Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Study of Public Transport Development in South Bali Districts: Potential Public Transport Mode Putri, Adni; Farda, Muhammad; Santosa, Sigit; Dirgahayani, Puspita; Suthanaya, Putu; Andani, I Gusti; Sutanto, Hansen; Charky, Laily; Nurjanah, Nunuj
http://dx.doi.org/10.31427/IJSTT.2021.4.1.2
Publisher : Unijourn Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bali Province in Indonesia is one of the most attractive tourist destinations in the world. The number of tourists visiting this province keeps increasing year by year parallel with the increase of the population of local citizens. Such a phenomenon will certainly increase travel demand and put pressure on the current transport infrastructure. Hence, transport infrastructure development is essential to support the travel demand. This study explores the possibility of implementing a new public transport system in the South Bali District, a district with numerous tourist attractions and activity centres. Data collection on the current transport system and land use in the district were carried out to understand potential corridors for public transport. A stated preference survey was also conducted to discover the public transport mode preferred by the respondents, encompassing tourists and local citizens. This study then recommends the type of public transport mode to be implemented in the district based on i) space availability, ii) respondent preference, and iii) ability to accommodate demand based on calculation. The study concludes that Automated Rapid Transit (ART) is a mode that has the highest potential to be implemented in South Bali Districts.
PENGEMBANGAN MODEL PERKIRAAN PENUMPANG SAUM SEBAGAI DAMPAK PENGGUNAAN LAHAN PADA KAWASAN BERBASIS TRANSIT (STUDI KASUS: LRT KORIDOR III KOTA BANDUNG) Diary Nurwidya Choerunnisa; Puspita Dirgahayani
Jurnal Pengembangan Kota Vol 8, No 1: Juli 2020
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1092.132 KB) | DOI: 10.14710/jpk.8.1.48-57

Abstract

Transit-Oriented Development (TOD) merupakan konsep pengembangan kawasan perkotaan yang kerap diadopsi di Indonesia untuk mendukung penggunaan transit, terutama di perkotaan besar yang sudah memiliki rencana pengembangan kereta api perkotaan, seperti Kota Bandung. Konsep ini mengedepankan integrasi guna lahan dan sistem angkutan massal sehingga bentuk guna lahan di sekitar simpul transit atau stasiun menjadi penting. Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa variabel-variabel yang berhubungan dengan guna lahan memberikan pengaruh terhadap peningkatan fungsi transit. Mayoritas kawasan TOD dan sistem transit di Indonesia masih dalam tahap perencanaan, sehingga kinerja nyata TOD dalam mendukung penggunaan transit belum dapat dipastikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model prediksi dampak kinerja bentuk penggunaan dan pengembangan lahan pada area potensi TOD terhadap jumlah pengguna transportasi publik. Model ini diharapkan dapat menjadi referensi pengukuran keefektifan rencana TOD dalam konteks pembangkitan pengguna transportasi publik baru. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda. Berdasarkan hasilnya, beberapa hal perlu dipertimbangkan dalam pengembangan model, yaitu pemilihan variabel, penentuan sampel dan pemilihan metode analisis.
Pengaruh Aglomerasi Industri Terhadap Short Sea Shipping Sebagai Kompetitor Truk Untuk Angkutan Kontainer Donie Aulia; Ibnu Syabri; Puspita Dirgahayani; Pradono Pradono
CRANE: Civil Engineering Research Journal Vol 2 No 2 (2021): CRANE
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (552.553 KB) | DOI: 10.34010/crane.v2i2.5012

Abstract

Indonesia adalah negara kepulauan, namun angkutan barang masih didominasi oleh transportasi darat (truk). Padahal angkutan laut jauh lebih efisien dan memiliki kapasitas transportasi lebih. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan biaya dan waktu pengangkutan barang antara truk (unimoda) dengan Short Sea Shipping (intermoda) pada teori angkutan barang koridor tunggal dengan skenario lokasi industri (aglomerasi). Studi kasus adalah pengiriman kontainer area Kota Bandung Jawa Barat ke kota Medan Sumatera Utara. Transportasi kontainer menggunakan truk kontainer dan kapal kontainer. Hasil analisa menunjukkan biaya dan waktu apabila lokasi indusstri jauh dari pelabuhan maka biaya dan waktu menggunakan truk adalah 15 juta dan 77,2 jam, sedangkan menggunakan Short Sea Shipping 19 juta dan 183,6 jam. Apabila lokasi industry terletak di kawasan pelabuhan laut maka, biaya dan waktu angkut menggunakan truk adalah 10 juta dan 179,6 jam, sedangkan menggunakan Short Sea Shipping adalah 15,5 juta dan 74 jam. Terjadi efisiensi biaya dan waktu sebesar 33% dan 6% bila lokasi industry/pabrik berada di kawasan pelabuhan.
Transisi Energi Terbarukan di Indonesia: Dinamika Kendaraan Listrik dengan Pendekatan Self-organization di Kota Jakarta Muhammad Zainal Ibad; Salwa Nabilla Antiqasari; Delik Hudalah; Puspita Dirgahayani
Jurnal Teknik Sipil Vol 29 No 2 (2022): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/jts.2022.29.2.7

