Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pengembangan Iptek Melalui Sosialisasi Program Pascapanen Komoditas Lokal Budiman, Eko Wahyu; Sativa, Rima Dewi Oryza
Kontibusi: Jurnal Kontribusi Kepada Masyarakat Vol 4 No 2 (2024): December, Science Contribution to Society Journal
Publisher : Universitas Islam Balitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35457/scs.v4i2.4111

Abstract

Produk pertanian yang menjadi produk unggulan masyarakat Sutojayan masih belum ditangani secara maksimal, hal ini dikarenakan keterbatasan pengetahuan, teknologi, modal, ketrampilan soft skill maupun hard skill, serta hal-hal lain. Untuk meningkatkan nilai tambah dalam penanganan pasca panen perlu adanya pendampingan pengetahuan, teknologi tepat guna ketrampilan penanganan pascapanen (packaging), pemasaran guna memperoleh standarisasi produk dan meningkatkan nilai tambah. Metode pengabdian kepada masyarakat dilakukan dalam bentuk pemberian informasi atau materi, transfer pengetahuan teknologi tepat guna, ketrampilan penanganan pascapanen (packaging), pemasaran, diskusi, dan praktek penyuluhan tentang pengemasan produk. Peningkatan kualitas kemasan produk pertanian ini diharapkan dapat membuka peluang pasar yang lebih luas, baik di pasar lokal maupun nasional. Produk dengan kemasan yang baik akan lebih mudah diterima oleh pasar modern yang semakin selektif terhadap kualitas produk. Selain itu, hal ini juga dapat meningkatkan pendapatan petani dan pelaku usaha pertanian di daerah tersebut.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PETANI JAGUNG: STUDI KASUS PERHUTANAN SOSIAL, DESA KARANGBENDO Seta, Kurangga; Zamrodah, Yuhanin; Budiman, Eko Wahyu; Prayudhi, Luhur Aditya
grafting Vol 15 No 1 (2025): Maret 2025
Publisher : Universitas Islam Balitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35457/grafting.v15i1.4427

Abstract

This study aims to examine the characteristics of farmers and the influence of education, type of occupation, land area, and age on the income level of social forestry farmers in Karang Bendo Village, Ponggok District, Blitar Regency. The research method used is descriptive analysis and multiple linear regression analysis. The independent variables include education, occupation, land area, and age of farmers, while the dependent variable is the farmers' income. The study involved 25 respondents, with characteristics showing that most farmers had elementary school education, were primarily engaged in farming, were male, had an average land area of < 1000 m², and were aged between 40-50 years. The results of the multiple linear regression analysis indicate that only the land area variable significantly affects farmers' income, with a significance value of 0.002 (p < 0.05) and a t-value of 3.473 > t-table of 2.086.
Pelatihan E-Commerce Bagi Mahasiswa melalui Media Sosial Tiktok Prayudhi, Luhur Aditya; Zamrodah, Yuhanin; Budiman, Eko Wahyu
Kontibusi: Jurnal Kontribusi Kepada Masyarakat Vol 5 No 1 (2025): July, Science Contribution to Society Journal
Publisher : Universitas Islam Balitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35457/scs.v5i1.4826

Abstract

Perkembangan teknologi digital telah mendorong perubahan signifikan dalam strategi pemasaran, khususnya melalui e-commerce. TikTok sebagai salah satu platform media sosial yang populer, memiliki potensi besar dalam mendukung kegiatan pemasaran digital. Kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan mahasiswa dalam memanfaatkan Tik Tok sebagai media pemasaran produk secara langsung melalui siaran live streaming. Pelatihan dilaksanakan di Kebun Anggrek Zefa, Blitar, dengan metode observasi, wawancara, praktik langsung, dan dokumentasi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa mahasiswa mengalami peningkatan dalam hal kepercayaan diri, keterampilan konten digital, dan pemahaman tentang e-commerce. Analisis konten TikTok yang dibuat mahasiswa menunjukkan daya tarik visual anggrek dan potensi viralitas konten yang tinggi. Meskipun terdapat tantangan teknis seperti gangguan internet dan keterbatasan interaksi audiens, kegiatan ini terbukti efektif dalam menggabungkan teori pemasaran digital dengan praktik langsung di lapangan. Pelatihan ini juga memberikan implikasi positif bagi pengembangan metode pembelajaran kewirausahaan digital yang aplikatif dan adaptif terhadap perkembangan teknologi.
STRATEGI PENGEMBANGAN SAMBAL PECEL “SPECIAL” BU SUYATIN DI KELURAHAN NGADIREJO KECAMATAN KEPANJENKIDUL KOTA BLITAR Jazilatun Nur Rosidah; Sativa, Rima Dewi Oryza; Budiman, Eko Wahyu; Widiatmanta, Jeka
Sigmagri Vol. 5 No. 1 (2025): Juni
Publisher : Program Studi Agribisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32764/sigmagri.v5i1.1544

