Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

TEA SAPONIN MODULATES IN VITRO RUMEN FERMENTATION PROFILE AND REDUCES METHANE PRODUCTION: A META-ANALYSIS Yulianri Rizki Yanza; Nurhayatun Mahmudah; Cecep Hidayat; Anuraga Jayanegara; Ainissya Fitri; Fitri Ramadhani; Hindun Syarifah; Hasan Basri Jumin; Dedek Andrian; Melissa; Nurul Fauziah; Leo Adhar Effendi
BIOTROPIA - The Southeast Asian Journal of Tropical Biology Vol. 30 No. 1 (2023): BIOTROPIA Vol. 30 No. 1 April 2023
Publisher : SEAMEO BIOTROP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11598/btb.2023.30.1.1805

Abstract

Saponins are secondary plant metabolites binding hydrophobic non-sugar components that can reduce ruminant methane (CH4) production. Previous studies revealed that tea saponin is one of the common sources of saponins used to reduce enteric CH4 production. However, the effect of different levels of dietary tea saponin on rumen fermentation remains inconclusive. This study aimed to investigate the effect of tea saponin on in vitro rumen fermentation and methane production through a meta-analysis approach. A total of 6 articles were selected and included in the meta-analysis database, continued by the statistical analysis using SAS software through mixed model formula. The results showed that tea saponin levels lowered in vitro organic matter degradability (IVOMD) and in vitro dried matter degradability (IVDMD; P=0.01) by a linear response. Furthermore, increased tea saponin levels in the diet reduced enteric CH4 emission expressed as CH4/DM substrate and CH4/IVOMD by a quadratic (P=0.01) and a linear response (P=0.04), respectively. Increased tea saponin levels also tended to decrease gas production linearly (P=0.08). Tea saponins inclusion also decreased pH levels linearly (P=0.04) but increased NH3 quadratically (P=0.01). Moreover, total VFA concentration in the rumen also raised quadratically, followed by the increased acetate (C2) and propionate (C3) proportion by a linear response (P<0.05). As a result, the C2/C3 ratio was decreased in a linear response (P=0.01) by the increased tea saponin levels, where the protozoa population was also diminished by a quadratic response (P=0.01). In conclusion, tea saponin levels directly reduced enteric CH4 production by diminishing microbial populations.
PENGARUH ENSILASE Arachis pintoi DENGAN CAMPURAN BAHAN PAKAN BERBEDA DAN PENAMBAHAN STARTER TERHADAP pH DAN KUALITAS FISIK Gumilar, Najwa Hegyra; Setiawan, Muhammad Ariana; Yanza, Yulianri Rizki; Susilawati, Iin
ZIRAA'AH MAJALAH ILMIAH PERTANIAN Vol 50, No 1 (2025)
Publisher : Pusat Publikasi Jurnal Universitas Islam Kalimantan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/zmip.v50i1.17017

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh ensilase Arachis pintoi, yang merupakan salah satu legume cover crop, dengan campuran bahan pakan yang berbeda terhadap pH dan kualitas fisik silase (aroma, jamur, tekstur, dan warna) menggunakan penambahan starter Effective Microorganism (EM4) 2%. Tiga perlakuan utama yang digunakan adalah P1 (100% Arachis pintoi), P2 (50% Arachis pintoi + 50% tebon jagung), dan P3 (50% Arachis pintoi + 50% ampas tahu), masing-masing dengan tambahan EM4 sebagai akselerator fermentasi. Hasil menunjukkan bahwa perlakuan P2 menghasilkan silase dengan kualitas fisik optimal berupa tekstur padat, tidak berlendir, dan bebas jamur dengan pH 4.57, serta aroma sedikit asam dan warna hijau kecoklatan. Perlakuan P3 memiliki pH sedikit lebih rendah (4.51) dengan tekstur padat tetapi sedikit berlendir. Berdasarkan kualitas fisik, P2 dianggap sebagai perlakuan terbaik untuk pembuatan silase Arachis pintoi.
PENGARUH ENSILASE Arachis pintoi DENGAN CAMPURAN BAHAN PAKAN BERBEDA DAN PENAMBAHAN STARTER TERHADAP pH DAN KUALITAS FISIK Gumilar, Najwa Hegyra; Setiawan, Muhammad Ariana; Yanza, Yulianri Rizki; Susilawati, Iin
ZIRAA'AH MAJALAH ILMIAH PERTANIAN Vol 50, No 1 (2025)
Publisher : Pusat Publikasi Jurnal Universitas Islam Kalimantan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/zmip.v50i1.17017

