Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI ARTSHOP PATUH DESA SUKARARA LOMBOK TENGAH Agustina, Fitria Ika; Saputra, Agus Marjan; Indranopa, Rian; Ilhami, Danuar
SOLID Vol 15, No 2 (2025)
Publisher : Universitas Teknologi Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35200/solid.v15i2.758

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kualitas pelayanan dan promosi terhadap keputusan pembelian konsumen di Artshop Patuh, Desa Sukarara, Lombok Tengah. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif, dengan populasi wisatawan domestik yang pernah berkunjung dan melakukan pembelian. Jumlah sampel ditentukan dengan rumus Lemeshow sebanyak 95 responden. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner tertutup dengan skala Likert. Data dianalisis menggunakan regresi linier berganda dengan bantuan SPSS, setelah melalui uji validitas, reliabilitas, serta asumsi klasik (normalitas, multikolinearitas, dan heteroskedastisitas). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas pelayanan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian (β = 0,510; p < 0,001), sementara promosi tidak berpengaruh signifikan (β = -0,093; p = 0,561). Secara simultan, kedua variabel juga tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian (F = 0,732; p = 0,484). Penelitian ini menyarankan agar Artshop Patuh lebih memprioritaskan peningkatan kualitas layanan daripada promosi, dan melakukan evaluasi strategi promosi agar lebih tepat sasaran.
PENGARUH SUASANA TOKO TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN PADA ALFAMART PAGUTAN KECAMATAN BATUKLIANG Indranopa, Rian; Agustina, Fitria Ika; Hidayah, Solfia
Media Bina Ilmiah Vol. 18 No. 12: Juli 2024
Publisher : LPSDI Bina Patria

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33758/mbi.v18i12.691

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana Pengaruh Store Atmosphere Terhadap Minat Beli Konsumen. Jenis penelitian yang akan dilakukan bersifat asosiatif kausal (sebab akibat), dan penentuan responden menggunakan sampling insidental. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan angket serta alat pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Untuk menganalisis pengaruh store atmosphere digunakan Uji Asumsi Klasik, Analisis Regresi Linier Berganda dan Koefisien Determinasi Berganda (R2). Dari penelitian variabel exterior dan interior display berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli konsumen pada Alfamart Pagutan Kecamatan Batukliang. Hal ini dapat dilihat pada uji t yang menyatakan t hitung sebesar (0,944; 1,030) < t tabel (1,982). Sedangkan variabel yang memiliki koefisien paling besar berdasarkan standardized coefficients Beta adalah variabel Exterior (X1) dan Interior Display (X4) yaitu sama-sama sebesar 0,280. Dengan demikian, variabel yang memiliki pengaruh dominan terhadap minat beli konsumen pada Alfamart Pagutan Kecamatan Batukliang adalah variabel Exterior dan Interior Display. Dari hasil penelitian tersebut, perusahaan hendaknya memperhatikan dan memperbaiki general interior (bagian dalam toko) yang terdiri dari pencahayaan, pendinginu adara dan kebersihan, serta memperhatikan dan memperbaiki store layout (tata letak toko) yang terdiri dari penataan barang, jenis pakaian dan fasilitas toko
Pemberdayaan Masyarakat Desa Taman Sari Melalui Kearifan Lokal Anyaman Bambu untuk Meningkatkan Kualitas Irat, Diversifikasi Produk dan Pemasaran Digital Arwidiyarti, Dwinita; Multazam, Muhammad; Indranopa, Rian
Sasambo: Jurnal Abdimas (Journal of Community Service) Vol. 7 No. 4 (2025): November
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/sasambo.v7i4.3400

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberdayakan pengrajin anyaman bambu di Desa Taman Sari, Lombok Barat, melalui peningkatan kualitas irat, diversifikasi produk, dan pemasaran digital. Permasalahan utama yang dihadapi pengrajin adalah keterbatasan alat produksi, khususnya dalam proses pengiratan bambu yang masih dilakukan secara manual sehingga menghasilkan irat dengan kualitas tidak konsisten dan jumlah produksi terbatas. Selain itu, minimnya inovasi produk serta pemasaran yang masih konvensional menjadi kendala dalam memperluas jangkauan pasar. Metode pelaksanaan kegiatan meliputi lima tahap, yaitu sosialisasi, pelatihan, penerapan teknologi, pendampingan serta evaluasi, dan keberlanjutan program. Pelatihan difokuskan pada penggunaan mesin pengirat bambu, diversifikasi produk dengan desain modern, serta pemanfaatan platform digital seperti marketplace dan website toko online. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan dalam kualitas irat yang lebih tipis, seragam, dan rapi; keberagaman produk kerajinan yang lebih modern; serta kemampuan pengrajin dalam memasarkan produk melalui media digital. Evaluasi juga membuktikan ketercapaian target 100% dalam penguasaan teknologi, diversifikasi produk, dan pemasaran online. Simpulan dari kegiatan ini adalah bahwa pemberdayaan melalui integrasi teknologi produksi, inovasi desain, dan pemasaran digital mampu meningkatkan daya saing serta keberlanjutan usaha kerajinan anyaman bambu, yang pada akhirnya berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat pengrajin di Desa Taman Sari. Empowering the Taman Sari Village Community Through Local Bamboo Weaving Wisdom to Improve the Quality of Irat, Product Diversification and Digital Marketing  This community service activity aims to empower bamboo weaving artisans in Taman Sari Village, West Lombok, by improving irat quality, product diversification, and digital marketing. The main problems faced by artisans are limited production tools, particularly in the bamboo splitting process which is still done manually, resulting in inconsistent quality and low productivity. In addition, limited product innovation and conventional marketing methods hinder wider market reach. The program was carried out in five stages: socialization, training, technology implementation, mentoring and evaluation, and sustainability. Training focused on the use of bamboo splitting machines, product diversification with modern designs, and the utilization of digital platforms such as marketplaces and online shops. The results showed significant improvements in producing thinner, more uniform, and neater irat; more diverse and modern woven products; and increased artisan capacity in digital marketing. Evaluation also confirmed 100% achievement in mastering the use of technology, product diversification, and online marketing. The conclusion of this program is that empowerment through the integration of production technology, design innovation, and digital marketing enhances competitiveness and sustainability of bamboo weaving businesses, ultimately improving the welfare of artisans in Taman Sari Village