Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PENGARUH PARAMETER TEMPERATUR QUENCHING TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN STRUKTUR MIKRO REAR HUB SPINDLES Murtalim; Fathan Mubina Dewadi; Amir; Wanri Saputra Sigalingging
BUANA ILMU Vol 5 No 2 (2021): Buana Ilmu
Publisher : Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/bi.v5i2.1507

Abstract

Perkembangan teknologi terutama dalam pengerasan logam mengalamai kemajuan yang sangat pesat. Perlakuan panas didefenisikan sebagai kombinasi operasi pemanasan dan pendinginan yang terkontrol dalam keadaan padat untuk mendapatkan sifat-sifat tertentu pada baja/logam atau paduan. Salah satu metode perlakuan panas tersebut dengan proses quenching. Proses perlakuan ini pada dasarnya terdiri dari beberapa tahapan, dimulai dengan pemanasan sampai ke temperatur tertentu, lalu diikuti dengan penahanan selama beberapa saat, baru kemudian dilakukan pendinginan dengan kecepatan tertentu. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui perubahan sifat mekanik dan struktur mikro yang terjadi pada material rear hub spindle yang digunakan untuk gigi power thresher setelah megalami proses perlakuan panas dengan media pendinginan oli. Dari hasil pengujian kekuatan bahan memperlihatkan bahwa nilai kekuatan tertingi terdapat pada specimen uji yang diberi perlakuan panas pada temperatur 875 oC dengan nilai kekuatan 602,46 N/mm2 dan nilai kekuatan terkecil pada spesimen uji yang diberi proses perlakuan panas pada temperatur 825 0C dengan nilai kekuatan tarik 537,50 N/mm2. Nilai kekerasan bahan tertinggi terdapat pada spesimen uji yang diberi perlakuan panas pada temperatur 875 oC dengan nilai kekerasan 219 HVN dan nilai kekerasan terkecil terjadi specimen uji yang diberi perlakuan panas pada temperatur 825 oC dengan nilai kekerasan 168 HVN. Dari hasil pengujian mikro struktur memperlihatkan bahwa diameter butiran bahan menunjukkan menurunnya diameter butiran selama proses hardening dengan quenching oli dimana semakin kecil diameter butiran maka sifat mekanis bahan meningkat. Kata Kunci : Rear Hub Spindles, Perlakuan panas, Sifat Mekanik, Struktur mikro
PEMODELAN REAKTOR BIOGAS MENGGUNAKAN MODEL SISTEM DINAMIK UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI DAN BIAYA PEMBUATAN Amir; Murtalim
BUANA ILMU Vol 6 No 1 (2021): Buana Ilmu
Publisher : Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/bi.v6i1.2004

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menyusun model sistem dinamik yang menggambarkan hubungan sub-sistem proses biogas, sosial ekonomi, dan sumber bahan bakar alternatif pada reaktor biogas. Sumber bahan biogas pada penelitian ini adalah kotoran sapi. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk membuat prediksi kondisi dan produksi biogas untuk 5 tahun ke depan. Model disusun menggunakan pendekatan sistem dinamik. Variabel yang menjadi faktor dalam model adalah jumlah dan komposisi kotoran sebagai bahan alternatif, proses kimia pada reaktor biogas, dan kondisi sosial ekonomi peternak. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan gambaran tentang proses reaksi biogas, sehingga dapat memprediksi produksi dan efisiensi yang dihasilkan dari reaktor biogas. Penelitian ini juga diharapkan mampu memprediksi ukuran dan spesifikasi biogas yang efektif sehingga dapat memberikan masukan untuk rekayasa reaktor biogas. Kata kunci: Biogas; digester; kotoran sapi; sistem dinamik.
ANALISIS KERUSAKAN PADA RANTAI CONVEYOR Amir; Murtalim; Muhammad chusnan Apriyanto; Muhamad Arif Rahman; Abel Alfarez
BUANA ILMU Vol 5 No 1 (2020): Buana Ilmu
Publisher : Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/bi.v5i1.2005

