Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

OVERVIEW OF VACCINATION STATUS AND COMORBIDITIES IN DEATHS DUE TO COVID-19 OMICRON VARIANT IN RIAU PROVINCE, 2022: Gambaran Status Vaksinasi dan Komorbiditas pada Pasien Meninggal Akibat COVID-19 Varian Omicron di Provinsi Riau, 2022 Rajunitrigo, Rajunitrigo; Muryanto, Irwan; Mahkota, Renti; Siregar, Fajri Marindra; Elvita, Nina; Malfasari, Eka; Basra, Mega Utami; Marwanty, Marwanty
Jurnal Berkala Epidemiologi Vol. 12 No. 2 (2024): Jurnal Berkala Epidemiologi (Periodic Epidemiology Journal)
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jbe.V12I22024.134-142

Abstract

Background: The Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) pandemic is causing problems in public health. One of the prevention efforts is vaccination. Omicron, the new variant of COVID-19, is a variant that is spreading rapidly in Indonesia, including in Riau Province. Purpose: This study aims to describe the determinants of vaccination status in deaths of Omicron variant COVID-19 patients in Riau Province from February to April 2022. Methods: Cross-sectional research was conducted using secondary data. A total of 158 patients who died with confirmed COVID-19 and the Omicron variant via S-Gene Target Failure (SGTF) and sequencing test, and were treated at a referral hospital in Riau Province within two months (8 February – 4 April 2022) were included in the study. The distribution of patient deaths was analyzed univariately and bivariately. Results: Most of the death cases were unvaccinated (67.09%). As many as 48.73% of the 158 deaths were elderly ≥61 years, and the majority (70.13%) of cases were unvaccinated. It was found that 64.56% of the 158 patient deaths occurred in mainland Riau, and the majority (67.65%) were unvaccinated. Diabetes mellitus (35.86%) and cardiovascular disease (28.97%) were the highest comorbidities. Conclusion: In preventing deaths due to COVID-19, it is necessary to accelerate and increase vaccination coverage, especially for children and the elderly in land and coastal areas. Vaccination can optimize protection against COVID-19. Apart from that, efforts are needed to prevent the severity of comorbidities.
Faktor Lingkungan Rumah dan Kejadian Demam Berdarah Dengue di Kota Palopo 2016 Marwanty, Marwanty; Bantas, Krisnawati
Jurnal Epidemiologi Kesehatan Indonesia Vol. 2, No. 1
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang. Kota Palopo merupakan salah satu daerah endemis demam berdarah Dengue di Provinsi Sulawesi Selatan. Lingkungan rumah memiliki peran penting dalam penularan penyakit demam berdarah Dengue sebagai media interaksi antara nyamuk Aedes Aegypti dan manusia. Tujuan. Untuk mengetahui hubungan faktor lingkungan rumah dengan kejadian demam berdarah Dengue.Metode. Penelitian ini merupakan studi analitik dengan rancangan studi kasus kontrol. Total sampel penelitian sebanyak 236 sampel dengan perbandingan kasus dan kontrol 1:1. Analisis data mencakup analisis bivariat dan multivariat. Analisis multivariat dilakukan dengan uji regresi logistik ganda. Hasil. Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa interaksi antara faktor lingkungan rumah dengan pendidikan rendah meningkatkan risiko kejadian demam berdarah Dengue (OR=2,87 95% CI 1,218 – 6,791) setelah dikontrol oleh variabel konfounder umur. Proporsi kejadian demam berdarah yang dapat diakibatkan oleh adanya interaksi antara pendidikan dan faktor lingkungan sebesar 5,4%. Rekomendasi. Dinas Kesehatan Kota Palopo diharapkan agar dapat lebih memprioritaskan upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit DBD terutama pada daerah endemis DBD, daerah yang dominan dengan masyarakat yang berpendidikan rendah serta daerah yang penduduk usia mudanya lebih tinggi dan rentan untuk terkena penyakit DBD.