Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

IMPLIKASI CITRAAN DAN STRATA NORMA TERHADAP KUALITAS PUISI ANAK DALAM MAJALAH “BOBO” EDISI 2020 Aulia Novitasari; Sainul Hermawan; Dewi Alfianti
LOCANA Vol 4 No 1 (2021): LOCANA: JURNAL PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jtam.v4i1.51

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan citraan dan strata norma serta implikasinya terhadap kualitas puisi anak di majalah Bobo edisi 2020. Penelitian ini berjenis kualitatif. Data tertulis menggunakan diksi, larik, dan bait bersumber dari dua belas puisi anak dalam majalah Bobo edisi 2020. Teknik pengumpulan data melalui studi kepustakaan. Teknik analisis data deskriptif kualitatif. Hasil penelitian terdapat citraan penglihatan, pencecapan, pendengaran, penciuman, perabaan, dan gerak. Analisis lapis bunyi ditemukan asonansi, aliterasi, efoni, kakofoni, lambang rasa, dan sajak. Asonansi didominasi bunyi [a]. Aliterasi didominasi bunyi [m] dan [k]. Efoni terdapat sebelas puisi dan kakofoni satu puisi. Terdapat sebelas lambang rasa suasana riang dengan bunyi ringan. Satu puisi mengandung bunyi berat dengan suasana sedih. Satu puisi mengandung persajakan akhir berpola khusus. Pada analisis lapis arti terdapat majas, citraan, dan kiasan yang memperluas pemaknaan dan menunjang keindahan. Puisi yang berkualitas ditunjukkan melalui kekayaan lapis norma yang terkandung dalam puisi.
PENGEMBANGAN BUKU SAKU DIGITAL BERBASIS KEARIFAN LOKAL KABUPATEN KAUR PADA MATERI EKOSISTEM KELAS X MAN KAUR Meita Dwi Solviana; Aulia Novitasari; Anisa Oktina Sari Pratama; Pingcy Weance
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 2 No. 10 (2024): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi Oktober
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/v2i10.792

Abstract

Penelitian yang dilakukan memiliki tujuan untuk mengembangkanuku saku digital, mengetahui kelayakan dan juga mengetahui respon dari setiap pendidik serta dari setiap peserta didik terhadap buku saku digital berbasis kearifan lokal Kabupaten Kaur pada materi biologi. Penelitian ini dilaksanakan di MA Negeri Kaur, kecamatan Kaur Selatan, Kabupaten Kaur Bengkulu. Penelitian ini masuk dalam jenis penelitian R&D yaitu research and development dengan metode pengembangannya berasal dari Borg and Gall dengan melalui 7 tahapan. Penelitian ini memanfaatkan instrumen berupa angket tanggapan yang nantinya akan diisi oleh pihak pendidik maupun peserta didik, angket dari setiap para ahli berdasarkan media, materi maupun bahasa serta budaya, serta memanfaatkan beberapa sumber dokumentasi yang berkaitan dengan topik penelitian. Hasil dari penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa kelayakan dari buku saku digital berbasis kearifan lokal yang ada di Kabupaten Kaur dengan materi biologi memiliki presentase secara rata-rata menurut validator ahli media yaitu sebesar 88%, ahli dari materi sebesar 88%, menurut ahli bahasa sebesar 89% dan dari Ali budaya sebesar 91%. Sedangkan dalam respon dari pendidik maupun peserta didik menunjukkan kategori sangat layak, dengan hasil persentase 90% untuk respon peserta didik, dan 89% respon dari pendidik, hasil dari keputusan yang didapatkan dari hasil setiap persentase respon pendidik maupun peserta didik termasuk ke dalam kategori sangat baik.
The Relationship Between Science Process Skills and Concept Mastery Using Practical Methods Aulia Novitasari; Sintasari, Rantrika; Kesumawardani, Aryani Dwi; Supriyadi, Supriyadi
Journal of Biology Learning Vol 7 No 2 (2025): September 2025
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/jbl.v7i2.7064

Abstract

Science process skills and conceptual mastery are two crucial aspects. Conceptual mastery involves understanding scientific concepts, while science process skills encompass the ability to conduct scientific work, apply concepts, predict and inquire, interpret and communicate, hypothesize, conclude, plan, and conduct experiments. The aim of this study is to determine the relationship between science process skills and conceptual mastery through practical methods. The research method employed is quantitative with a correlational design. The study population includes all 11th-grade MIPA students at SMA Negeri 1 Bumi Agung, Lampung, with cluster random sampling used to select Class XI MIPA 1 as the sample. Data collection involved observation sheets and tests. Data analysis was conducted using Pearson product-moment correlation coefficient. The correlation analysis began with testing prerequisites such as normality and linearity, confirming that the data were normally distributed and linear. The correlation between science process skills and conceptual mastery yielded an pearson correlation coefficient (r) of 0.940 with N = 32. The critical value (r-table) was 0.349. Since 0.940 > 0.349 and the significance value (2-tailed) was 0.00 < 0.05, H0 was rejected and H1 was accepted, indicating a very strong relationship between science process skills and conceptual mastery through practical methods. Theoretically, these findings affirm the importance of practice-based learning in strengthening conceptual understanding. Practically, the results recommend integrating structured laboratory activities to enhance students’ scientific inquiry skills and conceptual mastery.
Improvement of Viability and Vigor of Lampung Local Upland Rice Seeds Using Magnetic Fields: an Effort to Strengthen Food Security Dwijowati Asih Saputri; Aulia Novitasari
ORGANISMS: JOURNAL OF BIOSCIENCES Vol. 5 No. 2 (2025): Organisms: Journal of Biosciences
Publisher : Pusat HKI, Paten, dan Publikasi Ilmiah Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/9afkhy56

Abstract

The importance of food security as part of the Sustainable Development Goals (SDGs), with a focus on local upland rice varieties from Lampung that are drought tolerant but have limitations in seed viability and vigor after storage. The study aims to evaluate the effect of magnetic field exposure on the viability and vigor of upland rice seeds. The method used involves exposing the seeds to a magnetic field for durations of 3, 7, and 11 minutes, followed by measuring parameters such as germination percentage, mean germination time (MGT), coefficient of velocity of germination (CVG), and vigor index. The results showed that magnetic field exposure for 3 minutes produced the best results in several parameters, although not all differences were statistically significant. The magnetic field has the potential to improve the quality of upland rice seeds, but the optimal duration of magnetic field exposure cannot yet be determined