Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

ESTIMASI VOLUME ENDAPAN BATUBARA BERDASARKAN BATAS TAMBANG MENGGUNAKAN FEM DAN IDW Desmawita, D.; Ibrahim, E.; Affandi, AK.
Jurnal Pertambangan Vol 4 No 4 (2020): November 2020
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Endapan batubara di PT NAR terdiri dari beberapa lapisan dengan ketebalan yang bervariasi. Endapan batubara yang telah dimodelkan menggunakan perangkat lunak belum divalidasi. Cadangan batubara, perencanaan produksi, sistem penambangan dan umur tambang dipengaruhi oleh ketebalan lapisan batubara, sehingga membutuhkan metode estimasi yang tepat dengan akurasi yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi cadangan batubara berdasarkan metode terpilih dengan nilai error terkecil. Penelitian ini menggunakan 31 titik lubang bor dengan multi seam batubara: Seam A, E seam dan splitting seam yaitu seam E1 dan seam E2 dengan rating batubara sub-bituminus. Analisis data menggunakan interpolasi metode FEM dan IDW berdasarkan nilai RMSE. Luas blok PT NAR 74,91 ha, luas tambang 23,84 ha dengan metode FEM, diperkirakan cadangan batubara 15 juta ton dengan nisbah kupas 3: 1. Interpolasi ketebalan menggunakan metode FEM dan IDW dengan nilai error terkecil pada inverse distance kubik sebesar 0,15. Low wall slope 30o dan overall slope pada high wall 45o diperoleh luas penambangan 20,44 ha, cadangan batubara 1.640.180,10 ton, volume lapisan penutup 6.960.892,14 BCM, volume interburden 491.320,88 BCM dan SR 4,5: 1. Perbandingan estimasi cadangan batubara dengan metode FEM dan IDW didapatkan hasil yang berbeda sebesar 140.000 ton atau meningkat 9,33%. Hasil tersebut membuktikan bahwa perbedaan metode penghitungan sangat dipengaruhi oleh arah distribusi dan nilai yang dihasilkan.
PEMILIHAN OPTIMUM PIT LIMIT BERDASARKAN VOLATILITAS HARGA BATUBARA MENGGUNAKAN DISCOUNTED CASH FLOW Hardiman, V.; Ibrahim, E.; Setiawan, B.; Yusuf, M.
Jurnal Pertambangan Vol 8 No 1 (2024): Februari 2024
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jp.v8i1.2260

Abstract

Nilai cadangan total dari sebuah pit pada tambang terbuka batubara didapatkan dari pemilihan pit shell dengan Net Present Value (NPV) tertinggi dari keseluruhan hasil pit optimasi yang telah dilakukan dengan bantuan perangkat lunak dengan algoritma tertentu. Pada umumnya NPV dihitung menggunakan harga batubara acuan (HBA) terbaru pada saat perhitungan dilakukan tanpa mempertimbangkan fluktuasi harga yang pernah terjadi. Sehingga nilai yang didapatkan tidak relevan lagi apabila terjadi perubahan harga yang sinifikan di masa mendatang. Penelitian bertujuan untuk menentukan optimum pit shell dari setiap hasil pit optimisasi dengan melakukan simulasi keekonomian menggunakan Discounted Cash Flow (DCF) berdasarkan volatilitas harga jual batubara historis. Metode DCF dipilih untuk mengambil keputusan karena mudah dipahami dan cepat diadopsi. Sifat dari metode ini sangat sensitif terhadap perubahan kecil dalam tingkat diskonto dan asumsi tingkat pertumbuhan. Metode DCF memperhitungkan NPV dari aliran kas berdasarkan harga jual komoditas bahan galian yang dianggap konstan dengan menetapkan discount factor. Volatilitas mewakili tingkat risiko suatu proyek yang dilihat dari perubahan harga jual dalam periode tertentu di masa lampau. Tahapan yang dilakukan mulai dari melakukan validasi model geologi, perhitungan break even stripping ratio, proses pit optimasi, perhitungan volatilitas harga batubara, sampai dengan valuasi DCF. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan optimum pit shell antara penggunaan HBA aktual dengan harga yang telah didiskon dengan volatilitas. Pit shell optimum dengan menggunakan volatilitas memiliki cadangan yang lebih rendah daripada pit shell optimum dengan penggunaan harga aktual HBA.
PENENTUAN FAKTOR KORESI WAKTU KERJA EFEKTIF DAN CYCLE TIME SISTEM SHOVEL-DUMP TRUCK BERBASIS ANALISIS MULTIVARIABEL Harlin, V. R.; Ibrahim, E.; Toha, M. T.
Jurnal Pertambangan Vol 8 No 2 (2024): Mei 2024
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jp.v8i2.2365