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh ensilase Arachis pintoi, yang merupakan salah satu legume cover crop, dengan campuran bahan pakan yang berbeda terhadap pH dan kualitas fisik silase (aroma, jamur, tekstur, dan warna) menggunakan penambahan starter Effective Microorganism (EM4) 2%. Tiga perlakuan utama yang digunakan adalah P1 (100% Arachis pintoi), P2 (50% Arachis pintoi + 50% tebon jagung), dan P3 (50% Arachis pintoi + 50% ampas tahu), masing-masing dengan tambahan EM4 sebagai akselerator fermentasi. Hasil menunjukkan bahwa perlakuan P2 menghasilkan silase dengan kualitas fisik optimal berupa tekstur padat, tidak berlendir, dan bebas jamur dengan pH 4.57, serta aroma sedikit asam dan warna hijau kecoklatan. Perlakuan P3 memiliki pH sedikit lebih rendah (4.51) dengan tekstur padat tetapi sedikit berlendir. Berdasarkan kualitas fisik, P2 dianggap sebagai perlakuan terbaik untuk pembuatan silase Arachis pintoi.
Diseminasi Manajemen Pakan dan Imbuhan Pakan untuk Domba di Desa Pajagan, Kecamatan Cisitu Kabupaten Sumedang Tanuwiria, Ujang Hidayat; Hernaman, Iman; Hidayat, Rahmat; Ayuningsih, Budi; Budiman, Atun; Rosani, Urip; Yanza, Yulianri Rizki; Tutiyana, Tutiyana
Farmers: Journal of Community Services Vol 6, No 1 (2025): Farmers: Journal of Community Services
Publisher : Unpad Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/fjcs.v6i1.60396

Abstract

Desa Pajagan adalah salahsatu desa di kecamatan Cisitu dengan ketinggian tempat 411 mdpl, berada di pinggiran waduk Jatigede dan masyarakatnya sebagian besar bermatapencaharian bertani dan beternak domba.  Survey pendahuluan menunjukkan pengetahuan peternak domba terkait manajemen pemberian pakan dan imbuhan pakan untuk domba masih minim. Tim PPM Fakultas Peternakan UNPAD melaksanakan diseminasi pengetahuan tentang manajemen pemberian pakan dan imbuhan pakan dengan tujuan meningkatkan produktivitas domba. Materi diseminasi berisikan manajemen pemberian pakan dan imbuhan pakan beserta praktek pembuatannya, pelaksanaan pada bulan Oktober dan November 2024.  Diseminasi pengetahuan dilaksanakan melalui penyuluhan,  diskusi, praktek dan evaluasi melalui kuesioner pre-test dan post-test. Kegiatan diikuti 17 peternak domba di Desa Pajagan. Kegiatan telah dilaksanakan dengan baik dan tingkat partisipasi peserta antara 65-85% dari yang diundang. Hasil evaluasi kegiatan pengabdian ini yaitu 1) Diseminasi manajemen pemberian pakan dan praktek pembuatan imbuhan pakan dapat meningkatkan serapan pengetahuan peserta masing-masing sebesar 50,50% dan 67,37%; 2) Tingkat keterampilan peternak domba dalam hal pembuatan Urea Molases Blok (UMB), Suplemen Organik Cair (SOC) dan Dedak Aromatik meningkat. Disimpulkan bahwa kegiatan penyuluhan dan praktek pembuatan imbuhan pakan sangat bermanfaat bagi para peternak domba. Disarankan perlu dilakukan pembinaan berkesinambungan dalam kerangka pembinaan peternakan menuju ketahanan pangan.
Pengaruh perbedaan level chicory dengan onggok yang difermentasi terhadap kualitas fisik dan pH Rahim, Halisa; Hidayat, Rahmat; Mayasari, Novi; Tanuwiria, Ujang Hidayat; Setiawan, Muhammad Ariana; Yanza, Yulianri Rizki
Composite: Jurnal Ilmu Pertanian Vol 7 No 1 (2025): Februari
Publisher : University of Insan Cendekia Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37577/composite.v7i1.831

