Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Pengaruh Pelatihan Terhadap Pengetahuan, Sikap dan Pengawasan Penggunaan Alat Pelindung Diri di PT. United Tractors Tbk Cabang Sorong Febry Talakua; Baktianita Ratna Etnis
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 11 (2020): Nomor Khusus November-Desember 2020
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf11nk415

Abstract

To ensure that workers can work safely and eat safely, it is necessary to carry out safety-based training. The purpose of this study was to determine the effect of training in increasing knowledge, attitudes, and labor supervision on the use of personal protective equipment to prevent work accidents at PT. United Tractors Tbk, Sorong branch. This study used a quasi-experimental method with a pretest-posttest group design, with a total sample size of 40 respondents, and data analysis was conducted using statistical tests (T-Test). The results showed that there was an effect of training on knowledge, attitudes, and supervision in the use of personal protective equipment at PT. United Tractors Tbk, Sorong City branch, Sorong City. Keywords: training; knowledge; attitude; supervision ABSTRAK Untuk menjamin agar tenaga kerja dapat bekerja dengan aman dan selamat makan perlu dilakukan Pelatihan keselamatan dan kesehatan kerja (Safety Based Training). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pelatihan dalam meningkatkan pengetahuan, sikap, dan pengawasan tenaga kerja terhadap penggunaan alat pelindung diri untuk mencegah kecelakaan kerja di PT. Inited Tractors Tbk cabang Sorong. Penelitian ini menggunakan metode Quasi eksperimental dengan rancangan pretest – postest group design, dengan jumlah sampel sebanyal 40 responden dan analisis data yang dilakukan adalah uji statistik (T-Test). Hasil penelitian diperoleh bahwa ada penggaruh pelatihan terhadap pengetahuan, sikap dan pengawasan dalam penggunaan Alat Pelindung Diri di PT. United Tractors Tbk cabang Sorong Kota Sorong. Kata kunci: pelatihan; pengetahuan; sikap; pengawasan
Faktor–Faktor Yang Memengaruh Perilaku Buang Air Besar Sembarang (BABS) Pada Masyarakat Di Kampung Wainlabat Wilayah Kerja Puskesmas Segun Kabupaten Sorong Febry Talakua; Irawati Irawati; Yuli Rahmawati
Jurnal Inovasi Kesehatan Vol 1, No 2 (2020): APRIL
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tantangan yang dihadapi Indonesia terkait pembangunan kesehatan, khususnya bidang higiene dan sanitasi masih sangat besar, untuk itu perlu dilakukan intervensi terpadu melalui pendekatan sanitasi total. Presentase ketersediaan jamban di Kampung Wainlabat adalah jamban permanen 8 unit dan cemplung 33 dan tidak memiliki 1 unit dari 42 KK. Tujuan penelitian adalah mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi perilaku BABS pada masyarakat di Kampung Wainlabat Wilayah Kerja Puskesmas Segun Kabupaten Sorong. Jenis penelitian ini adalah observasional dengan pendekatan deskriptif analitik, dan rancangan cross sectional. Populasi adalah seluruh keluarga yang ada di Kampung Wainlabat sebanyak 42 KK. Jumlah sampel sebanyak 42 KK.Teknik pengambilan sampel adalah total sampling. Instrumen penelitian adalah kuesioner dan lembar observasi. Data dianalisa dengan menggunakan uji chi square. Hasil analisa uji chi square, diketahui variabel pengetahuan p-value = 0,004 artrinya ada pengaruh pengetahuan dengan perilaku BABS, pengaruh keikutsertaan dalam penyuluhan  p-value = 0,007 artinya ada pengaruh keikutsetaan dalam penyuluhan dengan perilaku BABS ,kepemilikan jamban p-value = 0,000 artinya ada pengaruh kepemilikan jamban dengan perilaku BABS, ketersediaan air bersih p-value = 0,005artinya ada pengaruh ketersediaan air bersih dengan perilaku BABS. Kesimpulan penelitian adalah ada pengaruh pengetahuan, keikutsertaan penyuluhan,  kepemilikan jamban dan ketersediaan air bersih terhadap perilaku BABS di Kampung Wainlabat wilayah kerja Puskesmas Segun Kabupaten Sorong. Disarankan bagi masyarakat Kampung Wainlabat sebaiknya aparat kampung lebih memperhatikan kebutuhan masyarakat mengingat masalah kesehatan lebih penting terutama masalah jamban, air bersih yang merupakan kebutuhan pokok masyarakat Kampung Wainlabat. Bagi puskesmas, diharapkan meningkatkan peran penyuluhan kesehatan menginggat risiko masalah kesehatan yang timbul akibat BABS. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi referensi dan disarankan untuk dilakukan penelitian lebih lanjut dengan menambah variabel pekerjaan dan pendapatan serta dampak langsung yang terjadi bagi masyarakat.
Penyuluhan Bahaya Petasan di Pesekutuan Anak dan Remaja (PAR) Rayon Remu Selatan Jemaat GKI Maranatha Remu Kota Sorong Febry Talakua; Baktianita R. Etnis; Pricilya P. Ruhukail
Idea Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 02 (2021): May
Publisher : PT.Mantaya Idea Batara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.807 KB) | DOI: 10.53690/ipm.v1i01.59

