Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peran Teknologi Pada Penciptaan Persepsi Pariwisata Berkelanjutan Generasi Z di Kota Denpasar Mahayasa, I Gede Aryana; Suartina, I Wayan; Gede, I Komang; Puja, I Made Suasti; Diputra, Gede Indra Surya; Sunny, Milla Permata
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Sains dan Humaniora Vol. 9 No. 1 (2025): April
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jppsh.v9i1.86488

Abstract

Gagasan pariwisata berkelanjutan adalah bagian dari konsep pertumbuhan berkelanjutan yang lebih besar yang berkisar pada pariwisata lokal dan internasional. Generasi Z sebagai generasi terpelajar, berteknologi maju, inovatif dan kreatif, berpikiran terbuka, serta peka terhadap isu-isu sosial, diharapkan mampu mengambil tanggung jawab pengelolaan dan pelaksana kegiatan pariwisata di kota Denpasar.  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran teknologi dalam memoderasi pengaruh dimensi ekonomi, sosial budaya dan lingkungan terhadap persepsi generasi Z mengenai pariwisata berkelanjutan di kota Denpasar. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan iInstrumen penelitian adalah kuesioner yang bersifat tertutup. Populasi penelitian adalah seluruh generasi Z yang ada di kota Denpasar, dengan jumlah sekitar 31 persen dari keseluruhan jumlah penduduk di kota Denpasar, dan responden penelitian minimal sejumlah 270 responden. Metode analisis data yang digunakan adalah Structural Equation Modeling (SEM) dengan menggunakan pendekatan variance based atau component based dengan Partial Least Square (PLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dimensi ekonomi dan dimensi lingkungan pada model pariwisata berkelanjutan berpengaruh positif terhadap persepsi generasi Z mengenai pariwisata berkelanjutan di kota Denpasar, sedangkan dimensi sosial budaya berpengaruh positif tidak signifikan. Teknologi memberikan pengaruh moderasi yang beragam terhadap hubungan dimensi ekonomi, sosial-budaya dan lingkungan terhadap persepsi generasi Z. Implikasi penelitian, perlunya peningkatan kesadaran masyarakat dan pemerintah dalam pengembangan destinasi wisata yang tidak merusak kearifan lokal.
Innovation Strategy Based on Shiwam Satyam Sundharam to Increase Competitive Advantage in Wood Crafts in Gianyar Regency Arsha, I Made Risma M; Mahayasa, I Gede Aryana; Puja, I Made Suasti
Daengku: Journal of Humanities and Social Sciences Innovation Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : PT Mattawang Mediatama Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35877/454RI.daengku3764

Abstract

Balinese handicraft products are synonymous with soul and art based on local wisdom values that become local knowledge and local skills as a form of originality that is not owned by other regions so that it will be easier for companies to achieve sustainable competitive advantage (Ife, 2002; Mardatillah et al., 2020). Wood handicraft SMEs in Bali Province are known to have a high artistic spirit, creativity and innovation and have their own characteristics or uniqueness. The artistic spirit is passed down from generation to generation and is an integral part of the daily activities of the craftsmen. This research uses quantitative research methods, which are based on the positivism paradigm. The analysis continued at the quantitative analysis stage based on multivariate analysis using structural equation modeling (SEM) based on Partial Least Square (PLS). Problems in the competitive advantage of wood handicraft SMIs in Bali can be seen from their low production value when compared to other existing industries. Bali as a craft center is certainly a large market for consumers both at home and abroad. This of course makes wood handicraft SMIs require a competitive advantage that can be highlighted and become a differentiator with other similar industrial products. This research was conducted on wood handicraft SMIs in Gianyar Regency. This is done because Gianyar is famous for its many wood craftsmen who have a high artistic spirit and creativity. The population of this study was all wood handicraft SMIs in Gianyar Regency which amounted to 476 businesses.