Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

UJI BEBERAPA MINYAK ATSIRI SEBAGAI ATRAKTAN LALAT BUAH (Bactrocera sp.) PADA TANAMAN TOMAT) ARIYANTI, EKA LESTARI; SAYANG, YULIS; A, SYAMSURIATI
Jurnal Agroteknos Vol 12, No 3 (2022)
Publisher : Jurnal Agroteknos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research was conducted to determine the effectiveness of this type of essential oil as an attractant for fruit flies (Bactrocera sp.) on tomato plants. The research was carried out on farmer's land in Benteng Alla Utara Village, Baroko District, Enrekang Regency. The implementation of this research starts from April 2021 until it is finished. This experiment used a randomized block design (RBD) consisting of five treatments with four replications. The treatments included citronella essential oil, clove essential oil, basil essential oil, tomato extract and also control. In testing the effectiveness of several essential oils obtained by steam distillation distillation technique. Each trap dripped with 3 ml of essential oil. Observation of trapped fruit fly populations was carried out on plants 49 days, 56 days, 63 days, 70 days, 77 days, and 84 days after planting. The results showed that the essential oil of basil was the most effective as an attractant for fruit flies on tomato plants with an average population of 55.17%.
PENGENDALIAN HAMA KUTU DAUN PERSIK Myzus persicae, Sulz DENGAN MENGGUNAKAN INSEKTISIDA NABATI PADA TANAMAN CABAI RAWIT Capsicum frutescens L Ma'ruf, Amal; Sayang, Yulis; Azis, Asti Irawanti
Journal Agroecotech Indonesia (JAI) Vol. 3 No. 01 (2024): Januari
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Islam Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59638/jai.v3i01.89

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui jenis ekstrak tanaman yang efektif sebagai insektisida nabati dalam mengendalikan kutu daun persik (Myzus persicae. Sulz) pada tanaman cabai rawit. Penelitian dilaksanakan di Desa Cenrana Baru, Kabupaten Maros yang berlangsung selama 3 (tiga) bulan yaitu mulai Februari sampai April 2023. Pelaksanaan penelitian dilakukan dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri atas 5 perlakuan (kontrol, ekstrak tanaman sirsak, pepaya, bebadotan, dan kemangi) dan 4 ulangan. Parameter yang diamati yaitu populasi hama, intensitas serangan hama dan produksi buah cabai rawit. Aplikasi insektisida nabati yaitu 7 hari dan 14 hari setelah tanam. Pengamatan populasi dan intensitas serangan hama yaitu 14 hari, 21 hari, 28 hari, 35 hari dan 42 hari setelah tanam. Produksi cabai diamati pada panen pertama yaitu 90 hari setelah tanam. Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak daun kemangi (T4) sebagai insektisida nabati, lebih efektif dalam mengendalikan kutu daun persik (Myzus persicae, Sulz) pada tanaman cabai rawit.
UJI EFEKTIVITAS LAMA SIMPAN PESTISIDA NABATI SERAI (Cymbopogon citratus) TERHADAP MORTALITAS Tribolium castaneum Alfiansyah; Sayang, Yulis; Pratama, Teguh
Journal Agroecotech Indonesia (JAI) Vol. 3 No. 2 (2024): Juli
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Islam Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59638/jai.v3i2.97

Abstract

Tujuan dari penelitian untuk mengetahui efektivitas lama penyimpanan pestisida nabati serai terhadap mortalitas T. Castaneum. Penelitian ini dialaksanakan di Laboratorium Alamiah Dasar, Fakultas Pertanian, Universitas Islam Makassar, yang berlangsung dari bulan juli sampai september 2023. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode percobaan faktor tunggal dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 (empat) perlakuan dan 5 (lima) ulangan. Perlakuan meliputi P0 (kontrol), P1 (penyimpanan 1 hari), P2 (penyimpanan 15 hari), P3 (penyimpanan 30 hari) dan P4 (penyimpanan 60 hari). Sepuluh imago T. Castaneum digunakan dalam setiap perlakuan dan percobaan dengan 4 ulangan. Variabel yang diamati adalah perubuhan fisiologis hama dan mortalitas hama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan fisiologis hama T. Castaneum menunjukkan gejala yang mulanya aktif menjadi pasif ditandai dengan pergerakan serangga yang menjadi kurang aktif bergerak dan menjauhi beras. Perlakuan penyimpanan selama 1 hari memberikan pengaruh nyata terhadap mortalitas T. Casteneum sebesar 81%
PENGGUNAAN PERANGKAP KUNING DAN PERANGKAP BERBASIS ATRAKTAN SEREH WANGI (Andropogon nardus)TERHADAP LALAT BUAH PADA TANAMAN CABAI RAWIT Hartika Haisa; Sayang, Yulis; Kumalasari, Ade Sugiarti
Journal Agroecotech Indonesia (JAI) Vol. 4 No. 1 (2025): Januari
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Islam Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengtahui jenis-jenis lalat buah yang terperangkap padan tanaman cabai rawit dan untuk melihat pengaruh penggunaan perangkap berbasis atraktan ekstrak sereh wangi terhadap lalat buah (Bactrocera sp) pada tanaman cabai rawit. Penelitian ini berlangsung pada bulan juli sampai september 2024, di laksanakan dengam metode, Penentuan lokasi dan melakukan pemasangan perangkap secara diagonal , pembuatan perangkap lalat buah dan pemasangan perangkap ini di lakukan pada pagi hari pukul 06.00 – 09.00 WITA. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat dua jenis lalat buah pada Tanaman cabai rawit yaitu Bactrocera umbrosa dan Bactrocera papayae. total yang terperangkap pada perangkap atraktan yang digunakan sebagai umpan untuk menarik Bactroccera sp menggunakan 2 jenis perangkap menunjukkan populasi tertinggi terdapat pada perangkap kuning + atraktan yakni 61 ekor dan secara statistic sangat berbeda nyata dengan perangkap botol dan kontrol. Sedangkan perangkap botol memiliki jumlah populasi 34 ekor dan kontrol perangkap kuning 25 ekor, sehingga secara statistic tidak berbeda nyata. Hal tersebut terjadi karena kontrol perekat yang digunakan berwarna kuning yang dimana secara fisik Bactrocera sp menyukai warna kuning sehingga tanpa atraktan serangga masih bisa terperangkap.