Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

STUDI SIFAT MEKANIS HASIL PENGELASAN DENGAN METODE LAS GESEK PADA MATERIAL BAJA TAHAN KARAT AISI D2 & AISI 304 Deni; Riyan Ariyansah; Murtalim; Ade Sunardi; Adhes Gamayel
Jurnal Teknik Mesin Mechanical Xplore Vol 2 No 2 (2022): Jurnal Teknik Mesin Mechanical Xplore
Publisher : Mechanical Engineering Department Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.348 KB) | DOI: 10.36805/jtmmx.v2i2.2171

Abstract

Teknik pengelasan telah lama digunakan untuk menyambung logam dengan adanya media panas. Busur listrik, nyala oxy-acetylene, dan gesekan digunakan sebagai sumber panas. Pengelasan gesekan adalah prosedur pengelasan keadaan padat di mana panas dihasilkan oleh dua logam yang saling bergesekan, menyebabkan logam meleleh dan kemudian membeku bersama, membentuk sambungan las. Pengelasan fusi adalah jenis sambungan las yang paling umum saat ini. Keuntungan dari pengelasan ini adalah tidak memerlukan logam pengisi, cepat, dan suhu operasi di bawah titik leleh logam. Manfaat lain dari proses pengelasan ini adalah menghemat bahan dengan tidak memerlukan logam pengisi, fluks, atau gas pelindung, serta memiliki waktu pengelasan yang singkat. Penelitian ini membahas mengenai pengelasan gesek untuk mengetahui sifat mekanis pada pengelasan gesek logam AISI D2/ AISI 304. Metode yang digunakan dengan pengujian yaitu : uji tarik dan uji kekerasan (Vickers). Pada pengujian ini didapat nilai uji tarik paling tinggi terdapat pada specimen no 9 yaitu 352Mpa denagn parameter waktu gesek 70s, tekanan tempa 2,5 Mpa dan waktu tempa 35s. dan untuk hasil Uji kekerasan dengan nilai yang tinggi terdapat pada specimen no 9 area weld yaitu 649HV dengan parameter waktu gesek 70s, tekanan tempa 2,5 Mpa dan waktu tempa 35s. Welding techniques have been used extensively in joining metal to hot media. The heat source used comes from an electric arc, an oxy-acetylene flame and friction. Friction welding is a method of solid state welding, where the heat generated by two metals rubbing together so that the metal melts and then solidifies together into a weld joint. Welding joints that are most widely used today is fusion welding. The advantages of this welding are that it does not require a charger, the welding time is fast and the operating temperature is below the melting point of the metal. Other advantages of this welding technique are material preservation because it does not require a charger, flux and gas shield, short welding time and operating temperature below the melting point of the metal. This study discusses friction welding to see the mechanical of AISI D2 / AISI 304 metal friction welding. The methods used are: , tensile test and hardness test (Vickers). In this test, the highest tensile test value was found in specimen No. 9, namely 352Mpa with the parameters of friction time of 70s, forging pressure of 2.5 Mpa and forging time of 35s. and for the results of the hardness test with a high value found in specimen No. 9 the weld area is 649HV with a friction time parameter of 70s, forging pressure of 2.5 Mpa and forging time of 35s.
KOMPARASI PEMBANGUNAN POTENSI WISATA DI DESA PEMANGKAT DAN DESA TANJUNG KALIMANTAN BARAT Yuyun; Rafikah Mukhlisah; Eriska Dewi Maniza; Annisa Rizqa Alamri; Mislajima; Deni
SABBHATÃ YATRA : Jurnal Pariwisata dan Budaya Vol 4 No 1 (2023): SABBHATA YATRA : Jurnal Pariwisata dan Budaya
Publisher : STABN Raden Wijaya Wonogiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53565/sabbhatayatra.v4i1.748

Abstract

This article aims to identify how development compares to tourism potential in Pemangkat Village and Tanjung Village. The difference is in the form of infrastructure and local government involvement in supporting the tourism potential of the two villages. This study uses descriptive qualitative research methods, namely by carrying out the process of collecting data through the process of observation, documentation and interviews. Informants in this study were five people selected based on snowball sampling. This study describes a tourist village in West Kalimantan, so this research explains the differences and comparisons of the two tourism villages. The results of this study indicate that the surrounding community is highly participating in advancing this tourism. This can be seen in the construction of facilities through government assistance, while Tanjung Village still requires assistance from the government and related stakeholders. Keywords: Community, Potential, Tourism.
PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI JARINGAN RADIUS DI PUSKESMAS BANJIT Deni; Firmansyah, Firmansyah
CONTEN : Computer and Network Technology Vol. 3 No. 2 (2023): Desember 2023
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31294/conten.v3i2.2730

