Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Sosialisasi Penyelenggaraan Organisasi Dan Praktek Kepemimpinan Untuk Organisasi Kesiswaan Lestari, Agisthia; Randisa, Aziz Reza
Tensile : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 3 (2023): November 2023
Publisher : Teknik Mesin ,Universitas Pamulang Serang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sebagai sebuah organisasi, Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) merupakan wadah bagi seluruh kegiatan siswa yang tersebar dalam berbagai jenis organisasi baik dalam bidang kesenian, pendidikan, maupun olahraga. Sebagai sebuah organisasi intra, OSIS memiliki kewajiban untuk membantu dan memfasilitasi organisasi-organisasi yang berada dibawahnya. Keberhasilan OSIS bergantung pada kinerja kepengurusan dan kualitas kepemimpinan dari para pengurus. Pengurus OSIS adalah siswa-siswi pilihan yang telah lolos seleksi berdasarkan kemampuan bidang akademik maupun non-akadmik pengurus OSIS yang terpilih dalam menjalankan kepengurusan selama 1 (satu) tahun ajaran. Kegiatan pengabdian ini memberikan pelatihan dasar pemahaman mengenai kepemimpinan dalam organisasian, sehingga dapat terbentuk organisasi kesiswaan yang kuat dan berkarakter kepemimpinan. Pelaksanaan pengabdian ini diawali dengan metode observasi langsung dengan mendatangi lokasi pengabdian untuk memperolah data, menggali dan mengidentifikasi masalah, dan wawancara. Wawancara juga melibatkan wakil kesiswaaan, perwakilan guru, dan perwakilan siswa dengan cara berdialog dan berduskusi. Selanjutnya, tim pengabdian masyarakat melakukan praktek kepemimpinan dengan meminta para siswa untuk berpidato singkat untuk menuangkan ide-ide untuk memajukan organisasi kesiswaan. Hasil kegiatan tersebut antara lain diharapkan dapat memberikan pengetahuan kepada siswa-siswi tentang teori dan budaya organisasi bagi siswa dalam organisasi kesiswaan. Harapan dari kegiatan pengabdian ini adalah terbentuknya organisasi kesiswaan yang kuat dengan karakter kepemimpinan yang dapat memajukan SMA Negeri 6 Kota Serang sebagai sekolah yang unggul baik dalam bidang akdemik maupun non akademik
Analisis Konten Media Sosial Twitter Sarana Pendidikan di Indonesia Study Kasus Ruang Guru Randisa, Aziz Reza; nurmandi, achmad
Jurnal Ilmiah Tata Sejuta STIA Mataram Vol 6 No 2 (2020): JURNAL ILMIAH Tata Sejuta STIA Mataram
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32666/tatasejuta.v6i2.135

Abstract

Twitter users in Indonesia are one of the biggest twitter users in the World. The use of Twitter in Indonesia, is often used in various activities, one of which is in the field of education. The @ruangguru account is a twitter account that is used to deliver content related to the Teacher's Room application. In Indonesia, Ruang Guru is the largest educational platform that can be enjoyed by the people of Indonesia, so the research objective is to analyze @ruangguru's Twitter content as a means of education in Indonesia, and what form of content or twet delivered by the @ruangguru account to users and other communities. This type of research uses descriptive qualitative research, with data collection methods used, namely with data capture containing content from the @ruangguru twitter account, and then analyzed using the Nvivo 12 application. The results of the research address the social media content Twitter @ruangguru containing information as an alternative learning in encouraging the provision of educational facilities in Indonesia. Ruang Guru received a good response from active twitter users who followed the @ruangguru account in providing or expanding access to quality education through technology that is not limited by time and place and can encourage quality education in Indonesia.
ANALISIS DINAMIKA KOALISI MENUJU PEMILIHAN UMUM PRESIDEN (PILPRES) 2024 Efriza, SIP., M.Si, Efriza; Randisa, Aziz Reza; Lestari, Agisthia; Hanif, Fahmi Amanatul
Ilmu dan Budaya Vol. 45 No. 2 (2024): Vol. 45, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47313/jidb.v45i2.3873

Abstract

This study discusses the coalition process and dynamics that occur in the coalition in the 2024 Presidential Election (Pilpres). The presidential and vice presidential nomination threshold provisions (presidential threshold) where the Election Law stipulates that presidential and vice presidential candidate pairs can be proposed by political parties or a coalition of political parties that have at least 20 percent of seats in the People's Representative Council (DPR) or 25 percent of valid national votes in the legislative election, are causes that also influence the pendulum movement of coalition formation. In addition, compensation for the position as a vice presidential candidate from the new coalition that is followed is also a consideration for the coalition. This study uses a descriptive qualitative method with an instrumental case study approach in the 2024 Presidential Election to explain the dynamics of political party coalitions. The results of the study show that the coalition ahead of the 2024 Presidential Election does not focus on policy preferences, or political parties do not pay serious attention to building a coalition based on ideology or public policy for the benefit of the people. Political parties tend to concentrate on how to gain power as a basis for building a coalition. Suggestion, majority political strength is needed to support a strong and effective government so it is important for political parties to form a permanently bound coalition or permanent electoral coalition.   Abstrak Penelitian ini membahas proses koalisi dan dinamika yang terjadi dalam koalisi pada Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2024 ini. Ketentuan ambang batas pencalonan presiden dan wakil presiden (presidential thereshold) dimana Undang-Undang Pemilu menetapkan bahwa pasangan calon presiden dan wakil presiden dapat diajukan oleh partai politik atau gabungan partai politik yang memiliki sekurang-kurangnya 20 persen kursi di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) atau 25 persen suara sah nasional dalam pemilu legislatif, merupakan penyebab yang turut mempengaruhi gerak bandul pembentukan koalisi. Selain itu, kompensasi jabatan sebagai calon wakil presiden dari koalisi baru yang diikuti juga menjadi pertimbangan koalisi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus yang bersifat instrumental pada Pilpres 2024 untuk menjelaskan dinamika koalisi partai politik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa koalisi menjelang Pilpres 2024 tidak berfokus pada preferensi kebijakan, atau partai politik tidak memperhatikan secara serius untuk membangun koalisi yang didasarkan pada ideologi atau kebijakan publik untuk kepentingan rakyat. Partai politik cenderung berkonsentrasi pada cara untuk mendapatkan kekuasaan sebagai dasar membangun koalisi. Saran, diperlukan kekuatan politik mayoritas untuk menopang pemerintahan yang kuat dan efektif sehingga penting bagi partai politik untuk membentuk koalisi yang diikat secara permanen atau koalisi elektoral permanen.
Faktor-Faktor Penyebab Polemik Penolakan Pembangunan Gereja HKBP Maranatha di Kota Cilegon Lestari, Agisthia; Randisa, Aziz Reza
Populis : Jurnal Sosial dan Humaniora Vol. 9 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47313/pjsh.v9i2.3914