Abstract

Conveyor adalah suatu sistem mekanik yang mempunyai fungsi memindahkan barang dari suatu tempat ke tempat lain. Conveyor banyak dipakai di industri untuk transportasi barang yang jumlahnya sangat banyak dan berkelanjutan. Banyak jenis coveyor yang di gunakan di dunia industri di antara nya conveyor yang berbentuk rantai dengan disc teplon di selang satu setiap rangkaian rantai nya yang berjalan di dalam pipa. Untuk mengetahui penyebab kerusakan pada bagian rantai vonveyor tersebut, maka dilakukan beberapa pengujian seperti pengujian komposisi kimia, pengujian metalografi, pengujian kekerasan. Berdasarkan pengamatan secara visual dan Pengujian komposisi kimia, Pengujian metalografi, pengujian kekerasan, dan analisa terhadap material rantai konveyor yang mengalami patah/putus, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: Penyebab terjadinya patah/putusnya rantai konveyor yaitu dikarenakan material rantai konveyor tersebut memiliki konsentarsi tegangan dan kekerasan yang tinggi sehingga menjadi daerah yang rawan dan kritis terhadap fatique akibat tidak adanya PWHT (Post Welding Heat Treatment), tinginya nilai kekerasan pada daerah HAZ ini dapat mengakibatkan dearah tersebut semakin rentan terhadap putusnya material rantai konveyor tersebut. Kata kunci: rantai, conveyor, komposisi kimia, metalografi, kekerasan
OPTIMASI JUMLAH, POSISI, DAN DIAMETER NOZEL TURBIN PELTON MELALUI ANALISIS QFD DAN UJI EKSPERIMENTAL Murtalim; Amir; Sukarman; Karyadi; Agus Supriyanto; Khoirudin; Sugiharto; Toto Supriyono; Muhamad Abdika Mafruh; Fachrizal Ahmad Setiawan; Amar
BUANA ILMU Vol 6 No 1 (2021): Buana Ilmu
Publisher : Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/bi.v6i1.2091

Abstract

Penduduk Indonesia belum sepenuhnya mendapat layanan penerangan listrik, terutama yang berada di daerah terpencil dan berada di lereng-lereng bukit, sementara di lokasi tersebut terdapat potensi energi yang cukup untuk mengerakkan turbin air sebagai penggerak generator listrik. Turbin pelton adalah salah satu jenis turbin impuls yang performancenya dipengaruhi oleh debit air, nosel, dan jumlah sudu, atas dasar tersebut penulis menyajikan artikel yang menerapkan metode quality function deployment (QFD) dan pengujian eksperimental terhadap prototipe turbin pelton di laboratorium Universitas Buana Perjuangan Karawang. Langkah-langkah dalam penelitian ini meliputi studi literatur dan lapangan, perancangan, pembuatan alat uji, pengujian, analisis data, dan kesimpulan. Variasi pengujian berdasarkan pada diameter, posisi dan jumlah nosel terhadap sudu turbin yang berjumlah 12 buah dan berdiameter150 mm, sedangkan untuk pembangkit listriknya menggunakan generator mini berdaya 350 watt. Hasil pengujian yang diperoleh adalah daya input (Pin) terbesar dengan nilai 73,6 watt terdapat pada dn 9 mm dengan posisi nozel atas dan bawah dan jumlah nozel 2 buah. Daya turbin (Pt) ) terbesar dengan nilai 70,1 watt terdapat pada dn= 6 mm, posisi nosel di atas dan jumlah nozel 1 buah, efisiensi turbin (ηt) terbesar dengan nilai 95,4 % terjadi pada dn = 9 mm dengan jumlah nosel 1 buah dengan posisi nosel di atas, daya generator (Pgen) terbesar 11,7 watt terjadi pada dn = 9 mm dengan jumlah nosel 1 buah dengan posisi nosel di atas, effisiensi generator (ηgen) terbesar dengan nilai 17,9 % terjadi pada dn = 9 mm dengan jumlah nosel 1 buah dengan posisi nosel di atas dan efisiensi sistem terbesar (ηsis) 17,1% terjadi pada dn = 9 mm dengan jumlah nosel 1 buah d posisi nosel di atas. Kata kunci: Turbin pelton, quality function deployment (QFD), pengujian eksperimental
ANALISIS RANCANGAN SEL SURYA UNTUK KEBUTUHAN CADANGAN ENERGI LISTRIK DI KOLAM WILAYAH GRAHA RAYA BINTARO, TANGERANG SELATAN Dodi Mulyadi; Fathan Mubina Dewadi; Amir; Murtalim; Khoirudin
Jurnal Teknik Mesin Mechanical Xplore Vol 2 No 1 (2021): Jurnal Teknik Mesin Mechanical Xplore
Publisher : Mechanical Engineering Department Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.267 KB) | DOI: 10.36805/jtmmx.v2i1.1931

