Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENERAPAN ALAT PERAGA SISTEM STARTER KONVENSIONAL BERBASIS AUDIO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA Susanto, Dani; Hadromi, Hadromi
Journal of Mechanical Engineering Learning Vol 9 No 1 (2020): Journal of Mechanical Engineering Learning
Publisher : Journal of Mechanical Engineering Learning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui kelayakan alat peraga yang dirancang dan perbedaan hasil belajar setelah menggunakan alat peraga sistem starter konvensional berbasis audio. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif jenis quasi experimental design dengan model nonequivalent control group design. Sampel penelitian adalah siswa kelas XI TKR 3 sebagai kelas eksperimen sejumlah 30 peserta didik dan kelas XI TKR 2 sebagai kelas kontrol sejumlah 21 peserta didik. Teknik dan instrumen pengumpulan data menggunakan metode tes dan angket. Hasil uji kelayakan alat peraga oleh ahli media memperoleh persentase 90,00% sedangkan oleh ahli materi 87,49%, hasil tersebut menunjukkan kriteria media sangat layak. Peningkatan rata-rata nilai pretest dan posttest kelas kontrol sebesar 10,31% yaitu dari nilai rata-rata 68,38 menjadi 75,43, sedangkan kelas eksperimen sebesar 18,09% yaitu dari nilai rata-rata 68,53 menjadi 80,93. Hasil analisis uji-t diperoleh nilai thitung pretest sebesar 0,066 sedangkan nilai thitung posttest sebesar 2,970. Hasil perhitungan uji n-gain diperoleh nilai rata-rata sebesar 0,218 untuk kelas kontrol dengan kriteria peningkatan rendah sedangkan untuk kelas eksperimen sebesar 0,391 dengan kriteria peningkatan sedang.
PENERAPAN ALAT PERAGA SISTEM STARTER KONVENSIONAL BERBASIS AUDIO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA Susanto, Dani; Hadromi, Hadromi
Journal of Mechanical Engineering Learning Vol 9 No 1 (2020): Journal of Mechanical Engineering Learning
Publisher : Journal of Mechanical Engineering Learning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui kelayakan alat peraga yang dirancang dan perbedaan hasil belajar setelah menggunakan alat peraga sistem starter konvensional berbasis audio. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif jenis quasi experimental design dengan model nonequivalent control group design. Sampel penelitian adalah siswa kelas XI TKR 3 sebagai kelas eksperimen sejumlah 30 peserta didik dan kelas XI TKR 2 sebagai kelas kontrol sejumlah 21 peserta didik. Teknik dan instrumen pengumpulan data menggunakan metode tes dan angket. Hasil uji kelayakan alat peraga oleh ahli media memperoleh persentase 90,00% sedangkan oleh ahli materi 87,49%, hasil tersebut menunjukkan kriteria media sangat layak. Peningkatan rata-rata nilai pretest dan posttest kelas kontrol sebesar 10,31% yaitu dari nilai rata-rata 68,38 menjadi 75,43, sedangkan kelas eksperimen sebesar 18,09% yaitu dari nilai rata-rata 68,53 menjadi 80,93. Hasil analisis uji-t diperoleh nilai thitung pretest sebesar 0,066 sedangkan nilai thitung posttest sebesar 2,970. Hasil perhitungan uji n-gain diperoleh nilai rata-rata sebesar 0,218 untuk kelas kontrol dengan kriteria peningkatan rendah sedangkan untuk kelas eksperimen sebesar 0,391 dengan kriteria peningkatan sedang.
Perancangan Mesin Roll Bending Dengan Penggerak Motor Listrik Untuk Aplikasi Pipa Hollow Aziz, Moh. Nor Ali; Sampurna, Edwin Ramadhani; Santoso, Edi; Susanto, Dani; Utomo, Mohamad Diky Dwi
MEKANIKA : Jurnal Teknik Mesin Vol 9 No 2 (2023): December
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/jm.v9i2.10426

Abstract

Dalam menghadapi perkembangan dan persaingan yang semakin pesat di industri, terutama di industri rumahan dan bengkel las, kebutuhan akan alat pendukung dalam proses produksi menjadi sangat penting. Proses pelipatan manual pipa hollow dalam pembuatan pagar memakan waktu dan energi yang signifikan, merugikan bisnis dari segi efisiensi dan keamanan operator. Dengan melihat tingkat kebutuhan industri rumahan dan tukang las yang tinggi, dirancang sebuah mesin roll bending bertenaga motor untuk mempercepat penekukan pipa hollow, mengoptimalkan waktu dan profitabilitas bengkel. Tujuan utama penelitian ini adalah menciptakan mesin yang tidak hanya mempermudah dan mempercepat proses kerja, tetapi juga memberikan hasil yang lebih baik. Pemilihan material yang tepat dan desain yang baik menjadi fokus dalam pembuatan mesin ini, dengan harapan agar dapat berfungsi secara maksimal. Pengoperasian mesin ini dirancang agar sangat mudah, memungkinkan pengguna dengan berbagai tingkat keahlian untuk menggunakan mesin ini dengan baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mesin roll bending dengan tenaga motor ini berhasil memenuhi tujuan, meningkatkan efisiensi produksi, dan mengurangi biaya secara signifikan. Dengan demikian, implementasi mesin ini di industri rumahan diharapkan dapat memberikan dampak positif pada penghematan waktu, tenaga, dan biaya, mendukung pertumbuhan bisnis, dan meningkatkan keamanan operasional. Kata kunci: Bending, pelipatan manual, Mesi Roll, Motor Listrik, Pipa Hollow
Rancang Ulang Mesin Perajang Pisang Yang Digunakan Pada Industri Rumah Tangga Di Desa Setro Sulistyorini, Elisa; Nafi, Maula; Martini, Ninik; Susanto, Dani; Pangestu, Angga Arya
MEKANIKA : Jurnal Teknik Mesin Vol 9 No 2 (2023): December
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/jm.v9i2.10428

