ABSTRAKTingginya hambatan samping yang terjadi di ruas Jalan Medan–Banda Aceh, Batuphat Timur, yang diduga berpengaruh terhadap kinerja lalu lintas. Aktivitas seperti kendaraan parkir atau berhenti di sisi jalan, kendaraan keluar–masuk dari sisi jalan, dan penggunaan bukaan median menjadi faktor dominan yang mengganggu kelancaran arus lalu lintas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh hambatan samping terhadap kinerja jalan serta menilai kinerja lalu lintas pada ruas jalan tersebut. Metode yang digunakan adalah survei lapangan selama tiga hari (Senin, Rabu, dan Minggu) untuk mencatat volume lalu lintas dan frekuensi kejadian hambatan samping. Data dianalisis menggunakan Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI 2023) untuk menghitung kapasitas, kecepatan, dan derajat kejenuhan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa hambatan samping di lokasi penelitian termasuk kategori tinggi, dengan nilai rata-rata kecepatan kendaraan sebesar 47,70 km/jam dan terendah 29,33 km/jam . Derajat kejenuhan tertinggi tercatat pada Pos 1 dengan nilai 1,19 (Tingkat Pelayanan F) dan terendah pada Pos 2 sebesar 0,84 (Tingkat Pelayanan D). Kondisi ini menunjukkan bahwa tingginya hambatan samping dan volume lalu lintas berdampak signifikan terhadap penurunan kinerja jalan tetapi volume yang juga mencapai atau melewati kapasitas juga berpengaruh besar terhadap penurunan kinerja jalan. Sebagai upaya perbaikan, diperlukan penertiban parkir di sisi jalan, pengaturan titik keluar–masuk kendaraan, serta penataan kembali bukaan median yang dilengkapi dengan fasilitas pengatur lalu lintas seperti rambu, marka, atau lampu isyarat untuk mengurangi hambatan dan meningkatkan kinerja jalan.Kata kunci: Hambatan samping, kinerja jalan, derajat kejenuhan, PKJI 2023