Abstract

Semakin banyak populasi, maka semakin banyak krisis yang terjadi. Seiring berjalannya waktu dan pertambahan jumlah manusia maka peningkatan kebutuhan semakin tinggi ditambah lagi semakin tipis kebutuhan bahan baku. Jika krisis energi tidak segera ditanggulangi maka akan berdampak besar di kemudian hari. Maka dari itu penanggulangan energi terbarukan yang efisien harus menggantikan peran energi fosil salah satunya diperlukan peranan solar cell. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dan merupakan penelitian eksperimen. Ketika terdapat data dari penelitian sebelumnya yang relevan maka dapat dianalisis data dengan persamaan-persamaan terkait dan disesuaikan dengan spesifikasi dari produk yang telah ada. Kemudian, hasil penelitian sudah didapat analisis perhitungan data maka sesuaikan hasil penelitian dengan spesifikasi yang ada. Untuk aplikasi panel surya berdasarkan penelitian ini maka bisa digunakan jenis panel surya tipe polycrystalline sesuai dengan nilai tegangan, kuat arus dan daya pada penelitian.Kata kunci: Panel Surya, Energi, EfisienThe more population there is, the more the crisis. As time goes by, and the number of people increases, the demand for raw materials is getting higher and supply for raw materials is getting thinner. If the energy crisis is not addressed immediately, it will have a big impact in the future. Therefore, efficient management of renewable energy must replace the role of fossil energy, one of which is the role of solar cells. This research is quantitative research and experimental research. When there is data from relevant previous studies, the data can be analyzed with related equations and adapted to the specifications of existing products. When the results of the research have been obtained, the analysis of data calculations is then adjusted to the results of the study with the existing specifications. For solar panel applications based on this research, polycrystalline types of solar panels can be used according to the voltage, current and power values in the study.Keywords: Solar Panels, Energy, Efficient
ANALISA PERBANDINGAN SISTEM MILKRUN DAN SISTEM CROSS DOCKING UNTUK MENGURANGI INVENTORY TYPE DI PT. XYZ Indra Gumelar; Amir; Muhammad Chusnan Apriyanto; Murtalim
Jurnal Teknik Mesin Mechanical Xplore Vol 2 No 1 (2021): Jurnal Teknik Mesin Mechanical Xplore
Publisher : Mechanical Engineering Department Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (692.403 KB) | DOI: 10.36805/jtmmx.v2i1.1935

