Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Peer Education Terhadap Pengetahuan Siswa SMK Tentang HIV/AIDS di Kota Pontianak Oon Fatonah Akbarini; Henny Fitriani
Jakiyah: Jurnal Ilmiah Umum dan Kesehatan Aisyiyah Vol. 5 No. 2 (2020)
Publisher : Program Studi Kebidanan Politeknik Aisyiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (141.286 KB) | DOI: 10.35721/jakiyah.v5i2.11

Abstract

Latar Belakang: Kasus HIV/AIDS pada kelompok remaja dari waktu ke waktu cenderung meningkat, saat ini persentasi kumulatif AIDS tertinggi pada kelompok umur 20-29 tahun, kemudian diikuti kelompok umur 30-39 tahun, 40-49 tahun, 50-59 tahun, dan 15-19 tahun). Usia produktif orang Indonesia melakukan hubungan seks antara 18-50 tahun. Demikian juga halnya mahasiswa, dari struktur usianya rata-rata 20-30 tahun, merupakan masa reproduksi aktif. Tentunya mahasiswa pada usia ini sangat produktif dan mempunyai hasrat untuk melakukan hubungan seks terhadap lawan jenisnya. Tujuan: 1. Untuk mengetahui karakteristik siswa SMK LKIA di Kota Pontianak Propinsi Kalimantan Barat. 2. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan tingkat pengetahuan siswa tentang HIV/AIDS sebelum dan sesudah diberikan peer education. Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen semu (Quasi Eksperimen) dengan rancangan One Group Pre-Test, Post Test Design. Sampel sebanyak 50 orang dengan teknik Purposive Sampling. Data diperoleh dari data primer dengan menggunakan kuesioner. Metode analisa data menggunakan analisa univariat dan bivariat. Hasil penelitian: Didapat bahwa untuk karakteristik jenis kelamin Sebagian besar perempuan sebanayak 29 orang (58%). Hampir semua Responden dengan usia 15-17 tahun sebanyak 42 orang (84 %). Responden dengan pendidikan ayah sebagian besar berpendidikan tinggi yaitu 41 orang (82 %), sedangkan responden yang Pendidikan ibu tinggi Sebagian yaitu 26 orang (52 % ). Responden berdasarkan sumber informasi Sebagian besar menggunakan Non-Media Massa yaitu 37 responden (74%).Pada Hasil Pengujian didapat nilai p bernilai < 0.05 yang artinya ada perbedaan signifikan skor pretest dan postest, denagn nilai mean difference -6.32 artinya bahwa peer group memberikan pengaruh terhadap pengetahuan HIV AIDS. Simpulan: Pendidikan Kesehatan melalui peer group secara rata-rata dapat meningkatkan pengetahuan tentang HIV/AIDS sebanyak 6.32 point. Hasil penelitian ini memberikan kesimpulan bahwa metode peer group merupakan alternatif cara efektif yang dapat diterapkan di sekolah dalam memberikan pendidikan kesehatan agar dapat memaksimalkan pencapaian peningkatan pengetahuan tentang HIV/AIDS.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Pre Eklamsi di Jawa Barat Liliek Pratiwi; Henny Fitriani; Dina Dewi Anggraini
Malahayati Nursing Journal Vol 5, No 8 (2023): Volume 5 Nomor 8 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v5i8.8943