Abstract

Pisang merupakan salah satu sumber pangan yang melimpah dan pengolahannya menjadi produk olahan seperti pisang goreng atau keripik pisang telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari. Mesin perajang pisang memegang peranan penting dalam proses produksi tersebut, terutama dalam konteks industri rumah tangga. Dalam proses rancang ulang, keamanan pangan, dan efisiensi energi menjadi fokus utama guna memastikan mesin dapat dioperasikan dengan mudah dan aman oleh pengguna di lingkungan rumah tangga. Rancang ulang mesin perajang pisang ini memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan efisiensi produksi, kenyamanan pengguna. Inovasi ini memberikan dampak positif terhadap pengembangan industri rumah tangga dan mendukung perekonomian masyarakat lokal. Mesin perajang pisang ini digunakan pada UMKM keripik pisang yang ada di Desa Setro, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik. Sebelum menggunakan mesin perajang pisang ini, UMKM tersebut masih menggunakan sistem manual yang masih tradisional sehingga membutuhkan waktu yang lama dalam produksi keripik pisang. Dengan alat perajang pisang ini, UMKM berhasil menngkatkan kapasitas produksinya. Hasil dari penelitian ini adalah proses perajangan pisang dengan hasil irisan bulat dengan memanjang menggunakan empat mata pisau. Kapasitas efektif dari mesin perajang adalah 80 kg/jam. Mesin perajang pisang ini memiliki tingkat efisiensi yang lebih tinggi karena memiliki empat mata pisau dalam proses perajangan pisang. Kata kunci: Mesin Perajang, Pisang, Industri Rumah Tangga
ANALISIS PENGARUH PUTARAN SPINDLE PROSES PEMBUBUTAN METODE DRY CUTTING DAN WET CUTTING TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN BAJA ST 60 PADA PAHAT KARBIDA Aziz, Moh. Nor Ali; Fatkhurrohman, Fatkhurrohman; Santoso, Edi; Susanto, Dani; Dewantara, Muhammad Celvin; Pratama, Muhammad Zidane
MEKANIKA : Jurnal Teknik Mesin Vol 10 No 1 (2024): July
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/jm.v10i1.11680

Abstract

ABSTRAK Kekasaran permukaan adalah salah satu karakteristik penting dalam metode pemesinan karena berpengaruh pada kinerja komponen mesin. Parameter pemesinan seperti sudut potong dan kecepatan pemakanan benda kerja (feeding) memiliki dampak signifikan terhadap kualitas kekasaran permukaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh putaran spindle dalam proses pembubutan dengan metode dry cutting dan wet cutting (cairan emulsi dan cairan Synthetic) terhadap kekasaran permukaan Baja ST 60 menggunakan pahat karbida. Penelitian ini dilakukan dengan variasi kecepatan spindle 500, 760, dan 1200 Rpm serta variasi jenis pendinginan, dengan kedalaman pemotongan tetap 1,5 mm dan dilakukan 3 kali pemakanan. Total 27 spesimen Baja ST 60 digunakan dalam eksperimen ini. Berdasarkan hasil pengujian, nilai kekasaran permukaan terendah (Ra) diperoleh pada putaran spindle 1200 Rpm dengan metode wet cutting dan jenis pendingin cairan synthetic, dengan nilai kekasaran rata-rata 1,744 µm. Sedangkan kekasaran permukaan tertinggi (Ra) diperoleh putaran spindle 500 Rpm dengan metode Dry Cutting, dengan nilai kekasaran 5,767 µm. Hasil ini menunjukkan bahwa peningkatan putaran spindle berpotensi menghasilkan permukaan benda kerja yang lebih halus. Kata kunci: Putaran Spindle, Kekasaran Permukaan, Dry Cutting, Wet Cutting, Medium Carbon Steel ST 60
Usulan Perbaikan Proses Changeover Bagian Upper di PT XYZ Menggunakan Single Minute Exchange Of Die (SMED) Susanto, Dani; Putra, Boy Isma
Journal of Research and Technology Vol. 10 No. 1 (2024): JRT Volume 10 No 1 Juni 2024
Publisher : 2477 - 6165

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55732/jrt.v10i1.1203

Abstract

PT XYZ is a manufacturing company engaged in the production of leather shoes. In carrying out production activities, the company prioritizes quality production results and good productivity levels. The problem with the company was the high time set up changeover of the engine in the upper division. A change of engine is required to work on shoe products in this division. This current set up changeover caused the production process to be interrupted and timed out. The number of set up changeover times reaches 119.16 minutes for one set up changeover. This study aims to find out the factors that cause the changeover set up process and improve with the Single Minutes Exchange of Dies (SMED) method. Fishbone diagrams produce that long cause set up changeover due to method, human, machine and environmental factors. With the implementation of the SMED method, 25 internal activities were converted into 12 internal activities. This change resulted in an engine setup time of 119.16 minutes to 55.46 minutes and a 46.5% reduction in engine set up time.