Claim Missing Document
Check
Articles

Ramie (Boehmeria nivea) Plant Nutrient Quality as Feed Forage at Various Cut Ages Suryanah, Sari; Rochana, Ana; Susilawati, Iin; Indiriani, Nyimas Popi
ANIMAL PRODUCTION Vol 19, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman, Faculty of Animal Science, Purwokerto-Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (651.185 KB) | DOI: 10.20884/1.jap.2017.19.2.590

Abstract

This study was aimed to determine the nutrient quality of the ramie plant (Boehmeria nivea) at various cut ages. The research was conducted in the village of Kampung Marga Marga Mulya Bakti RT. 01 RW. 13 Cikandang districts, Garut. The design used was completely randomized design with four (4) treatments and five (5) replications, namely; the treatment of 15-days cutting-age, 30-days cutting-age, 45-days cutting-age, and 60-days cutting-age. The results showed that the cutting age had significant effect (p <0.05) on crude protein, crude fiber content, and the lignin content of ramie forage. The older cutting age had the decreased crude protein content, while increased the crude fiber and lignin content. The best cutting age of ramie plant as forage for optimal nutrients quality was 30 days.
PENGGUNAAN KALIANDRA (Calliandra calothyrsus), Indigofera sp. DAN CAMPURANNYA DALAM RANSUM SEBAGAI PENGGANTI KONSENTRAT TERHADAP PRODUKTIVITAS DOMBA GARUT JANTAN Nurjannah, Syifa; Ayuningsih, Budi; Hernaman, Iman; Susilawati, Iin
JURNAL ILMIAH PETERNAKAN TERPADU Vol 7, No 3 (2019)
Publisher : DEPARTMENT OF ANIMAL HUSBANDRY, FACULTY OF AGRICULTURE, UNIVERSITY OF LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.215 KB) | DOI: 10.23960/jipt.v7i3.p293-298

Abstract

This research aimed to determine the productivity of livestock. Feed availability in the dry season is one of the causes low productivity of livestock. Calliandra calothyrsus (C. calothyrsus) and Indigofera sp. are leguminosae plant that resistant to drought and could produce high productivity. Both can be used as a sustainable animal feed and reduce production costs. The animal used was weaned male sheep. The method used was Completely Randomized Design (CRD), with six treatments (P0 : 70% Grass + 30% Concentrate, P1 : 70% P. Grass + 15% Concentrate + 15% C. calothyrsus, P2 : 70% Grass + 15% Concentrate + 15% Indigofera sp., P3 : 70% Grass + 30% C. calothyrsus, P4 : 70% Grass + 30% Indigofera sp., P5 : 70% Grass + 15% C. calothyrsus + 15% Indigofera sp.) and four replication. The observed variables were dry matter consumption, average daily gain (ADG), and feed conversion. The results showed that the used of 15% C. calothyrsus and 15% Indigofera sp. was more efficient. The highest value of dry matter consumption (P<0,05) and average daily gain (P>0,05) obtained P5 treatment, respectively 508,80 g/day and 45,36 g/day, while the lowest value of feed conversion (P>0,05) obtained P0 (11,69) which was not significantly different with P5 (11,75). Keywords: Calliandra calothyrsus, Indigofera sp., weaned male sheep, the productivity of livestock
Peningkatan Hasil dan Kualitas Pakan Hijauan Melalui Pemupukan Molibdenum pada Pertanaman Campuran Rumput dan Legum Iin Susilawati; Dedeh Hudaya Arif; Harun Djuned
Indonesian Journal of Applied Sciences Vol 1, No 3 (2011)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/ijas.v1i3.1875

Abstract

Experiment was conducted in the field  experiments Faculty of Agriculture, Padjadjaran University from January 2010 until January 2011, to assess the fertilizing influence of molybdenum and various types of legumes to yield and quality of forage crops on various types of legumes mixed cropping with Guinea grass (Panicum maximum). A Randomized Block Design using a  factorial pattern group with 2 factors and 3 replications. The first factor consistsed of three legume species  (Kudzu, Kalopo, and mix Kudzu with Kalopo), while the second factor was molybdenum fertilizer, 4 level: 0,3,6 and 9 g (kg seed) -1. The results of statistical analysis showed that  legume species was significantly affected yield and quality of forage crops, while the molybdenum did not significantly effected the yield and quality of forage crops.****Percobaan dilaksanakan  di lahan penelitian Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran,Tujuan penelitian ini untuk mengkaji pengaruh pemupukan molibdenum dan berbagai jenis legum terhadap hasil dan kualitas pakan hijauan pada pertanaman campuran berbagai jenis legum dengan rumput Benggala (Panicum maximum). Percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok pola faktorial dengan 2 faktor dan 3 ulangan. Faktor pertama jenis legum terdiri atas 3 macam (Kudzu, Kalopo dan campuran Kudzu dan Kalopo), sedangkan faktor kedua adalah dosis molibdenum, 4 taraf: 0,3,6 dan 9 g kg-1 benih. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa jenis legum berpengaruh nyata terhadap hasil dan kualitas pakan hijauan, sedangkan molibdenum berpengaruh tidak nyata terhadap hasil dan kualitas pakan hijauanan.
Kualitas Fisik Wafer Turiang Padi yang Dicampur dengan Rumput Lapang Romi Zamhir Islami; Syifa Nurjannah; Iin Susilawati; Herryawan Kemal Mustafa; Ana Rochana
Jurnal Ilmu Ternak Vol 18, No 2 (2018): December
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (178.791 KB) | DOI: 10.24198/jit.v18i2.21479