Abstract

Playing firecrackers has become a tradition for the community, including children when welcoming big holidays such as Christmas, Eid, and New Year's Day. However, not infrequently playing firecrackers brings disaster to those who play them, especially children. Counseling about the dangers of firecrackers is one of the efforts to increase the understanding of children and adolescents about the dangers of firecrackers and their negative impacts. This activity aims to increase the knowledge of children and youth of the South Remu district of the GKI Maranatha Remu Congregation about the dangers of firecrackers. The method used is counseling with lecture and discussion methods. Submission of material through using PowerPoint. The results showed that the average pretest value of knowledge of the dangers of firecrackers in children and adolescents was 4.6 and the posttest was 8.4, with a change in value before and after counseling was given as much as 3.8 points. This activity concludes that the knowledge of children and adolescents about the dangers of firecrackers increases after being given counseling, for that it is hoped that the government, religious institutions, universities, and NGOs will always carry out outreach activities on the dangers of firecrackers to children and adolescents. Keywords: Knowledge, Danger of Firecrackers, Children, and Adolescents.
Analisis Hubungan Karakteristik Responden dan Pengetahuan Dengan Kepatuhan Menggunakan Alat Pelindung Diri Pada Petani Pengguna Pestisida di Kelurahan Klaigit Febry Talakua
GLOBAL HEALTH SCIENCE Vol 5, No 2 (2020): Juni 2020
Publisher : Communication and Social Dinamics (CSD)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (108.88 KB) | DOI: 10.33846/ghs5201

Abstract

Latar Belakang: Menurut International Labour Organization (ILO), tercatat lebih dari 250 juta kecelakaan di tempat kerja dan lebih dari 160 juta pekerja menjadi sakit karena bahaya ditempat kerja, oleh karena itu untuk mencegah kecelakaan kerja harus melakukan upaya dengan menggunakan alat pelindung diri pada saat bekerja. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Analisis hubungan karakteristik responden dan pengetahuan dengan kepatuhan menggunakan alat pelindung diri pada petani pengguna pestisida di Kelurahan Klaigit. Metode: Jenis penelitian ini kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah 128 KK. Sampel penelitian ini diambil berdasarkan teknik pengambilan sampel cluster sampling yaitu sebanyak 97 orang. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Klaigit pada tanggal 02-12 September 2019. Hasil: penelitian ini diperoleh bahwa tidak ada hubungan pada variabel karakteristik responden p-value jenis kelamin = 0,651, umur = 0,559 pendidikan = 0,410 dan pengetahuan nilai p-value = 0,457. Kesimpulan: dari penelitian ini adalah tidak ada hubungan antara karakteristik responden dan pengetahuan dengan kepatuhan menggunakan alat pelindung diri pada petani pengguna pestisida. Saran diharapkan bagi dinas pertanian dapat memberi alat pelindung yang sesuai dengan kebutuhan petani pada saat menggunakan pestisida dan dilakukannya promosi kesehatan tentang penggunaan alat pelindung diri yang benar, bagi petani diharapkan lebih mementingkan kesehatan dan kesadaran diri untuk patuh menggunakan alat pelindung diri pada saat bekerja dan peneliti selanjutnya diharapkan menambah variabel sikap, tindakan dan dukungan keluarga untuk mengetahui faktor lain yang berhubungan dengan kepatuhan menggunakan alat pelindung diri. Kata Kunci: karakteristik; pengetahuan; kepatuhan alat pelindung diri
Hubungan Faktor Afeksi dan Religiusitas Terhadap Perilaku Seksual Berisiko HIV dan AIDS Pada Remaja SMA Negeri 1 Kabupaten Sorong Baktianita Ratna Etnis; Febry Talakua
GLOBAL HEALTH SCIENCE Vol 5, No 2 (2020): Juni 2020
Publisher : Communication and Social Dinamics (CSD)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (43.304 KB) | DOI: 10.33846/ghs5202

