Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERLINDUNGAN ANAK DALAM KONFLIK SOSIAL Dara Manista Harwika; Tasya Ramadhani
COURT REVIEW Vol 1 No 1 (2021): ILMU HUKUM
Publisher : COMMUNITY OF RESEARCH LABORATORY SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

All over the world, there are many problems related to children. Children often become victims, both within the internal family or externally such as the environment in which they are located. In addition, the environment can also affect the development of children. This ideal environment guarantees the child's protection for himself. Child protection in Indonesia is manifested in legal materials. The Convention on the Rights of the Child, which contains legal material for child protection, was then ratified into a child protection law, there are also laws on child welfare and laws on human rights. This paper will discuss the impact of social conflict on psychological and physical conditions on children and understand the efforts made to protect children during social conflicts and after social conflicts. The method we use is normative juridical by collecting written rules, literature books, and journals as well as an expert opinion then analyzing this literature and reviews and combining them into a coherent article. The result of this paper is that social conflict has a major impact on the survival and development of children. Therefore, it needs proper protection for children so that children can enjoy their rights humanely.
JAMINAN ASAS KEPASTIAN HUKUM DALAM PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN TENTANG TENAGA KESEHATAN DI INDONESIA Dara Manista Harwika; Tasya Ramadhani; Amelia Puspitasari
COURT REVIEW Vol 1 No 04 (2021): ILMU HUKUM
Publisher : COMMUNITY OF RESEARCH LABORATORY SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di Indonesia peraturan perundang-undangan yang mengatur tenaga kesehatan dan azas kepastian hukum pada peraturan perundang-undangan yang mengatur tenaga kesehatan masih menjadi pertanyaan, dapatkah ketentuan-ketentuan dalam peraturan perundang-undangan memenuhi azas kepastian hukum? Penelitian dengan metode studi pustaka ini menghasilkan berbagai temuan bahwa aturan-aturan Tenaga Kesehatan dapat dijumpai di berbagai regulasi yaitu Undang-Undang Kesehatan; Undang-Undang Rumah Sakit; dan Undang-Undang Tenaga Kesehatan, tetapi pengaturan yang eksplisit dan secara menyeluruh berada pada Undang-Undang tentang Tenaga Kesehatan. Ditemukan pula bahwa azas kepastian hukum akan terhalang apabila: ada norma yang bertentangan dalam pasal 21 ayat (2) dengan pasal 21 ayat (3) UU Kesehatan. Ketidak harmonisan antara Undang-Undang satu dengan lainnya mengenai adanya terminologi tenaga kesehatan. Terdapat disparitas pada setiap tingkat peraturan melahirkan adanya pertentangan kedudukan dan ketidak samaan kekuatan mengikat dari peraturan itu, sehingga menimbulkan ketidak adilan. Peraturan menteri yang suka berubah-ubah, sehinga menyebabkan kekacauan dalam pengoprasiannya. Untuk menyelesaikan masalah tersebut dapat digunakan asas Lex Superior Derogat Legi Inferiori yakni peraturan yang lebih tinggi, mengesampingkan peraturan yang lebih rendah.
Jejak Afiks: Afiksasi pada Puisi "Subuh" Karya Asrul Sani Ramadhani, Tasya; Tasya Ramadhani
Jurnal Cahaya Edukasi Vol 2 No 4 (2025): Jurnal Cahaya Edukasi: Oktober
Publisher : Cahaya Smart Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63863/jce.v2i4.180

Abstract

Studi ini mengkaji berbagai jenis afiks dalam puisi “Subuh” karya Asrul Sani dan perannya dalam membentuk suasana hati dan makna. Afiks dianggap sebagai entitas yang saling terhubung dan tidak dapat berdiri sendiri (Ramlan, 2009). Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, dengan teknik analitis yang meliputi identifikasi afiks, pengelompokan berdasarkan taksonomi Ramlan, dan interpretasi kontekstual makna dalam puisi. Hasil penelitian menunjukkan 21 afiks, termasuk prefiks ter-, meN-, ber-, dan konfiks ke-...-an. Prefiks ter- paling dominan dan menekankan bahwa aktivitas tersebut spontan dan tidak direncanakan. Prefiks meN- menambah deskripsi tindakan dan seberapa kuat perasaannya. Awalan ber- dan konfiks ke-...-an menawarkan konotasi beragam yang sesuai dengan suasana tenang namun hidup di fajar. Temuan ini menunjukkan bahwa afiksasi membantu dalam tata bahasa serta dalam menciptakan gambaran dan nuansa lirik yang halus.