Abstract

ABSTRAK Di Indonesia pre eklamsi menjadi risiko yang paling membahayakan bagi ibu hamil. Pre eklamsi merupakan suatu kondisi akibat tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol pada ibu hamil, jika kondisi pre eklamsi tidak dapat ditanganani, dapat berkembang menjadi eklamsi ataupun komplikasi kehamilan yang tentunya berdampak bagi ibu dan janin. Pre eklamsi sendiri di Jawa Barat memang sudah masuk dalam kegiatan Zero Mother Mortality Preeklmpsia (ZOOM) sejak Maret tahun 2017, di mana visinya menurunkan AKI serendah mungkin, dalam hal ini pre eklamsi menjadi sasaran utama karena factor risiko dapat dikenali dan dicegah, sarana prasarannya telah tersebar luas di Jawa Barat. Penelitian-penelitian dilakukan sebagai upaya terus menelaah factor risiko terbanyak penyebab pre eklamsi. Maka berdasarkan latarbelakang di atas, perlunya diteliti faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian pre eklamsi di Jawa Barat. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian pre eklamsi di Jawa Barat. Jenis penelitian menggunakan metode deskriptif korelasi   onal dengan pendekatan cross sectional, yang menggunakan data sekunder. Dalam penelitian ini untuk mengetahui antara variabel independent (umur, paritas, pendidikan, pekerjaan, jarak kehamilan, riwayat hipertensi, usia kehamilan dan gemelli/kehamilan kembar). Dengan variabel dependen (pre eklamsi). Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian pre eklamsi di Jawa Barat. Jumlah sampel dalam penelitian ini yaitu 140, dengan teknik simple random sampling. Ada hubungan umur dengan kejadian Pre eklamsi, tidak ada hubungan pendidikan dengan kejadian pre eklamsi, tidak ada hubungan pekerjaan dengan kejadian pre eklamsi, ada hubungan jarak kehamilan dengan kejadian pre eklamsi, tidak ada hubungan usia kehamilan  dengan kejadian pre eklamsi, ada hubungan paritas kehamilan dengan kejadian Pre eklamsi, ada hubungan riwayat hipertensi dengan kejadian pre eklamsi, dan tidak ada hubungan gemelli atau kehamilan kembar dengan kejadian pre eklamsi. Jadi dengan melihat kesimpulan ini peran perawat dan tenaga kesehatan agar lebih rajin melakukan sistem pendekatan risiko dan peningkatan sistem rujukan yang cepat tanggap, sehingga cepat tertangani ibu hamil dengan kasus pre eklamsi. Kata Kunci : Faktor-Faktor yang Berhubungan, Pre-eklamsi, Jawa Barat
Pengaruh Model Pembelajaran Cooperative Script dengan Media Kartu Gambar Terhadap Minat dan Hasil Belajar Siswa pada Materi Perkembangan Model Atom Ayu Rahmi; Henny Fitriani; Nurul Muna
KATALIS: Jurnal Penelitian Kimia dan Pendidikan Kimia Vol 4 No 1 (2021): Katalis: Jurnal Penelitian Kimia dan Pendidikan Kimia
Publisher : Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/katalis.v4i1.3738

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model Cooperative Script dengan media kartu gambar terhadap minat dan hasil belajar siswa pada materi perkembangan model atom kelas X IPA. Jenis penelitian yang digunakan adalah pre experimental design dengan desain one group pretest-posttest design. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Peusangan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X IPA SMA Negeri 1 Peusangan. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling sehingga yang menjadi sampel penelitiannya adalah siswa kelas X IPA 2 dengan jumlah 24 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan tes yang terdiri dari soal pretest, posttest, dan angket. Berdasarkan hasil penelitian, rata-rata hasil pretest siswa sebesar 35,63 dan rata-rata hasil posttest siswa sebesar 78,33. Data pretest dan posttest diuji normalitas dengan hasil < 0,05 yang menyatakan bahwa data tidak berdistribusi normal, kemudian dilanjutkan dengan uji hipotesis melalui teknik Wilcoxon dengan hasil < 0,05 yang membuktikan bahwa Ha diterima. Sedangkan penilaian angket minat belajar diperoleh hasil persentase rata-rata minat belajar siswa yaitu 73,33% dengan kategori baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model Cooperative Script dengan media kartu gambar mempengaruhi minat dan hasil belajar siswa pada materi perkembangan model atom kelas X IPA SMA Negeri 1 Peusangan.