Claim Missing Document
Check
Articles

Faktor-Faktor Penyebab Kejadian Stunting Pada Balita Komalasari, K; Supriati, Esti; Sanjaya, Riona; Ifayanti, Hikmah
Majalah Kesehatan Indonesia Vol 1, No 2 (2020): Oktober
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The genesis of stunting is one of the nutritional problems experienced by more than half the stunting children in the world originating from Asia (55 percent) while more than one-third (39 percent) live in Africa. The prevalence of stunting in Indonesia is still high at 29.6 percent. The preliminary studies at Kampung Tulungkakan in 2019 recorded 17.17 percent stunting toddlers. The research objective was to determine the factors that affect the genesis of stunting on a toddler at Kampung Tulungkakan in Bumiratu Nuban Sub-District of Central Lampung Regency 2019. The research type of qualitative is the analytical design and a case-control approach. The population in this research were all toddlers, with a case sample of 28 stunting toddlers and a control sample of 56 toddlers. The analysis used univariate with frequency distribution and bivariate using the chi-square test. The research results showed that the distribution of LBW frequency was 3 toddlers (3.57 percent), non-exclusive breastfeeding status was 49 toddlers (58.33 percent), malnutrition status during pregnancy was 18 mothers (21.43 percent) and 31 primary education mothers (36.90 percent). There is no correlation of LBW with stunting (p-value: 0.743; OR: 1,000. There is an exclusive breastfeeding correlation with stunting (p-value: 0,000; OR: 11,111. There is a correlation between the nutritional status of the mother with stunting (p-value: 0.048; OR: 3.333) the correlation between maternal education and stunting (p-value: 0.046; OR: 2.885) The conclusion of the research is the correlation between the status of exclusive breastfeeding, maternal nutritional status and maternal education with the genesis of stunting while LBW is not related, so it is suggested to health care workers to increase health promotion regarding prevention the genesis of stunting. Abstrak: Kejadian balita pendek (stunting) merupakan salah satu masalah gizi yang dialami lebih dari setengah balita stunting di dunia berasal dari Asia (55 persen) sedangkan lebih dari sepertiganya (39%) tinggal di Afrika. Prevalensi stunting di Indonesia masih tinggi yakni 29,6 persen. Studi pendahuluan di Kampung Tulungkakan tahun 2019 tercatat 17,17 persen balita stunting. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi Kejadian Stunting pada balita di Kampung Tulungkakan Kecamatan Bumiratu Nuban Kabupaten Lampung Tengah tahun 2019. Jenis penelitian kualitatif dengan desain analitik dan pendekatan case control. Populasi pada penelitian ini adalah keseluruhan balita, dengan sampel kasus sebanyak 28 balita stunting dan sampel kontrol sebanyak 56 balita. Analisis yang digunakan adalah univariat dengan distribusi frekuensi dan bivariat menggunakan uji chi square. Hasil penelitian diketahui distribusi frekuensi BBLR sebanyak 3 balita (3,57 persen), status ASI tidak eksklusif sebanyak 49 balita (58,33 persen), status gizi kurang pada saat hamil sebanyak 18 ibu (21,43 persen) dan pendidikan dasar sebanyak 31 ibu (36,90 persen). Tidak ada hubungan BBLR dengan stunting (p value: 0,743; OR: 1,000. Ada hubungan ASI Eksklusif dengan stunting (p value: 0,000; OR: 11,111. Ada hubungan status gizi ibu dengan stunting (p value: 0,048; OR: 3,333) ADA hubungan pendidikan ibu dengan stunting (p value: 0,046; OR: 2,885). Kesimpulan penelitian ada hubungan status pemberian ASI Eksklusif, status gizi ibu dan pendidikan ibu dengan kejadian stunting sedangkan BBLR tidak berhubungan, sehingga disarankan kepada tenaga kesehatan untuk meningkatkan promosi kesehatan mengenai pencegahan kejadian stunting
Pemberian Aromaterapi Lavender Terhadap Pengurangan Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif Juliani, Witama; Sanjaya, Riona; Veronica, Septika Yani; Ifayanti, Hikmah
Wellness And Healthy Magazine Vol 3, No 2 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu (UAP) Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/well.165322021

