Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

EVALUASI TEKNIS DAN BIAYA KEGIATAN RENCANA PASCA TAMBANG PADA LAHAN BEKAS TAMBANG BATUBARA DI PT BATUBARA BUKIT KENDI, SUMATERA SELATAN Novarinda, H.; Toha, T.; Yusuf, M.
Jurnal Pertambangan Vol 8 No 1 (2024): Februari 2024
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jp.v8i1.2279

Abstract

Penambangan batubara sering menyebabkan degradasi lahan yang serius, erosi tanah, dan desertifikasi yang mempengaruhi pertumbuhan vegetasi lokal. Dengan demikian, reklamasi dan kegiatan rencana pasca tambang di lahan tambang batubara telah menjadi tugas penting untuk mencapai target penambangan hijau. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi aspek teknis dan menghitung optimasi biaya agar tercapainya tujuan dari aspek teknis kegiatan pasca tambang di PT Batubara Bukit Kendi (PT BBK). PT BBK sendiri telah berhenti produksi dari tahun 2010 dengan meninggalkan dua (2) void yaitu Void Utara dan Void Selatan. Total luasan Void Utara dan Void Selatan adalah 51,48 Ha. Void yang luas ini terjadi dikarenakan tambang yang terhenti di tengah puncak produksi sebelum kegiatan backfilling dilaksanakan, sehingga cadangan yang tersisa tidak dapat dioptimalkan lagi, dikarenakan pit yang dulu aktif sudah berubah menjadi void. Jenis penelitian merupakan exploratory research dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif dan metode survey dalam kegiatan pasca tambang di PT BBK. Dari hasil penelitian didapatkan rencana kegiatan pascatambang PT BBK dibagi menjadi 3 bagian yaitu untuk fasilitas penunjang tambang akan dibongkar dan direklamasi lalu direvegetasi dengan tanaman sengon dan durian. Untuk jalan tambang belum dilaksanakan pembongkaran dikarenakan pada tahun 2020 hingga tahun 2025 jalan PT BBK masih digunakan oleh PT Prima Mulia Sarana Sejahtera (PT PMSS) sebagai jalan hauling dan area tersebut digunakan sebagai tapak proyek oleh PT PMSS. Sedangkan untuk void PT BBK akan dijadikan kolam budidaya ikan di void utara dan kolam penampungan air di void selatan. Biaya optimal untuk rangkaian kegiatan pascatambang pada tahun pertama adalah sebesar Rp 33.469.846.681,- .
OPTIMASI RECOVERY CASSITERITE (SnO2) PADA KIP TIMAH 19 PT TIMAH TBK Ferdian, R.; Toha, T.; Ibrahim, E.; Yusuf, M.; Komar, S.
Jurnal Pertambangan Vol 8 No 2 (2024): Mei 2024
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jp.v8i2.2392

Abstract

Recovery cassiterite merupakan salah satu indikator dalam keberhasilan proses pemisahan cassiterite dengan mineral pengotornya. Kapal Isap Produksi (KIP) Timah 19 merupakan armada operasional penambangan milik PT Timah Tbk yang beroperasi di wilayah laut Kundur, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau. Proses pencucian bijih timah (cassiterite) pada KIP Timah 19 menggunakan Pan American Jig sebagai alat konsentrasinya, namun nilai recovery-nya masih di bawah standar perusahaan yaitu berkisar 90%-94%. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi variabel operasi jig yang mempengaruhi rendahnya capaian recovery cassiterite dalam proses pencucian bijih timah untuk mendapatkan recovery yang optimal sesuai dengan persyaratan perusahaan (di atas 96%). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif evaluatif dengan melakukan perubahan pada variabel operasi jig untuk mendapatkan hasil yang diharapkan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengoptimalan recovery pada jig dapat tercapai setelah dilakukan perubahan atau penyesuaian salah satu variabel operasi jig, yaitu dengan panjang 32 mm, 26 mm dan 19 mm dan frekuensi pukulan jig sebesar 140 pukulan per menit. Recovery akhir dari jig primer BB 1 dan BB 2 meningkat dari 94,27% dan 96,58% menjadi 98,60% dan 98,73%.
Evaluasi Kegiatan Pengelolaan Material Sisa Hasil Pengolahan Sluice Box Kapal Isap Produksi di PT Timah TBK Tarigan, R.; Toha, T.; Ibrahim, E.
COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 11 (2025): COMSERVA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/comserva.v4i11.3033