Abstract

Penelitian berjudul “Strategi Pengembangan Sambal Pecel “SPECIAL” Bu Suyatin di Desa Ngadirejo Kecamatan Kepanjenkidul Kota Blitar“. Lokasi Penelitian terletak di Kelurahan Ngadirejo Kecamatan Kepanjenkidul Kota Blitar, tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana strategi alternatif yang tepat untuk usaha sambal pecel Bu Suyatin. Metode analisis yang di gunakan adalah metode analisa SWOT dengan uji validitas dan reliabilitas. Berdasarkan penelitian hasil yang di dapat adalah sebagai berikut: hasil wawancara terhadap responden menunjukan Kekuatan dari usaha ini adalah harga terjangkau, tanpa pengawet, memiliki sertifikat halal dan PIRT, kemasan beragam, lokasi strategis, bahan pebuatan mudah di temui, produk memiliki manfaat. Kelemahan yang dimiliki kurang aktif dalam media sosial, peralatan manual, kurang varian, kemasan kurang menarik, sdm kurang, produk mudah rusak. Peluang yang ada dapat dinikmati semua kalangan, peluang pasar terbuka, mampu bersaing, dukungan dari pemerintah, keyakinan konsumen pada produk, permintaan tinggi. Ancaman berupa bencana alam, pengaruh musim pada panen bahan baku, kebijakan PIRT, muncul saingan, pemadaman listrik, standardidasi mutu, konsumen mulai bosan. Startegi pengembangan altrnatif yang di rekomendasikan adalah strategi S-O yaitu mempertahan kualitas produk dengan tetap menjaga harga yang terjangkau, memanfaatkan keyakinan konsumen akan kualitas dan varian rasa yang sudah ada untuk mempertahankan konsumen dan menghadapi pesaing lain, memanfaatkan keunggulan sertifikasi halal dan PIRT untuk menunjang promosi produk, memanfaatkan berbagai ukuran kemasan untuk menarik konsumen baru mulai dari konsumen rumah tangga sampai pedagang. Kata Kunci : Strategi Pengembangan, Sambal Pecel, Analisis SWOT
ANALISIS SALURAN PEMASARAN CABAI RAWIT (Capsicum Frutescens. L) (Studi kasus di Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar) Sofanudin, Ahmad; Budiman, Eko Wahyu
Viabel : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 11 No 1 (2017): Mei 2017
Publisher : Universitas Islam Balitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (633.576 KB) | DOI: 10.35457/viabel.v11i1.234

Abstract

Marketing is an economic activity which functions to deliver goods from producers to consumers. The large number in agencies marketing of Capsicum annuum will bring effect the length of the marketing chain and the cost of marketing.This research was conducted in Kanigoro District of Blitar Regency with the purpose of study marketing pattern of Capsicum annuum, analyzing marketing margin, performing function in every agency marketing and analyzing efficiency of marketing channel. Marketing of Capsicum annuum in Kanigoro sub-district consists of three marketing channels namely first channel (I); Farmer-collector-consumer. Second channel (II); Large farmer-farmer farmers-retailer-consumer farmers. The third channel (III); Big farmers-retailer-consumer farmers. The amount of marketing cost of Capsicum annuum must be issued by collecting traders Rp 3,000 per kg on channel I, traders Rp 3,500 per kg on channel II and Rp 3,500 per kg on channel III. The amount of profit received by the collector / middleman Rp 3,500 per kg on channel I. Collector traders Rp 2.500 per kg, wholesalers Rp 1.500 per kg, retailers Rp 2,500 per kg on channel II. Large traders Rp 3.500 per kg, retailers Rp 2,500 per kg on channel III. The marketing margin value of Capsicum annuum is Rp 6,500 per kg on channel I, Rp 10,000 per kg on channel II and Rp 10,000 per kg in channel III. And share the price received by farmers amounting to 75% on channel I, 67% on channel II and 67% on channel III.
ANALISIS KELAYAKAN USAHA BUDIDAYA APEL (STUDI KASUS DI DESA BUMI AJI KECAMATAN BUMI AJI KOTA BATU Budiman, Eko Wahyu; Sudibyo, Rahmad Pulung; Baroh, Istis
Viabel : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 12 No 1 (2018): Mei 2018
Publisher : Universitas Islam Balitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (490.619 KB) | DOI: 10.35457/viabel.v12i1.420