Abstract

Sistem inventory merupakan suatu hal yang penting dalam proses operasional perusahaan, agar mendapatkan sistem inventory yang baik dan efisien tentunya mesti didukung dengan sistem distribusi yang relevan untuk mendukung berjalannya proses operasional di perusahaan, begitu pun di PT. XYZ saat ini menggunakan sistem distribusi secara direct delivery dan mengakibatkan seringnya terjadinya delay delivery dari supplier ke PT. XYZ yang dampaknya dalam beberapa bulan yang di teliti terjadi 40 cycle pengiriman delay dengan waktu kedatangan yang bersamaan, yang mengakibatkan penumpukan tyre di area inventory. hal tersebut yang menjadikan peneliti membuat analisa perbandingan dengan menggunakan sistem distribusi yang lain dari sistem direct delivery yaitu menggunakan sistem milkrun dan sistem cross docking yang dihipotesiskan akan bisa relevan dan akan lebih efektif dan efisien mengurangi permasalahan yang ada. Sistem milkrun tidak dapat mengurangi inventory tyre karena sistem milkrun hanya merubah alur transportasi tidak dengan alur distribusi sedangkan Sistem crossdocking dapat mengurangi area inventory tyre yaitu sebanyak 68 % dari kondisi sebelumnya dikarenakan sistem cross docking dalam penerapannya dapat merubah alur distribusi dan alur operasional di PT. XYZ, artinya sistem cross docking lebih efisien dibandingkan sistem milkrun untukmengurangi inventory tyre di PT. XYZ.Kata kunci: Cross docking, Milkrun, Sistem Distribusi, Inventory tyreInventory system is an important thing in the company's operational process, in order to obtain a good and efficient inventory system must certainly be supported by the relevant distribution system to support the running of the operational process in the company, as well as in PT.XYZ currently uses direct delivery distribution system and resulted in frequent delay delivery from supplier to PT.XYZ whose impact in the following few months occurred 40 cycle delivery delays with the same arrival time, resulting in tyre buildup in the inventory area.this makes the researchers make comparison analysis using another distribution system of direct delivery system that uses milkrun system and hypothesized cross docking system will be able to be relevant and will more effectively and efficiently reduce existing problems.Milkrun system can not reduce tyre inventory because milkrun system only changes the flow of transportation not with distribution flow while crossdocking system can reduce the inventory tyre area by as much as 68% from the previous condition because the cross docking system in its application can change the distribution flow and operational flow in PT.XYZ, means cross docking system is more efficient than milkrun system to reduce inventory tyre in PT.XYZ.Keywords: Cross docking, Milkrun, Distribution System, Inventory tyre
PENGARUH BENTUK PENAMPANG BLUFF BODY PERSEGI, BELAH KETUPAT, DAN SEGITIGA TERHADAP TEGANGAN LISTRIK YANG DIHASILKAN OLEH PIEZOELEKTRIK Asep Supriadi; Adhes Gamayel; Murtalim; Ujiburrohman; Riyan Ariyansah
Jurnal Teknik Mesin Mechanical Xplore Vol 2 No 2 (2022): Jurnal Teknik Mesin Mechanical Xplore
Publisher : Mechanical Engineering Department Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.009 KB) | DOI: 10.36805/jtmmx.v2i2.2169

Abstract

Piezoelektrik adalah perangkat pemanen energi skala mikro yang mengkonversikan energi mekanik menjadi energi listrik. Ketika ada tumbukan pada material piezoelektrik maka akan menyebabkan terjadinya getaran serta menghasilkan tegangan dan defleksi. Metode penelitian ini yaitu dengan mengamati piezoelektrik yang bergetar akibat aliran udara yang melewati penampang bluff body untuk menghasilkan tegangan listrik.. Dimana dimensi dan tinggi dalam satu penampang bluff body persegi, belah ketupat, dan segitiga memiliki ukuran yang sama yaitu 7 cm. Kecepatan aliran angin yang dipakai yaitu 5 m/s, 7 m/s, dan 9m/s. Penelitian dilakukan di dalam terowongan angin dan jarak penampang bluff body terhadap piezoelektrik yaitu 80 cm. Hasil dari variabel bentuk penampang bluff body yang menghasilkan tegangan listrik tertinggi yaitu pada penampang bluff body belah ketupat. Hasil dari variabel kecepatan yang menghasilkan tegangan listrik tertinggi yaitu pada kecepatan 9 m/s menghasilkan tegangan listrik 5,58 volt penampang bluff body belah keupat. Akibat adanya olakan maka sirip bergerak keatas dan kebawah menumbuk piezoelektrik. Piezoelectric is a micro-scale energy harvesting device that converts mechanical energy into electrical energy. When there is a collision with the piezoelectric material, it will cause vibration and produce stress and deflection. This study aims to determine the effect of the shape of the cross section of the bluff body on the electric voltage generated by the piezoelectric. This research method is to observe the piezoelectric vibrating due to the flow of air that passes through the cross section of the bluff body to produce an electric voltage. The independent variables in this study were the shape of the bluff body, and the speed of the wind flow. Where the dimensions and height in one cross-section of the square bluff body, rhombus, and triangle have the same size, which is 7 cm. The wind speed used is 5 m/s, 7 m/s, and 9m/s. The research was conducted in a wind tunnel and the cross-sectional distance between the bluff body to the piezoelectric is 80 cm. The result of the variable cross-sectional shape of the bluff body that produces the highest electrical voltage is the rhombic bluff body cross-section. The result of the speed variable that produces the highest electrical voltage, which is at a speed of 9 m/s, produces an electric voltage of 5.58 volts across the body of the kept cliff. Due to the oscillations, the fins move up and down to hit the piezoelectric.
STUDI SIFAT MEKANIS HASIL PENGELASAN DENGAN METODE LAS GESEK PADA MATERIAL BAJA TAHAN KARAT AISI D2 & AISI 304 Deni; Riyan Ariyansah; Murtalim; Ade Sunardi; Adhes Gamayel
Jurnal Teknik Mesin Mechanical Xplore Vol 2 No 2 (2022): Jurnal Teknik Mesin Mechanical Xplore
Publisher : Mechanical Engineering Department Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.348 KB) | DOI: 10.36805/jtmmx.v2i2.2171

