Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

RANCANG BANGUN PEMBUATAN INDIKATOR KASET PADA TRANSFER BOX BERBASIS DETEKTOR CAHAYA Adi, Efita Pratiwi; Sari, Ayu Wita; Nyoman Arnawa, Ida Bagus
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan Vol 9, No 2 (2018)
Publisher : STIKES Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (580.98 KB) | DOI: 10.33666/jitk.v9i2.191

Abstract

Masih sering ditemui keterlambatan dalam pencucian film, dikarenakan petugas kamr gelap tidak selalu berada di dalam kamar gelap dan tidak adanya komunikasi antara radiografer dengan petugas kamar gelap. Hal ini menyebabkan menumpuknya film yang telah di ekspose. Masalah tersebut berimbas kepada pasien yang lama menunggu dan menambah antrian di ruang tunggu pasien. Untuk mengatasi masalah tersebut, dilakukan rancang bangun indikator kaset pada transfer box dengan menggunakan detector cahaya, berupa lampu atau alarm yang akan aktif apabila detektor mendapat reaksi berupa pancaran gelombang. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui bagaimana cara membuat dan cara kerja indikator kaset pada transfer box. Indikator kaset dibuat mulai dari mendesain alat, pemilihan bahan, pembuatan transfer box, pemasangan rangkaian LED, LDR, rangkaian indikator, lampu indikator pada transfer box. Pengujian dilakukan pada keadaan pintu tertutup dan terbuka guna mengetahui bahwa cahaya dari luar tidak mengganggu kerja rangkaian detektor kaset pada transfer box. Dari perancangan indikator kaset dan uji fungsi alat didapatkan hasil bahwa alat tersebut berfungsi dengan baik. Lampu indikator kaset akan menyala ketika transfer box eksposur diisi kaset. Pada pangujian ini juga dibuktikan bahwa alat tersebut dapat berfungsi walaupun resistensi dari LDR berubah-ubah. Kata Kunci : Indikator kaset, Transfer box, detektor cahaya?MANUFACTURE OF INDICATOR CASSETTE IN THE TRANSFER BOX BASED ON THE LIGHT OF DETECTORThere have been lateness of cleansing of the film because the dark room officer is not always in that place, and there is no any good communication between the radiographer and the dark room officer. It is caused by the plenty of exposed film. As a result, it affects to the patient who are waiting and length the queuing in the waiting room. To deal with this problem, it needs to make an indicator cassette in the box transfer by using the light detector such as the lamp or alarm that will be active when the detector gets? a reaction like the surge transmission. The research objective is to know how to make and the work of indicator cassette in the transfer box. Indicator cassette is made in some steps, start from designing the tools, choosing the components, making of transfer box, setting up the LED range, LDR, ranges of indicators in the transfer box. It will be tested when the door is closed and opened in order to know that the light outside doesn?t distract the work of the detector cassette ranges in the transfer box.? Based on the test of indicator test, it can be concluded that the tool is running well. The indicator cassette?s light will be on when the transfer box is filled by cassette. This test shows that this tool will be running well although the resistance of LDR is unstable.Key Words : Indicator Cassette, Transfer box, Light detector
PENINGKATAN PENGETAHUAN MAHASISWA SEBAGAI CALON RADIOGRAFER TENTANG PETUGAS PROTEKSI RADIASI Mayani, Anita Nur; Adi, Efita Pratiwi
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 5 (2021): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (529.924 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i5.6024