Abstract

Mothers who give birth suffer pain during the labor process. Labor pain is caused by uterine contractions through the secretion of increased levels of catecholamines and cortisol, resulting in decreased uterine blood flow and decreased uterine activity resulting in prolonged labor. The genesis of pain during labor in Indonesia is 21%. The research objective was to determine the effect of giving lavender aromatherapy to the reduction of labor pain in the active phase of the first stage labor on women who give birth at the working area of public health center in North Raman of East Lampung Regency 2021.This type of research is quantitative research with a pre-experimental design and one group pretest and posttest design. The population in this research were all mothers who give birth on March up to April 2021 with a total sample of 16 people. The sampling technique used purposive sampling. Analysis of the data used the paired sample t-test.The results of this research indicate that the average level of labor pain in the active phase of the first stage before being given lavender aromatherapy is 7.19 while after being given lavender aromatherapy it decreases to 5.50. The results of data analysis showed that there was an effect of giving lavender aromatherapy to the reduction of labor pain in the active phase of the first stage of labor at the working area of public health center in North Raman of East Lampung Regency 2021 with a p value of 0.000. It is expected that this research can be applied in non-pharmacological interventions, namely using lavender aromatherapy for mothers who experience pain in the face of labor.Abstrak: Ibu bersalin mengalami nyeri saat proses persalinan. Nyeri persalinan disebabkan karena kontraksi uterus melalui sekresi kadar katekolamin dan kortisol yang meningkat, sehingga menyebabkan terjadinya penurunan aliran darah uterus dan penurunan aktivitas uterus yang mengakibatkan persalinan lama. Angka kejadian nyeri saat persalinan di Indonesia didapatkan 21%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian aromaterapi lavender terhadap pengurangan nyeri persalinan kala I fase Aktif pada ibu bersalin di Wilayah Kerja Puskesmas Raman Utara Kabupaten Lampung Timur  tahun 2021. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yaitu dengan rancangan pre experiment dan desain one group pretest and posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin pada bulan Maret-April tahun 2021 dengan jumlah sampel 16 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Analisis data yang digunakan adalah paired sample t-test. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata tingkat nyeri persalinan kala 1 fase aktif sebelum diberikan aromaterapi lavender 7,19 sedangkan sesudah diberikan aromaterapi lavender menurun menjadi 5,50. Hasil analisis data menunjukkan ada pengaruh pemberian aromaterapi lavender terhadap pengurangan nyeri persalinan kala I fase aktif pada ibu bersalin di Wilayah Kerja Puskesmas Raman Utara Kabupaten Lampung Timur tahun 2021 dengan p value  0,000. Saran diharapkan penelitian ini dapat diterapkan dalam intervensi non farmakologis yaitu menggunakan aromaterapi lavender pada ibu yang mengalami nyeri dalam menghadapi persalinan.
DETERMINAN BERAT BAYI LAHIR DI PUSKESMAS PRINGSEWU, LAMPUNG: LAPORAN KOHORT IBU TAHUN 2016-2017 Hikmah Ifayanti; Khoidar Amirus; Nurhalina Sari
Jurnal Kesehatan Reproduksi Vol 9 No 2 (2018): JURNAL KESEHATAN REPRODUKSI VOLUME 9 NO. 2 TAHUN 2018
Publisher : Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (157.856 KB) | DOI: 10.22435/kespro.v9i2.416.99 - 107

