Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Idea Pengabdian Masyarakat

Penyuluhan Bahaya Petasan di Pesekutuan Anak dan Remaja (PAR) Rayon Remu Selatan Jemaat GKI Maranatha Remu Kota Sorong Febry Talakua; Baktianita R. Etnis; Pricilya P. Ruhukail
Idea Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 02 (2021): May
Publisher : PT.Mantaya Idea Batara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.807 KB) | DOI: 10.53690/ipm.v1i01.59

Abstract

Playing firecrackers has become a tradition for the community, including children when welcoming big holidays such as Christmas, Eid, and New Year's Day. However, not infrequently playing firecrackers brings disaster to those who play them, especially children. Counseling about the dangers of firecrackers is one of the efforts to increase the understanding of children and adolescents about the dangers of firecrackers and their negative impacts. This activity aims to increase the knowledge of children and youth of the South Remu district of the GKI Maranatha Remu Congregation about the dangers of firecrackers. The method used is counseling with lecture and discussion methods. Submission of material through using PowerPoint. The results showed that the average pretest value of knowledge of the dangers of firecrackers in children and adolescents was 4.6 and the posttest was 8.4, with a change in value before and after counseling was given as much as 3.8 points. This activity concludes that the knowledge of children and adolescents about the dangers of firecrackers increases after being given counseling, for that it is hoped that the government, religious institutions, universities, and NGOs will always carry out outreach activities on the dangers of firecrackers to children and adolescents. Keywords: Knowledge, Danger of Firecrackers, Children, and Adolescents.
Penyuluhan Tentang Manfaat Sarapan Pagi Bagi Persekutuan Anak dan Remaja (PAR) Jemaat GPI Papua Bethlehem Sorong Talakua, Febry; RS, Astuti; Simon, Merlis
Idea Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 02 (2024): May
Publisher : PT.Mantaya Idea Batara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53690/ipm.v4i02.283

Abstract

Kebiasaan Sarapan pada waktu pagi hari sebelum Melakukan aktifitas harian merupakan suatu hal yang sangat penting. Sarapan yang baik seharusnya memiliki standar empat sehat lima sempurna, sehingga hal ini Menjadi standar kesehatan dalam melaksanakan segala aktifitas dengan kelengkapan gizi serta tenaga yang lengkap. Agar pencernaan dapat berproses dengan baik sianjutkan untuk dapat menyantap sarapan pagi dengan makana yang lebih ringan dan dianjurkan agar Makanan tersebut yang dikonsumsi dapat dilengkapi dengan tinggi zat gizi, tinggi proten dan serat, Namun tidak dianjurkan dengan kadar lemak yang tinggi, sehingga seseorang dapat tetap merasa kenyang dan dapat tetap beraktifitas hingga batas waktu makan siang. Tujuan Penelitian untuk memberikan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan tentang Sarapan pagi bagi Persekutuan Anak dan Remaja (PAR) Jemaat GPI. Papua Bethelehem – Sorong. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Peningkatan Pengetahuan tentang Manfaat Sarapan Pagi Bagi Anak (PAR) Jemaat GPI. Papua Bethlehem Sorong. Adapaun saran yaitu pentingnya sarapan pagi bagi anak sebelum Melakukan aktifitas di sekolah, sehingga anak dapat lebih sehat dan aktif.
Penyuluhan Tentang Penggunaan Jamban Kepada Warga Kampung Sungguam Distrik Sausapor Kabupaten Tambrauw Talakua, Febry
Idea Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 02 (2024): May
Publisher : PT.Mantaya Idea Batara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53690/ipm.v4i02.285

Abstract

Pembangunan bidang kesehatan adalah merupakan suatu upaya harus dilaksanakan oleh seluruh komponen Masyarakat Indonesia yang tujuannnya untuk meningkatkan kemampuan dan kemauan serta kesadaran untuk hidup lebih baik dan sehat bagi setiap individu agar terwujudnya derajat tingkat kesehatan masyarakat yang tinggi. Perkiraan World Health Organization (WHO) pada tahun 2020 kurang lebih sebesar 2,4 milyar ataupun diperkikrakan sekitar 1 sampai 3 masyarakat tidak memiliki sarana jamban serta kurangnya perilaku PHBS. Pada tahun 2020 di Indonesia, rumah tangga yang memiliki telah akses layanan sanitasi yang layak sebanyak 79,53 dan di provinsi Papua Barat sebanyak 78,71, dan pada tahun 2021 data proporsi bagi rumah tangga yang memiliki akan layanan sanitasi yang baik dan layak. Provinsi Papua Barat sebanyak 77,89%. Penelitian ini bertujuan penelitian ini di lakukan untuk memberikan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan Penggunaan jamban kepada warga kampung Sungguam Distrik Sausapor Kabupaten Tambrauw. Kesimpulan penelitian ini adalah diharapkan kepada masyarakat dapat meningkatkan pengetahuan tentang Penggunaan jamban sehat bagi warga kampung Sungguam Distrik Sausapor Kabupaten Tambrauw