Azmi, Kholifatu Ulil
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Mahasiswa pada Pembelajaran Preprospec Berbantuan TIK Dewi (Nino Adhi), Nuriana Rachmani; Munahefi, Detalia Noriza; Azmi, Kholifatu Ulil
Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 11, No 2 (2020): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif
Publisher : Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Sema

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kreano.v11i2.26290

Abstract

The purpose of this research is to analyze the achievement of students’ mathematical problem solving ability as the result of  implementation of ICT-assisted Preprospec learning and conventional learning. This research used quantitative methods. Two sample groups (experiment group and control group) were selected randomly from groups of students in the Study Program of Mathematics Education who enrolled in Integral Calculus course. An experiment group was taught by using ICT-assisted Preprospec learning. Result from this research are (1) The overall achievement of students' mathematical problem-solving ability who were taught by using ICT-Assisted Preprospec Learning and for this type of middle mathematical prior knowledge was better than those who were taught by using conventional learning (2) The achievement of mathematical problem solving ability of students who were taught by using ICT-assisted preprospec learning for upper and lower mathematical prior knowledge are similary than the achievement of those who were taught by using conventional learning.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pencapaian kemampuan pemecahan masalah matematis pada Pembelajaran Preprospec Berbantuan TIK. Metode kuantitatif adalah metode yang digunakan dalam penelitian ini. Adapun sampelnya diambil secara acak dari seluruh mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika Jurusan Matematika pada salah satu perguruan tinggi negeri di Semarang yang mengambil mata kuliah Kalkulus Integral. Hasil penelitian ini adalah (1) Pencapaian kemampuan pemecahan masalah matematis mahasiswa yang mendapatkan Pembelajaran Preprospec Berbantuan TIK secara keseluruhan dan untuk jenis kemampuan awal matematis sedang lebih baik daripada mahasiswa yang mendapatkan pembelajaran konvensional; (2) Pencapaian kemampuan pemecahan masalah matematis mahasiswa yang mendapatkan Pembelajaran Preprospec Berbantuan TIK untuk kemampuan awal matematis atas dan bawah setara dengan mahasiswa yang mendapatkan pembelajaran konvensional.
Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Mahasiswa pada Pembelajaran Preprospec Berbantuan TIK Dewi (Nino Adhi), Nuriana Rachmani; Munahefi, Detalia Noriza; Azmi, Kholifatu Ulil
Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 11, No 2 (2020): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif
Publisher : Mathematics Dept, Math. and Science Faculty, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kreano.v11i2.26290

Abstract

The purpose of this research is to analyze the achievement of students’ mathematical problem solving ability as the result of  implementation of ICT-assisted Preprospec learning and conventional learning. This research used quantitative methods. Two sample groups (experiment group and control group) were selected randomly from groups of students in the Study Program of Mathematics Education who enrolled in Integral Calculus course. An experiment group was taught by using ICT-assisted Preprospec learning. Result from this research are (1) The overall achievement of students' mathematical problem-solving ability who were taught by using ICT-Assisted Preprospec Learning and for this type of middle mathematical prior knowledge was better than those who were taught by using conventional learning (2) The achievement of mathematical problem solving ability of students who were taught by using ICT-assisted preprospec learning for upper and lower mathematical prior knowledge are similary than the achievement of those who were taught by using conventional learning.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pencapaian kemampuan pemecahan masalah matematis pada Pembelajaran Preprospec Berbantuan TIK. Metode kuantitatif adalah metode yang digunakan dalam penelitian ini. Adapun sampelnya diambil secara acak dari seluruh mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika Jurusan Matematika pada salah satu perguruan tinggi negeri di Semarang yang mengambil mata kuliah Kalkulus Integral. Hasil penelitian ini adalah (1) Pencapaian kemampuan pemecahan masalah matematis mahasiswa yang mendapatkan Pembelajaran Preprospec Berbantuan TIK secara keseluruhan dan untuk jenis kemampuan awal matematis sedang lebih baik daripada mahasiswa yang mendapatkan pembelajaran konvensional; (2) Pencapaian kemampuan pemecahan masalah matematis mahasiswa yang mendapatkan Pembelajaran Preprospec Berbantuan TIK untuk kemampuan awal matematis atas dan bawah setara dengan mahasiswa yang mendapatkan pembelajaran konvensional.
KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PROBABILISTIK PADA MAHASISWA DENGAN KAM RENDAH Agoestanto, Arief; Mariani, Scolastika; Walid, Walid; Azmi, Kholifatu Ulil
Bookchapter Pendidikan Universitas Negeri Semarang No. 7 (2024)
Publisher : Bookchapter Pendidikan Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1529/kp.v1i7.173