Abstract

Latar belakang: Neonatus dengan berat lahir di atas atau di bawah indeks kurva normal memiliki risiko tingkat morbiditas dan mortalitas yang lebih tinggi. Di Provinsi Lampung, kejadian berat lahir rendah tahun 2015 sebesar 2,5 persen dan tahun 2016 menjadi 2,03 persen. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai faktor-faktor yang berhubungan langsung dan tidak langsung dengan berat bayi lahir di wilayah kerja Puskesmas Pringsewu Kabupaten Pringsewu tahun 2016-2017. Metode: Penelitian menggunakan desain studi cross sectional dengan sampel sebanyak 213 bayi lahir hidup dari laporan kohort ibu pada bulan Oktober 2016 sampai Desember 2017. Analisis data dengan model analisis jalur. Hasil: Kunjungan antenatal care (ANC) berhubungan tidak langsung dengan berat bayi lahir melalui masa gestasi, sedangkan ukuran lila ibu dan masa gestasi berhubungan langsung dengan berat bayi lahir. Setiap kenaikan 1 kali jumlah kunjungan ANC maka masa gestasi akan naik sebesar 0,35 minggu. Setiap kenaikan lingkar lengan atas (LiLA) ibu 1 cm, maka berat bayi akan naik sebesar 0,25 gram dan setiap kenaikan masa gestasi 1 minggu maka berat bayi akan naik sebesar 0,49 gram. Kesimpulan: Kunjungan ANC, masa gestasi, ukuran LiLA ibu berhubungan dengan berat bayi lahir. Disarankan kepada Puskesmas Pringsewu untuk dapat mengoptimalkan program perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi, melakukan penyuluhan gizi persiapan kehamilan, dan sosialisasi gerakan hidup sehat.
Faktor-Faktor Penyebab Kejadian Stunting Pada Balita K Komalasari; Esti Supriati; Riona Sanjaya; Hikmah Ifayanti
Majalah Kesehatan Indonesia Vol. 1 No. 2: October 2020
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/makein.202010