Abstract

Along with the development of technological advances nowadays, it is very useful for us in looking for information that is fast, precise and accurate in everyday life, especially in helping us complete our work. With the existence of a computerized system, it is hoped that it can help us with all the work that is difficult to do. becomes easy to do in order to get better results than before, Banjit Community Health Center. It requires a lot of overhaul of the network structure that supports and provides satisfactory services for community health center internet users. For this reason, the author wrote this thesis regarding internet network design, currently the Banjit Community Health Center is still using repeaters to spread the internet network throughout the community health center area and using WPA/WPA2 security so that the internet network at several points of the Community Health Center is less stable and feels slow for some users, by using The network design proposed by the author can improve the quality of the internet network at the Banjit Community Health Center.
Smoking Behavioral Intentions of Nursing Students in Kendari Deni
Journal of Public Health and Pharmacy Vol. 3 No. 2: JULY 2023
Publisher : Pusat Pengembangan Teknologi Informasi dan Jurnal Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jphp.v3i2.4247

Abstract

This study aims to analyze the smoking behavioral intentions of nursing students in Kendari. The type of research used is qualitative with a case study design. The analysis takes the form of domain analysis using Focus Group Discussion data collection techniques for eight nursing students in Kendari. The research results show that smoking behavior is not based on intention. They start smoking by trial and error and are influenced by social friends. The need for an interpersonal communication approach is supported by policies to implement strict and sanctioned no-smoking areas, both on campus and in nursing students' workplaces, to minimize their chances of having the intention to smoke.
Pengenalan Profesi Arsitek Pada Masyarakat Pelajar Kota Lhokseumawe Hendra; Deni; Bambang Karsono; Muhammad Iqbal; Effan Fahrizal
Mejuajua: Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2023): Desember 2023
Publisher : Yayasan Penelitian dan Inovasi Sumatera (YPIS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52622/mejuajuajabdimas.v3i2.104

Abstract

Profesi Arsitek kini tidak dapat lagi hanya ditempuh melalui pendidikan strata satu (S1) program studi ilmu arsitektur, tahap selanjutnya harus menjalani pendidikan satu tahun lagi di program studi Pendidikan Profesi Arsitek (PPAr). Dengan adanya perubahan pencapaian profesi arsitek ini terdapat kekhawatiran bahwa akan memperlambat populasi profesi arsitek dalam kapasitas nasional. Profesi arsitek merupakan profesi yang memiliki tanggung jawab terhadap hajat dan kualitas hidup manusia dalam menjawab permasalahan ruang dalam menampung aktivitas yang ada. Dengan lambatnya pertumbuhan profesi ini dikhawatirkan dapat menurunkan hajat dan kualitas hidup manusia. Untuk menjawab permasalahan tersebut, sebagai pendekatan dari pihak akademisi yang memiliki predikat profesi merasa terpanggil untuk membuat kegiatan pengenalan profesi arsitek pada masyarakat pelajar setempat sebagai pemahaman profesi sejak dini bagi mereka. Atas adanya kegiatan ini diharapkan agar pelajar dapat mempersiapkan dirinya sejak dini untuk menjemput profesi arsitek yang mereka tuju. Kegiatan pengabdian masyarakat terbagi dalam dua bagian, pertama yaitu pengenalan kode etik profesi arsitek sebagai instrument kegiatan rancang bangun bangunan secara mendasar untuk diletakkan pemahamannya kepada mental dan intelektual peserta. Kedua, kegiatan pengenalan teknis tentang pertanahan, perencanaan kota, rencana arsitektur, lingkungan dan manajemen proyek dalam lingkup ketetapan tata ruang. Oleh karena pengenalan profesi arsitek secara argumentatif ini masih baru di tingkat intelektual pelajar, namun lambat laun mereka mulai memiliki rasa keingintahuan yang kuat sebagai nilai mental tumbuhnya benih minat mereka dalam bidang Arsitektur. Dampak yang diterima dengan adanya pengenalan profesi arsitek pada masyarakat pelajar Kota Lhokseumawe adalah terlihatnya ketertarikan mereka dalam mengikuti kegiatan dengan fokus, interaktif dan komunikatif dengan harapan bahwa profesi ini dapat menjadi profesi yang mereka tuju di kemudian hari.
Pengenalan Bangunan Industri Bagi Pelajar Kota Lhokseumawe Dela andriani; Deni; Hendra; Masthura Hassan, Soraya; Fidyati; Muliana, Erna
Mejuajua: Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2024): April 2024
Publisher : Yayasan Penelitian dan Inovasi Sumatera (YPIS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52622/mejuajuajabdimas.v3i3.111

