Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pengaruh Akupresur dan Latihan Napas Dalam Terhadap Fatigue dan Kualitas Tidur Pasien Hemodialisa di Murni Teguh Memorial Hospital Simatupang, Lenny Lusia; Sinaga, Regina Marintan
Jurnal Riset Hesti Medan Vol 5, No 1 (2020)
Publisher : Akademi Keperawatan Kesdam I/Bukit Barisan Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34008/jurhesti.v5i1.181

Abstract

Kondisi kelelahan dan gangguan tidur pada pasien hemodialisa dapat menyebabkan konsentrasi menurun, malaise, gangguan tidur, gangguan emosional dan penurunan kemampuan pasien dalam melakukan aktifitas sehari – harinya, sehingga pada akhirnya dapat menurunkan kualitas hidup pasien hemodialysis. Akupresur dan latihan napas dalam adalah tehnik untuk mengurangi fatigue dan meningkatkan kualitas tidur pasien hemodialisa. Penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan pendekatan pre-post test design dilaksanakan di Murni Teguh Memorial Hospital Medan. Hasil uji Wilcoxon dengan p sebesar 0,000, dimana p value lebih kecil dari nilai batas kritis 0,05 (p < α) sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai fetigue dan kualitas tidur sebelum dilakukan akupresur dan latihan napas dalam.
Faktor Budaya Batak dengan Kejadian Stunting Wahyu, Afnijar; Sagala, Lam Murni; Sinaga, Regina Marintan
Journal of Telenursing (JOTING) Vol 5 No 2 (2023): Journal of Telenursing (JOTING)
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/joting.v5i2.7617

