Asror, Ahmad Maulana
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Adaptive Strategies of Pesantren in Java During COVID-19: Insights into Educational Resilience and Crisis Management Sabarudin, Sabarudin; Mubin, Muhammad Nurul; Asror, Ahmad Maulana; Nurcendani , Riska Wahyu
Jurnal Pendidikan Islam Vol. 12 No. 2 (2023)
Publisher : Faculty of Tarbiyah and Education, Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jpi.2023.122.255-264

Abstract

Purpose – This study investigates the adaptive strategies employed by pesantren (Islamic boarding schools) in Java, Indonesia, during the COVID-19 pandemic. It aims to understand how these institutions maintained educational standards amidst the crisis, providing insights that could benefit similar educational systems worldwide. Design/methods/approach – A qualitative multi-case study design was used, focusing on three pesantren: Pesantren Ibnul Qoyyim Yogyakarta, Pesantren Zhilalul Qur'an Jepara, and Pesantren Putri Al-Mawaddah Ponorogo. Data collection methods included direct observations, in-depth interviews, and document analysis. Participants included heads, administrators, and teachers from each pesantren. Data were analyzed using interactive techniques involving open coding, axial coding, and comparative analysis to identify key themes. Findings – The study revealed distinct adaptive strategies across the pesantren: 1) Pesantren Ibnul Qoyyim adopted remote learning via Zoom and implemented stringent health protocols upon students' gradual return. 2) Pesantren Zhilalul Qur'an focused on online Quran memorization and established a dedicated clinic for health monitoring. 3) Pesantren Putri Al-Mawaddah limited external interactions and used a rotating teacher system to maintain educational delivery. Research implications – The findings highlight the resilience and adaptability of pesantren in crises, offering a model for other educational institutions. The study underscores the importance of innovation, flexibility, and cross-sector collaboration in managing educational continuity during global crises. These insights can inform policymakers and educational stakeholders in developing robust crisis management strategies.
Pemikiran Prof. H.M. Arifin, M. ED. (Religius-Konservatif): Pendidikan dan Relevansinya terhadap Dunia Kontemporer Nafisah, Lailiyatun; Asror, Ahmad Maulana
Ngaji: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Perkumpulan Sarjana Pendidikan Islam Indonesia (PSPII) Wilayah Kalimantan Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24260/ngaji.v1i2.16

Abstract

first scientist in Indonesia to receive an academic degree in Islamic Education from UIN Syarif Hidayatullah. The aims of this study are to know: (1) Islamic education in Indonesia, (2) the basic concepts of Islamic education thought by Prof. H. M. Arifin, M. Ed. (3) The relevance of Islamic education thinking Prof. H. M. Arifin, M. Ed in the modern era. This research uses qualitative research methods, the type of writing used is library research where the data comes from books, books and other documents. Qualitative data is presented in descriptive form. The qualitative data in this study is a general description of the nature of multicultural education and its characteristics. The results of this study indicate that: (1) Modern education has several characteristics when compared to traditional education. This is because modern education is clearly more directed to follow the changing times. Characteristics of modern Islamic education, not only ukhrawi, but also talk about the worldly, (2) Islamic education aims to foster a strong pattern of human personality through mental training, brain intelligence, reasoning, feelings and senses. (3) The relevance of the thoughts conveyed by H. M. Arifin with contemporary Islamic Islamic education is very relevant, namely not only fixating on one aspect but all domains including the cognitive, affective and psychomotor domains as a manifestation of knowledge to enrich and develop skills.   Abstrak: Penelitian ini dilatar belakangi oleh pemikiran dari Prof. H. M. Arifin yang merupakan tokoh ilmuan pertama di Indonesia yang mendapatkan gelar akademisi dalam bidang Ilmu Pendidikan Islam dari UIN Syarif Hidayatullah. Tujuan dari penulisan article ini adalah:(1) Pendidikan Islam di Indonesia, (2) Konsep dasar pemikiran pendidikan Islam Prof. H. M. Arifin, M. Ed. (3) Relevansi pemikiran pendidikan Islam Prof. H. M. Arifin, M. Ed di era modern. Penelittian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, jenis tulisan yang digunakan adalah kepustakaan (library research) dimana  data berasal dari buku, kitab dan dokumen lainnya. Data kualitatif disajikan dalam bentuk deskriptif yang dimaksud data kualitatif pada penelitian ini yaitu gambaran umum mengenai hakikat pendidikan multikultural dan karakteristiknya. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) Pendidikan modern, memiliki beberapa karakteristlk tersendiri bila dibandingkan dengan pendidikan tradisional. Hal ini dikarenakan pendidikan modern, jelas lebih mengarah mengikuti perubahan zaman. Ciri khas pendidikan Islam modern, bukan hanya bersifat ukhrowi saja, tetapi juga berbicara tentang duniawi, (2) Pendidikan Islam bertujuan untuk menumbuhkan pola kepribadian manusia yang kuat melalui pelatihan kejiwaan, kecerdasan otak, penalaran, perasaan dan indra. (3) Relevansi pemikiran yang disampaikan oleh H. M. Arifin dengan pendidikan Islam Islam kontemporer sangat relevan yaitu tidak hanya terpaku pada satu aspek saja tetapi semua ranah diantaranya ranah kognitif, afektif dan psikomotorik sebagai manifestasi ilmu guna memperkaya dan keterampilan. Kata Kunci : Prof. H. M. Arifin, Religuis-Konservative, dan pendidikan.