Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

EDUKASI KESEHATAN DALAM UPAYA MENJAMIN KERAHASIAAN MEDIS PASIEN PADA FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN Setiyoargo, Arief; Imam, Cecilia Widijati; Maxelly, Richard One
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 3 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v4i3.5407

Abstract

ABSTRAKKegiatan Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan keselamatan pasien secara berkelanjutan pada fasilitas pelayanan kesehatan melalui pemahaman kerahasiaan medis pasien. Kegiatan ini diawali dengan pengkajian awal terhadap keadaan lapangan saat ini pada fasilitas pelayanan kesehatan melalui tenaga kesehatan/kader kesehatan dan warga. Pengkajian awal didapati masih kurangnya edukasi mengenai kerahasiaan medis pasien, terutama di saat pandemi Covid 19 saat ini fokus pelayanan kesehatan masih terpusat pada protokoler kesehatan atau physical distancing. Hasil survei menunjukkan bahwa masih kurangnya pengetahuan tenaga kesehatan/kader kesehatan dalam menjaga kerahasiaan medis, pengetahuan terkait hak dan kewajiban antara dokter dan pasien serta prosedur pelaksanaan kerahasiaan medis di fasilitas kesehatan. Kegiatan dilanjutkan dengan menyusun perencanaan dan jadwal kegiatan serta perlengkapan yang diperlukan. Bentuk kegiatan dikemas dalam bentuk materi dan video yang dibagikan melalui google drive secara online melalui grup whatsapp. Kegiatan diakhiri dengan evaluasi menggunakan google form. Hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat terdapat sebanyak 69,25% pemahaman warga dalam katergori baik, cukup sebanyak 11,5% dan kurang sebanyak 19,25%. Kegiatan berjalan dengan baik dan perlu adanya monitoring lebih lanjut. Kata kunci: informed consent; kerahasiaan medis; pasien ABSTRACTThis Community Service activity aims to improve patient safety in a sustainable manner in health care facilities through understanding patient medical confidentiality. This activity begins with an initial assessment of the current state of the field in health care facilities through health workers/health cadres and residents. The initial assessment found that there was still a lack of education regarding patient medical confidentiality, especially during the Covid 19 pandemic, currently the focus of health services was still focused on health protocols or physical distancing. The survey results show that there is still a lack of knowledge of health workers/health cadres in maintaining medical confidentiality, knowledge regarding rights and obligations between doctors and patients and procedures for implementing medical confidentiality in health facilities. The activity is continued by compiling a plan and schedule of activities as well as the necessary equipment. The form of activities is packaged in the form of materials and videos that are shared via Google Drive online via WhatsApp groups. The activity ended with an evaluation using a google form. The results of community service activities there are as many as 69.25% of citizens' understanding in the good category, 11.5% sufficient and 19.25% less. Activities are going well and need further monitoring. Keywords: informed consent; medical confidentiality; patient
HUBUNGAN KELENGKAPAN ANAMNESA FORMULIR GAWAT DARURAT DENGAN KETEPATAN KODE ICD 10 SEBAB EKSTERNAL KASUS KECELAKAAN DI RUMAH SAKIT PANTI NIRMALA MALANG Maxelly, Richard One
Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia (JIKI) Vol 7 No 1 (2021): Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia (JIKI)
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang (State Health Polytechnic of Malang)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/jiki.v7i1.2218