Abstract

Teknik pengelasan telah lama digunakan untuk menyambung logam dengan adanya media panas. Busur listrik, nyala oxy-acetylene, dan gesekan digunakan sebagai sumber panas. Pengelasan gesekan adalah prosedur pengelasan keadaan padat di mana panas dihasilkan oleh dua logam yang saling bergesekan, menyebabkan logam meleleh dan kemudian membeku bersama, membentuk sambungan las. Pengelasan fusi adalah jenis sambungan las yang paling umum saat ini. Keuntungan dari pengelasan ini adalah tidak memerlukan logam pengisi, cepat, dan suhu operasi di bawah titik leleh logam. Manfaat lain dari proses pengelasan ini adalah menghemat bahan dengan tidak memerlukan logam pengisi, fluks, atau gas pelindung, serta memiliki waktu pengelasan yang singkat. Penelitian ini membahas mengenai pengelasan gesek untuk mengetahui sifat mekanis pada pengelasan gesek logam AISI D2/ AISI 304. Metode yang digunakan dengan pengujian yaitu : uji tarik dan uji kekerasan (Vickers). Pada pengujian ini didapat nilai uji tarik paling tinggi terdapat pada specimen no 9 yaitu 352Mpa denagn parameter waktu gesek 70s, tekanan tempa 2,5 Mpa dan waktu tempa 35s. dan untuk hasil Uji kekerasan dengan nilai yang tinggi terdapat pada specimen no 9 area weld yaitu 649HV dengan parameter waktu gesek 70s, tekanan tempa 2,5 Mpa dan waktu tempa 35s. Welding techniques have been used extensively in joining metal to hot media. The heat source used comes from an electric arc, an oxy-acetylene flame and friction. Friction welding is a method of solid state welding, where the heat generated by two metals rubbing together so that the metal melts and then solidifies together into a weld joint. Welding joints that are most widely used today is fusion welding. The advantages of this welding are that it does not require a charger, the welding time is fast and the operating temperature is below the melting point of the metal. Other advantages of this welding technique are material preservation because it does not require a charger, flux and gas shield, short welding time and operating temperature below the melting point of the metal. This study discusses friction welding to see the mechanical of AISI D2 / AISI 304 metal friction welding. The methods used are: , tensile test and hardness test (Vickers). In this test, the highest tensile test value was found in specimen No. 9, namely 352Mpa with the parameters of friction time of 70s, forging pressure of 2.5 Mpa and forging time of 35s. and for the results of the hardness test with a high value found in specimen No. 9 the weld area is 649HV with a friction time parameter of 70s, forging pressure of 2.5 Mpa and forging time of 35s.
UJI PERFORMANSI SOLAR PANEL KAPASITAS 100 WP Toto Supriyono; Muhammad Ramandani; Herman Soemantri; Murtalim
Jurnal Teknik Mesin Mechanical Xplore Vol 2 No 2 (2022): Jurnal Teknik Mesin Mechanical Xplore
Publisher : Mechanical Engineering Department Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (620.433 KB) | DOI: 10.36805/jtmmx.v2i2.2172