Abstract

Latar Belakang: Masa remaja merupakan suatu proses dalam tahap perkembangan individu yang diawali dari berkembangnya organ seksual. Faktor yang mendukung remaja melakukan hubungan seksual adalah faktor biologis, faktor religiusitas, teman sebaya, faktor demografi, faktor afeksi. Menurut world Health Organization (WHO) tahun 2011, remaja berumur 13-17 tahun setuju dengan hubungan seksual yakni mencapai 16%. Dinas Kabupaten sorong menunjukkan bahwa jumlah penderita HIV dan AIDS dalam 6 bulan terakhir dari bulan juli 2017 yaitu 51 orang.Tujuan : Mengetahui hubungan faktor afeksi dan religiusitas terhadap perilaku seksual berisiko HIV dan AIDS pada remaja SMA Negeri 1 Kabupaten Sorong. Metode: Desain studi yang digunakan adalah observasional analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Populasi penelitian adalah semua siswa/siswi SMA Negeri 1 Kabupaten Sorong sebanyak 290 orang. Sampel penelitian diambil berdasarkan metode ‘’stratified random sampling’’ yakni 168 orang. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2018. Hasil: penelitian dengan uji Chi-Square, didapatkan nilai p = 0,001 menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara faktor afeksi terhadap perilaku seksual berisiko HIV dan AIDS. Dan didapatkan nilai p = 0,001 menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara religiusitas terhadap perilaku seksual berisiko HIV dan AIDS. Kesimpulan: dalam penelitian ini adalah faktor afeksi berhubungan dengan perilaku seksual beresiko HIV dan AIDS pada remaja SMA Negeri 1 Kabupaten Sorong. Dan Religiusitas berhubungan dengan perilaku seksual beresiko HIV dan AIDS pada remaja SMA Negeri 1 Kabupaten Sorong. Kata kunci: afeksi; religiusitas; perilaku beresiko, HIV dan AIDS
Hubungan Pengetahuan, Keadaan Sosial Ekonomi Dan Tindakan Dengan Penanganan Sampah Rumah Tangga Di RT 01/RW 05 Kelurahan Klabulu Kota Sorong Febry Talakua
GLOBAL HEALTH SCIENCE Vol 6, No 1 (2021): Maret 2021
Publisher : Communication and Social Dinamics (CSD)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (79.699 KB) | DOI: 10.33846/ghs6110

