ABSTRAK Salah satu kewajiban mahasiswa tingkat atas adalah melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN). KKN merupakan suatu bentuk kontribusi mahasiswa terhadap masyarakat, terutama dalam menjawab permasalahan yang ada di lingkungan desa. Mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Gresik ditugaskan untuk melakukan KKN di Desa Kedungpring, Kecamatan Balongpanggang, Kabupaten Gresik. Di Desa ini banyak masyarakatnya memiliki Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), baik di bidang pangan maupun non pangan. Menurut survei yang telah dilakukan, UMKM di desa ini belum melakukan pencatatan keuangan yang baik. Tujuan dari kegiatan ini adalah berusaha meningkatkan pengetahuan pelaku UMKM di Desa Kedungpring melalui kegiatan penyuluhan terkait pencatatan keuangan sederhana dan aplikasi Kledo. Tahapan kegiatan yang dilakukan dari kegiatan ini antara lain 1) melakukan koordinasi dengan perangkat desa terkait pelaku UMKM yang ada di Desa Kedungpring; 2) Melakukan survei ke pelaku UMKM; 3) Melakukan penyuluhan terkait pencatatan keuangan sederhana (termasuk aplikasi Kledo); dan 4) Melakukan evaluasi terkait respon pelaku UMKM dalam melakukan pencatatan keuangan sederhana. Pelaku UMKM yang dijadikan sasaran kegiatan penyuluhan adalah dua jenis usaha, yaitu UMKM tas dan UMKM jamu. Pemilihan dua UMKM ini adalah didasarkan pada masukan dari perangkat desa dan sesuai kriteria dari kegiatan, yaitu UMKM yang belum memiliki pencatatan keuangan. Hasil kegiatan dapat disimpulkan bahwa pelaku UMKM baru menyadari pentingnya pencatatan dalam usaha untuk mengetahui posisi keuangan dari usahanya dan tertarik dalam menggunakan aplikasi Kledo dalam membuat laporan keuangan dari usahanya. Kegiatan ini diharapkan bisa menjadi langkah awal untuk mendorong UMKM lebih tertib secara administrasi dan mampu mengelola usahanya dengan lebih baik ke depan. Kata kunci: UMKM; pencatatan keuangan; laporan laba rugi; aplikasi Kledo ABSTRACT One of the tasks of senior students is to carry out Community Service (KKN). KKN is a form of student contribution to the community, especially in addressing problems that exist in the village environment. Students from the Muhammadiyah University of Gresik were assigned to carry out KKN in Kedungpring Village, Balongpanggang District, Gresik Regency. In this village, many people have Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs), both in the food and non-food sectors. According to a survey that has been conducted, MSMEs in this village have not kept good financial records. The purpose of this activity is to provide counseling on simple financial recording for MSMEs in Kedungpring Village. The stages of activities carried out from this activity include 1) coordinating with village officials related to MSME actors in Kedungpring Village; 2) Conducting surveys to MSME actors; 3) Conducting counseling related to simple financial recording (including the Kledo application); 3) Conducting evaluations regarding the response of MSME actors in carrying out simple financial recording. The MSME actors targeted by the counseling activities are two types of businesses, namely bag MSMEs and herbal medicine MSMEs. The selection of these two MSMEs was based on input from village officials and the activity's criteria, namely MSMEs that do not yet have financial records. The results of the activity indicate that MSMEs are only just realizing the importance of record-keeping in business, helping them understand their financial position, and are interested in using the Kledo application to generate financial reports. This activity is expected to be the first step in encouraging MSMEs to be more administratively disciplined and better manage their businesses in the future. Keywords: UMKM; financial recording; income statement; Kledo app