Abstract

Salah satu kemampuan yang diharapkan pada abad kedua puluh satu adalah kemampuan pemecahan masalah. Kemampuan tersebut perlu ditekankan pada setiap individu supaya dapat sukses dalam kehidupannya. Namun pencapaian keterampilan pemecahan masalah mahasiswa dinyatakan masih belum optimal. Permasalahan pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika khususnya mata kuliah Pengantar Probabilitas pada tahun perkuliahan 2021/2022. Mahasiswa memiliki KAM rendah artinya kemampuan pemecahan masalah yang kurang memadai. Penelitian ini bertujuan mengkaji profil berpikir dalam memecahkan masalah probabilistik pada mahasiswa program studi Pendidikan Matematika dengan KAM rendah dengan metode penelitian kualitatif pada keterampilan matematika dasar. Purposive sampling digunakan untuk memilih subjek penelitian. Pengumpulan data berasal dari soal tes dan pedoman wawancara sebagai instrumen. Analisis data diawali dengan mereduksi data, kemudian menyajikan data, dan diakhiri dengan menarik simpulan. Triangulasi teknik digunakan sebagai metode keabsahan data. Temuan penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa dengan KAM rendah memiliki profil kemampuan pemecahan masalah probabilistik dimana mampu memahami masalah, namun tidak mampu dalam menerapkan teknik pemecahan masalah, membuat model, rumus, atau strategi matematika berdasarkan informasi dan fakta yang diberikan. Mahasiswa juga tidak mampu mengartikan jawaban yang diperoleh ketika menyelesaikan masalah.
The Effectiveness of Case Study-Based Hybrid Learning on Students' Problem Solving Ability Based on MIA Agoestanto, Arief; Rochmad, Rochmad; Azmi, Kholifatu Ulil; Octalia, Rembulan Permata
Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol. 15 No. 1 (2024): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif
Publisher : UNNES JOURNAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/6v6sgz16

Abstract

Problem solving skills must be familiar to students in any condition. However, during the pandemic, students have not optimally mastered this ability. At the end of the pandemic, case study-based hybrid learning is highly recommended in higher education. The objective of this research is to analyze the effectiveness of case study-based hybrid learning on problem solving skills which are detailed: (1) analyzing the completeness of students' problem solving ability of case study-based hybrid learning classically, (2) analyzing the completeness of students' problem solving ability of case study-based hybrid learning based on Mathematics Initial Ability (MIA), (3) analyzing the difference in the completeness of students' problem solving ability of case study-based hybrid learning with problem-based hybrid learning, (4) analyzing the difference in students' problem solving ability of case study-based hybrid learning with problem-based hybrid learning based on MIA. This quantitative research took 6th-semester students of the Mathematics Education Study Program of Universitas Negeri Semarang who took the Statistics of Education course in the 2021/2022 academic year as the population. Of the 6 class, 2 class were selected as samples, by random sampling. The research design used a post-only control design. How to collect data with a problem solving ability test. Data were analyzed using the z-test, and independent t-test. From the research obtained the results (1) the problem solving ability of students of Hybrid learning based on case study problems is classically complete both by mean and proportion, (2) students with high MIA, and medium, are complete by mean and proportion, while students with low MIA have not completed by mean and proportion, (3) there is no difference in the completeness of the problem solving ability of students of hybrid learning based on case study problems with hybrid learning based on problems, (4) there is a difference in the problem solving ability of medium MIA, there is no difference in low and high MIA in both learning models. Kemampuan pemecahan masalah harus dibiasakan bagi mahasiswa dalam kondisi apapun. Namun pada masa pandemi, mahasiswa belum secara maksimal menguasai kemampuan tersebut. Di masa pandemi berakhir, pembelajaran hybrid berbasis studi kasus sangat dianjurkan di perguruan tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis efektivitas pembelajaran hybrid berbasis studi kasus terhadap kemampuan pemecahan masalah yang dirinci: (1) menganalisis ketuntasan kemampuan pemecahan masalah mahasiswa pada pembelajaran hybrid berbasis studi kasus secara klasikal, (2) menganalisis ketuntasan kemampuan pemecahan masalah mahasiswa pada pembelajaran hybrid berbasis studi kasus berdasarkan Kemampuan Awal Matematika (KAM), (3) menganalisis perbedaan ketuntasan kemampuan pemecahan masalah mahasiswa pada pembelajaran hybrid berbasis studi kasus dengan pembelajaran hybrid berbasis masalah, (4) menganalisis perbedaan kemampuan pemecahan masalah mahasiswa pada pembelajaran hybrid berbasis studi kasus dengan pembelajaran hybrid berbasis masalah berdasar KAM. Penelitian kuantitatif ini mengambil mahasiswa semester 6 Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Negeri Semarang yang mengambil mata kuliah Statistika Pendidikan tahun ajaran 2021/2022 sebagai populasinya. Dari 6 kelas dipilih 2 kelas sebagai sampel, dengan cara random sampling. Desain penelitian menggunakan post-only control design. Cara pengambilan data dengan tes kemampuan pemecahan masalah. Data dianalisis menggunakan uji z, dan uji t independen. Dari penelitian diperoleh hasil (1) kemampuan pemecahan masalah mahasiswa pada pembelajaran Hybrid berbasis permasalahan studi kasus tuntas secara klasikal baik mean maupun proporsinya, (2) mahasiswa dengan KAM tinggi dan sedang tuntas secara mean dan proporsinya, sedangkan mahasiswa dengan KAM rendah belum tuntas secara mean dan proporsi, (3) tidak terdapat perbedaan ketuntasan kemampuan pemecahan masalah mahasiswa yang pembelajaran hybrid berbasis masalah studi kasus dengan pembelajaran hybrid berbasis masalah, (4) terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah KAM sedang, tidak terdapat perbedaan KAM rendah dan tinggi pada kedua model pembelajaran.