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengkaji kualitas fisik wafer turiang padi (WTP). Turiang merupakan hasil ikutan tanaman padi generasi kedua dengan kandungan nutrisi yang lebih tinggi dibandingkan jerami padi. Rancangan yang digunakan adalah RAL dengan empat perlakuan (P1 : Turiang 100% + rumput lapang 0%; P2 : Turiang 75% + rumput lapang 25%; P3 : Turiang 50 % + rumput lapang 50%; dan P4 : Turiang 25% + rumput lapang 75%) dan enam ulangan. Peubah yang diamati meliputi kualitas fisik WTP dan data yang diperoleh dianalisis statistik dengan ANOVA dan Uji lanjut Duncan. Hasil menunjukkan pembuatan WTP yang dicampur dengan rumput lapang nyata (P<0,05) mempengaruhi kualitas fisik WTP. Rataan KA tertinggi diperoleh perlakuan P2 (10,37%), BJ tertinggi diperoleh perlakuan P4 (0,84), Kerapatan tertinggi diperoleh perlakuan P3 (0,083 g/cm) dan P4 (0,083 g/cm), dan Daya Serap Air tertinggi diperoleh perlakuan P3 (205,24%), sedangkan nilai terendah dari semua peubah yang diamati diperoleh perlakuan P1 dengan nilai berturut-turut KA (P1 9,65% dan P4 9,30%), BJ (0,67), Kerapatan (0,072 g/cm), dan Daya Serap Air (175,52%).
Pengaruh Frekuensi Pemberian POC Hasil Biokonversi Lalat Hermetia illucens terhadap Produksi Hijauan, Rasio Daun Batang, dan Rasio Tajuk Akar Rumput Pennisetum purpureum cv. Mott Martina Tri Puspita Sari; Iin Susilawati; Heryawan Kemal Mustafa
Jurnal Ilmu Ternak Vol 21, No 1 (2021): June
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jit.v21i1.34390

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh frekuensi pemberian pupuk organik cair hasil biokonversi lalat Hermetia illucens terhadap produksi hijauan, rasio daun batang, dan rasio tajuk akar rumput gajah mini (Pennisetum purpureum cv. Mott). Penelitian ini dilakukan di Lahan Laboratorium Tanaman Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran pada Januari sampai Maret 2021. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas 4 perlakuan dengan 5 ulangan sebagai berikut :  frekuensi 1 kali pemupukan (P1), frekuensi 2 kali pemupukan (P2), frekuensi 3 kali pemupukan (P3), dan frekuensi 4 kali pemupukan (P4). Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa frekuensi pemberian POC berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap berat kering akar, rasio tajuk akar, dan rasio daun batang, tetapi tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap berat kering daun, batang, dan tajuk rumput gajah mini. Frekuensi pemupukan sebanyak 2 kali (P2) merupakan hasil yang terbaik untuk produksi hijauan, rasio tajuk akar, dan rasio daun batang rumput gajah mini.
Peningkatan Berat Akar, Berat Nodul Efektif Dan Hasil Hijauan Legum Dengan Pemberian Molibdenum Dan Inokulasi Rhizobium (Increasing Root Weight, Nodule Weight Effectively and Fresh Forage of Legumes by Adding Molybdenum Fertilizer and Rizobium Inoculation Iin Susilawati; n N. Indriani; Herryawan Kemal Mustofa; A. A. Tarmidi
Jurnal Ilmu Ternak Vol 10, No 1 (2010)
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jit.v10i1.457