Abstract

This research aims to analyze Batak cultural factors with the incidence of stunting. The research method used was an observational design with case-control. This study's results show a relationship between the history of giving breast milk p-value of 0.031, giving colostrum p-value 0.045, and the age of giving MP-ASI p-value of 0.060 with the incidence of stunting in the Batak tribe. There is no relationship between the frequency of giving MP-ASI p-value 0.249 and the incidence of checking in the Batak tribe. In conclusion, Batak cultural factors are related to the incidence of stunting and can be seen in parenting patterns that provide nutrition. Keywords: Culture, Stunting, Batak Tribe
Gambaran Pengetahuan dan Persepsi Generasi Muda Laut Dendang dan Sekitarnya dalam Penerimaan Vaksin Covid-19 Sebagai Upaya Pencegahan Infeksi Virus SARS-COV-2 Sinaga, Regina Marintan; Banjarnahor, Seriga; Simatupang, Lenny Lusia
Excellent Midwifery Journal Vol. 7 No. 1 (2024): Vol. 7 No. 1 (2024) EDISI APRIL
Publisher : STIKes Mitra Husada Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit yang disebabkan oleh virus corona baru bernama SARS-CoV-2 itu kini telah dijuluki penyakit coronavirus 2019 (COVID-19) oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Lebih dari 118, 278, 711 kasus dan 2.624, 426 kematian di seluruh dunia telah dilaporkan sebagai akibat dari pandemi ini, yang telah menimpa 223 negara. Salah satu upaya yang dilakukan dalam rangka penanggulangan pandemic corona virus disease 2019 (Covid-19) adalah dengan melaksanakan pemberian vaksin covid-19, yang bertujuan untuk mengurangi transmisi/penularan COVID-19, menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat COVID-19, mencapai kekebalan kelompok di masyarakat (herd immunity); dan melindungi masyarakat dari COVID-19 agar tetap produktif secara sosial dan ekonomi. Pengetahuan dan persepsi generasi muda sangat dibutuhkan dalam keberhasilan penanggulangan pandemic corona virus disease 2019 (Covid-19). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan persepsi generasi muda Laut Dendang dan sekitarnya dalam penerimaan vaksin Covid-19 Sebagai Upaya Pencegahan Infeksi Virus SARS-COV-2. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah potong lintang (cross sectional) survey, dilakukan diantara 91 peserta generasi muda Laut Dendang dan sekitarnya, pengambilan sampel dengan teknik Purposive sampling. Hasil penelitian pengetahuan dan persepsi generasi muda Laut Dendang dan sekitarnya mempunyai korelasi yang signifikan dalam upaya pencegahan infeksi virus SARS-COV-2.
PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG AKUPRESUR DAN LATIHAN NAPAS DALAM UNTUK MENGURANGI FETIGUE DAN MENINGKATKAN KUALITAS TIDUR PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIS YANG MENJALANI HEMODIALISA PADA MASYARAKAT DI PUSKESMAS PADANG BULAN Simatupang, Lenny Lusia; Sinaga, Regina Marintan
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 2 No. 1 (2021): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gagal ginjal kronik merupakan kemunduran fungsi ginjal yang progresif dan irreversibel dimana terjadi kegagalan kemampuan tubuh untuk mempertahankan keseimbangan metabolik, cairan dan elektrolit yang mengakibatkan uremia atau azotemia. Gagal ginjal kronis (CRF) adalah Penurunan fungsi ginjal yang progresif dan reversibel mulai dari yang ringan sampai memerlukan terapi pengganti ginjal. Pengalaman pasien yang menjalani hemodialisa adalah unik oleh karena adanya perbedaan frekuensi, intensitas, dan lamanya tindakan hemodialisa yang telah mereka jalani. Kelelahan adalah merupakan salah satu yang dialami pasien dalam menjalani hemodialisa. Kelelahan dapat mempengaruhi fungsi fisik dan mental, kelelahan fisik terjadi oleh karena efek samping hemodialisa, kelelahan kognitif menurunkan kemampuan untuk mengingat dan berkonsentrasi. Akibat kelelahan yang dialami pasien dalam menjalani hemodialisa dapat mengganggu interaksi sosial mereka dengan orang lain. Tehnik manajemen diri untuk mengatasi kelelahan berbeda satu dengan yang lain. Untuk mengatasi kelelahan ini, pasien menggunakan terapi alternatif, memperbaiki gizi dalam makanan serta mengkonsumsi vitamin.Tehnik relaksasi napas dalam merupakan tehnik penyembuhan yang alami hal ini merupakan bagian dari strategi holistic self care untuk mengatasi berbagai keluhan seperti ke lelahan, nyeri, gangguan tidur, stress serta kecemasan. Tindakan akupresur adalah merupakan teori gate control yaitu dengan melakukan penekanan di titik tubuh dapat menginduksi stimulus gelombang alfa di otak mellaui saraf sehingga dapat menyebabkan relaksasi dan pengurangan rasa letih. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan dengan memberikan penyuluhan kesehatan kepada 21 orang peserta diantaranya adalah pasien hemodialisa 9 orang dan pasien umum 12 orang di Puskesmas Padang Bulan Medan. Peserta mampu menjelaskan dan mendemonstrasikan tindakan akupresur dan latihan relaksasi napas dalam.
Edukasi Kesehatan Tentang Sadari (Pemeriksaan Payudara Sendiri) Sebagai Upaya Meningkatkan Pengetahuan Usia Subur Mengenai Kesehatan Reproduksi Di Dusun XIII Desa Sampali Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Sinaga, Regina Marintan; Nelly Dameria Sinaga; Nur Afifah Harahap; Masta Melati Hutahaean
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 4 No. 2 (2023): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) adalah cara termudah untuk mendeteksi kelainan pada ukuran, tekstur, serta bentuk payudara. Pemeriksaan ini dapat membantu deteksi dini kanker payudara, sehingga mengurangi resiko keparahannya. Kanker menyebabkan kematian tertinggi di dunia dan menggugah keprihatinan semua pihak untuk melakukan tindakan pencegahan dan deteksi dini. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan wanita usia subur tentang pentingnya melakukan pemeriksaan payudara sendiri secara teratur sebagai langkah upaya deteksi dini kanker payudara. Pengabdian Masyarakat ini dilaksanakan Desa Sampali Dusun XIII Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara. Pelaksanaan pengabdian masyarakat diawali dengan memberikan kuesioner kepada responden. Hasil penyuluhan diperoleh bahwa pengetahuan responden (masyarakat) meningkat tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI).
EFEKTIFITAS POSISI TENGKURAP (PRONING) PADA PASIEN COVID-19 DALAM MENGOPTIMALKAN PENGEMBANGAN PARU PARU/ PENINGKATAN JUMLAH OKSIGEN MASUK KE PARU-PARU DI MURNI TEGUH MEMORIAL HOSPITAL Banjarnahor, Seriga; Sinaga, Regina Marintan
Indonesian Trust Health Journal Vol 6 No 1 (2023): Indonesian Trust Health Journal
Publisher : Universitas Murni Teguh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37104/ithj.v6i1.144

