Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Risiko Keterlambatan Proyek Pembangunan Bendungan Temef Paket I Di Provinsi NTT Dirgantara, Eka Anjang Pradana; Rohman, Mohammad Arif
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : CV. Ridwan Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.577 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v6i12.5165

Abstract

Pada pelaksanaan konstruksi bendungan biasanya banyak terdapat permasalahan pada tahap-tahap pekerjaannya, oleh karena itu perlu perencanaan yang matang agar proyek tersebut dapat berjalan dengan lancar dan selesai tepat waktu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode fault tree analysis (FTA) yang digunakan untuk mencari akar penyebab dari faktor risiko dominan (major risk). Pengumpulan data dilakukan dengan pendekatan studi literatur yaitu referensi jurnal dan penelitian sejenis edisi terbaru serta studi lapangan berupa wawancara expert dan penyebaran kuisioner kepada stakeholder yang terkait dalam pelaksaanaan proyek ini. Dari hasil analisis risiko didapatkan 5 variabel risiko dominan yaitu akuisisi lahan belum selesai (R2), perubahan gambar/desain (R9), ketersediaan material (timbunan) kurang dari volume kebutuhan (R11), kerusakan peralatan dan perlengkapan kerja (R18), dan pengaruh cuaca pada pelaksanaan pekerjaan (R21). Dari fault tree analysis (FTA) didapatkan 54 basic event yang menjadi penyebab terjadinya risiko dominan. Diketahuinya akar penyebab risiko dominan tersebut bisa menjadi informasi bagi semua pihak yang terlibat dalam Proyek Pembangunan Bendungan Temef Paket 1 (stakeholder) untuk bisa meminimalisir terjadinya risiko
Identifikasi Hambatan Pada Bangunan Gedung Kampus Dalam Ketercapaian Kebijakan Sustainable Development Goals Prafitasiwi, Avisha Gita; Rohman, Mohammad Arif; Alfianidah, Rizki
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan Vol 7 No 1 (2023): Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jrsl.v7i1.37643

Abstract

The Green Building concept is one of the solutions to creating development while still paying attention to environmental aspects. Although the concept of green building offers a positive impact on the environment, the goal of an energy-saving system will not be optimally achieved if building occupants are not actively involved in the energy-saving process. ITS has made efforts to save energy through the Eco Campus program by involving building users. ITS building users already have a good awareness of energy savings, but several variables have substandard values. It is because the actions of building users to save energy will always be influenced by obstacles, considering the many parties involved in the process. This study analyzes the obstacles faced by building users in efforts to save electrical energy in ITS campus buildings. A total of 181 questionnaires were distributed to building users consisting of lecturers, staff, and students. The results of the study found that the most influential obstacles in efforts to save electrical energy were the lack of commitment to achieving success in electrical energy efficiency, electricity-saving policies that varied at each level of the bureaucracy, and the absence of binding regulations or policies. This research adds novelty to knowledge in the field of sustainable development, particularly in the analysis of barriers to achieving energy savings in campus buildings.Keywords: obstacles, green building, energy efficiency ABSTRAK Konsep Green Building merupakan satu dari banyak jalan keluar dalam menciptakan pembangunan dengan tetap memperhatikan aspek lingkungan. Meski konsep green building menawarkan dampak positif terhadap lingkungan, tujuan suatu sistem penghematan energi tidak akan tercapai secara maksimal jika pengguna gedung tidak secara aktif terlibat dalam proses penghematan energi. ITS memiliki upaya pencapaian penghematan energi melalui program Eco Campus dengan melibatkan pengguna gedungnya. Pengguna Gedung ITS telah memiliki kesadaran akan pentingnya penghematan energi yang baik, namun terdapat beberapa variabel yang memiliki nilai di bawah standar. Hal ini disebabkan aksi pengguna gedung untuk menghemat energi tidak akan lepas dari hambatan mengingat banyaknya pihak yang terlibat dalam proses tersebut. Penelitian ini menganalisis hambatan-hambatan yang dihadapi oleh pengguna gedung dalam upaya penghematan energi listrik di bangunan gedung kampus ITS. Sebanyak 181 kuesioner didistribusikan kepada pengguna gedung yang terdiri dari dosen, staff dan mahasiswa. Penelitian ini menunjukkan hambatan yang paling berpengaruh dalam upaya penghematan energi listrik adalah kurangnya komitmen untuk mencapai sukses dalam efisiensi energi listrik, kebijakan penghematan energi listrik yang berbeda-beda di setiap level birokrasi kampus, dan tidak adanya peraturan atau kebijakan yang mengikat. Penelitian ini menambahkan kebaruan ilmu pada bidang pembangunan berkelanjutan, khususnya dalam analisis hambatan dalam ketercapaian penghematan energi pada gedung kampus.Kata kunci: Hambatan, green building, efisiensi energi, Delphi
Pelatihan Pengembangan Infrastruktur Berkelanjutan Melalui Penerapan Konstruksi Ramping Skala UMKM Nurcahyo, Cahyono Bintang; Adi, Tri Joko Wahyu; Utomo, Christiono; Indryani, Retno; Wiguna, I Putu Artama; Rohman, Mohammad Arif; Rachmawati, Farida; Waliulu, Yusroniya Eka Putri Rachman
Sewagati Vol 9 No 2 (2025)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j26139960.v9i2.2385

Abstract

Penerapan prinsip Konstruksi Ramping (Lean Construction) dalam pengembangan infrastruktur berkelanjutan merupakan langkah penting untuk mendorong efisiensi sekaligus meningkatkan daya saing UMKM Konstruksi. Hingga saat ini, penerapan Konstruksi Ramping pada skala UMKM masih menghadapi berbagai tantangan, terutama terkait minimnya pemahaman konsep dasar dan minimnya contoh aplikasi di lapangan. Jurnal ini membahas program pelatihan pengembangan infrastruktur berkelanjutan yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan UMKM Konstruksi, dengan penekanan pada penerapan Konstruksi Ramping. Pelatihan ini dirancang untuk meningkatkan kemampuan UMKM Konstruksi dalam mengidentifikasi dan mengatasi inefisiensi dalam proyek infrastruktur, memperkenalkan Konstruksi Ramping secara sederhana dan praktis, serta membangun kapasitas dalam pengambilan keputusan berbasis data. Berdasarkan hasil pelatihan, peserta mengalami peningkatan pemahaman dan keterampilan dalam menilai pengembangan infrastruktur berkelanjutan melalui pendekatan Konstruksi Ramping. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan Konstruksi Ramping pada skala UMKM memiliki potensi besar dalam efisiensi operasi konstruksi, guna mendorong peningkatan daya saing UMKM Konstruksi, sekaligus sebagai upaya pemenuhan Sustainable Development Goals secara global.