Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Hubungan Faktor Produksi Terhadap Peningkatan Serangan Penyakit Akar Gada Terhadap Tanaman Pakcoy Pratama, Teguh; Hardiani, Susilawaty; Kumalasari, Ade Sugiarti
Journal Agroecotech Indonesia (JAI) Vol. 1 No. 01 (2022): JULI
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Islam Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (583.751 KB) | DOI: 10.59638/jai.v1i01.19

Abstract

Tanaman pakcoy (Brassica chinensis L.) merupakan tanaman jenis sayuran yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi karena dapat menjadi salah satu usahatani untuk peningkatan pendapatan petani. Namun dalam pembudidayannya mengalami kendala, salah satunya adalah serangan penyakit akar gada. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat hubungan faktor-faktor produksi dalam usahatani pakcoy terhadap peningkatan serangan penyakit akar gada. Penelitian ini dilaksanakan di Daerah Agropolitan, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Metode yang digunakan adalah wawancara secara langsung dengan petani yang sedang bekerja di lahannya. Parameter dalam penelitian ini adalah mengukur intensitas serangan penyakit akar gada dan analisis faktor-faktor produksi dalam usahatani tanaman pakcoy. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman pakcoy yang terserang penyakit akar gada disebabkan oleh cendawan P. Brassicae yang memberikan intensitas serangan sebesar 26,6% dengan memberikan gejala layu, kerdil, dan pembengkakan pada akar tamanan pakcoy. Berdasarkan hasil analisis regresi menunjukkan bahwa faktor produksi usahatani pakcoy yaitu luas lahan, bibit, pupuk organik, pestisida secara bersama-sama mempengaruhi peningkatan serangan penyakit akar gada, sedangkan pupuk anorganik, kapur, dan tenaga kerja dapat menurunkan serangan penyakit akar gada pada tanaman pakcoy.
Efektivitas Beberapa Mikroba Entomopatogen Terhadap Intensitas Serangan Hama Penggerek Batang Padi Putih (Schirpophaga Innotata Walker) kumalasari, ade Sugiarti; Mutmainnah, Mutmainnah; Jahuddin, Rahmat
Journal Agroecotech Indonesia (JAI) Vol. 2 No. 02 (2023): JULI
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Islam Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59638/jai.v2i02.78

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas beberapa mikroba entomopatogen terhadap intensitas serangan hama penggerek batang padi putih. Penelitian dilaksanakan di laboratorium Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH) Maros dan di Desa Allaere Kecamatan Tanralili Kabupaten Maros di atas ketinggian 35 m dpl. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Terdapat 5 perlakuan yang diulang sebanyak 5 kali, sehingga terdapat 25 unit percobaan. Adapun perlakuan yang dilakukan yaitu : P0 = Kontrol, P1 = Beauveria bassiana 4 gr/l, P2 = Metarhizium anisopliae 4 gr/l, P3 = Bacillus thuringiensis 4 cc/l air, dan P4= Beauveria bassiana + Bacillus thuringiensis + Metarhizium anisopliae. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan P1 (Beauveria bassiana 4 gr/l) pada pengamatan intensitas serangan 7,92, jumlah anakan produktif 14,60, jumlah produksi panen 2,833 kg/ha, bobot 1000 bulir 26,90 gr. Perlakuan ini sangat efektif untuk mengendalikan serangan hama penggerek batang padi putih (Schirpophaga innotata Walker)
KETAHANAN BEBERAPA VARIETAS JAGUNG (Zea mays L.) TERHADAP PENYAKIT BULAI (Peronosclerospora Philippinensis) DI DI DESA BUNGUNG LOE KAB. JENEPONTO Asri; Jahuddin, Rahmat; Kumalasari, Ade Sugiarti
Journal Agroecotech Indonesia (JAI) Vol. 3 No. 2 (2024): Juli
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Islam Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59638/jai.v3i2.98

