Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD) DITINJAU DENGAN METODE CAPITAL, ASSETS, MANAGEMENT, EARNING DAN LIQUIDITY (Studi Kasus Pada LPD Di Kecamatan Kuta) I Ketut Puja Wirya Sanjaya; Putu Eka Diana Angga Dana
KRISNA: Kumpulan Riset Akuntansi Vol. 9 No. 2 (2018): Krisna: Kumpulan Riset Akuntansi
Publisher : Fakultas Ekonomi, Program Studi Akuntansi, Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (643.253 KB)

Abstract

Abstrak Lembaga Perkreditan Desa (LPD) merupakan lembaga keuangan milik desa pekraman yang telah berkembang, memberikan manfaat sosial, ekonomi dan budaya kepada warganya, sehingga perlu dibina, ditingkatkan kinerjanya dan dilestarikan keberadaannya. Adapun perumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana tingkat kesehatan Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Desa Adat Kuta di Kecamatan Kuta ditinjau dengan metode CAMEL (Capital, Asset, Management, Earning, dan Liquidity)?" Teknik analisis data yang digunakan berdasarkan Peraturan Gubernur Bali Tanggal 7 Maret 2013 No. 11 Tahun 2013 Tentang Tata Cara Penilaian Kesehatan LPD dengan metode yang digunakan adalah CAMEL (Capital, Asset, Earning, Management, Liquidity). Hasil penelitian dikategorikan sehat dengan nilai CAMEL sebesar 97,05. Rasio permodalan sebesar 13,28%, KAP sebesar 2,67%, CPRR sebesar 105%, Manajemen sebesar 93, ROA sebesar 4,27%, BOPO sebesar 72,5%, alat likuid sebesar 12,74% dan LDR sebesar 93,48%. Kata kunci: Capital, Assets, Management, Earning, Liquidity
PENDAMPINGAN USAHA DUPA GUNA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENGRAJIN Ni Nyoman Sri Rahayu Damayanti; I Ketut Puja Wirya Sanjaya; I MAde Aditya Mantara Putra
Aptekmas Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol 3 No 4 (2020): APTEKMAS Volume 3 Nomor 4 2020
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.226 KB) | DOI: 10.36257/apts.v3i4.2963

Abstract

Incense is one of the results of the physical culture of the traditions that exist in Bali. There are some limitations that felt by the incense craftsmen. They have no ability to make a simple financial statement. Partners do not understand about sales system other than cash sales. Another sales system is believed to be able to attract more consumers, so that the sales value will increase. Partners also do not have an understanding of how to make a sales agreement. There are several problem solutions that are offered to overcome these obstacles. First, counseling on making a simple financial report, second is counseling on consignment sales system, and the last is counseling on making consignment sales agreement. After all of the work program are implemented, now the partner can make a daily cash note which is consist of daily cash notes on hand and daily cash notes on bank account . In addition, partner also know about consignment sales system and they can make a sales agreement. The work program already to improve the abilities and the skills of the craftsmen
PENGARUH PROFITABILITY RATIO, LEVERAGE DAN MARKET RATIO TERHADAP RETURN SAHAM SEKTOR ENERGI DI BEI Ida Ayu Gede Gandhi Patni; I Ketut Puja Wirya Sanjaya; A.A. Sri Purnami
Jurnal Riset Akuntansi Warmadewa Vol. 3 No. 2 (2022): Jurnal Riset Akuntansi Warmadewa
Publisher : Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22225/jraw.3.2.7635.49-54

