Abstrak: DASHAT (Dapur Sehat Atasi Stunting) adalah inisiatif yang digagas oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) sebagai sarana komunikasi untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam penyajian makanan sehat guna mengurangi angka stunting. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah memberikan pemahaman, pelatihan, dan keterampilan dalam membuat makanan berbasis pangan lokal yang bergizi sebagai alternatif makanan tambahan bagi balita yang mengalami stunting. Salah satu pelatihan dalam kegiatan ini adalah pembuatan PMT Nugget Ikan. Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Desa Parakan dan diikuti oleh 34 peserta, yang sebagian besar adalah ibu-ibu kader Desa Parakan. Metode yang digunakan meliputi edukasi, simulasi, dan praktik. Evaluasi dilakukan melalui penilaian pretest dan posttest. Hasil dari program ini mencakup sosialisasi tentang gizi, pengenalan program DASHAT, dan pelatihan pembuatan menu DASHAT. Setelah mengikuti kegiatan edukasi, pengetahuan peserta tentang gizi mengalami peningkatan, dengan 85% peserta mencapai kategori pengetahuan tinggi, berbeda dengan sebelum kegiatan dimulai yang hanya memiliki 12% peserta dalam kategori yang sama. Keterampilan peserta dalam membuat menu DASHAT juga sangat baik, terbukti dari hasil uji penerimaan produk yang menunjukkan bahwa 85% peserta sangat menyukai rasa produk tersebut. Kegiatan ini berhasil meningkatkan pemahaman dan keterampilan ibu-ibu kader. Harapannya, program DASHAT dapat dilaksanakan secara konsisten dan berkesinambungan, sehingga kebutuhan gizi balita dapat terpenuhi dan dapat menekan angka stunting di Desa Parakan.Abstract: DASHAT (Dapur Sehat Atasi Stunting) is an initiative launched by the National Population and Family Planning Board (BKKBN) as a communication medium to increase awareness and community participation in providing healthy meals to reduce stunting rates. The aim of this community service activity is to provide understanding, training, and skills to create locally sourced nutritious foods as an alternative supplementary food for toddlers experiencing stunting. One of the training sessions in this activity is the making of PMT Fish Nugget. This activity was held at the Parakan Village Hall and attended by 34 participants, mostly mothers who are cadres from Parakan Village. The methods used include education, simulation, and practice. Evaluation of this activity used pretest and posttest assessments. The results of this program include socialization about nutrition, introduction to the DASHAT program, and training on DASHAT menu preparation. After participating in the educational activities, the participants' knowledge about nutrition increased, with 85% of participants categorized as having a high level of knowledge, compared to only 12% before the activity. The participants' skills in preparing DASHAT menus were also very good, as evidenced by the product acceptance test results showing that 85% of participants highly enjoyed the taste of the products. This activity successfully improved the understanding and skills of the mothers who are cadres. It is hoped that the DASHAT program can be implemented consistently and sustainably, so that the nutritional needs of toddlers can be met and stunting rates in Parakan Village can be reduced.