Abstract

Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) is still a world health problem. COVID-19 cases are caused by a virus called Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). WHO reported that the number of confirmed cases of COVID-19 in the world as of September 30, 2020, was 44 million cases. The total number of COVID-19 patients who died was 1,174,624 people. Patients treated at Murni Teguh Memorial Hospital have different responses to COVID-19. The most common symptoms are fever, cough, tightness, fatigue, discomfort and pain, sore throat, diarrhea, conjunctivitis (red eyes), headache, loss of sense of taste or smell, rash on the skin, or discoloration of fingers or toes, difficulty breathing or tightness caused by the buildup of secretions (mucus) in the respiratory tract eventually if this cannot be overcome the patient hypoxia even to death. In handling COVID-19 patients, especially the problem of airway clearance from secretions (mucus) by optimizing supportive care such as adjusting the prone position (proning), this position will help increase the amount of oxygen entering the patient's lungs and optimize the development of the patient's lungs. This research is a strengthening of the institutional system and to determine the effectiveness of the prone position (proning) in COVID-19 patients in optimizing the development of the patient's lungs / increasing the amount of oxygen entering the lungs of patients at Murni Teguh Memorial Hospital.This research is a type of Quasy Experiment research with the one group pretest-posttest design method The data collection method was obtained directly from respondents with interview techniques and observation before and after the intervention. The intervention carried out adjusts the position of the respondent on his stomach, the position of the arms treading on the left and right sides of the head, head rotation can be done every 2 hours to the left and right (can shrug to help the head rotate) as needed, the position of the respondent for 8-16 hours / 24 hours (unless there is an urgent or emergency condition). The collected data were analyzed by t-test analysis at a 95% confidence level. which aims to compare spO2 levels before and after the intervention. The results of this study showed a difference in the average oxygen saturation after being tested using SPSS with a t-test (p < 0.05) between respondents before and after the intervention (p = 0.002) on the application of the proning position. The mean value of SpO2 in respondents before intervention was 90.2 and the mean value of SpO2 in respondents after intervention was 97.93. The conclusion of the results of this study is that the prone position (proning) is effective in optimizing the development of the patient's lungs / increasing the amount of oxygen entering the lungs in COVID-19 patients at Murni Teguh Memorial Hospital. Abstrak Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) sampai saat ini masih menjadi masalah kesehatan dunia. Kasus COVID-19 disebabkan oleh virus yang bernama Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). WHO melaporkan bahwa kasus COVID-19 yang telah dikonfirmasi di dunia sampai dengan tanggal 30 September 2020, yakni sebanyak 44 juta kasus. Jumlah total pasien COVID-19 yang meninggal ada sebanyak 1.174.624 orang. Pasien yang dirawat di Murni Teguh Memorial Hospital memiliki respons yang berbeda terhadap COVID-19. Gejala yang paling umum demam, batuk, sesak, kelelahan, rasa tidak nyaman dan nyeri, nyeri tenggorokan, diare, konjungtivitis (mata merah), sakit kepala, hilangnya indera perasa atau penciuman, ruam pada kulit, atau perubahan warna pada jari tangan atau jari kaki, kesulitan bernapas atau sesak yang diakibatkan adaya penumpukan sekret (lendir) pada saluran pernapasan pada akhirnya jika hal ini tidak dapat diatasi pasien terjadi hipoksia bahkan sampai pada kematian. Dalam penangan pasien COVID-19 khususnya masalah bersihan jalan napas dari sekret (lendir) dengan mengoptimalkan perawatan suportif seperti mengatur posisi tengkurap (proning) posisi ini akan membantu meningkatkan jumlah oksigen yang masuk ke paru-paru pasien dan mengoptimalkan pengembangan paru-paru pasien. Penelitian ini merupakan penguatan sistem kelembagaan dan untuk mengetahui efektifitas posisi tengkurap (proning) pada pasien COVID-19 dalam mengoptimalkan pengembangan paru paru pasien/peningkatan jumlah oksigen masuk ke paru-paru pasien di Murni Teguh Memorial Hospital.Penelitian ini merupakan jenis penelitian Quasy Experiment dengan metode one group pretest-posttest design Metode pengambilan data diperoleh secara langsung dari responden dengan teknik wawancara dan observasi sebelum dan sesudah intervensi. Intervensi yang dilakukan mengatur posisi responden tengkurap posisi lengan menapak di sisi kiri dan kanan kepala dapat dilakukan rotasi kepala setiap 2 jam ke kiri dan ke kanan (dapat mengangkat bahu untuk membantu kepala rotasi) sesuai kebutuhan, posisi responden selama 8-16 jam/ 24 jam (kecuali ada kondisi mendesak atau darurat). Data yang telah dikumpulkan dianalisis dengan uji analisa t-test pada tingkat kepercayaan 95%. yang bertujuan untuk membandingkan tingkat spO2 sebelum dan sesudah intervensi.Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan rata-rata saturasi oksigen setelah diuji menggunakan SPSS dengan uji t-test (p<0,05) antara responden sebelum dan sesudah intervensi (p=0,002) terhadap penerapan posisi proning. Nilai mean SpO2 pada responden sebelum intervensi adalah 90,2 dan nilai mean SpO2 pada responden sesudah intervensi adalah 97,93. Kesimpulan hasil penelitian ini yaitu posisi tengkurap (proning) efektif dalam mengoptimalkan pengembangan paru-paru pasien/ peningkatan jumlah oksigen masuk ke paru-paru pada pasien COVID-19 di Murni Teguh Memorial Hospital.