Abstract

Mutu pelayanan rumah sakit ditentukan dari peningkatan mutu klinis dan pelayanan yang berorientasi kepada kepuasan pelanggan. Hal tersebut dapat diketahui dari kelengkapan pengisian rekam medis. Salah satu indikator kelengkapan rekam medis dalam analisa kuantitatif yaitu adalah kelengkapan anamnesa pasien (Hatta, 2013). Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No: HK.01.07/MENKES/312/2020 tentang Standar Profesi Perekam Medis dan Informasi Kesehatan disebutkan salah satu kompetensi yang harus dimiliki perekam medis adalah keterampilan klasifikasi klinis, kodefikasi penyakit dan masalah kesehatan lainnya serta prosedur klinis. Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Manggandhi (2010), diketahui ketidakakuratan kode diagnosa utama pasien rawat inap kasus kecelakaan sebesar 39% karena disebabkan coder belum menentukan kode sebab eksternal dari tempat kejadian dan aktivitas yang dilakukan serta mengabaikan penggunaan karakter kelima dalam kode sebab eksternal tersebut. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari rekam medis pasien kasus kecelakaan di RS Panti Nirmala Malang tahun 2020. Desain penelitian adalah cross sectional dengan studi korelasi. Sampel berjumlah 44 berkas rekam medis. Analisis data menggunakan analisis Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara variabel kelengkapan anamnesa formulir gawat darurat dengan keakuratan kode sebab eksternal. Jika suatu anamnesa formulir gawat darurat tersebut lengkap maka kode sebab eksternal yang dihasilkan juga semakin akurat.
Edukasi Kesehatan Dalam Upaya Menjamin Kerahasiaan Medis Pasien Pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan Setiyoargo, Arief; Imam, Cecilia Widijati; Maxelly, Richard One
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Raflesia Vol 4, No 2 (2021): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Bumi Raflesia
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jpmbr.v4i2.1539

Abstract

Kegiatan Pengabdian Masyarakat “Edukasi Kesehatan Dalam Upaya Menjamin Kerahasiaan Medis Pasien Pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan” diawali dengan pengkajian awal terhadap keadaan lapangan saat ini pada fasilitas pelayanan kesehatan melalui tenaga kesehatan/kader kesehatan dan warga. Pengkajian awal didapati masih kurangnya edukasi mengenai privasi dan kerahasiaan medis pasien terutama di saat pandemi Covid 19 saat ini fokus pelayanan kesehatan masih terpusat pada protokoler kesehatan atau physical distancing. Hasil survey menunjukkan bahwa masih kurangnya pengetahuan tenaga kesehatan/kader kesehatan dalam menjaga kerahasiaan medis, pengetahuan terkait hak dan kewajiban antara dokter dan pasien serta prosedur pelaksanaan kerahasiaan medis di fasilitas kesehatan. Kegiatan dilanjutkan dengan menyusun perencanaan dan jadwal kegiatan serta perlengkapan yang diperlukan. Bentuk kegiatan dikermas dalam bentuk materi dan video tentang pentingnya menjaga kerahasiaan medis dalam pelayanan kesehatan, pemahaman tentang hak dan kewajiban antara dokter dan pasien serta prosedur pelaksanaan kerahasiaan medis melalui pelaksanaan informed consent. Kegiatan diakhiri dengan evaluasi di setiap kegiatannya. Hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat terdapat sebanyak 61,5% pemahaman warga dalam katergori baik, cukup sebanyak 23% dan kurang sebanyak 15,5%. Kegiatan berjalan dengan baik dan perlu adanya monitoring lebih lanjut.
Pelatihan Kader Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat dalam upaya Desain Formulir Resume Kesehatan Lansia Setiyoargo, Arief; Ariyanti, Rea; Maxelly, Richard One
Empowerment Vol. 4 No. 01 (2021): Empowerment
Publisher : Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/empowerment.v4i01.4205

Abstract

Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pelatihan mengenai desain formulir untuk pendokumentasian kesehatan lansia oleh kader kesehatan. Kegiatan ini diawali dengan pertemuan awal dengan tokoh masyarakat untuk mengetahui kondisi posyandu lansia di Dusun Sukosari. Hasil survey menunjukkan belum dimilikinya pengetahuan dan keterampilan kader pemberdayaan kesehatan masyarakat tentang desain formulir kesehatan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader pemberdayaan kesehatan masyarkat di Dusun Sukosari, Desa Pandansari, Kec. Poncokusumo, Kab. Malang tentang desain formulir kesehatan guna meningkatakan mutu pelayanan kesehatan masyarakat. Perencanaan dan kegiatan serta perlengkapan yang diperlukan disusun untuk memberikan solusi dari permasalahan yang muncul, diantaranya melalui penyusunan contoh desain formulir resume kesehatan lansia dan buku saku desain formulir yang digunakan pada pelatihan kader pemberdayaan kesehatan masyarakat. Sebelum dan sesudah kegiatan pelatihan, dilakukan evaluasi untuk menilai kemampuan kognitif dan psikomotor kader pemberdayaan kesehatan masyarakat sebagai salah satu alat ukur keberhasilan pelaksanaan kegiatan program pengabdian kepada masyarakat.