Seledri yang dikenal karena manfaat kesehatannya sering digunakan dalam pengobatan tradisional dengan daun organiknya yang populer dalam produk seperti jus sayuran dan salad. Bahan organik sangat penting untuk pertumbuhan tanaman yang berkelanjutan seperti menyediakan nutrisi, meningkatkan struktur tanah, dan memfasilitasi aktivitas mikroba bermanfaat. Interaksi simbiotik antara Trichoderma sp. dan bahan organik dapat meningkatkan kualitas kegiatan pertanian, mendorong aktivitas mikroorganisme, dekomposisi bahan organik, dan mengurangi ketergantungan pada pupuk sintetis. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kombinasi optimal antara bahan organik dan agen biologis Trichoderma sp. dalam meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman seledri, mengevaluasi dampak signifikan dari bahan organik, dan mengidentifikasi perlakuan paling berpengaruh dari agen biologis Trichoderma sp. pada pertumbuhan dan hasil seledri. Rancangan penelitian meliputi dua faktor, pada perlakuan bahan organik terdiri atas empat faktor yaitu faktor pertama tanpa pemberian bahan organik (B0), faktor kedua pupuk kompos (B1), faktor ketiga pupuk kandang sapi (B2) dan faktor keempat pupuk kandang kambing (B3), untuk perlakuan Trichoderma sp. Terdiri atas empat faktor yaitu faktor pertama tanpa permberian Trichoderma sp. (T0), faktor kedua Trichoderma sp. 25g/polybag (T1), faktor ketiga Trichoderma sp. 50 g/polybag (T2) dan faktor keempat Trichoderma sp. 75 g/polybag (T3). Penelitian menunjukkan bahwa perlakuan bahan organik dan Trichoderma sp. memiliki efek positif signifikan pada tinggi tanaman, jumlah daun, dan bobot panen total. Pupuk kandang kambing terbukti paling efektif untuk tinggi tanaman dan bobot panen. Kombinasi pupuk kambing dan Trichoderma sp. 75 g/polybag memberikan hasil terbaik untuk jumlah daun, menunjukkan efek sinergis. Kata Kunci: Bahan organik, seledri, Trichoderma sp.