Abstract

The genesis of stunting is one of the nutritional problems experienced by more than half the stunting children in the world originating from Asia (55 percent) while more than one-third (39 percent) live in Africa. The prevalence of stunting in Indonesia is still high at 29.6 percent. The preliminary studies at Kampung Tulungkakan in 2019 recorded 17.17 percent stunting toddlers. The research objective was to determine the factors that affect the genesis of stunting on a toddler at Kampung Tulungkakan in Bumiratu Nuban Sub-District of Central Lampung Regency 2019. The research type of qualitative is the analytical design and a case-control approach. The population in this research were all toddlers, with a case sample of 28 stunting toddlers and a control sample of 56 toddlers. The analysis used univariate with frequency distribution and bivariate using the chi-square test. The research results showed that the distribution of LBW frequency was 3 toddlers (3.57 percent), non-exclusive breastfeeding status was 49 toddlers (58.33 percent), malnutrition status during pregnancy was 18 mothers (21.43 percent) and 31 primary education mothers (36.90 percent). There is no correlation of LBW with stunting (p-value: 0.743; OR: 1,000. There is an exclusive breastfeeding correlation with stunting (p-value: 0,000; OR: 11,111. There is a correlation between the nutritional status of the mother with stunting (p-value: 0.048; OR: 3.333) the correlation between maternal education and stunting (p-value: 0.046; OR: 2.885) The conclusion of the research is the correlation between the status of exclusive breastfeeding, maternal nutritional status and maternal education with the genesis of stunting while LBW is not related, so it is suggested to health care workers to increase health promotion regarding prevention the genesis of stunting. Abstrak: Kejadian balita pendek (stunting) merupakan salah satu masalah gizi yang dialami lebih dari setengah balita stunting di dunia berasal dari Asia (55 persen) sedangkan lebih dari sepertiganya (39%) tinggal di Afrika. Prevalensi stunting di Indonesia masih tinggi yakni 29,6 persen. Studi pendahuluan di Kampung Tulungkakan tahun 2019 tercatat 17,17 persen balita stunting. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi Kejadian Stunting pada balita di Kampung Tulungkakan Kecamatan Bumiratu Nuban Kabupaten Lampung Tengah tahun 2019. Jenis penelitian kualitatif dengan desain analitik dan pendekatan case control. Populasi pada penelitian ini adalah keseluruhan balita, dengan sampel kasus sebanyak 28 balita stunting dan sampel kontrol sebanyak 56 balita. Analisis yang digunakan adalah univariat dengan distribusi frekuensi dan bivariat menggunakan uji chi square. Hasil penelitian diketahui distribusi frekuensi BBLR sebanyak 3 balita (3,57 persen), status ASI tidak eksklusif sebanyak 49 balita (58,33 persen), status gizi kurang pada saat hamil sebanyak 18 ibu (21,43 persen) dan pendidikan dasar sebanyak 31 ibu (36,90 persen). Tidak ada hubungan BBLR dengan stunting (p value: 0,743; OR: 1,000. Ada hubungan ASI Eksklusif dengan stunting (p value: 0,000; OR: 11,111. Ada hubungan status gizi ibu dengan stunting (p value: 0,048; OR: 3,333) ADA hubungan pendidikan ibu dengan stunting (p value: 0,046; OR: 2,885). Kesimpulan penelitian ada hubungan status pemberian ASI Eksklusif, status gizi ibu dan pendidikan ibu dengan kejadian stunting sedangkan BBLR tidak berhubungan, sehingga disarankan kepada tenaga kesehatan untuk meningkatkan promosi kesehatan mengenai pencegahan kejadian stunting
PENYULUHAN TANDA BAHAYA NIFAS DI DESA TULUNG AGUNG KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU Rini Wahyuni; Siti Rohani; Hikmah Ifayanti
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu( ABDI KE UNGU) Vol. 2 No. 1 (2020): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu ( ABDI KE UNGU)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masa nifas adalah masa setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas berlangsung selama kira-kira 6 minggu. Periode masa nifas (puerperium) adalah periode waktu selama 6-8 minggu setelah persalinan. Periode pasca partum adalah masa dari kelahiran plasenta dan selaput janin (menandakan akhir periode intrapartum) hingga kembalinya traktus reproduksi wanita pada kondisi tidak hamil. Komplikasi masa nifas adalah keadaan abnormal pada masa nifas yang disebabkan oleh masuknya kuman-kuman ke dalam alat genetalia pada waktu persalinan dan nifas serta tanda perdarahan,eklamsia,infeksi, ganguan BAK serta Post Partum Blues (Pradwiroharjo, 2009). Berdasarkan data yang telah diperoleh diwilayah Desa Tulung agung GadingRejo lampung, terdapat 17 ibu nifas ,setelah dilakakukan wawancara hanya 1 ibu yang mengerti dan tahu tanda bahaya nifas, sedangkan 16 ibu sama sekali tidak mengetahui dan tidak pernah mendapatkan informasi dari tenaga kesehatan tentang tanda bahaya nifas metode yang dilakukan dalam pengabmas ini adalah memberikan penyuluhan di desa Tulung Agung. Setelah diberikan penyuluhan seluruh ibu nifas mengerti akan tanda bahaya nifas
PENYULUHAN BREAST CARE PADA IBU NIFAS DI DESA TULUNG AGUNG KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN 2020 Siti Rohani; Rini Wahyuni; Hikmah Ifayanti; Desi Kumalasari
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu( ABDI KE UNGU) Vol. 2 No. 1 (2020): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu ( ABDI KE UNGU)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Postpartum atau masa nifas dimulai sejak 1 jam setelah lahirnya plasenta sampai dengan 6 minggu (42 hari) setelah itu. Orang tua terutama ibu perlu memiliki pengetahuan dan kesiapan untuk hamil, melahirkan dan menyusui anak. Breast care merupakan salah satu bagian penting yang harus diperhatikan sebagai persiapan untuk menyusui nantinya. Laporan dari Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI, 2007) diusia lebih dari 25 tahun sepertiga wanita di Dunia (38%) didapati tidak menyusui bayinya karena terjadi pembengkakan payudara. Berdasarkan data yang telah diperoleh diwilayah Desa Tulung agung Gadingrejo Lampung, terdapat 17 ibu nifas, setelah dilakakukan wawancara hanya 5 ibu yang mengerti dan tahu tentang breascare nifas sedangkan 12 ibu yang lain sama sekali tidak mengetahui dan tidak pernah pernah diajarkan serta di lakukan breascare nifas dari tenaga kesehatan, serta selama ini kelas ibu hamil dan nifas tidak berjalan dengan aktif. Bahan yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini yaitu materi penyuluhan, leaflet, vidio dan alat demostrasi untuk melakukan Breast Care Pada Ibu Nifas. Dari 12 ibu yang telah diberikan penyuluhan dan demontrasi sudah mengerti tentang cara melakukan Breast Care Pada Ibu Nifas dan mampu menjawab pertanyaan dengan baik dan benar dan seluruh ibu nifas yang dari awal belum mengerti dan memahami tentang bagaimana cara melakukan Breast Care Pada Ibu nifas serta kegunaannya. Penyuluhan oleh tenaga kesehatan serta membentuk kelas ibu nifas sangat dibutuhkan oleh masyarakat, sehingga diharapkan pengetahuan tentang cara melakukan Breast Crare Pada Ibu Nifas dapat meningkat sehingga dapat melakukannya dirumah bersama suami untuk mengurangi keluhan pada payudara ibu nifas dan mengurangi komplikasi
Positive Attitude of Pregnant Women to Use Herbal Treatments in order to Prevent the Transmission of Covid-19 Nila Qurniasih; Hikmah Ifayanti; Inggit Primadevi; Nova Elok Mardliyana
Health Notions Vol 6, No 5 (2022): May
Publisher : Humanistic Network for Science and Technology (HNST)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/hn60508