Abstract

Garbage is one of the environmental problems that has long been a concern of the world and needs serious handling so as not to cause harmful impacts. The large pile of garbage will hurt health, the environment, and socio-economic. In Klabulu Village, some people use vacant land or roadside as a garbage dump. If household waste is not handled properly, during the rainy season the waste will be carried away by water and enter the ditch resulting in flooding. The purpose of the study was to determine the relationship between knowledge, socio-economic conditions, and actions for handling household waste in RT 01/RW 05, Klabulu Village, Sorong City. This type of research was quantitative with a cross-sectional study design. The research was conducted in RT 01/RW 05, Klabulu Village, Sorong City in July-August 2020. The population of the study was 50 families. The sample was the head of the family as many as 50 people taken by total sampling. The research instrument used was a questionnaire. Data were analyzed using the Chi-square test with a confidence level of 0.05. The results showed that knowledge p-value 0.029
PENYULUHAN BAHAYA KEBAKARAN DAN UPAYA PENYELAMATAN BAGI ANAK DAN REMAJA DI JEMAAT GPI. PAPUA BETHLEHEM KOTA SORONG Febry Talakua
Aptekmas Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol 5 No 3 (2022): APTEKMAS Volume 5 Nomor 3 2022
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36257/apts.v5i3.4815

Abstract

Fires that occur will have an impact on the community, namely causing losses to both property owned and human souls. Fire is a disaster that threatens and is very scary for everyone. The extension is the process of conveying information to others by an extension worker. Counseling on the dangers of fire and rescue efforts is given to the GPI congregation of children and youth (PAR). Papua Berthlehem Sorong city. This activity aims to increase knowledge and provide behavior change for children and adolescents about the dangers of fire. The method used in counseling is educating through lectures, discussions, and questions and answers as well as the presentation of material in the form of power points. The results showed that from the results of the posttest and pretest tests, the average knowledge values ​​were 4.2 and 8.1. After being given counseling, there is an increase in knowledge with a difference of 3.9. This activity concludes that there is an increase in knowledge that is getting better and changes in behavior in children and adolescents after counseling and education about the dangers of fire and rescue efforts are carried out. For this reason, we hope that in the future the government, Non-Governmental Organizations (NGOs), and Religious Institutions can increase collaboration with universities in community service activities regarding fire hazard education and rescue efforts for children and adolescents.
Penyuluhan Tentang Manfaat Sarapan Pagi Bagi Persekutuan Anak dan Remaja (PAR) Jemaat GPI Papua Bethlehem Sorong Talakua, Febry; RS, Astuti; Simon, Merlis
Idea Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 02 (2024): May
Publisher : PT.Mantaya Idea Batara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53690/ipm.v4i02.283

Abstract

Kebiasaan Sarapan pada waktu pagi hari sebelum Melakukan aktifitas harian merupakan suatu hal yang sangat penting. Sarapan yang baik seharusnya memiliki standar empat sehat lima sempurna, sehingga hal ini Menjadi standar kesehatan dalam melaksanakan segala aktifitas dengan kelengkapan gizi serta tenaga yang lengkap. Agar pencernaan dapat berproses dengan baik sianjutkan untuk dapat menyantap sarapan pagi dengan makana yang lebih ringan dan dianjurkan agar Makanan tersebut yang dikonsumsi dapat dilengkapi dengan tinggi zat gizi, tinggi proten dan serat, Namun tidak dianjurkan dengan kadar lemak yang tinggi, sehingga seseorang dapat tetap merasa kenyang dan dapat tetap beraktifitas hingga batas waktu makan siang. Tujuan Penelitian untuk memberikan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan tentang Sarapan pagi bagi Persekutuan Anak dan Remaja (PAR) Jemaat GPI. Papua Bethelehem – Sorong. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Peningkatan Pengetahuan tentang Manfaat Sarapan Pagi Bagi Anak (PAR) Jemaat GPI. Papua Bethlehem Sorong. Adapaun saran yaitu pentingnya sarapan pagi bagi anak sebelum Melakukan aktifitas di sekolah, sehingga anak dapat lebih sehat dan aktif.
Penyuluhan Tentang Penggunaan Jamban Kepada Warga Kampung Sungguam Distrik Sausapor Kabupaten Tambrauw Talakua, Febry
Idea Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 02 (2024): May
Publisher : PT.Mantaya Idea Batara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53690/ipm.v4i02.285