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ketahanan beberapa varietas jagung (Zea Mays L.) terhadap penyakit bulai (Peronosclerospora philippinensis) di Desa Bungung Loe, Kab. Jeneponto yang berlangsung dari bulan Mei sampai Juli 2022. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah percobaan yang disusun berdasarkan rancangan acak kelompok (RAK). Dengan perlakuan tehadap 5 varietas jagung hibrida (V5: Bisi 18, V4: Betras, V3: Anoman, V2: Pioner 27, dan V1: NK Sumo). Analisis data menggunakan semua variabel yang diperoleh kemudian dianalisis dengan analisi varian sesuai dengan rancangan percobaan yang digunakan, jika pengaruh perlakuan berbeda nyata, maka dilanjutkan dengan uji lanjut Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf nyata 5% untuk mengetahui pengaruh antar perlakuan. Dari hasil penelitian varietas jagung hibrida mendapatkan persentase hasil V1: NK Suma sebanyak 19% (tahan), V2: Pioner 27 sebanyak 35% (agak tahan), V3: Anoman sebanyak 27% (agak tahan), V4: Betras sebanyak 31% (agak tahan), dan V5: Bisi 18 sebanyak 14% (tahan). Maka maka dapat disimpulkan bahwa varietas bisi 18 dengan persentase terendah termasuk kategori varietas tahan terhadap serangan penyakit P. philippinensis.
PENGGUNAAN PERANGKAP KUNING DAN PERANGKAP BERBASIS ATRAKTAN SEREH WANGI (Andropogon nardus)TERHADAP LALAT BUAH PADA TANAMAN CABAI RAWIT Hartika Haisa; Sayang, Yulis; Kumalasari, Ade Sugiarti
Journal Agroecotech Indonesia (JAI) Vol. 4 No. 1 (2025): Januari
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Islam Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengtahui jenis-jenis lalat buah yang terperangkap padan tanaman cabai rawit dan untuk melihat pengaruh penggunaan perangkap berbasis atraktan ekstrak sereh wangi terhadap lalat buah (Bactrocera sp) pada tanaman cabai rawit. Penelitian ini berlangsung pada bulan juli sampai september 2024, di laksanakan dengam metode, Penentuan lokasi dan melakukan pemasangan perangkap secara diagonal , pembuatan perangkap lalat buah dan pemasangan perangkap ini di lakukan pada pagi hari pukul 06.00 – 09.00 WITA. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat dua jenis lalat buah pada Tanaman cabai rawit yaitu Bactrocera umbrosa dan Bactrocera papayae. total yang terperangkap pada perangkap atraktan yang digunakan sebagai umpan untuk menarik Bactroccera sp menggunakan 2 jenis perangkap menunjukkan populasi tertinggi terdapat pada perangkap kuning + atraktan yakni 61 ekor dan secara statistic sangat berbeda nyata dengan perangkap botol dan kontrol. Sedangkan perangkap botol memiliki jumlah populasi 34 ekor dan kontrol perangkap kuning 25 ekor, sehingga secara statistic tidak berbeda nyata. Hal tersebut terjadi karena kontrol perekat yang digunakan berwarna kuning yang dimana secara fisik Bactrocera sp menyukai warna kuning sehingga tanpa atraktan serangga masih bisa terperangkap.
Pathogenicity of Entomopathogenic Fungus Beauveria bassiana Against Leptocorisa acuta Sari, Dian Ekawati; Kumalasari, Ade Sugiarti
CROPSAVER Vol 5, No 2 (2022)
Publisher : Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/cropsaver.v5i2.39391

Abstract

One of the main pests on rice plants difficult to control is Leptocorisa acuta. This pests has a distinctive odor and attacks rice plants in the generative phase. L. acuta attacks by sucking the rice grains at the milk stage so that the rice grains become empty and the quality reduced. High attack intensity will cause a decrease in rice production. The most widely used method in controlling these pests is the use of synthetic insecticides. The use of synthetic insecticides among farmers tends to be excessive so that cause damage the environment and other organisms. One of the controls that can replace synthetic insecticide and is environmentally friendly is the use of the entomopathogenic fungus Beauveria bassiana. The purpose of this study was to determine the pathogenicity of the fungus B. bassiana against L. acuta. The results showed that B. bassiana was able to cause mortality on L. acuta and its eggs ovicidal effects. Treatment of B. bassiana 60 g/L was able to cause mortality of L. acuta by 62.5% and unhatched eggs by 83.75 %.