Abstract

Abstrak: Mahasiswa program studi Radiologi STIKES Guna Bangsa mayoritas berasal dari luar jawa khususnya Indonesia timur. Pembangunan yang masih terpusat di pulau jawa mengakibatkan ketidaksetaraan khususnya di bidang pendidikan kesehatan. Sosialisasi mengenai Profesi Petugas Radiasi (PPR) dilakukan untuk menambah wawasan bagi mahasiswa calon radiografer untuk dapat mengaplikasikan keselamatan radiasi dengan baik sesuai regulasi yang berlaku di Indonesia saat kembali ke daerah asal. Kegiatan sosialisasi profesi petugas proteksi radiasi dilaksanakan dengan metode ceramah dan tanya jawab. Peserta yang mengikuti kegiatan ini terdiri dari 35 mahasiswa semester akhir program studi Radiologi STIKES Guna Bangsa Yogyakarta. Hasil kegiatan ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan terkait profesi petugas proteksi radiasi pada seluruh peserta dengan rata-rata peningkatan nilai sebanyak 14 poin yang diukur menggunakan kuesioner melalui pre-test dan post-test pada saat kegiatan. Abstract:  The majority of students from the STIKES Guna Bangsa Radiology study program come from outside Java, especially eastern Indonesia. Development that is still centered on the island of Java results in inequality, especially in the field of health education. The socialization of the Radiation Officer Profession (PPR) was carried out to add insight for prospective radiographer students to be able to apply radiation safety properly according to the regulations in force in Indonesia when returning to their area of origin. The professional socialization of radiation protection officers was carried out using lecture and question and answer methods. Participants who took part in this activity consisted of 35 final semester students of the Radiology study program STIKES Guna Bangsa Yogyakarta. The results of this activity indicate a increase in knowledge related to the profession of radiation protection officers by 14 point as measured using a questionnaire through pre-test and post-test during the activity. 
PENDAMPINGAN RADIOGRAFER TENTANG PERAWATAN DAN PENGUJIAN LEAD APRON DI RUMAH SAKIT WILAYAH KOTA YOGYAKARTA ayu wita sari; Efita Pratiwi Adi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Karya Husada (JPMKH) Vol 3 No 1 (2021): Jurnal Pengabdian Masyarakat Karya Husada (JPMKH)
Publisher : LPPM Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The problem with partners is that there has never been an inspection or special inspection on the lead apron. This mentoring activity consists of the PKM Team and several students who have been equipped with skills. The PKM team was divided into several working groups including, working group I prepared tools and materials, Working Group II prepared documentation and working group III conducted a lead apron leak test. Working Group IV conducts evaluation and outreach to be conveyed to all radiographers in each hospital regarding the proper and correct conditions and procedures for apron care. Assistance activities and during monitoring and evaluation the lead apron is in good condition for maintenance. Only 18.75% are still hanging because the storage area is not possible and the lead apron is not suitable for use. Likewise, there is a pressure above the lead apron of around 6% and this is a condition that is no longer suitable for use so it is not a problem. This activity concluded that: increased knowledge of radiographers about proper and correct lead apron care; increased radiograph skills after training and mentoring; improved quality of personal protective equipment from radiation after treatment.
PENGARUH OBJECT IMAGE DISTANCE PADA PEMERIKSAAN OS MANUS DENGAN TEKNIK MAGNIFIKASI TERHADAP KUALITAS RADIOGRAF Efita Pratiwi Adi; Ayu Wita Sari; Agatha Maharani Ambari
JOURNAL ONLINE OF PHYSICS Vol. 6 No. 2 (2021): JOP (Journal Online of Physics) Vol 6 No 2
Publisher : Prodi Fisika FST UNJA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jop.v6i2.13121