Abstract

Panel surya merupakan komponen penting dari suatu sistem pembangkit listrik tenaga surya yang berfungsi mengkonversi cahaya matahari menjadi energi listrik DC. Arus listrik yang dihasilkan oleh panel surya dapat dialirkan ke baterai sebagai tempat penyimpanan listrik. Intensitas cahaya matahari dan temperatur lingkungan yang berbeda di setiap wilayah serta kenaikan temperatur kerja panel surya dapat mempengaruhi efisiensi panel surya. Pengujian performansi panel surya diperlukan untuk mengetahui efisiensi konversi energi cahaya matahari menjadi listrik DC. Pengujian performansi panel surya telah dilakukan di kampus IV Universitas Pasundan Bandung dengan menggunakan panel surya tipe polycristalline yang berkapasitas 100Wp. Pengukuran dilakukan selama 30 hari menggunakan sistem data akuisisi. Besaran yang diukur adalah intensitas cahaya matahari, temperatur, tegangan dan arus yang keluar dari panel surya secara realtime. Beban yang digunakan untuk menerima suplai tegangan dan arus dari panel surya adalah baterai (Accu). Hasil pada pengujian menunjukkan bahwa panel surya yang diuji memilki efisiensi sebesar 11.4%. Kinerja ini lebih rendah 5.5% dari kinerja panel surya yang diukur pada STC. Besar daya keluaran tertinggi mencapai 63.1 W. Solar panels are an essential component of a solar power generation system that converts sunlight (photon) into direct current electricity. The electric current generated by the solar panels flows into the battery as electricity storage. The sunlight intensity and the elevated temperatures on the solar panels affect the efficiency of solar panels. Performance measurement of solar panels is needed to determine their efficiency. Performance measurement of solar panels has been carried out on campus IV, Pasundan University using polycrystalline type solar panels with a capacity of 100Wp. Measurements have been carried out for 30 days using a data acquisition system. The quantities measured are the intensity of sunlight, temperature, voltage and current generated in real-time. The measurement result shows that this solar panel has an efficiency of 11.4%. This is 5.5% lower than the solar panel performance as measured by STC. The highest output power reaches 63.1 W.
PELATIHAN PERAWATAN DAN PERBAIKAN RANGKA KENDARAAN BERMOTOR UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN DAN KUALITAS PELAYANAN BENGKEL WARGA DESA SRIKAMULYAN Murtalim
JURNAL BUANA PENGABDIAN Vol 1 No 2 (2019): JURNAL BUANA PENGABDIAN
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (409.715 KB) | DOI: 10.36805/jurnalbuanapengabdian.v1i2.1206

Abstract

Desa Srikamulyan terletak di Kecamatan Tirtajaya, Kabupaten Karawang, Propinsi Jawa Barat dengan jumlah penduduk 7.381 orang yang terdiri dari 3.742 laki-laki dan 3.639 perempuan. Di desa Srikamulyan saat ini terdapat 6 usaha bengkel motor, Namun belum banyak warga yang mengetahui bagaimana kualitas pelayanan yang baik pada bidang usaha tersebut. Oleh karena itu melalui pengabdian masyarakat prodi teknik mesin Universitas Buana Perjuangan Karawang dengan tema pelatihan ini diharapkan warga desa mengetahui dan meningkatkan kualitas pelayanan yang baik kepada pelanggannya di bidang usaha bengkel sepeda motor. Pelatihan ini terdiri dari dua sesi yaitu sesi teori dan dilanjutkan sesi praktek teknik perawatan motor. Pada sesi teori dan praktikum ini disampaikan untuk mempertahankan performa kendaraan, maka kendaraan harus dirawat secara berkala. Pelatihan ini berjalan dengan lancar, pada sesi teori diselenggarakan di aula desa Srikamulyan sedangkan sesi praktek diselenggarakan di halaman kantor desa Srikamulyan. Pada sesi praktek sepeda motor yang digunakan adalah Honda Beat dan Honda supra x 125. Kata kunci : desa Srikamulyan, pengabdian kepada masyarakat, perawatan sepeda motor, bagian rangka kendaraan. Srikamulyan Village is located in the Tirtajaya District, Karawang Regency, West Java Province with a population of 7,381 people consisting of 3,742 men and 3,639 women. In Srikamulyan village, there are currently 6 motorcycle repair shops. However, not many residents know how good the quality of service is in this business sector. Therefore, through the community service of the mechanical engineering study program, University of Buana Perjuangan, Karawang with the theme of this training, it is hoped that the villagers will know and improve the quality of good service to customers in the motorcycle repair business sector. This training consists of two sessions, namely a theory session and followed by a practical session on motor maintenance techniques. In this theory and practicum session, it was conveyed that to maintain vehicle performance, the vehicle must be regularly maintained. This training went well, the theory session was held in the village hall of Srikamulyan while the practical session was held in the courtyard of the village office of Srikamulyan. In the practical session, the motorbikes used were Honda Beat and Honda Supra x 125 Keywords: srikamulyan village, community service, motorcycle maintenance, vehicle frame parts.