Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

English Fun Games : Meningkatkan Motivasi Dan Kemampuan Berbahasa Inggris Anak - Anak Di Desa Ketapi, Tanjung Agung Palik Bengkulu Utara Suryani, Herma; Lody, Muhammad Afif; Nurkhalisa, Nabila; Manihuruk, Rifkah; Pranata, Carles Yudha; Lovetha, Nindya Laura; Amaliah, Kiki
Jurnal Family Education Vol. 4 No. 3 (2024): Jurnal Family Education
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jfe.v4i3.259

Abstract

Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) is a program that students in tertiary institutions must take to provide them as intellectual candidates with practical experience to increase sensitivity and concern for situations and conditions as well as problems facing society so that it becomes a value in pursuing education at tertiary institutions, which in The implementation has two mandatory work programs, namely Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) and Tourism as well as a minimum of three additional work programs. In this research we highlight an additional work program, namely a work program in the field of education, namely the importance of learning English. In this work program, problems were found regarding the lack of limited schools in Ketapi Village and the lack of fun methods for learning English for children in Ketapi Village. This activity was carried out at the Secretariat of Group 55 KKNT, Bengkulu University. This work program has five stages with each different theme, namely Greetings and Farewell, Self-Introduction, Fruits, Body Parts, and End Game. This activity is important because children have the opportunity to learn English and children are more enthusiastic in learning English to understand English learning through various interesting learning methods such as the Flashcard method and singing a song. Based on the activities that have been carried out, it can be concluded that: 1. Ketapi Village children can understand various English language lessons. 2. Ketapi Village children can apply the English learning methods they have learned previously.
PENINGKATAN KESADARAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (CUCI TANGAN PAKAI SABUN) PADA SISWA SDN 150 BENGKULU UTARA Dhabitha, Syifa Auni; Juniarti, Miranda; Prasetyo, Tegar Sabdo; Aribtha, Dwi Noviola; Putri, Dwi Reski Amelia; Maholtra, Aldi; Amaliah, Kiki
Kreativitas Pada Pengabdian Masyarakat (Krepa) Vol. 3 No. 2 (2024): Kreativitas Pada Pengabdian Masyarakat (Krepa)
Publisher : CV SWA Anugerah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8765/krepa.v3i2.5696

Abstract

Clean and healthy living behavior is an effort by a person to maintain the quality and survival of his life, as well as to improve the degree of public health, especially in the school environment. Hand washing with soap is one of the indicators that plays an important role as a reference in the implementation of clean and healthy living behaviors. Good handwashing behavior can prevent health problems, especially in school-age children. However, the low habit of washing hands in school-age children is mainly due to a lack of awareness of the importance of hand washing. Therefore, it is important to provide knowledge and awareness to children about the importance of washing hands with soap in accordance with the recommendations of the World Health Organization (WHO). The purpose of the activity is to increase awareness and understanding of school-age children about the importance of washing hands with soap at SDN 150 Bengkulu Utara. The method of activity is through counseling about washing hands with soap properly and correctly at school. The results showed that most children understood the importance of washing hands with soap, but in practice it has not been fully done consistently. The conclusion of the activities carried out, namely health education in the form of counseling and direct practice about washing hands with soap properly and correctly can be useful so that there is an increase in awareness and knowledge of students about the importance of washing hands with soap. There is also a need for support in the form of providing adequate facilities and an active role from schools and parents in getting used to handwashing with soap in order to create a clean and healthy school environment.Keywords: knowledge, behavior, hand washing Perilaku hidup bersih dan sehat adalah suatu upaya seseorang dalam menjaga kualitas dan kelangsungan hidupnya, serta untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, terutama pada lingkungan sekolah. Cuci tangan pakai sabun merupakan salah satu indikator yang berperan penting sebagai acuan dalam pelaksanaan perilaku hidup bersih dan sehat. Perilaku cuci tangan yang baik dapat mencegah terjadinya permasalahan kesehatan, terutama pada anak usia sekolah. Namun, rendahnya kebiasaan cuci tangan pada anak usia sekolah terutama disebabkan oleh kurangnya kesadaran akan pentingnya cuci tangan. Oleh karena itu, penting untuk memberikan pengetahuan serta kesadaran pada anak-anak akan pentingnya cuci tangan pakai sabun yang sesuai dengan anjuran World Health Organization (WHO). Tujuan kegiatan adalah untuk meningkatkan kesadaran serta pemahaman anak usia sekolah mengenai pentingnya cuci tangan pakai sabun di SDN 150 Bengkulu Utara. Metode kegiatan melalui penyuluhan tentang cuci tangan pakai sabun yang baik dan benar di sekolah. Hasil menunjukkan bahwa sebagian besar anak-anak memahami pentingnya cuci tangan pakai sabun, namun secara praktik belum sepenuhnya dilakukan secara konsisten. Kesimpulan dari kegiatan yang dilakukan, yaitu pendidikan kesehatan dengan bentuk penyuluhan serta praktik langsung tentang cuci tangan pakai sabun yang baik dan benar dapat bermanfaat agar terdapat peningkatan kesadaran dan pengetahuan siswa mengenai pentingnya cuci tangan pakai sabun. Perlu juga adanya dukungan berupa penyediaan fasilitas yang memadai serta peran aktif dari pihak sekolah maupun orang tua dalam membiasakan perilaku cuci tangan pakai sabun agar dapat menciptakan lingkungan sekolah yang bersih dan sehat. Kata kunci: pengetahuan, perilaku, cuci tangan
Potensi Bendungan Desa Sawang Lebar Menjadi Tempat Wisata Putri, Cindy Meipani; Kristalina, Asyurah Ayu; Zebua, Niska Tata Cahayani; Sari, Ghea Oktavia Purnama; Putri, Tina Febri Dwi; Putri, Adilla Syahroni; Amaliah, Kiki
Edusiana: Jurnal Ilmu Pendidikan Vol. 2 No. 2 (2024): September 2024
Publisher : LPPI Yayasan Almahmudi bin Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70437/edusiana.v2i2.674

