Kudzu (Pueraria montana) merupakan tanaman yang memiliki nilai penting di bidang pertanian, kesehatan, dan lingkungan, namun juga dikenal sebagai spesies invasif di beberapa wilayah. Meskipun potensinya besar, perkembangan riset mengenai kudzu masih perlu dipetakan secara komprehensif untuk mengidentifikasi tren dan kolaborasi penelitian terkini. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai aplikasi kudzu dalam berbagai bidang, baik untuk pengobatan tradisional, farmasi, maupun sebagai sumber energi terbarukan. Penelitian ini menggunakan pendekatan bibliometrik dengan menganalisis data publikasi terkait kudzu dari database Scopus periode 2020–2024. Analisis dilakukan melalui pemetaan coauthorship penulis dan negara, co-occurrence author keywords, citation mapping, serta bibliographic coupling pada tingkat dokumen dan penulis. Hasil analisis menunjukkan adanya peningkatan signifikan jumlah publikasi tentang kudzu dalam periode tersebut. China dan Amerika Serikat tercatat sebagai negara paling produktif dan kolaboratif dalam riset kudzu. Penulis seperti Zhu Weifeng dan Guan Yongmei menempati posisi sentral dalam jaringan kolaborasi global. Tema penelitian yang dominan meliputi fitokimia, manfaat kesehatan, aplikasi bioteknologi, serta isu ekologi terkait invasi kudzu. Visualisasi co-occurrence author keywords mengindikasikan integrasi multidisipliner antara bidang biokimia, ekologi, dan teknologi pangan. Analisis citation mapping dan bibliographic coupling berhasil mengidentifikasi dokumen serta penulis kunci yang menjadi fondasi perkembangan pengetahuan kudzu. Studi ini menyoroti pentingnya kolaborasi internasional dan lintas disiplin dalam mempercepat inovasi serta mengarahkan penelitian kudzu ke arah yang lebih strategis dan berkelanjutan. Temuan ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi peneliti dan pembuat kebijakan dalam mengidentifikasi tren, peluang kolaborasi, serta arah pengembangan riset kudzu di masa depan.