Abstract

Perencanaan kebutuhan dumptruck untuk pengupasan overburden mempertimbangkan target overburden dan kemampuan produksi dumptruck. Variabel utama yang mempengaruhi produksi dumptruck adalah waktu kerja efektif dan cycle time, yang ditentukan melalui pengamatan langsung dan perhitungan teoritis. Produksi dumptruck bervariasi karena multivariabel yang mempengaruhi waktu kerja efektif dan cycle time. Penelitian ini bertujuan mengestimasi waktu kerja efektif dan cycle time aktual tahunan dengan menentukan faktor koreksi menggunakan metode AHP. Hasil pengamatan menunjukkan waktu kerja efektif sebesar 69,20%, sementara pemodelan menghasilkan 52,57% dengan faktor koreksi 0,38. Terdapat selisih 24,03% lebih kecil dari waktu kerja efektif aktual. Cycle time pengamatan aktual adalah 23,06 menit, teoritis 11,24 menit, dan pemodelan 14,16 menit dengan faktor koreksi 0,24. Terdapat selisih 38,59% lebih besar dari cycle time aktual dibandingkan dengan pemodelan dan selisih 51,25% lebih kecil dibandingkan dengan aktual. Multivariabel dominan yang mempengaruhi waktu kerja efektif meliputi disiplin kerja (17,00%), maintanance & repair (41,90%), pengisian bahan bakar (6,10%), cuaca (29,30%), dan luas area di front dan disposal (5,70%). Sedangkan variabel yang mempengaruhi cycle time meliputi topografi (35,10%), sliperry (32,70%), kepadatan jalan (17,40%), jarak pandang (7,40%), dan penyiraman jalan (7,50%).
OPTIMASI RECOVERY CASSITERITE (SnO2) PADA KIP TIMAH 19 PT TIMAH TBK Ferdian, R.; Toha, T.; Ibrahim, E.; Yusuf, M.; Komar, S.
Jurnal Pertambangan Vol 8 No 2 (2024): Mei 2024
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jp.v8i2.2392

Abstract

Recovery cassiterite merupakan salah satu indikator dalam keberhasilan proses pemisahan cassiterite dengan mineral pengotornya. Kapal Isap Produksi (KIP) Timah 19 merupakan armada operasional penambangan milik PT Timah Tbk yang beroperasi di wilayah laut Kundur, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau. Proses pencucian bijih timah (cassiterite) pada KIP Timah 19 menggunakan Pan American Jig sebagai alat konsentrasinya, namun nilai recovery-nya masih di bawah standar perusahaan yaitu berkisar 90%-94%. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi variabel operasi jig yang mempengaruhi rendahnya capaian recovery cassiterite dalam proses pencucian bijih timah untuk mendapatkan recovery yang optimal sesuai dengan persyaratan perusahaan (di atas 96%). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif evaluatif dengan melakukan perubahan pada variabel operasi jig untuk mendapatkan hasil yang diharapkan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengoptimalan recovery pada jig dapat tercapai setelah dilakukan perubahan atau penyesuaian salah satu variabel operasi jig, yaitu dengan panjang 32 mm, 26 mm dan 19 mm dan frekuensi pukulan jig sebesar 140 pukulan per menit. Recovery akhir dari jig primer BB 1 dan BB 2 meningkat dari 94,27% dan 96,58% menjadi 98,60% dan 98,73%.
Studi Molekuler Rice tungro bacilliform virus pada Ratun Padi di Sidrap, Sulawesi Selatan melalui Pendekatan PCR Sidik, Effi Alfiani; Ibrahim, E.; Firmansyah, F.; Khaerana, K.
Seminar Nasional Lahan Suboptimal Vol 12, No 1 (2024): Vol 12, No 1 (2024): Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal ke-12 “Revital
Publisher : Pusat Unggulan Riset Pengembangan Lahan Suboptimal (PUR-PLSO) Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sidik, E.A., Ibrahim, E., Firmansyah, F. & Khaerana, K. (2024). Molecular study of rice tungro bacilliform virus on rice ratoons in Sidrap, South Sulawesi through a PCR Approach. In: Herlinda S et al. (Eds.), Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal ke-12 Tahun 2024, Palembang  21 Oktober 2024. (pp. 836–842).  Palembang: Penerbit & Percetakan Universitas Sriwijaya (UNSRI).Rice rungro bacilliform virus (RTBV) is a primary causes of tungro disease, which proses a significant threat to rice production in South Sulawesi. This study was conducted to identify the infection symptoms and presence of RTBV in rice retoon in Sidrap, South Sulawesi. Samples were collected using purposive sampling in area suspected of tungro virus infection, and symptom identification was performed. RTBV detection was carried out using Polymerase Chain Reaction (PCR). Symptoms observed included yellow to orange discoloration of leaves, leaf shortening, and narrowing of leaf blades. PCR results confirmed that the ratoon rice was infected by RTBV. These finding indicated ratoons may serve as a potential inoculum source for virus spread in the mext planting season, thus prolonging the infection cycle. Early detection of RTBV infection in the ratooning phase through molecular approaches is crucial to minimizing the risk of tungro disease spread.
Evaluasi Kegiatan Pengelolaan Material Sisa Hasil Pengolahan Sluice Box Kapal Isap Produksi di PT Timah TBK Tarigan, R.; Toha, T.; Ibrahim, E.
COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 11 (2025): COMSERVA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/comserva.v4i11.3033