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh profitability ratio, leverage, dan market ratio terhadap return saham. Penelitian ini mengunakan jenis data kuantitif dengan sumber data sekunder yang diperoleh dari www.idx.co.id. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, sehingga terdapat 60 data yang diperoleh dari 15 perusahaan sampel dengan 4 tahun pengamatan dari tahun 2018-2021. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dimana variabel independenya adalah profitability ratio yang diwakilkan dengan ROE, leverage yang diwakilkan dengan DER, dan market ratio yang diwakilkan dengan EPS dan DPR. Sedangkan variabel dependenya adalah return saham. Hasil uji statistik F (Simultan) menyatakan bahwa nilai signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,050 yang artinya variabel ROE, DER, EPS, dan DPR secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap return saham. Sedangkan hasil uji t (Parsial) menunjukan bahwa ROE berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham, DER berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap return saham, EPS berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap return saham, dan DPR berpengaruh positif tidak signifikan terhadap return saham.
Optimalisasi Pemasaran dan Pembukuan Usaha Kuliner untuk Meningkatkan Kinerja Bisnis I Gde Wedana Arjawa; I Made Pulawan; I Ketut Puja Wirya Sanjaya
Journal Scientific of Mandalika (JSM) e-ISSN 2745-5955 | p-ISSN 2809-0543 Vol. 6 No. 11 (2025)
Publisher : Institut Penelitian dan Pengembangan Mandalika Indonesia (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/10.36312/vol6iss11pp4189-4196

Abstract

The ASBHAK Ayam Krispy and Geprek Culinary Business Group face challenges in digital marketing and business bookkeeping that affect business performance. This service program aims to increase the capacity of partners through digital marketing training and participatory business financial management. The methods used include workshops, practical mentoring, module preparation, evaluative discussions, and digital platform implementation. The results of the activity showed an increase in partner understanding from 30% to 80%, as well as an increase in average business turnover of 25% in three months. The innovation of this program lies in the integration of hands-on practice-based training with digital technology that is easily accessible to MSME actors. This program is recommended to be replicated in other micro enterprises and developed into a sustainable program through online learning media and post-training mentoring so that the impact is wider and more sustainable
PKM PEMBERDAYAAN KELOMPOK PETERNAK AYAM PETELUR MERTHA SARI BUMI, DESA KAYUBIHI, KABUPATEN BANGLI I Gst. B. Ngr. P. Putra; Priyanka Maharani, Ida Ayu Dinda; I Ketut Puja Wirya Sanjaya
Jurnal Abdi Dharma Masyarakat (JADMA) Vol. 6 No. 2 (2025): Oktober 2025
Publisher : LPPM Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/jadma.v6i2.12401

Abstract

Ketersediaan sumber daya alam yang melimpah menjadikan Desa Kayubihi menjadi wilayah yang potensial untuk pengembangan usaha agribisnis, salah satunya adalah peternakan unggas, terutama ayam petelur. Adapun kelompok peternak ayam petelur di Desa Kayubihi, Kabupaten Bangli yang masih aktif menjalankan aktivitasnya hingga saat ini adalah kelompok peternak ayam petelur “Mertha Sari Bumi”. Sejumlah permasalahan substantif dihadapi oleh mitra diantaranya: 1) Terdapat kelemahan pada tata kelola pembukuan, dan praktik pencatatan konvensional yang menimbulkan inefisiensi waktu dan potensi kesalahan; 2) Mekanisme distribusi dan kegiatan pemasaran produk masih didominasi oleh pendekatan tradisional, sehingga cakupan pasar dan penetrasi pelanggan relatif terbatas; dan 3) Sarana dan prasarana penunjang operasional telah melampaui umur ekonomi sehingga fungsionalitasnya menurun. Untuk mengatasi masalah tersebut diusulkan serangkaian solusi terpadu yakni 1) Penyelenggaraan pelatihan pencatatan transaksi keuangan disertai implementasi sistem pembukuan terkomputerisasi; 2) Pengembangan platform pemasaran digital termasuk pembuatan situs web dan pelatihan pemasaran online melalui aplikasi pihak ketiga; dan 3) Pengadaan sarana serta prasarana operasional untuk mendukung produktivitas dan keberlanjutan usaha. Adapun metode pelaksanaan program kerja dari kegiatan pengabdian ini dimulai dari survey lokasi, identifikasi permasalahan dan kebutuhan dari mitra pengabdian, perancangan program kerja, pelaksanaan program kerja, dan evaluasi kegiatan. Hasil dari kegiatan ini yaitu peningkatan kemampuan mitra dalam pencatatan keuangan yang akurat, efisiensi penyusunan laporan, pemahaman yang lebih baik mengenai pemasaran digital sehingga jangkauan pasar menjadi lebih luas, serta tersedianya fasilitas dan peralatan mitra yang lebih mutakhir sehingga dapat mendukung optimalisasi pelaksanaan aktivitas operasional mereka.