Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

The Role of Business in Achieving Millennium Development Goals through CSR (Corporate Social Responsibility) Widiasari, Natalia; Iedarwati, Pradewi; Isololipu, Kurnianing
BISNIS & BIROKRASI: Jurnal Ilmu Administrasi dan Organisasi Vol. 21, No. 2
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

owards the end of implementation period of Millennium Development Goals (MDGs), it is important to understand how far we have achieved it, what the best practice is and what has gone wrong. Looking at the achievement figure, it describes that we have not been far away from our starting point. Lack of power and ability are the main reasons. So it is time to look around. The country has many huge industries that have power and competency. The country has legal protection to ask the industries to cooperate, to coordinate and work together towards achieving MDGs. Industries, obligatory by law, and also some of them motivated by altruism must perform corporate social responsibility activities. This research describes the ongoing synergies that occurred in many ways in order to create better society and environment, which will lead to MDGs achievement.
PEMBELAJARAN YANG BERPUSAT PADA PESERTA DIDIK MELALUI PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA Cahayani, Ati; Widiasari, Natalia; Gunawan, Aristo Surya
Jurnal Penelitian Kebijakan Pendidikan Vol 16 No 2 (2023)
Publisher : Pusat Standar dan Kebijakan Pendidikan, BSKAP, Kemendikbudristek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24832/jpkp.v16i2.780

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui alasan mahasiswa mengikuti program Merdeka Belajar Kampus Merdeka, ketercapaian pembelajaran yang berpusat pada peserta didik melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka, dan manfaat dari program tersebut. Merdeka Belajar Kampus Merdeka adalah salah satu program dalam transformasi kebijakan pendidikan yang mengafirmasi proses pembelajaran yang berpusat kepada peserta didik. Namun, tanpa implementasi yang memadai, kebijakan yang secara normatif ideal dan mencerahkan hanya akan menjadi riak tanpa ada perubahan berarti. Peserta didik sebagai pelaku aktif perlu dilibatkan dalam kebijakan di tingkat terendah dengan memberikan umpan balik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif melalui studi kasus. Responden penelitian merupakan mahasiswa peserta program Merdeka Belajar Kampus Merdeka di Universitas Katolik Atma Jaya, Jakarta. Data dianalisis secara deskriptif, dan hasil analisis menemukan bahwa motivasi mahasiswa mengikuti program Merdeka Belajar Kampus Merdeka nonkelas adalah untuk pemahaman konsep dan pembentukan karakter. Sedangkan partisipan Merdeka Belajar Kampus Merdeka kelas memiliki orientasi utama untuk konversi nilai. Tidak terdapat perbedaan ketercapaian pembelajaran berdasarkan kriteria popularitas, kesesuaian bidang usaha, maupun lokasi mitra program. Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka juga dinyatakan bermanfaat untuk mengasah kemampuan adaptasi dan pengembangan soft skill dengan mengenal budaya organisasi dan cara belajar yang berbeda.
Program Kewirausahaan untuk Membiayai Kegiatan Sosial di Pantai Asuhan Hati Suci: AKEGISO Aksi Kegiatan Sosial Widiasari, Natalia; Intanya, Variantika; Ardila, Preti; Benaya, Manuel; Michelle, Michelle; Sunita, Sunita
SABDAMAS Vol 2 No 1 (2023): SABDAMAS
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Unika Atma Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25170/sabdamas.v2i1.5016

Abstract

Adanya kesadaran pola konsumsi berlebihan terkait produk fashion di kalangan anak muda. Dinamika dunia modern mendorong pakaian tidak lagi hanya kebutuhan yang memenuhi fungsinya, tetapi juga memenuhi kebutuhan sosialisasi dan dekoratif. Hal ini membuat anak muda zaman ini cenderung membeli pakaian berdasarkan selera dan pergantian gaya yang berubah-ubah dalam tempo singkat. Kecenderungan tersebut membuat pakaian menumpuk melebihi kapasitas penyimpanan. Banyak di antara pakaian tersebut hanya dipakai satu atau dua kali. Kesadaran hal ini mendorong Tim untuk melakukan karya sosial bermodalkan pakaian tersebut. Pakaian tersebut dibagi ke dalam dua kategori: yang dapat didonasikan (memenuhi selera umum dan sopan digunakan dalam situasi apa pun, dan yang kedua tidak dapat didonasikan (karena kurang sopan potongannya) sehingga akan dijual melalui “Thrift Store Online Akegiso”. Kegiatan ini terdiri atas tiga kegiatan utama. Pertama, terkait pengelolaan pakaian bekas; kedua, kegiatan mengumpulkan uang atau mencari donatur; ketiga, melaksanakan kegiatan sosial di panti asuhan. Pola utama yang dimunculkan ialah bagaimana kegiatan sosial dapat didanai dengan kegiatan bisnis. Memang ada pengumpulan dana tunai untuk menutup kekurangan. Meskipun demikian jumlah pendanaan tetap didominasi dari hasil penjualan pakaian bekas.
PEMBELAJARAN YANG BERPUSAT PADA PESERTA DIDIK MELALUI PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA Cahayani, Ati; Widiasari, Natalia; Gunawan, Aristo Surya
Jurnal Penelitian Kebijakan Pendidikan Vol 16 No 2 (2023)
Publisher : Pusat Standar dan Kebijakan Pendidikan, BSKAP, Kemendikbudristek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24832/jpkp.v16i2.780