Abstract

Indonesia had been confirmed case of Covid-19, and the case increasing until 66.578 in Oktober 2020. In Lampung Province, the Covid-19 also seen increase up to 62,8%. The Covid-19 infection is at risk of being transmitted to pregnant woment it is feared that it will have a dangerous impact on the mother and fetus as miscarriage and preterm labor. Herbal’s treatment to the prevention infection of Covid-19, it are considered low risk to teratogenic effect compared pharmacological intervention. This research study purpose is to investigated of characteristic responden within positive attitude in prevention transmission Covid-19 at pregnant woman to use herbal treatment. This research study was quantitatif with descriptive analytic design. The subject in this study were 43 pregnant women, selected using accidental sampling. The data were collected using questionnaire in January 2021. The most of the respondents had positive attitude towards the use of herbal medicine in preventing Covid-19. Keywords: Covid-19; prevention; transmission; herbal treatment; attitude; pregnant women
HUBUNGAN LAMA PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI HORMONAL DENGAN GANGGUAN SIKLUS MENSTRUASI DAN PENINGKATAN BERAT BADAN PADA WANITA USIA SUBUR DI PMB WIWIT SETIYORINI DESA VARIA AGUNG LAMPUNG TENGAH TAHUN 2019 Psiari Kusuma; Hikmah Ifayanti; Shinta Dwipa Nurrofiqoh
Jurnal Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH) Vol. 1 No. 1 (2020): Jurnal Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH)
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.219 KB)

Abstract

Kontrasepsi hormonal yang banyak digunakan adalah KB suntik sehingga penggunaan mengalami efek samping seperti gangguan siklus mentruasi dan peningkatan berat badan. Kekurangan dari kontrasepsi suntik adalah terganggunya pola haid di antaranya adalah amenorrhea, menoragia dan muncul bercak (spotting), terlambatnya kembali kesuburan, peningkatan berat badan (Saifuddin, 2009). Penyebab pertambahan berat badan tidak jelas Hipotesa para ahli DMPA merangsang pusat pengendali nafsu makan di hypothalamus, yang menyebabkan akseptor makan lebih daripada biasanya (Hartanto, 2009). Tujuan penelitian mengetahui hubungan lama pemakaian alat kontrasepsi hormonal dengan gangguan siklus menstruasi dan peningkatan berat badan pada wanita usia subur di PMB Wiwit Setiyorini Desa Varia Agung Lampung Tengah tahun 2019. Jenis penelitian kuantitatif dan desain pendekatan cross sectional. Objek penelitian ini adalah lama penggunaan KB hormonal, siklus mentruasi, dan peningkatan berat badandan Subjek penelitian adalah akseprtor KB hormonal dengan populasi 421 WUS. Penghitingan Besaran sampel menggunakan rumus Slovin didapatkan 81 responden dan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Jenis data digunakan data primer. Anilisa data univariat dan bivariat menggunakan uji chy square. Hasil uji statistik bivariat didapatkan Ada hubungan lama pemakaian alat kontrasepsi hormonal dengan gangguan siklus menstruasi dan peningkatan berat badan pada wanita usia subur dengan nilai p – value = 0,003 dan nilai p – value = 0,011. Saran untuk responden yang menggunakan kontrasepsi hormonal yang mengandung hormon estrogen dan progesterone sebaiknya membiasakan mengatur pola makan pola makan yang seimbang yang sesuai dengan kebutuhan dan tidak menggunakan obat-obatan penurun baret badan, serta melakukan olah raga secara teratur dan rutin agar membantu berat badan tetap ideal.
PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN SISWA KELAS X DAN XI TENTANG KEHAMILAN REMAJA DI LUAR NIKAH DI SMK DARUSY SYAFA’AH KOTA GAJAH TAHUN 2019 Linda Puspita; Iswatun Hasanah; Hikmah Ifayanti
Jurnal Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH) Vol. 1 No. 1 (2020): Jurnal Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH)
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (461.469 KB)

