Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

The PENGORGANISASIAN POSYANDU REMAJA SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN PELAYANAN KESEHATAN REMAJA DI DESA CIJAGANG Abigael, Putri; Esterilita , Mari; Kartikawati, Dewi
Jurnal Abdimas Perbanas Vol. 5 No. 1 (2024): Jurnal Abdimas Perbanas
Publisher : Institut Keuangan-Perbankan Dan Informatika Asia Perbanas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56174/jap.v5i1.707

Abstract

Based on UNICEF data, Indonesia has the highest rate of early marriage in the world, including in Cijagang Village. On the issue of problems that occur, it is important to organize the Youth Posyandu as an effort to prevent early marriage, pre-marital sex and drug use in Cijagang Village. The purpose of establishing Posyandu Remaja is to improve access and health services for adolescents, increase knowledge about reproductive health and nutrition, and prevent juvenile delinquency. The method used was FGD with observation and interview techniques. The results show that the adolescent posyandu in the village has not been implemented due to limited medical equipment and lack of qualified cadres. Through the process of organizing and training, the management structure of the adolescent posyandu was formed. Interventions were conducted through training and socialization, where the results of the pre-test and post-test showed an increase in the knowledge and skills of posyandu cadres. The formation of the adolescent posyandu management was also successfully carried out with the issuance of an official decree. In conclusion, adolescent posyandu activities contribute to solutions to health problems and have a forum for communication for adolescents in Cijagang Village
MENINGKATKAN KESADARAN MASYARAKAT DALAM MENJAGA KEBERSIHAN LINGKUNGAN DAN HIDUP SEHAT MELALUI SOSIALISASI DAN PEMBENTUKAN KELOMPOK JUMANTIK DI DESA CIJAGANG Amalia, Risna; Utami, Nazera Nur; Kartikawati, Dewi
BUDIMAS : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 6, No 1 (2024): BUDIMAS : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/budimas.v6i1.12748

Abstract

Salah satu faktor lingkungan kotor adalah rendahnya kesadaran masyarakat terhadap masalah kebersihan air. Di Desa Cijagang hampir disetiap rumah memilki kolam penampungan air yang biasa disebut dengan (kulah). Namun, kolam penampungan air itu memiliki air yang kotor dan keruh, air itu tersebut berasal dari aliran sungai dan air hujan yang ditampung. Warga desa biasa menggunakan air dari kolam tersebut untuk keperluan sehari-hari. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan tentang perilaku hidup bersih dan sehat di Desa Cijagang melalui kegiatan sosialisasi lingkungan bersih dan hidup sehat, serta pembentukan kelompok Jumantik. Metode pengabdian masyarakat ini menggunakan FGD (Focus Group Discation) dengan teknik survei, wawancara, assesmen dan observasi untuk mengumpulkan data dan informasi dari masyarakat yang terlibat dalam pembentukan kelompok jumantik dalam upaya menjaga lingkungan bersih dan menerapkan hidup sehat. Kegiatan sosialisasi dilakukan pada 26 Januari 2024 dibalai desa dengan jumlah sasaran sebanyak 18 orang. Hasil dari sosialisasi menunjukkan peningkatan signifikan dalam kesadaran masyarakat Desa Cijagang terkait dengan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan hidup sehat. Kegiatan pembentukan kelompok jumantik dilaksanakan pada 26 januari 2024 sasaran dari kegiatan ini berjumlah 8 orang. Pembentukan kelompok Jumantik juga terbukti memberikan kontribusi positif dalam upaya pengendalian penyebaran penyakit dan menjaga kebersihan lingkungan secara berkelanjutan. Pengabdian masyarakat ini memberikan kontribusi positif dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat di Desa Cijagang, sekaligus memberdayakan masyarakat untuk berperan aktif dalam menjadi bagian kelompok jumantik dalam menjaga kesehatan dan kebersihan. Upaya ini menjadi landasan untuk pengembangan program pemberdayaan masyarakat dalam konteks lingkungan dan kesehatan. Kata Kunci : Hidup Sehat, Lingkungan Bersih, Kolam Penampungan Air, Kelompok Jumantik, Pengabdian Masyarakat
Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Tentang Penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa di Desa Cijagang, Kecamatan Cikalong Kulon, Cianjur, Jawa Barat: Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Tentang Penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa di Desa Cijagang, Kecamatan Cikalong Kulon, Cianjur, Jawa Barat Mekarsari, Tria Cahyani; Esterilita, Mari; Kartikawati, Dewi
J.Abdimas: Community Health Vol 5 No 2 (2024): J.Abdimas: Community Health - November 2024
Publisher : LPPM STIKES Guna Bangsa Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30590/jach.v5n2.881