Abstract

Abstrak Transisi energi terbarukan merupakan salah satu perubahan yang memberikan dampak positif terhadap lingkungan. Salah satu aktivitas yang banyak menyumbang emisi CO2 adalah aktivitas transportasi. Indonesia menjadi salah satu dari lima negara bersama Cina, Jepang, Korea, dan India menjadi penyumbang CO2 terbanyak kepada global terutama dalam transportasi. Hadirnya transisi kendaraan listrik menjadi salah satu solusi untuk mengurangi polusi serta energi terbarukan. Self-organization merupakan pendekatan perencanaan transformatif untuk melihat kompleksitas transisi. Dengan menggunakan metode analisis deskriptif, analisis kebijakan, dan analisis feedback loop, artikel ini ingin menunjukkan bagaimana proses transisi kendaraan listrik ini di DKI Jakarta, sebagai wilayah perkotaan terbesar dan terpadat di Indonesia. Hasil menunjukkan terdapat peningkatan perubahan kendaraan listrik, dukungan pemerintah, serta feedback positif dan negatif dari masyarakat. Penelitian ini merekomendasikan strategi self-organization transformasi kendaraan listrik dengan melibatkan berbagai pihak dalam proses perubahan sistem transportasi di Indonesia. Kata-kata Kunci: Kendaraan listrik; self-organization system, energi terbarukan , DKI Jakarta Abstract The transition to renewable energy is one of the changes that have a positive impact on the environment. One activity that contributes a lot to CO2 emissions is transportation activities. Indonesia is one of the five countries along with China, Japan, Korea, and India to be the largest contributor of CO2 to the world, especially in transportation. The presence of the transition to electric vehicles is one solution to reduce pollution and renewable energy. Self-organization is a transformative planning approach to see the complexity of the transition. By using descriptive analysis methods, policy analysis, and feedback loop analysis, this article wants to show how the transition process for electric vehicles is in DKI Jakarta, as the largest and most densely populated urban area in Indonesia. The results show that there is an increase in changes to electric vehicles, government support, as well as positive and negative feedback from the community. This study recommends a self-organization strategy for transforming electric vehicles by involving various parties in the process of changing the transportation system in Indonesia. Keywords: Electric vehicle, self-organization system, renewable energy, DKI Jakarta  
Gamification: Strategy to Pull the Intention of DKI Jakarta Residents (Choice User) to Use Public Transportation Dian Siskawati; Puspita Dirgahayani
PENA TEKNIK: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Teknik VOLUME 9 NUMBER 1 MARCH 2024
Publisher : Faculty of Engineering, Andi Djemma University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51557/pt_jiit.v9i1.2521

Abstract

The higher practice of private car use in DKI Jakarta amid the implementation of the TDM strategy that continues to be developed leads to increased traffic congestion, which in turn causes economic losses, deteriorated air quality, and an increase in acute respiratory tract infection cases. Innovation is needed in the pull strategy of DKI Jakarta residents to suppress this behavior, especially those who have (access to) private vehicles to switch to public transportation. This study tries to analyze the effect of gamification on the behavioral intentions of DKI Jakarta residents (choice users) to use public transit for their daily activities (school/college/work). Modifications to the Theory of Planned Behavior (TPB) were carried out to investigate the influence of gamification through attitudes and behavioral control on behavioral intentions to use public transportation. The theory was tested using questionnaire data from 200 respondents with SEM-PLS analysis. The elements of points, levels, rewards, and games are used as indicators of gamification. This study shows that gamification positively and significantly affects attitudes and behavioral control. The study findings confirm the significant positive influence of attitudes on behavioral intentions to use public transportation. The results of this research can also be used as material for consideration in pull strategy (TDM) policy innovation in DKI Jakarta.