Abstract

Pengetahuan remaja yang kurang dapat membawa remaja kedalam sikap negatif yang akan menentukan remaja dalam melakukan kegiatan yang tidak baik seperti melakukan kegiatan hubungan seksual di luar nikah yang akan berdampak pada kehamilan remaja di luar nikah. Kehamilan remaja akan memberikan dampak negatif baik dari segi fisik, pisikologis, sosial dan spiritual. Berdasarkan Data BKKBN (2015).Pernikahan dini di provinsi Lampung meningkat sekitar 30% hingga 50%, hamil diluar nikah menjadi faktor penyebab dominan pasangan menikah usia muda, yaitu sang wanita terlanjur hamil “kecelakaan”. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh penyuluhan kesehatan reproduksi terhadap tingkat pengetahuan siswa kelas X,XI tentang kehamilan remaja di luar nikah di SMK Darusy syafa’ah kota gajah tahun 2019. Metode penelitian ini bersifat eksperimen dengan desain pre eksperimen dan rancangan penelitian“one grup pretest posttest”. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X dan XI yang berjumlah 44 orang. Instrumen penelitian adalah kuisioner dan hasil penelitian dianalisis dengan analisa uji wilcoxon. Hasil penelitian Diketahui tingkat pengetahuan pada siswa kelas X.XI dengan nilai p-value 0,000 (p<0,05), yang artinya ada pengaruh pemberian penyuluhan terhadap tingkat pengetahuan siswa. Diharapkan Perlu kerja sama petugas kesehatan dan guru untuk memberikan informasi, edukasi dan konsultasi mengenai kesehatan reproduksi tentang kehamilan remaja di lingkungan sekolah yang dilakukan tiap semester sekali.
Dukungan Keluarga dengan perilaku ibu dalam pemberian ASI eksklusif Mareza Yolanda Umar; Hikmah Ifayanti; Linda Puspita
Jurnal Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH) Vol. 1 No. 2 (2020): Jurnal Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH)
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (712.66 KB)