Abstract

Bangunan Industri bagi pelajar kota Lhokseumawe khususnya merupakan sosok wujud bangunan yang sulit untuk dijamah keberadaannya. Melalui kegiatan pengabdian ini dilakukan observasi langsung ke lokasi bangunan industri PT. Pupuk Iskandar Muda Kota Lhokseumawe menjadi suatu yang menarik sebagai moda pemicu membudayakan generasi arsitek dimasa yang akan datang. Profesi akademisi arsitektur merupakan profesi yang memiliki tanggung jawab terhadap pembelajaran dan kualitas hidup manusia dalam menjawab permasalahan ruang dalam menampung aktivitas yang ada, khususnya pada bangunan industri. Untuk menjawab permasalahan tersebut, sebagai pendekatan dari pihak akademisi merasa terpanggil untuk mengadakan kegiatan pengenalan bangunan industri pada pelajar setempat sebagai referensi intelktuali arsitektur mereka. Kegiatan pengabdian masyarakat terbagi dalam dua bagian, pertama yaitu pengenalan wujud fisik bangunan atas ruang-ruang yang tercipta dari aspek ide strukturasi. Kedua, kegiatan pengenalan teknis tentang pemahaman bangunan industri melalui ide pragmatis fungsionalitas ruang arsitektur. Kegiatan pengenalan bangunan industri dilakukan secara argumentatif dan interaktif hanya menyasar ikatan intelektual pelajar, berharap mereka mulai memiliki rasa keingintahuan yang kuat sebagai nilai mental tumbuhnya benih minat mereka dalam bidang Ilmu Arsitektur. Dampak yang diterima dengan adanya pengenalan profesi arsitek pada pelajar Kota Lhokseumawe adalah terlihatnya ketertarikan mereka dalam mengikuti kegiatan dengan fokus, interaktif dan komunikatif dengan harapan bahwa keilmuan arsitektur yang mendapat tempat di pikiran mereka di masa depan.
Pengaruh Penyuluhan Metode Peer Group Support Terhadap Pengetahuan Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 Di Kelurahan Lepo-Lepo Deni; Angel Saputri Andi Muin; Ririn Safitri; Ermawati; Ayu Anggraeni; La Ode Liaumin Azim
Jurnal Penelitian Sains dan Kesehatan Avicenna Vol 3 No 2 (2024): Jurnal Penelitian Sains dan Kesehatan Avicenna
Publisher : Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), Institut Teknologi Dan Kesehatan (ITK) Avicenna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69677/avicenna.v3i2.82

Abstract

Latar Belakang: DM Tipe 2 merupakan kondisi tubuh yang resisten terhadap insulin. Jika kondisi ini tidak terkontrol maka akan menyebabkan komplikasi kronis maupun akut salah satunya diabetic foot. Kondisi ini dapat dicegah dengan melakukan pengontrolan gula secara teratur melalui Peer Suport Group. Tujuan: Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penyuluhan metode peer group support terhadap pengetahuan penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 di Kelurahan Lepo-Lepo. Metode: Jenis penelitian ini adalah pra eksperimen dengan metode the one group pretes-posttes design dimana merupakan salah satu metode penelitian pra eksperimen yang tidak ada kelompok pembanding (kontrol) tetapi sudah dilaksanakan observasi pertama (pre-test) yang memungkinkan menguji perubahan yang terjadi setelah adanya perlakuan (eksperiment). Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Lepo-Lepo dengan sampel 27 orang menggunakan teknik purposive sampling. Data dianalisis menggunakan uji wilcoxon. Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa rata-rata pengetahuan responden sebelum diberikan penyuluhan sebesar 6,00 dengan nilai standar deviasi sebesar 2,617 dan setelah diberikan penyuluhan rata-rata pengetahuan responden sebesar 12,59 dengan nilai standar deviasi sebesar 3,925 serta penyuluhan kesehatan metode pear group support berpengaruh terhadap pengetahuan responden tentang DM tipe 2 di Kelurahan Lepo-Lepo berdasarkan hasil uji statistik Wilcoxon diperoleh nilai p = 0,00 (<0,05). Kesimpulan: metode penyuluhan peer group support memiliki pengaruh terhadap Tingkat pengetahuan para penderita diabetes melitus di Kelurahan Lepo-Lepo
REINTERPRETASI KONSEP LOCAL WISDOM PADA ARSITEKTUR RUMAH TRADISIONAL ACEH KECAMATAN GLUMPANG TIGA, KABUPATEN PIDIE Muhammad Ja'par; Deni; Dela Andriani
Journal of Scientech Research and Development Vol 6 No 2 (2024): JSRD, December 2024
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56670/jsrd.v6i2.574