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji pengaruh pemberian molibdenum dan inokulasi rhizobium terhadap berat akar, berat nodul efektif dan hasil  hijauan legum. Rancangan percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial 3 faktor (4 x 2 x 2) dengan 2 kali ulangan. Faktor pertama yaitu jenis legum terdiri atas 4 jenis yaitu Siratro (Macroptilium atropurpureum), Kudzu (Pueraria phaseoloides), Sentro (Centrosema pubescens) dan Kalopo (Calopogonium mucunoides), faktor kedua molibdenum terdiri atas  2 taraf (m0 = tanpa molibdenum, m1 = dengan molibdenum, 6 g kg-1 benih) dan faktor ketiga inokulasi rhizobium terdiri atas dua taraf (r0 = tanpa inokulasi rhizobium; r1 = dengan inokulasi rhizobium). Hasil pengamatan memperlihatkan bahwa pemberian molibdenum dan inokulasi rhizobium  meningkatkan  berat nodul efektif. Berat nodul pada tanaman legum tanpa molibdenum  adalah 0,44 g, sedangkan pada tanaman legum yang diberi molibdenum  0,52 g. Hal ini berarti ada kenaikan berat nodul sebanyak 18% pada tanaman legum yang diberi perlakuan molibdenum.  Berat nodul tanpa inokulasi rhizobium yaitu 0,40 gram, sedangkan dengan inokulasi meningkatkan sebanyak 40 % menjadi 0,56 gram. Terjadi interaksi antara jenis legum dengan molibdenum serta antara jenis legum dan inokulasi rhizobium terhadap berat nodul tanaman legum.  Jenis legum, berpengaruh  nyata terhadap hasil hijauan segar legum, sedangkan molibdenum dan inokulasi rhizobium berpengaruh tidak nyata terhadap  berat akar legum. Kata kunci : Molibdenum, inokulasi Rhizobium, leguminosa
Penggunaan Berbagai Bahan Pengikat Terhadap Kualitas Fisik Dan Kimia Pelet Hijauan Makanan Ternak (Effect Of Binder On Physical And Chemical Quality Of Grass Pellet) Iin Susilawati
Jurnal Ilmu Ternak Vol 12, No 1 (2012)
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jit.v12i1.5137

Abstract

Penelitian  ini  dilakukan  untuk  mengkaji  pengaruh  berbagai  bahan  pengikat  terhadap kualitas fisik (durabilitas dan densitas) serta kimia (kandungan protein kasar dan energi) pelet hijauan makanan ternak. Rancangan percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan terdiri atas 3 dosis jagung (20, 30, 40 %) dari tepung hijauan, molasses (20, 30, 40 %), gaplek (20,30, 40 %) dan tapioka (20,30, 40 %), masing-masing perlakuan dengan tiga kali ulangan. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa dilihat dari sifat fisiknya, molasses merupakan bahan pengikat untuk pelet hijauan yang paling baikyaitu dengan campuran 40 % dari tepung hijauan memberikan durabilitas 89,5 % dan densitas sebanyak 370,2 kg per m3, kemudian gaplek (40 %) memberikan durabilitas 85,2%, densitas 326,7 % dan jagung (40 %) yang memberikan durabilitas 85,0 % dan densitas269,0 kg per m3. Bahan pengikat dari gaplek (20 dan 30 %), tapioka (20 dan 30 %), dan jagung (30 dan 40 %), menghasilkan kandungan protein kasar pelet hijauan yang tidak berbeda nyata yaitu masing-masing 13,4 %, 12,5 %, 13,4 %, 11,8 %, 12,0 % dan 12,7 %. Kandungan energi tertinggi diperoleh dari campuran bahan pengikat tapioka 30 dan 40 %yaitu sebesar 4222 dan 4374 kkal/kg, kemudian jagung (20,30,40 %) yaitu 3580,3597 dan3790 kkal/kg.Kata kunci : Bahan pengikat, durabilitas, densitas, kandungan kimia, pelet hijauan
Pengaruh Inokulasi terhadap Pertumbuhan dan Produksi Hijauan Legum (Effect of Inoculation on Growth and Forage Production of Legumes) Iin Susilawati; Mansyur -; Lizah Khairani
Jurnal Ilmu Ternak Vol 6, No 1 (2006)
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jit.v6i1.2259