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh proporsi campuran onggok dan chicory terhadap kualitas fisik dan pH silase. Rancangan acak lengkap (RAL) 5 × 5 diterapkan dengan lima perlakuan: P0 (100% onggok), P1 (75% onggok + 25% chicory), P2 (50% onggok + 50% chicory), P3 (25% onggok + 75% chicory), dan P4 (100% chicory). Uji normalitas menunjukkan bahwa data tidak terdistribusi normal, sehingga analisis dilakukan menggunakan uji Kruskal-Wallis. Hasil menunjukkan bahwa proporsi chicory yang lebih tinggi berpengaruh signifikan terhadap kualitas fisik silase, termasuk parameter warna, tekstur, aroma, dan pH. Perlakuan P0 menghasilkan silase dengan warna yang kurang baik dan tekstur padat tanpa berlendir, sedangkan P4 menghasilkan silase yang lebih lembek dan berlendir. Nilai pH juga menunjukkan perbedaan signifikan, dengan P0 memiliki pH yang lebih rendah dibandingkan P3 dan P4. Temuan ini mengindikasikan bahwa komposisi campuran onggok dan chicory dapat mempengaruhi kualitas silase secara signifikan. Komposisi campuran onggok dan chicory yang paling optimal terdapat pada P3(25% onggok + 75% chicory)
Karakteristik Fisik dan pH Silase Pueraria montana var. lobata dengan penambahan tebon jagung, ampas tahu dan akselerator Ermawati, Nina; Yanza, Yulianri Rizki; Susilawati, Iin; Saefulhadjar, Deny; Setiawan, Muhammad Ariana
Composite: Jurnal Ilmu Pertanian Vol 7 No 1 (2025): Februari
Publisher : University of Insan Cendekia Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37577/composite.v7i1.832

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendorong pengaruh penambahan akselerator terhadap kualitas fisik dan kadar pH silase kudzu ( Pueraria montana var lobata ) dengan campuran bahan pakan berupa tebon jagung dan ampas tahu. Silase dibuat dengan tiga perlakuan P1 (100% kudzu + 2% EM4), P2 (50% kudzu + 50% tebon jagung + 2% EM4), dan P3 (50% kudzu + 50% ampas tahu + 2% EM4), menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima ulangan. Parameter yang diamati meliputi warna, tekstur, aroma, keberadaan jamur serta pH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan yang diberikan berpengaruh signifikan terhadap aroma, tekstur dan pH, namun tidak berpengaruh signifikan terhadap warna dan keberadaan jamur. Silase P1 menujukkan pH terendah, aroma bau keasaman, serta tekstur yang lebih padat dibandingkan dengan P2 dan P3. Akselerator terbukti dapat meningkatkan kualitas fermentasi dan stabilitas fisik silase.
Physical Quality and pH of Chicory Silase (Cichorium Intybus L) and Onggok with the Addition of Tannins as Additives Nawang Wulan, Dyah; Hidayat, Rahmat; Mayasari, Novi; Budiman, Atun; Rizki Yanza, Yulianri; Ariana Setiawan, Muhammad
Jurnal Multidisiplin Indonesia Vol. 3 No. 11 (2024): Jurnal Multidisiplin Indonesia
Publisher : Riviera Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58344/jmi.v3i11.1967

Abstract

This study aims to examine the effect of the addition of tannins as additives on the physical quality of chicory mixed silage (Cichorium intybus L.) and onggok. The method used was a Complete Random Design (RAL) consisting of 5 treatments and 5 replicates. The treatment used consisted of P0(-) (100% onggory without the addition of tannins), P1(+) (100% onggok + 12 grams of tannins), P2 (chicory 75% + 25% onggok + tannin 12 grams), P3 (chicory 50% + onggok 50% + tannins 12 grams), P4 (chicory 25% + onggok 75% + tannins 12 grams). The data was analyzed by Kruskal Wallis analysis, if there was a real difference, the Dunn test was continued. The results showed that tannins significantly improved the physical quality of silage with parameters in the form of color, aroma, texture, the presence of mold, and pH. Chicory increases the nutrient content, while tannins play the role of special antibacterial and antifungal agents that can make bacteria and fungi brittle. This makes silage have a longer shelf life for the effectiveness of ruminant feed.  
KUALITAS FISIK DAN NILAI PH SILASE Arachis pintoi DENGAN CAMPURAN BAHAN PAKAN YANG BERBEDA Alifah, Nabiilah Nur; Yanza, Yulianri Rizki; Susilawati, Iin; Saefulhadjar, Deny; Setiawan, Muhammad Ariana
Jurnal Nutrisi Ternak Tropis dan Ilmu Pakan Vol 7, No 1 (2025)
Publisher : Unpad Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jnttip.v7i1.59173

