Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

MAKUDU (Makaroni Kulit Durian): POTENSI PANGAN OLAHAN PRAKTIS UNTUK MENGURANGI LIMBAH KULIT DURIAN Nurrohmah, Karmelia; Sari, Arni Komala; Riziani, Dina; Kusumasari, Septariawulan
JITIPARI (Jurnal Ilmiah Teknologi dan Industri Pangan UNISRI) Vol 6, No 1 (2021): JITIPARI
Publisher : Universitas Slamet Riyadi Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (430.574 KB) | DOI: 10.33061/jitipari.v6i1.3960

Abstract

Durian adalah tumbuhan tropis yang berasal dari wilayah Asia Tenggara, nama durian diambil dari ciri khas kulit buahnya yang keras dan berlekuk lekuk tajam menyerupai duri. Pohon durian merupakan pohon tahunan, yang berarti memiliki musim tertentu untuk berbuah. Pada musim raya durian pohon ini akan menghasilkan buah yang berlimpah, terutama sentra-sentra perkebunan di Indonesia. Pada 3 tahun terakhir tercatat rata-rata permintaan buah durian di Indonesia sebanyak 227,73 juta kg dan semakin meningkat pada tiap tahunnya. Pada umumnya masyarakat hanya memanfaatkan daging dan biji buahnya, dan membuang kulitnya begitu saja. Hal ini menyebabkan penumpukan limbah kulit durian. Dalam upaya mengoptimalkan pemanfaatan limbah kulit durian ini, perlu dibuat inovasi produk pangan berbasis kulit durian yang banyak diminati oleh berbagai kalangan. Kulit durian mengandung banyak lignin, selulosa, dan pati. Dengan adanya kandungan pati di dalam kulit buah durian, kulit buah ini dapat dijadikan tepung. Tepung inilah yang akan dijadikan bahan dasar dalam pengolahan pangan dan diharapkan dapat mendukung program diversifikasi pangan serta penurunan impor terigu. Salah satu inovasi olahan pangan kreatif dari buah durian ini, yaitu Makaroni Kulit Durian yang merupakan makanan ringan dengan berbagai rasa yang unik, membuat Makaroni Kulit Durian menjadi lebih populer dikalangan masyarakat sehingga dapat dijadikan alternatif buah tangan. Makaroni Kulit Durian juga memiliki masa simpan yang baik sehingga dapat meningkatkan nilai ekonomi dari kulit durian serta meminimalkan food waste.
Application of Taro Beneng Inulin and Red Dragon Fruit Peel Extract in Making Ice Cream Pamela, Vega Yoesepa; Eris, Fitria Riany; Kusumasari, Septariawulan; Riziani, Dina
Journal of Nutrition Science Vol 4, No 2 (2023): November, 2023
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jns.v4i2.8332

Abstract

The characteristics of ice cream with the addition of beneng taro inulin and red dragon fruit extract were evaluated in this study. Various concentrations of beneng taro inulin (3%, 4%, and 5%) and dragon fruit extract (25%, 30%, and 35%) were added as fat substitutes and natural dyes, respectively. The results showed that the addition of 4% taro beneng inulin had a significant effect on the overrun value, melting time, and fat content of ice cream. The addition of 30% red dragon fruit peel extract significantly affected the color of ice cream, fat content, antioxidant activity, and total plate number. There is an interaction between the treatment of the addition of taro beneng inulin and red dragon fruit peel extract on color analysis, namely the L* notation (brightness) and a* notation (redness). A3B3 ice cream was selected as the best ice cream formula based on existing criteria
Sosialisasi Pemanfaatan Limbah Kulit Buah Naga pada Pembuatan Kerupuk Bawang Kusumasari, Septariawulan; Syabana, Mohamad Ana; Pamela, Vega Yoesepa; Puspanita, Intan; Riziani, Dina
Agrimas : Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Pertanian Vol. 1 No. 2 (2022): OKTOBER
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/agrimas.v1i2.16

Abstract

Buah naga merupakan tanaman berjenis kaktus yang kini banyak dibudidayakan sebagai tanaman pertanian. Sebanyak 30-35% bagian buah naga merupakan kulit buah yang seringkali hanya dibuang sebagai sampah dan jarang dimanfaatkan sehingga diperlukan suatu alternatif dalam pemanfaatannya. Salah satu pemanfaatan kulit buah naga yaitu dapat dijadikan pewarna alami yang diaplikasikan pada produk pangan, salah satunya kerupuk bawang. Kerupuk bawang merupakan salah satu olahan pangan tradisional yang digemari oleh masyarakat di Indonesia. Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan pelatihan pembuatan produk olahan dengan memanfaatkan limbah kulit buah naga sebagai pewarna alami pada kerupuk bawang