Abstract

Proses akhir pengolahan bijih timah di Kapal Isap Produksi (KIP) dilakukan menggunakan Sluice Box, dimana final konsentrat Sluice Box mempunyai kadar timah rata-rata 57,56 %Sn, sehingga mineral timah dengan ukuran butir lebih kecil kadar rata-rata 9,78 %Sn terbuang bersama mineral ikutan lain. Dengan demikian, pengambilan sampel feed, konsentrat, dan SHP menjadi tugas penting untuk menentukan nilai recovery pengolahan, material balance dan rasio perbandingan produksi konsentrat dengan SHP, dimana realisasi produksi dihitung dengan biaya pengumpulan SHP, biaya pengangkutan SHP, biaya pengolahan dan peleburan, biaya overhead, biaya beban usaha, harga logam (USD/MT) dan kurs (Rp/USD), sehingga diketahui Profit maupun Loss. Kemudian, perusahaan melakukan evaluasi profitabilitas operasi produksi dan mengambil keputusan untuk perbaikan proses serta optimasi biaya. Penelitian ini merupakan exploratory research dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif dan metode survei kegiatan pengoperasian sluice box pada KIP PT Timah Tbk. Dari hasil penelitian didapatkan evaluasi pengelolaan material SHP sluice box KIP tahun 2023 dengan mengintegrasikan analisis nilai recovery sluice box KIP dengan analisis material balance pada sluice box untuk menentukan perbandingan produksi konsentrat terhadap SHP dengan analisis keekonomian. Standar rasio konsentrat dengan SHP yakni 1: 2 dengan produksi konsentrat rata-rata perbulan sejumlah 546,52 Ton Sn dibanding produksi SHP sejumlah 64,31 Ton Sn, Net Margin Rp 6.983.586.065,- Harga Pokok Produksi Bijih Timah Rp 108.587.626 per Ton Sn. Sedangkan realisasi produksi rata-rata perbulan menunjukkan nilai rasio 3,9: 1 dengan rata-rata produksi konsentrat sejumlah 546,62 Ton Sn dibanding produksi SHP sejumlah 7,64 Ton Sn, Net Margin Rp 829.717.753,- Harga Pokok Produksi Bijih Timah Rp 108.587.626,-.
Evaluasi Kegiatan Pengelolaan Material Sisa Hasil Pengolahan Sluice Box Kapal Isap Produksi di PT Timah TBK Tarigan, R.; Toha, T.; Ibrahim, E.
COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 11 (2025): COMSERVA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/comserva.v4i11.3033

Abstract

Proses akhir pengolahan bijih timah di Kapal Isap Produksi (KIP) dilakukan menggunakan Sluice Box, dimana final konsentrat Sluice Box mempunyai kadar timah rata-rata 57,56 %Sn, sehingga mineral timah dengan ukuran butir lebih kecil kadar rata-rata 9,78 %Sn terbuang bersama mineral ikutan lain. Dengan demikian, pengambilan sampel feed, konsentrat, dan SHP menjadi tugas penting untuk menentukan nilai recovery pengolahan, material balance dan rasio perbandingan produksi konsentrat dengan SHP, dimana realisasi produksi dihitung dengan biaya pengumpulan SHP, biaya pengangkutan SHP, biaya pengolahan dan peleburan, biaya overhead, biaya beban usaha, harga logam (USD/MT) dan kurs (Rp/USD), sehingga diketahui Profit maupun Loss. Kemudian, perusahaan melakukan evaluasi profitabilitas operasi produksi dan mengambil keputusan untuk perbaikan proses serta optimasi biaya. Penelitian ini merupakan exploratory research dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif dan metode survei kegiatan pengoperasian sluice box pada KIP PT Timah Tbk. Dari hasil penelitian didapatkan evaluasi pengelolaan material SHP sluice box KIP tahun 2023 dengan mengintegrasikan analisis nilai recovery sluice box KIP dengan analisis material balance pada sluice box untuk menentukan perbandingan produksi konsentrat terhadap SHP dengan analisis keekonomian. Standar rasio konsentrat dengan SHP yakni 1: 2 dengan produksi konsentrat rata-rata perbulan sejumlah 546,52 Ton Sn dibanding produksi SHP sejumlah 64,31 Ton Sn, Net Margin Rp 6.983.586.065,- Harga Pokok Produksi Bijih Timah Rp 108.587.626 per Ton Sn. Sedangkan realisasi produksi rata-rata perbulan menunjukkan nilai rasio 3,9: 1 dengan rata-rata produksi konsentrat sejumlah 546,62 Ton Sn dibanding produksi SHP sejumlah 7,64 Ton Sn, Net Margin Rp 829.717.753,- Harga Pokok Produksi Bijih Timah Rp 108.587.626,-.