Abstract

ASI eksklusif merupakan pemberian air susu ibu saja kepada bayi selama 6 bulan pertama kehidupannya tanpa memberikan makanan tambahan cairan lain seperti susu formula, air jeruk, madu, airputih, serta makanan padat seperti pisang, biskuit, bubur susu, bubur nasi ataupun nasi tim. Tujuan penelitian adalah diketahuinya Hubungan dukungan Keluarga yang mempengaruhi perilaku ibu dalam pemberian ASI eksklusif di Puskesmas Wates Kab. Pringsewu tahun 2019. Desain penelitian kuantitatif dengan pendekatan crosssectional. Pengumpulan data dengan kuesioner. Populasi adalah semua ibu yang mempunyai bayi usia 6-12 bulan di Puskesmas Wates dengan jumlah sampel sebanyak 128 orang, teknik sampling yang digunakan Accidental Sampling. Analisis data dengan menggunakan uji statistik Chi-square (X2). Hasil penelitian di peroleh ada hubungan dukungan keluarga (p-value = 0,03 dan OR= 3,625), dengan perilaku ibu dalam pemberian ASI eksklusif di Puskesmas Wates Kabupaten Pringsewu tahun 2019. Hasil penelitian dapat digunakan sebagai bahan informasi dan masukan bagi petugas kesehatan di Puskesmas dalam rangka meningkatkan pemberian ASI eksklusif. Hasil penelitian ini agar dapat dijadikan referensi bagi peneliti lain
Co-Authors Abung, Sari Ideal Ade Tyas Mayasari Agustriyani, Feri Andriani, Norsya Vitri Andriyani, Dian Tuti Anggeilia Wananca Putri Anggraeni, Egi Anggriani, Yunita Ani Kristianingsih Anindyra Pertiwi Anissa Syafitri Almufaridin Arselly, Sabrina Windy Azzah, Junis Afif Ulayya Beniqna Maharani Besmaya Beniqna Maharani Besmaya Caroline, Sesilia Vannesa Cintana, Natasha Citra Afrina Darwatik Desi Kumalasari Destiana, Elsa Dewi Pratiwi Dewi S, Sri Lestari Dewi, Adinda Puspa Dewi, Meli Puspita Diana Diana Diani Arif Wahyudi Dwi Fitriyani, Dwi Eka Yuni Setiawati Ernita, Erli Esti Supriati Fadilah, Ika Nur Fara, Yetty Dwi Fatma Sari, Nadya Dwita Fauziah, Nur Alfi Fitri Ana, Elsa Fitri, Ica Fuaida, Fatmah Indriana Gustiara, Lidia Harsa Handayani, Lisha Haryati, Yeni Hellen Febrianti Hellen Febriyanti Hellen Febriyanti Heni Nopitasari Hestina, Novi Hida Febrina Hoerunnisa, Hoerunnisa Husna, Zulfa Lailatul ica, meliana Irawati, Candra Ishaeni, Iyas Iswatun Hasanah Juliani, Witama K Komalasari kariny, Elsy juni andri Kesumayusa, Khoirunnisa Khoidar Amirus Kirana, Kolinda Komalasari Komalasari Komalasari Komalasari Komalasari Komalasari Komalasari Kurnia Sari, Nita Leni Winarni Lestari, Eliya Septi Linda Puspita LINDA PUSPITASARI - A11111054, LINDA PUSPITASARI Maisyaro, Maisyaro Mareza Yolanda Umar Marshanda, Novi Maulia Isnaini Mulyanti, Relly Nadia, Ara Nila Qurniasih Nisrina, Zalfaa Nopi Anggista Putri Nopi Anggista Putri, Nopi Anggista Nova Elok Mardliyana Nuraini, Ika Nurhalina Sari Nurhayati Nurhayati Nurheti Octi, Dea Wambi Okta Saprina Permatasari, Tamara Indah Pratiwi, Amali Rica Pratiwi, Chintya Valentin Putri Pratiwi, Inda Primadevi, Inggit Psiari Kusuma Wardani Purnamasari Putri, Cindyana Sabila Putri, Wahyuni Eka Qurniasih, Nila Rabiatul Adawiyah Rapih Mijayanti Regita, Ayu Fitria Retno Wulandari Riani Riani Rika Agustina, Rika Rina Susanti Rini Palupi Rini Wahyuni Rini Wahyuni Ririn Wulandari Riskiani, Dini Rita Zahara Rita Zahara, Rita Riyanti Rossy, Putri Amalia Safitry, Erita Salwa, Akhla Sanjaya, Riona Sari, Eka Mardiani Sari, Eva Yulita Sari, Feti Yulia Sari, Juvita Sari, Linda Sari, Wanda Fatika Septika Yani Veronica Shinta Dwipa Nurrofiqoh Siti Rohani Sri Sugiharti Sri windarti Sukarni Sukarni Sulistiawati, Yuni Supriati, Esti Suryanti, Firma Dwi SUSANTI Susilowati, Amin Syarah, Swari Tri Wahyu Utami, Iis Tri Viorena Hanes Winanati, Mira Winanti, Mira Wisnu Probo Wijayanto Wulan dari Yana Novita Yona Desni Sagita Yuhaini, Yuhaini YULIANI Yuliarni, Ayu yulinariyati, Atik Yuni Sulistiawai Yunita Anggriani Yuyun, Yuyun Zilvania, Reza Zonalentera, Inda Zuhelmi, Elza Ayu