Abstract

Pembangunan bidang kesehatan adalah merupakan suatu upaya harus dilaksanakan oleh seluruh komponen Masyarakat Indonesia yang tujuannnya untuk meningkatkan kemampuan dan kemauan serta kesadaran untuk hidup lebih baik dan sehat bagi setiap individu agar terwujudnya derajat tingkat kesehatan masyarakat yang tinggi. Perkiraan World Health Organization (WHO) pada tahun 2020 kurang lebih sebesar 2,4 milyar ataupun diperkikrakan sekitar 1 sampai 3 masyarakat tidak memiliki sarana jamban serta kurangnya perilaku PHBS. Pada tahun 2020 di Indonesia, rumah tangga yang memiliki telah akses layanan sanitasi yang layak sebanyak 79,53 dan di provinsi Papua Barat sebanyak 78,71, dan pada tahun 2021 data proporsi bagi rumah tangga yang memiliki akan layanan sanitasi yang baik dan layak. Provinsi Papua Barat sebanyak 77,89%. Penelitian ini bertujuan penelitian ini di lakukan untuk memberikan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan Penggunaan jamban kepada warga kampung Sungguam Distrik Sausapor Kabupaten Tambrauw. Kesimpulan penelitian ini adalah diharapkan kepada masyarakat dapat meningkatkan pengetahuan tentang Penggunaan jamban sehat bagi warga kampung Sungguam Distrik Sausapor Kabupaten Tambrauw
Beban dan Stress Kerja Petugas Kesehatan di Puskesmas Tanjung Kasuari Kota Sorong Febry Talakua
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES 2023
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf14nk117

Abstract

Cases of dengue hemorrhagic fever in Bandung City occupy the second position, which is suspected to have the highest degree of severity with the factors of duration of fever, platelet count, and hematocrit value. The purpose of this study was to determine the factors associated with the degree of dengue fever in children with fever duration, platelet count, and hematocrit value. This study applied a cross-sectional design, involving 69 respondents selected by purposive sampling technique. Data collected from medical records. The results of the research were analyzed using the Kolmogorov-Smirnov test. The results showed that 60 (87.0%) respondents had fever for less than 4 days, 52 (75.4%) respondents had platelet values in the mild category, and 38 (55.1%) respondents had hematocrit values in the high category (>38%), and 54 (78.3%) respondents were at the severity level in degree I. Meanwhile, the Kolmogorov-Smirnov test results showed p-value = 0.000, for the analysis of the relationship between fever duration and severity, p value = 0.001 for the analysis relationship between platelet count and severity, and p = 0.042 for analysis of the relationship between hematocrit levels and severity. Based on the results of the analysis it was concluded that duration of fever, platelets and hematocrit were related to the degree of dengue hemorrhagic fever.Keywords: dengue hemorrhagic fever; long fever; platelets; hematocrit ABSTRAK Stress kerja bisa terjadi karena tekanan serta besarnya peran dan tanggung jawab petugas kesehatan, sehingga ini merupakan salah satu risiko dalam bekerja. Maka diperlukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara beban kerja dengan stress kerja pada petugas kesehatan. Rancangan penelitian observasional ini adalah cross-sectional. Penelitian ini melibatkan 42 petugas kesehatan yang bekerja di Puskesmas Tanjung Kasuari, Kota Sorong sebagai sampel penelitian, yang ditentukan dengan teknik total population sampling. Data dikumpulkan melalui pengisian kuesioner, dan setelah data terkumpul secara lengkap, dilakukan analisis korelasi menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beban kerja terbanyak adalah pada level ringan (52,4%), sedangkan proporsi stress kerja terbanyak adalah pada level sering (54,8%). Nilai p dari hasil pengujian hipotesis adalah 0,000, sehingga diinterpretasikan bahwa ada korelasi positif antara beban kerja dengan stress kerja petugas kesehatan. Dengan demikian bisa disimpulkan bahwa peningkatan beban kerja dapat memperberat stress kerja petugas kesehatan di Puskesmas Tanjung Kasuari Kota Sorong.Kata kunci: petugas kesehatan; beban kerja; stress kerja, pusat kesehatan masyarakat