Abstract

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Merupakan salah satu bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat. Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Universitas Bengkulu Periode 102 tahun 2024 dilaksakan mulai tanggal 1 Juli s.d 16 Agustus 2024. Salah satu program kerja dalam pengabdian ini adalah “Mendata Potensi Pariwisata Yang Ada Di Desa Sawang Lebar”. Desa sawang lebar adalah desa yang terletak di Kecamatan Tanjung Agung Palik Kabupaten Bengkulu Utara. Pariwisata merupakan salah satu industri yang mampu menyediakan pertumbuhan ekonomi yang cepat dalam hal menyediakan lapangan kerja, pendapatan, tarif hidup, dan dalam mengaktifkan sektor produksi yang lain. Pariwisata juga merupakan pilar dalam proses pembangunan ekonomi suatu daerah. Kabupaten Bengkulu Utara juga salah satu daerah yang potensial akan wisata pantai dan lainnya. Salah satu potensinya yaitu sebuah bendungan yang terdapat didesa Sawang Lebar di Bengkulu Utara.
Formulasi Kebijakan Kriminalisasi Cyberstalking dalam Hukum Pidana Indonesia Perbandingan dengan Pendekatan Amerika Serikat Putra, Dwi; Amaliah, Kiki
JUSTITIABLE - Jurnal Hukum Vol. 8 No. 1 (2025): JUSTITIABLE -Jurnal Hukum
Publisher : Universitas Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56071/justitiable.v8i1.1381

Abstract

Fenomena cyberstalking telah muncul sebagai ancaman siber yang signifikan, menimbulkan dampak psikologis dan sosial yang serius bagi korbannya melalui pola perilaku berulang yang dilakukan secara daring. Di Indonesia, meskipun kejahatan siber diatur dalam UU ITE dan KUHP, tidak ada delik spesifik yang secara komprehensif mengkriminalisasi cyberstalking, menyebabkan keterbatasan dalam penegakan hukum dan perlindungan korban. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan formulasi kebijakan kriminalisasi cyberstalking yang ideal dalam hukum pidana Indonesia. Metodologi yang digunakan adalah penelitian hukum normatif dengan pendekatan perundang-undangan, konseptual, dan komparatif, dengan fokus pada perbandingan sistem hukum Indonesia dan Amerika Serikat. Bahan hukum primer dan sekunder dikumpulkan melalui studi kepustakaan dan dianalisis secara deskriptif-analitis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaturan cyberstalking di Indonesia masih fragmentaris dan belum mengakomodasi karakteristik unik kejahatan ini, berbeda dengan Amerika Serikat yang telah memiliki legislasi spesifik seperti Interstate Stalking Punishment and Prevention Act (18 U.S.C. § 2261A) dan undang-undang negara bagian yang lebih maju. Oleh karena itu, penelitian ini menyimpulkan urgensi pembentukan delik cyberstalking yang spesifik dalam hukum pidana Indonesia, dengan definisi yang jelas mencakup pola perilaku berulang, niat jahat, dan penggunaan sarana elektronik, serta dilengkapi sanksi proporsional dan mekanisme perlindungan korban yang komprehensif, terinspirasi dari praktik terbaik di Amerika Serikat. Disarankan agar pembentuk undang-undang mempertimbangkan adopsi elemen-elemen ini untuk memperkuat kerangka hukum pidana dan memberikan perlindungan yang efektif di era digital.