Abstract

This This community service aims to describe the practices of community social workers in dealing with the lack of understanding of the Cijagang village community towards people with mental disorders. This community service was carried out in the Cijagang village area, Cikalong Kulon subdistrict, Cianjur, West Java. The method used in this community service is a macro social work approach with three stages, namely, the initial stage, which includes social initiation, at this stage the author carries out home visits, transect walks, and community involvement, social organizing is carried out. together with village officials such as RT, RW, hamlet heads, and PKK members, social assessments, which at this stage are carried out using macro social work technology, namely Methodology Participatory Assessment (MPA), and social planning are planned using focus group discussion techniques (FGD). Then the second stage is implementing the intervention in the form of providing outreach to residents, and the final stage which includes evaluation and termination by holding a workshop to explain the activities carried out and say goodbye. The results of this community service can be seen through the average pretest posttest score. In the pretest results, the average knowledge of the community regarding handling people with mental disorders was 67.36 and the average posttest showed an increase in knowledge to 76.84. The conclusion of community service is that there has been an increase in knowledge in the community regarding the treatment of people with mental disorders after providing socialization regarding the treatment of people with mental disorders.
Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Tentang Penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa di Desa Cijagang, Kecamatan Cikalong Kulon, Cianjur, Jawa Barat Esterilita, Mari; Kartikawati, Dewi; mekarsari, tria cahyani
J.Abdimas: Community Health Vol. 5 No. 2 (2024): J.Abdimas: Community Health - November 2024
Publisher : LPPM STIKES Guna Bangsa Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30590/jach.v5n2.881

Abstract

This This community service aims to describe the practices of community social workers in dealing with the lack of understanding of the Cijagang village community towards people with mental disorders. This community service was carried out in the Cijagang village area, Cikalong Kulon subdistrict, Cianjur, West Java. The method used in this community service is a macro social work approach with three stages, namely, the initial stage, which includes social initiation, at this stage the author carries out home visits, transect walks, and community involvement, social organizing is carried out. together with village officials such as RT, RW, hamlet heads, and PKK members, social assessments, which at this stage are carried out using macro social work technology, namely Methodology Participatory Assessment (MPA), and social planning are planned using focus group discussion techniques (FGD). Then the second stage is implementing the intervention in the form of providing outreach to residents, and the final stage which includes evaluation and termination by holding a workshop to explain the activities carried out and say goodbye. The results of this community service can be seen through the average pretest posttest score. In the pretest results, the average knowledge of the community regarding handling people with mental disorders was 67.36 and the average posttest showed an increase in knowledge to 76.84. The conclusion of community service is that there has been an increase in knowledge in the community regarding the treatment of people with mental disorders after providing socialization regarding the treatment of people with mental disorders.
MENINGKATKAN KESADARAN MASYARAKAT DALAM MENJAGA KEBERSIHAN LINGKUNGAN DAN HIDUP SEHAT MELALUI SOSIALISASI DAN PEMBENTUKAN KELOMPOK JUMANTIK DI DESA CIJAGANG Amalia, Risna; Utami, Nazera Nur; Kartikawati, Dewi
BUDIMAS : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol. 6 No. 1 (2024): BUDIMAS : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu faktor lingkungan kotor adalah rendahnya kesadaran masyarakat terhadap masalah kebersihan air. Di Desa Cijagang hampir disetiap rumah memilki kolam penampungan air yang biasa disebut dengan (kulah). Namun, kolam penampungan air itu memiliki air yang kotor dan keruh, air itu tersebut berasal dari aliran sungai dan air hujan yang ditampung. Warga desa biasa menggunakan air dari kolam tersebut untuk keperluan sehari-hari. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan tentang perilaku hidup bersih dan sehat di Desa Cijagang melalui kegiatan sosialisasi lingkungan bersih dan hidup sehat, serta pembentukan kelompok Jumantik. Metode pengabdian masyarakat ini menggunakan FGD (Focus Group Discation) dengan teknik survei, wawancara, assesmen dan observasi untuk mengumpulkan data dan informasi dari masyarakat yang terlibat dalam pembentukan kelompok jumantik dalam upaya menjaga lingkungan bersih dan menerapkan hidup sehat. Kegiatan sosialisasi dilakukan pada 26 Januari 2024 dibalai desa dengan jumlah sasaran sebanyak 18 orang. Hasil dari sosialisasi menunjukkan peningkatan signifikan dalam kesadaran masyarakat Desa Cijagang terkait dengan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan hidup sehat. Kegiatan pembentukan kelompok jumantik dilaksanakan pada 26 januari 2024 sasaran dari kegiatan ini berjumlah 8 orang. Pembentukan kelompok Jumantik juga terbukti memberikan kontribusi positif dalam upaya pengendalian penyebaran penyakit dan menjaga kebersihan lingkungan secara berkelanjutan. Pengabdian masyarakat ini memberikan kontribusi positif dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat di Desa Cijagang, sekaligus memberdayakan masyarakat untuk berperan aktif dalam menjadi bagian kelompok jumantik dalam menjaga kesehatan dan kebersihan. Upaya ini menjadi landasan untuk pengembangan program pemberdayaan masyarakat dalam konteks lingkungan dan kesehatan. Kata Kunci : Hidup Sehat, Lingkungan Bersih, Kolam Penampungan Air, Kelompok Jumantik, Pengabdian Masyarakat