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh inokulasi terhadap pertumbuhan dan produksi hijauan legum (Centrosema pubescens, Macroptilium atropurpureum, Pueraria javanica) yang dipotong pada umur 3 bulan. Perlakuan yang dikaji pada penelitian ini terdiri atas dua faktor yaitu: (1) inokulasi 2 macam (2) spesies legum (3 macam). Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok pola faktorial dan diulang 4 kali. Peubah yang diamati meliputi tinggi tanaman dan produksi bahan kering hijauan legum. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi interaksi antar perlakuan terhadap tinggi tanaman legum, tetapi tidak terjadi interaksi antar perlakuan terhadap produksi hijauan legum. Perlakuan inokulasi berpengaruh sangat nyata (P<0,01) tetapi spesies legum tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman. Perlakuan inokulasi berpengaruh sangat nyata (P<0,01) tetapi spesies legum tidak berpengaruh nyata terhadap produksi hijauan legum.Kata kunci : inokulasi, legum, pertumbuhan, produksi hijauan.
INOVASI PENGAWETAN BERBENTUK WAFER DARI CAMPURAN TURIANG PADI DAN LEGUM GAMAL SEBAGAI PAKAN RUMINANSIA Heryawan Kemal Mustafa; Romi Zamhir; Rini Widyastuti; Mansyur .; Iin Susilawati
Jurnal Nutrisi Ternak Tropis dan Ilmu Pakan Vol 3, No 3 (2021)
Publisher : Unpad Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jnttip.v3i3.37408

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengkaji potensi wafer turiang padi dan gamal sebagai sumber pakan ruminansia dalam bentuk wafer. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2020 – September 2020. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Lahan Percobaan, Fakultas Pertanian, Unpad dan Laboratoriun Tanaman Makanan Ternak, Fakultas Peternakan. Penelitian ini mengkaji pengaruh imbangan turiang padi dengan gamal terhadap kualitas fisik wafer turiang dengan RAL yaitu taraf (P1 = 0 % Gamal : 100 % turiang padi, P2 = 5 % Gamal : 95% turiang padi, P3 = 10% Gamal : 90% turiang dan P4 = 15% Rumput lapang : 85% turiang). Turiang padi dan legume Gamal dikeringkan dengan sinar matahari selama 2-3 hari. Setelah itu Turiang padi yang telah kering dicacah menggunakan manual golok dengan ukuran berkisar 2-3 cm. Kemudian, cacahan turiang padi dan Gamal di giling. Kedua bahan pakan tersebut dicampur dengan bahan lain seperti air, dedak padi. Setelah tercampur rata dilakukan pencetakan dengan ukuran 13,5 x 13,5 x 3,5 cm dengan menggunakan cetakan kemudian dikeringkan dengan bantuan oven dan sinar matahari. Kemudian wafer turiang diangkat lalu didinginkan yang kemudian sebagian dari wafer turiang dilakukan uji sifat fisik Hasil percobaan menunjukan bahwa imbangan 15% Gamal dan 85% turiang memberikan hasil penilaian fisik wafer turiang yang baik (Kadar air). Pada Parameter daya serap, kerapatan dan berat jenis ke empat perlakuan memberikan nilai yang hamper sama (P>0,05).@font-face {font-family:"Cambria Math"; panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:roman; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:-536870145 1107305727 0 0 415 0;}p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-unhide:no; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; margin:0cm; mso-pagination:none; text-autospace:none; font-size:11.0pt; font-family:"Times New Roman",serif; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:#0021;}p.MsoBodyText, li.MsoBodyText, div.MsoBodyText {mso-style-priority:1; mso-style-unhide:no; mso-style-qformat:yes; mso-style-link:"Body Text Char"; margin:0cm; mso-pagination:none; text-autospace:none; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman",serif; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:#0021;}span.BodyTextChar {mso-style-name:"Body Text Char"; mso-style-priority:1; mso-style-unhide:no; mso-style-locked:yes; mso-style-link:"Body Text"; mso-ansi-font-size:12.0pt; mso-bidi-font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman",serif; mso-ascii-font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-hansi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:#0021;}.MsoChpDefault {mso-style-type:export-only; mso-default-props:yes; font-size:11.0pt; mso-ansi-font-size:11.0pt; mso-bidi-font-size:11.0pt; font-family:"Calibri",sans-serif; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-fareast-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi; mso-ansi-language:EN-US;}.MsoPapDefault {mso-style-type:export-only; mso-pagination:none; text-autospace:none;}div.WordSection1 {page:WordSection1;}
PERTUMBUHAN RUMPUT Panicum maximum cv. Mombasa DENGAN PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR HASIL BIOKONVERSI LALAT Hermetia illucens Iin Susilawati; Nina Uliyah; iin Susilawati; Nyimas Popi Indriani
Jurnal Nutrisi Ternak Tropis dan Ilmu Pakan Vol 3, No 1 (2021)
Publisher : Unpad Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jnttip.v3i1.36225