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui alasan mahasiswa mengikuti program Merdeka Belajar Kampus Merdeka, ketercapaian pembelajaran yang berpusat pada peserta didik melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka, dan manfaat dari program tersebut. Merdeka Belajar Kampus Merdeka adalah salah satu program dalam transformasi kebijakan pendidikan yang mengafirmasi proses pembelajaran yang berpusat kepada peserta didik. Namun, tanpa implementasi yang memadai, kebijakan yang secara normatif ideal dan mencerahkan hanya akan menjadi riak tanpa ada perubahan berarti. Peserta didik sebagai pelaku aktif perlu dilibatkan dalam kebijakan di tingkat terendah dengan memberikan umpan balik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif melalui studi kasus. Responden penelitian merupakan mahasiswa peserta program Merdeka Belajar Kampus Merdeka di Universitas Katolik Atma Jaya, Jakarta. Data dianalisis secara deskriptif, dan hasil analisis menemukan bahwa motivasi mahasiswa mengikuti program Merdeka Belajar Kampus Merdeka nonkelas adalah untuk pemahaman konsep dan pembentukan karakter. Sedangkan partisipan Merdeka Belajar Kampus Merdeka kelas memiliki orientasi utama untuk konversi nilai. Tidak terdapat perbedaan ketercapaian pembelajaran berdasarkan kriteria popularitas, kesesuaian bidang usaha, maupun lokasi mitra program. Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka juga dinyatakan bermanfaat untuk mengasah kemampuan adaptasi dan pengembangan soft skill dengan mengenal budaya organisasi dan cara belajar yang berbeda.
The Influence of the Narrative of Pop-Up Promo Notification Go-JEK on Brand Attitude Oktaviane , Maria Jezzixa; Widiasari, Natalia
Jurnal InterAct Vol. 12 No. 2 (2023): Jurnal InterAct
Publisher : School of Communication - Atma Jaya Catholic University of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25170/interact.v12i2.4923

Abstract

Digitalisasi meningkatkan bisnis, dan juga serta merta, menghadirkan kompetisi. Untuk itu, perusahaan dituntut untuk berinovasi dalam hal strategi pemasaran untuk memastikan pendapatan dan mempertahankan konsumen. Gojek berinovasi dengan Notifikasi Pop-Up yang muncul melalui ponsel pintar para pengguna. Notifikasi Pop-Up ini ditujukan untuk berinteraksi dengan konsumen dan memberikan berbagai penawaran. Oleh karena itu, menjadi penting untuk mengidentifikasi pengaruh narasi promosi yang diusung melalui Notifikasi Pop-Up terhadap Brand Attitude dari para pengguna Gojek. Narasi sebagai variabel bebas terdiri dari sub variabel copywriting, pilihan kata, dan gaya bahasa. Sedangkan, Brand Attitude, sebagai variabel terikat, memiliki kognitif, afektif, dan konatif sebagai sub variabelnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian korelasi, dan perolehan sampel menggunakan teknik purposif. Kuesioner dibagikan kepada pengguna Gojek yang berusia 15 sampai 24 tahun yang berdomisili di DKI Jakarta. Hasil penelitian menemukan bahwa variabel narasi promosi pada Notifikasi Pop-Up Gojek berpengaruh secara moderat terhadap variabel Brand Attitude. Dengan demikian, Notifikasi Pop Up pada aplikasi Gojek berpotensi untuk dioptimalisasi untuk tujuan branding maupun customer engagement dalam aplikasi Gojek.
PEMBELAJARAN YANG BERPUSAT PADA PESERTA DIDIK MELALUI PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA Cahayani, Ati; Widiasari, Natalia; Gunawan, Aristo Surya
Jurnal Penelitian Kebijakan Pendidikan Vol 16 No 2 (2023)
Publisher : Pusat Standar dan Kebijakan Pendidikan, BSKAP, Kemendikbudristek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24832/jpkp.v16i2.780

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui alasan mahasiswa mengikuti program Merdeka Belajar Kampus Merdeka, ketercapaian pembelajaran yang berpusat pada peserta didik melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka, dan manfaat dari program tersebut. Merdeka Belajar Kampus Merdeka adalah salah satu program dalam transformasi kebijakan pendidikan yang mengafirmasi proses pembelajaran yang berpusat kepada peserta didik. Namun, tanpa implementasi yang memadai, kebijakan yang secara normatif ideal dan mencerahkan hanya akan menjadi riak tanpa ada perubahan berarti. Peserta didik sebagai pelaku aktif perlu dilibatkan dalam kebijakan di tingkat terendah dengan memberikan umpan balik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif melalui studi kasus. Responden penelitian merupakan mahasiswa peserta program Merdeka Belajar Kampus Merdeka di Universitas Katolik Atma Jaya, Jakarta. Data dianalisis secara deskriptif, dan hasil analisis menemukan bahwa motivasi mahasiswa mengikuti program Merdeka Belajar Kampus Merdeka nonkelas adalah untuk pemahaman konsep dan pembentukan karakter. Sedangkan partisipan Merdeka Belajar Kampus Merdeka kelas memiliki orientasi utama untuk konversi nilai. Tidak terdapat perbedaan ketercapaian pembelajaran berdasarkan kriteria popularitas, kesesuaian bidang usaha, maupun lokasi mitra program. Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka juga dinyatakan bermanfaat untuk mengasah kemampuan adaptasi dan pengembangan soft skill dengan mengenal budaya organisasi dan cara belajar yang berbeda.