Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

WAKAF UANG SEBAGAI UPAYA PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT Subaidi; Subyanto, Subyanto; Mustofa, Mustofa
Al-Hukmi : Jurnal Hukum Ekonomi Syariah dan Keluarga Islam Vol. 4 No. 2 (2024): Al-Hukmi : Jurnal Hukum Ekonomi Syari’ah dan Keluarga Islam
Publisher : Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam, Universitas Ibrahimy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35316/alhukmi.v4i2.3898

Abstract

Waqf is a potential source of funds that can be used as a tool to increase the economic welfare of the people. Waqf has helped Indonesia's overall development, both in the development of human resources and in the development of social resources. Apart from being a means to improve the economy and social welfare, cash waqf can also be used as a means to strengthen the bonds of brotherhood between the rich and the poor. Also, it can erode a sense of individuality and foster a sense of solidarity.
KEBIJAKAN FISKAL DI MASA UMAR BIN ABDUL AZIZ Subaidi, Subaidi; Subyanto, Subyanto
Al-Hukmi : Jurnal Hukum Ekonomi Syariah dan Keluarga Islam Vol. 5 No. 1 (2024): Al-Hukmi : Jurnal Hukum Ekonomi Syari’ah dan Keluarga Islam
Publisher : Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam, Universitas Ibrahimy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35316/alhukmi.v5i1.5154

Abstract

Prinsip Islam tentang kebijakan fiskal dan anggaran belanja bertujuan untuk memberdayakan masyarakat yang didasarkan atas distribusi kekayaan berimbang dengan menempatkan nilai-nilai material dan spiritual pada tingkat yang sama. Kebijakan fiskal dianggap sebagai alat untuk mengatur dan mengawasi prilaku manusia yang dipengaruhi melalui insentif yang disediakan dengan meningkatkan pemasukan pemerintah yang diharapkan sesuai dengan prinsip dan nilai-nilai Islam karena tujuan pokok agama Islam. Konsep anggaran yang berlaku di masa sekarang adalah konsep anggaran berimbang dalam pengertian pengeluaran dan penerimaaan negara adalah sama. Karena itu, pada masa awal pemerintahan Islam jarang terjadi defisit anggaran, karena pemerintah melakukan kebijakan pengeluaran berdasarkan pemasukan.