Abstract

Proses akhir pengolahan bijih timah di Kapal Isap Produksi (KIP) dilakukan menggunakan Sluice Box, dimana final konsentrat Sluice Box mempunyai kadar timah rata-rata 57,56 %Sn, sehingga mineral timah dengan ukuran butir lebih kecil kadar rata-rata 9,78 %Sn terbuang bersama mineral ikutan lain. Dengan demikian, pengambilan sampel feed, konsentrat, dan SHP menjadi tugas penting untuk menentukan nilai recovery pengolahan, material balance dan rasio perbandingan produksi konsentrat dengan SHP, dimana realisasi produksi dihitung dengan biaya pengumpulan SHP, biaya pengangkutan SHP, biaya pengolahan dan peleburan, biaya overhead, biaya beban usaha, harga logam (USD/MT) dan kurs (Rp/USD), sehingga diketahui Profit maupun Loss. Kemudian, perusahaan melakukan evaluasi profitabilitas operasi produksi dan mengambil keputusan untuk perbaikan proses serta optimasi biaya. Penelitian ini merupakan exploratory research dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif dan metode survei kegiatan pengoperasian sluice box pada KIP PT Timah Tbk. Dari hasil penelitian didapatkan evaluasi pengelolaan material SHP sluice box KIP tahun 2023 dengan mengintegrasikan analisis nilai recovery sluice box KIP dengan analisis material balance pada sluice box untuk menentukan perbandingan produksi konsentrat terhadap SHP dengan analisis keekonomian. Standar rasio konsentrat dengan SHP yakni 1: 2 dengan produksi konsentrat rata-rata perbulan sejumlah 546,52 Ton Sn dibanding produksi SHP sejumlah 64,31 Ton Sn, Net Margin Rp 6.983.586.065,- Harga Pokok Produksi Bijih Timah Rp 108.587.626 per Ton Sn. Sedangkan realisasi produksi rata-rata perbulan menunjukkan nilai rasio 3,9: 1 dengan rata-rata produksi konsentrat sejumlah 546,62 Ton Sn dibanding produksi SHP sejumlah 7,64 Ton Sn, Net Margin Rp 829.717.753,- Harga Pokok Produksi Bijih Timah Rp 108.587.626,-.
Evaluasi Kegiatan Pengelolaan Material Sisa Hasil Pengolahan Sluice Box Kapal Isap Produksi di PT Timah TBK Tarigan, R.; Toha, T.; Ibrahim, E.
COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 11 (2025): COMSERVA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/comserva.v4i11.3033

Abstract

Proses akhir pengolahan bijih timah di Kapal Isap Produksi (KIP) dilakukan menggunakan Sluice Box, dimana final konsentrat Sluice Box mempunyai kadar timah rata-rata 57,56 %Sn, sehingga mineral timah dengan ukuran butir lebih kecil kadar rata-rata 9,78 %Sn terbuang bersama mineral ikutan lain. Dengan demikian, pengambilan sampel feed, konsentrat, dan SHP menjadi tugas penting untuk menentukan nilai recovery pengolahan, material balance dan rasio perbandingan produksi konsentrat dengan SHP, dimana realisasi produksi dihitung dengan biaya pengumpulan SHP, biaya pengangkutan SHP, biaya pengolahan dan peleburan, biaya overhead, biaya beban usaha, harga logam (USD/MT) dan kurs (Rp/USD), sehingga diketahui Profit maupun Loss. Kemudian, perusahaan melakukan evaluasi profitabilitas operasi produksi dan mengambil keputusan untuk perbaikan proses serta optimasi biaya. Penelitian ini merupakan exploratory research dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif dan metode survei kegiatan pengoperasian sluice box pada KIP PT Timah Tbk. Dari hasil penelitian didapatkan evaluasi pengelolaan material SHP sluice box KIP tahun 2023 dengan mengintegrasikan analisis nilai recovery sluice box KIP dengan analisis material balance pada sluice box untuk menentukan perbandingan produksi konsentrat terhadap SHP dengan analisis keekonomian. Standar rasio konsentrat dengan SHP yakni 1: 2 dengan produksi konsentrat rata-rata perbulan sejumlah 546,52 Ton Sn dibanding produksi SHP sejumlah 64,31 Ton Sn, Net Margin Rp 6.983.586.065,- Harga Pokok Produksi Bijih Timah Rp 108.587.626 per Ton Sn. Sedangkan realisasi produksi rata-rata perbulan menunjukkan nilai rasio 3,9: 1 dengan rata-rata produksi konsentrat sejumlah 546,62 Ton Sn dibanding produksi SHP sejumlah 7,64 Ton Sn, Net Margin Rp 829.717.753,- Harga Pokok Produksi Bijih Timah Rp 108.587.626,-.