Abstract

Rumah tradisional Aceh, khususnya di Glumpang Tiga, Pidie, dikenal sebagai "Rumoh Aceh," adalah contoh arsitektur nusantara yang kaya akan filosofi dan simbolisme. Rumah ini mempertahankan bentuk rumah panggung tradisional dengan ruang-ruang khas seperti serambi depan (seuramo keu), kamar (juree), dan lorong antar kamar (rambat), serta mempertahankan ukiran khas Aceh sebagai bentuk kearifan lokal. Meskipun beberapa material telah diperbarui, elemen desain asli tetap dijaga sebagai simbol budaya. Rumah yang dibangun pada tahun 1964 ini diwariskan turun-temurun dan masih berfungsi sebagai ruang sosial untuk kegiatan adat seperti kenduri dan musyawarah keluarga. Desain rumah yang tinggi mencerminkan adaptasi masyarakat Aceh terhadap lingkungan, berfungsi untuk melindungi dari binatang buas, banjir, dan sebagai ruang penyimpanan hasil panen. Motif ukiran flora dan fauna menggambarkan kecintaan terhadap alam, sementara motif kaligrafi menunjukkan religiositas masyarakat. Pelestarian rumah tradisional ini menghadapi tantangan berupa keterbatasan finansial dan kelangkaan tukang ahli (utoh), serta perubahan pola pikir masyarakat akibat modernisasi. Namun, Rumoh Aceh ini tetap dipertahankan oleh pemiliknya sebagai simbol identitas budaya dan kearifan lokal. Rumah ini menunjukkan bahwa nilai-nilai tradisional dapat tetap bertahan di era modern, asalkan inti kebudayaannya dijaga. Upaya pemugaran dan peningkatan kesadaran akan pentingnya melestarikan rumah tradisional ini menjadi langkah penting dalam mempertahankan identitas lokal di tengah arus globalisasi.
DEVELOPMENT OF INTERACTIVE MULTIMEDIA ON THE PROCESS OF HINDU-BUDDHIST RELIGION AND CULTURE IN INDONESIA AT SMA NEGERI 1 LUBUK KELIAT Deni
EDUCATE Vol 10 No 1 (2025)
Publisher : Program Studi Teknologi Pendidikan FKIP Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/educate.v10i1.18315

Abstract

This research aims to develop Interactive Multimedia on the Basic Competencies of the Theory of the Process of Development of Hindu-Buddhist Religion and Culture in Indonesia for grade X students at SMA Negeri 1 Lubuk Keliat. The results of the study show that the interactive multimedia products developed have good validity, practicality, and effectiveness. The results of expert validation (alpha test) showed an average assessment of 3.68, which is included in the valid category. The practicality test (beta test) resulted in an average assessment of 4.29, which is included in the very practical category. From the effectiveness test, the N-gain score of 0.64 shows effectiveness in the medium category, with an increase in student learning outcomes. With these results, this interactive multimedia is declared suitable for use as a learning medium in history subjects. It is recommended to integrate this multimedia into learning to increase students' motivation and understanding of the material.
Teknologi Viertual Reality dalam Arsitektur untuk Perancangan Healing Space Center Viver, T S; Andriani, D; Deni
Jurnal MESIL (Mesin Elektro Sipil) Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal MESIL (Mesin Elektro Sipil)
Publisher : Cered Indonesia Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53695/jm.v5i2.1066

Abstract

Seiring berjalannya waktu, teknologi juga berperan penting dalam mempengaruhi aspek-aspek tertentu dalam kehidupan manusia. Dengan potensi teknologi saat ini dapat dimanfaatkan untuk permasalahan yang ada diindonesia, salah satunya kota yang ada di Aceh yaitu kota Lhokseumawe memiliki beberapa kasus Pasien mental health yang masih minim untuk dinyatakan sembuh total. Dari persoalan permasalahan yang ada tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu untuk menghasilkan sebuah konsep perancangan dengan penggunaan teknologi virtual reality sebagai tempat untuk menampung para pasien yang mengalami mental health yang ringan ataupun yang berat agar membantu penyembuhan para pasien dan berkurangnya kasus mental health yang ada dikota lhokseumawe. Penelitian ini menggunakan metode perancangan yaitu menggunakan tahapan yaitu, pemilihan kawasan di kota Lhokseumawe, Aceh, lalu konsep penyelesaian isu, konsep gubahan massa dan konsep virtual reality, konsep zoning, konsep material, interior dan eksterior. Setelah beberapa metode yang diterapkan maka hasil akhirnya yaitu desain perancangan bangunan Healing Space Centre dengan menggunakan beberapa fasilitas pendukung yaitu teknologi virtual reality.