Abstract

Hijauan memiliki peran yang sangat penting dalam pakan ternak khususnya ternak ruminansia yang bergantung pada hijauan sebagai sumber serat dan nutrisi utamanya, sehingga eksplorasi sumber hijauan alternatif seperti leguminosa menjadi isu penting untuk memenuhi kebutuhan pakan selain hijauan konvensional. Penelitian ini bertujuan untuk menyalakan kualitas fisik dan nilai pH yang dihasilkan dari silase Arachis pintoi dengan campuran bahan pakan yang berbeda. Parameter yang diuji diantaranya keberadaan jamur, aroma, warna, tekstur, dan nilai pH. Penelitian dilaksanakan dari bulan Agustus – Oktober 2024 di Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran. Desain eksperimen yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan terdiri dari P1 (100% Arachis pintoi ), P2 (50% Arachis pintoi + 50% tebon jagung), dan P3 (50% Arachis pintoi + ampas tahu). Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa penambahan campuran bahan pakan yang berbeda berpengaruh nyata terhadap kualitas warna, tekstur, dan nilai pH silase Arachis pintoi yang dihasilkan. Kata Kunci: leguminosa, arachis pintoi, silase, kualitas fisik, pH
Evaluasi Kualitas Fisik dan Nilai pH Silase Chicory (Cichorium intybus L.) dan Onggok dengan Penambahan EM4 Triana Devi, Amarilia Rizya; Rusmana, Denny; Hidayat, Rahmat; Setiawan, Muhammad Ariana; Yanza, Yulianri Rizki
Jurnal Nutrisi Ternak Tropis dan Ilmu Pakan Vol 7, No 1 (2025)
Publisher : Unpad Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jnttip.v7i1.59522

Abstract

Kajian ini dilakukan untuk mengevaluasi kualitas fisik yang meliputi parameter aroma, tekstur, warna dan keberadaan jamur pada silase chicory dan onggok dengan penambahan EM4. Selain kualitas fisik, nilai pH juga dievaluasi agar kualitas silase yang dihasilkan dapat ditentukan. Penelitian dilaksanakan dari bulan Agustus – Oktober 2024 di Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran. Desain eksperimen yang digunakan adalah Rancangan Acak lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan terdiri atas P0 (onggok 100%), P1 (onggok 100 % + EM4), P2 (onggok 75% + chicory 25% + EM4), P3 (onggok 50% + chicory 50% + EM4), P4 (onggok 25% + chicory 75% + EM4), dan P5 (chicory 100% + EM4). Didapatkan hasil penelitian bahwa perlakuan onggok 25% + chicory 75% + EM4 menghasilkan kualitas fisik dan nilai pH terbaik.
Analisis Kualitas Fisik dari Silase Chicory dan Onggok dalam Berbagai Rasio dengan Tambahan EM4 dan Tanin Sebagai Aditif Jauhari, Ahmad Naufal; Hidayat, Rahmat; Setiyatwan, Hendi; Mayasari, Novi; Mushawwir, Andi; Setiawan, Muhammad Ariana; Yanza, Yulianri Rizki
Jurnal Pertanian Terpadu Vol 13 No 1 (2025): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid XIII Nomor 1 Juni 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanian Kutai Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36084/jpt..v13i1.614

Abstract

Increased livestock products challenge farmers to make animal feed more efficient. The utilization of onggok as a by-product of tapioca processing that is rich in energy and chicory as a protein source forage that is ensiled with additional additives aims to improve each other's nutrient quality. This study was conducted to evaluate the results of the material mixture by observing its physical quality, including color, texture, aroma, presence of fungi, and pH value. A completely randomized design was conducted with 6 different treatments, consisting of different ratios of basic material mixtures and the addition of additives such as EM4 and tannin. The results showed that the ratio of chicory and onggok in silage had a significant effect on the color and texture of silage, but had no significant effect on the aroma and the presence of fungi. The addition of additives also significantly affects the color of silage due to the use of EM4, and has an insignificant effect on silage pH due to the addition of tannins which affect the activity of lactic acid bacteria.