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mendalami polemik penolakan terhadap pembangunan Gereja HKBP Maranatha di Kota Cilegon pada tahun 2022, melalui faktor-faktor penyebab yang didasarkan pada teori Ted Robert Gurr tentang memudarnya toleransi dan fenomena melonggarnya kohesi sosial berdasarkan pemikiran Amartya Sen. Penelitian dilakukan melalui pendekatan kualitatif dengan menerapkan metode studi kasus intrinsik (intrinsic case study), yaitu penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih terhadap kasus-kasus tertentu kasus-kasus yang telah teridentifikasi dengan jelas. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara terbuka dan dokumentasi. Peneliti juga memilih menggunakan teknik wawancara tak berstruktur. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat adanya intoleransi beragama dan melonggarnya kohesi sosial, serta faktor lain yaitu peraturan yang kontradiktif sebagai faktor penyebab terjadinya polemik penolakan terhadap pembangunan gereja. Rekomendasi penelitian ini adalah: 1) perlunya mediasi yang diinisiasi oleh Kementerian Agama dan Kementerian Dalam Negeri untuk menindaklanjuti mediasi yang telah dilakukan oleh Kementerian Agama yang berakhir tanpa kesepakatan; 2) penyederhanaan aturan FKUB mengenai syarat 90 Persetujuan Jemaat dan 60 Persetujuan Masyarakat Sekitar; dan 3) perlunya menerbitkan Peraturan Daerah dengan spirit inklusi/berpihak pada kelompok minoritas. AbstractThis study investigates the controversy surrounding the 2022 rejection of HKBP Marantha Church construction in Cilegon City, applying Ted Robert Gurr's tolerance decline theory and Amartya Sen's social cohesion erosion framework. Utilizing an intrinsic case study approach, this qualitative research provides nuanced insights into the identified cases. This study employed open-ended interviews and documentation to collect data. Unstructured interview techniques were also utilized. The results of the study show that there is religious intolerance and loosening of social cohesion, as well as other factors, namely contradictory regulations, as factors causing the polemic of rejection of church construction.This study recommends: 1) Mediation initiated by the Ministry of Religion and Home Affairs to follow up on previous unsuccessful mediation efforts; 2) Simplification of FKUB regulations regarding 90% congregation approval and 60% community approval; and 3) Enacting inclusive local regulations supporting minority groups.  
Peran Kelurahan Bersama Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Dalam Pencegahan Stunting Anak Balita Melalui Edukasi Gizi Seimbang di Kelurahan Pipitan, Kota Serang, Provinsi Banten Randisa, Aziz Reza; Efriza, Efriza; Suryadinata , Rochendi; Putri, Pingkan Liana
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 6 No. 4 (2025): Edisi Oktober - Desember
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v6i4.7783

Abstract

Kegiatan Pengabdian ini mempunyai tujuan untuk memberikan pemahaman mengenai dampak buruk dari Stunting Anak Balita. Pemahaman melalui Sosialisasi dan Desiminasi ini untuk menjelaskan pentingnya Peran Kelurahan bersama PKK dalam melakukan pencegahan Stunting Melalui Edukasi Gizi Seimbang di Kelurahan Pipitan, Kota Serang, Provinsi Banten. Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, kondisi ini menyebabkan terjadinya kegagalan pertumbuhan anak, mengakibatkan tinggi badan anak tidak sesuai dengan usianya (kerdil) bahkan dapat menyebabkan kematian. Metode yang digunanakan dalam pengabdian ini adalah metode ceramah berupa memaparkan materi dan juga metode diskusi interaktif untuk memberikan pemahaman akan pencegahan stunting dan juga edukasi mengenai gizi seimbang. Masalah stunting adalah masalah yang sangat kompleks di masyarakat sehingga membutuhkan peran seluruh elemen dari tingkat pusat sampai daerah dan juga kerja nyata di tingkat masyarakat. Program mengatasi permasalahan stunting ini telah menjadi program prioritas dari Pemerintah Pusat pasca terpilihnya Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka pada Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) Serentak Tahun 2024 kemarin. Pemerintah Kota Serang juga menjadikan permasalahan Stunting menjadi prioritas dalam kerja 100 harinya. Permasalahan Stunting bukan saja permasalahan dari pemerintah daerah semata tetapi dari berbagai pihak terkait. Solusi mengatasi Stunting berupa pencegahan. Pencegahannya memang membutuhkan peran lintas sektor seperti Tim Penggerak PKK dari berbagai tingkatan.