Abstract

Technological developments have brought apple commodities into business commodities that can improve the well-being of the actors involved, as well as highly selective apple plants, can only grow well and well in certain areas of East Java, such as Batu and Nongkojajar. Data analysis method using Quantitative Descriptive analysis to know the level of financial feasibility of business, calculated by analysis of Acceptance and Cost (B / C ratio), Internal Rate of Return (IRR), Net Present Value (NPV), and Payback Period (PP). As for the marketing aspect using qualitative descriptive analysis. Based on research conducted in Bumiaji Village, Bumiaji Subdistrict of Malang City, that cultivation of apple is feasible to be cultivated with NPV of Rp. 471,825,898, - using the current bank interest of 12%, and also for Gross B / C ratio of 2.4633, Net B / C ratio of 4.6088, while IRR of 34.43%. As for the refund cost incurred taken from the amount of Net Benefit in the 4th year until the 13th year that is Rp. 1.129.796.500. so that in the 14th to the 26th year there is a net profit of a total of Rp 1,270,351,050, -.
Peningkatan Kapasitas Bisnis Berbasis Komunitas dan Mitigasi Sampah melalui Produk Konversi pada Bank Sampah Sinar Berlian Budiman, Eko Wahyu; Pitaloka, Dyah; Masrunik, Endah; Puspitorini, Palupi; Sunandes, Aris; Endrawati, Tri
Jurnal Pengabdian Nasional (JPN) Indonesia Vol. 6 No. 3 (2025): September
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) STMIK Indonesia Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63447/jpni.v6i3.1594

Abstract

This community service was carried out in Gedog Village, Blitar City. The purpose of the service was to increase the capacity of household waste management and waste mitigation through conversion products and community-based business management at the "Sinar Berlian" Waste Bank in Blitar City. This activity was motivated by the high volume of inorganic waste at the Sinar Berlian Waste Bank and its surroundings and the low participation of residents in waste management. Therefore, through this service, the PKM program was provided to provide solutions to existing problems. The methods used included program socialization, community-based production and management training, technical assistance, and marketing digitalization. The main activities included training in making pressed plastic, sorting plastic waste, community-based management, and digital-based marketing. The final results of this service activity showed that this activity successfully reached a total of 72 active participants, with a predominance of women (68%). The attendance rate reached 85%, indicating the enthusiasm and commitment of participants in absorbing the training materials. In the production sector, the production volume of pressed plastic increased 300%, 1000kg per month up to 3000 kg per month. Income increased by 84.37% compared to before the intervention. Community-based management has succeeded in coordinating 6 other Waste Banks in increasing their production capacity and income. Collaboration was implemented in the form of logistics sharing, namely the acquisition of used plastic bottles and the aggregation of press plastic sales. Participants' understanding was evaluated through pre- and post-tests, which showed an increase in scores from 46% to 82%. This demonstrates the effectiveness of the PRA training method and approach in delivering material in a practical and applicable manner. This program contributes to community-based sustainable environmental management practices and can be replicated in other areas with similar issues.
ANALISIS EFISIENSI PEMASARAN CABAI RAWIT (Capsicum frutescens L.) DI KECAMATAN SELOPURO KABUPATEN BLITAR Ahmad Nizar Hasbulloh; Widiatmanta, Jeka; Prayudhi, Luhur Aditya; Budiman, Eko Wahyu
grafting Vol 15 No 2 (2025): September 2025
Publisher : Universitas Islam Balitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35457/grafting.v15i2.5027

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui tingkatan saluran pemasaran cabai rawit, mengetahui fungsi pemasaran yang dilakukan oleh tiap lembaga pemasaran, serta menganalisis efisiensi saluran pemasaran cabai rawit di Kecamatan Selopuro. Penelitian dilakukan pada bulan November 2024 hingga Januari 2025. Penentuan sampel menggunakan metode sampel acak untuk responden awal atau petani, sementara dalam menentukan responden selanjutnya atau pelaku pemasaran hingga konsumen menggunakan metode snowball sampling. Data diperoleh melalui wawancara secara langsung dan disertai kuesioner, observasi lapangan, serta analisis dokumen. Penelitian menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif, analisis deskriptif kualitatif untuk menjelaskan dan menggambarkan pola saluran pemasaran cabai rawit serta fungsi dari tiap lembaga pemasaran, sementara analisis data kuantitatif digunakan untuk menganalisis nilai farmer’s share, marjin pemasaran, biaya pemasaran, dan efisiensi saluran pemasaran. Hasil penelitian menunjukkan terdapat setidaknya 5 pola saluran pemasaran: 1.) Petani – Konsumen. 2.) Petani – Pengecer – Konsumen. 3.)Petani – Pengepul – Pengecer – Konsumen. 4.) Petani – Pengepul – Pedagang Besar – Pengecer – Konsumen. 5.) Petani – Pedagang Besar – Pengecer – Konsumen. Dalam menjalankan fungsi pemasaran petani umumnya hanya melakukan penjualan dan sebagian kecil melakukan fungsi pemasaran pada saluran 1 dan 2, karena petani secara langsung ikut terlibat dalam distribusi. Sementara pengepul, pedagang besar dan pengecer menjalankan sebagian besar fungsi pemasaran. Saluran pemasaran cabai rawit di kecamatan Selopuro sudah efisien, yang paling efisien secara berurutan adalah saluran pemasaran 1, 2, 3, 5, dan 4, dengan masing-masing nilai efisiensi 100%, 85%, 77%, 75% dan 71%.