Abstract

Telah dilakukan penelitian dengan judul Pengaruh OID pada Pemeriksaan os Manus dengan Teknik Magnifikasi terhadap Kualitas Radiograf. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh OID pada pemeriksaan os manus dengan teknik magnifikasi terhadap kualitas radiograf dan untuk mengetahui variasi OID yang menghasilkan kualitas radiograf yang optimal pada pemeriksaan os manus dengan teknik magnifikasi. Penelitian ini dilakukan di Labolatorium Prodi D3 Teknik Radiodiagnostik Dan Radioterapi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Guna Bangsa Yogyakarta dengan jenis penelitian Quasi Eksperimen menggunakan alat bantu phantom dan proses film secara manual dengan dengan variasi OID sebanyak 6 yaitu objek menempel kaset, 2 cm, 4 cm, 6 cm, 8 cm, dan 10 cm. Kemudian membagikan kuisioner kepada dokter spesialis radiologi untuk menilai kualitas radiograf dari setiap radiograf. Penilaian dari responden dalam kuisioner tersebut kemudian diolah menjadi data persentase. Hasil dari penelitian ini pengaruh OID pada pemeriksaan os manus dengan teknik magnifikasi terhadap kualitas radiograf pada penelitian ini variasi OID 2 cm menghasilkan kualitas radiograf berupa densitas, kontras, detail dan ketajaman dinilai baik, sedangkan variasi OID diatas 2 cm dinilai kurang baik karena kualitas radiografnya berkurang. Variasi OID yang menghasilkan kualitas radiograf optimal pada pemeriksaan os manus dengan teknik magnifikasi adalah variasi OID pada radiograf 2 yaitu 2 cm.
Penentuan momen inersia bola pejal menggunakan sensor gyroscope MPU6050 dan sensor photodioda Pratiwi, Umi; Maulita, Ika; Adi, Efita Pratiwi; Luthfia, Adilla
Jurnal Teras Fisika: Teori, Modeling, dan Aplikasi Fisika Vol 7 No 1 (2024): Jurnal Teras Fisika: Teori, Modeling, dan Aplikasi Fisika
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.jtf.2024.7.1.12006

Abstract

Pengukuran momen inersia sebagai konsep penting dalam sistem kerja mesin yang memerlukan gerak rotasi, namun pengukuran secara manual belum menghasilkan hasil maksimal. Diperlukan perancangan sistem peraga penentuan Momen Inersia Bola Pejal Menggunakan sensor Mpu6050 Gyroscope Angle dan sensor photodioda untuk penentuan momen kelembaman bola pejal menggunakan berbasis sensor. Metode yang dilakukan dengan merancang sisten pengukuran momen inersia bola pejal, membuat flowchart prinsip kerja sistem, membuat flowchart sistem, dan perhitungan ketelitian. Variabel yang diperoleh berupa waktu tempuh bola pejal, panjang lintasan, dan sudut lintasan bidang miring. Data yang diperoleh berupavariasi panjang lintasan 2
PENGARUH PENAMBAHAN MEDIA KONTRAS TERHADAP KUALITAS CITRA CT SCAN KEPALA PADA PASIEN TUMOR OTAK Adi, Efita Pratiwi; Sholeh, Agus Sholeh; Ardenti, Deviana Dwi; Pratiwi, Umi
Jurnal Ilmu Fisika dan Terapannya Vol 11, No 2 (2024): Jurnal Ilmu Fisika dan Terapannya (JIFTA)
Publisher : Prodi Fisika, Departemen Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/fisika - s1.v11i2.21973

Abstract

Tumor merupakan kumpulan sel tidak normal yang dapat tumbuh secara jinak maupun ganas. Tumor ini dapat diamati dengan menggunakan Computed Tomography Scan (CT scan). Kualitas citra yang baik sangat diperlukan agar tumor dapat didiagnosa secara tepat. Peningkatan kualitas citra dapat dilakukan dengan pemberian media kontras yang dapat meningkatkan nilai kontras dari organ sehingga tumor dapat terlihat secara jelas. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penambahan media kontras terhadap kualitas citra dengan membandingkan citra yang tidak ditambah dengan media kontras dan citra yang ditambah dengan media kontras. Citra tersebut nantinya dibandingkan dengan analisis Modulation Transfer Function (MTF), Signal Noise to Ratio (SNR) dan Contrast Noise to Ratio (CNR). Hasil dari penelitian ini yaitu pada citra yang tidak ditambah media kontras menghasilkan rata-rata nilai MTF, SNR, dan CNR sebesar 0,57; 8,12; dan 2,70. Kemudian pada citra yang ditambah dengan media kontras didapatkan rata-rata nilai MTF, SNR, dan CNR secara berturut-turut sebesar 0,97; 10,49; dan 6,07. Pada analisis MTF  kualitas citra mengalami peningkatan sebesar 77%, sedangkan pada analisis SNR dan CNR kualitas citra mengalami peningkatan sebesar 29% dan 125% dari citra yang tidak ditambah dengan media kontras.