Abstract

Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2019 hingga Januari 2020 yang bertempat di Laboratorium Tanaman Makanan Ternak, Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran, Sumedang. Tujuan penelitian ini untuk  mengetahui dan mendapatkan tingkat pemberian POC hasil biokonversi lalat Hermetia illucens yang tepat agar menghasilkan pertumbuhan  Panicum maximum cv. Mombasa yang paling tinggi. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 macam perlakuan terdiri atas P0 (Panicum maximum cv. Mombasa tanpa   pupuk organik cair), P1 (Panicum maximum cv. Mombasa dengan penambahan 30 ml/polybag pupuk organik cair), P2 (Panicum maximum cv. Mombasa dengan penambahan 60 ml/polybag pupuk organik cair), P3 (Panicum maximum cv. Mombasa dengan penambahan 90 ml/polybag pupuk organik cair),  P4 (Panicum maximum cv. Mombasa dengan penambahan 120 ml/polybag pupuk organik cair), dan P5 (Panicum maximum cv. Mombasa dengan penambahan 150 ml/polybag pupuk organik cair). Setiap perlakuan diulang sebanyak empat kali dengan peubah yang diamati adalah  tinggi tanaman, panjang tanaman, diameter batang, dan jumlah anakan. Analisis data menggunakan analisis varian (ANOVA). Hasil Penelitian menunjukkan bahwa pemberian POC hasil biokonversi lalat Hermetia illucens memberikan respon yang sama (P>0.05) terhadap tinggi tanaman, panjang tanaman, diameter batang dan jumlah anakan rumput Panicum maximum cv Mombasa. Kata kunci : Pupuk organik cair, Hermetia illucens, Panicum maximum cv. Mombasa, pertumbuhan 
Co-Authors A. A. Tarmidi Aditya, Irfan Dwi Alamsyari . Alifah, Nabiilah Nur An An Nurmeidiansyah Ana Rochana Ana Rochana Tarmidi Ana Rochana, Ana Anak Agung Istri Sri Wiadnyani Andi Mushawwir Anies Nuraeni Apong Sandrawati Apong Sandrawati Asri Wulansari, Asri Bambang K Mutaqin Bambang Kholiq Mutaqin Bambang Kholiq Mutaqin Bambang Kholiq Mutaqin Budi Ayuningsih Budi Ayuningsih Dedeh Hudaya Arif Deden Zamzam Badruzzaman Denie Heriyadi Deny Saefulhadjar Didah Maidah Didin S Tasripin Didin Supriat Tasripin Didin Supriat Tasripin Didin Tasripin Diky Ramdani dudi, dudi Edianingsih, Primiani Efendi, Aprilianti Nur Ellin Harlia Ermawati, Nina Eulis Tanti Marlina Ferdy Firmansyah Fidriyanto, Rusli Firmansyah, Indra Furqon Assalam Gina Salma Alghaniya Gumilar, Najwa Hegyra Hariyanti, Karsi Harun Djuned Herryawan Kemal Mustafa Herryawan Kemal Mustafa Herryawan Kemal Mustofa Heryawan Kemal Mustafa Hidayati Hidayati Iman Hernaman Indiriani, Nyimas Popi Ismiraj, Muhammad Rifqi Ken Ratu Gharizah Alhuur Kiki Rizqy Supriyadi Krisna, Krisna Lia Budimulyati Salman Lingga, Novita Samaria Lizah Khairani Lizah Khairani Mahfud Arifin Mansyur - Mansyur . Mansyur Mansyur Mansyur Mansyur Mansyur Mansyur Martina Tri Puspita Sari Mayasari, Ph.D, Novi Muhamad - Ramdhan Muhammad Ariana Setiawan Muhammad Rifqi Ismiraj Muhammad Rifqi Ismiraj Mushawir, Andi Mutaqin, Bambang Kholiq n N. Indriani Nena Hilmia Nina Uliyah Nisa Husnul Azizah Novi Mayasari Nurwildan, Shafa Nabila Nyimas Popi Indriani nyimas popi indriani Nyimas Popi Indriani Pangestu, Muhammad Syahid Panji Rahman, Salwa Rabbani Rahmanosa, Elvia Rija Sudirja Rini Widyastuti Romi Zamhir Romi Zamhir Islami Romi Zamhir Islami Romi Zamhir Islami Sandrawati, Apong Sari Suryanah Sari Suryanah Setiawan, Muhammad Ariana Syifa Nurjannah Syifa Nurjannah, Syifa Tidi Dhalika Toni Pramulyandi Triana, Mega Eva Triputra, Kustiawan Ujang Hidayat Tanuwiria Ujang Hidayat Tanuwiria1 Usamah, Arkan Wendry Setiyadi Putranto Yanza, Yulianri Rizki Zahra Khairun Nisa Zain, Muhammad Fahmy Fachrul