Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

The Effect of Fartlek Training on Increasing Vo2max Capacity in Futsal Players Satimin, Satimin; Himawan, Agus; Purwoto, Septyaningrum Putri; Mukti Widodo, Haryo
Halaman Olahraga Nusantara : Jurnal Ilmu Keolahragaan Vol. 7 No. 2 (2024): Halaman Olahraga Nusantara (Jurnal Ilmu Keolahragaan)
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/hon.v7i2.15211

Abstract

Futsal is a form of indoor soccer played on a smaller field compared to regular soccer, with fewer players on each team. The purpose of this study was to determine the effect of fartlek training on increasing VO2Max of Sinjay FC Bangkalan futsal players. This study used an experimental method with a one group pretest-posttest design. The population in this study were 25 samples and the sampling technique used cluster sampling, which is a sampling method that involves dividing the target population into groups that are made into research samples so that the sample of this study is U 17-18 athletes who follow the Sinjay FC Bangkalan club. Based on the results of the study that there is a significant effect of fartlek training there is an increase in VO2Max futsal club Sinjay FC Bangkalan which has been taken from the pretest with an average of the total initial test of 35.254. With the treatment of fartlek training VO2Max in Sinjay FC Bangkalan futsal athletes can increase. The results of VO2Max measurements after treatment showed that the overall average of the final evaluation showed an increase to 37.992. So that it has been tested by, prerequisite test and hypothesis test from the analysis of research data obtained it can be seen that the Sig value. (2-tailed) of 0.000 <0.05, it can be concluded that there is a difference in the effect of fartlek training on increasing VO2Max athletes who are real between fartlek training and control training. The results of this analysis will show how strong or weak the relationship between fartlek training performed by futsal players and the increase in their VO2Max.  
NILAI-NILAI FILOSOFIS UPACARA HARI KEMATIAN DALAM TRADISI JAWA DITINJAU DARI PERSPEKTIF SOSIAL Satimin, Satimin; Ismail, Ismail; Marhayati, Nelly
DAWUH : Islamic Communication Journal Vol. 2 No. 2 (2021): July
Publisher : Yayasan Darussalam Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses akulturasi nilai nilai filosofis budaya Jawa berkembang dalam upacara hari kematian ditinjau dari perspektif sosial. Motode pada penelitian ini berjenis penelitian lapangan menggunakan metode kualitatif yang sifat penelitiannya deskriptif. Peneliti dalam mengumpulkan data menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi dengan menggunakan teknik populasi dan sampling. Untuk mencapai penelitian tersebut, peneliti menggunakan metode filsafat seperti metode: interprestasi, heuristik dan kesinambungan historis dan analisis yang mana metode tersebut digunakan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan sebuah objek yang berhubungan dengan penelitian serta bertujuan untuk mencari dan menemukan proses dan nilai filosofi yang ada dalam tradisi mistik budaya Jawa dalam memperingati hari kematian. Dalam penelitian ini disimpulkan bahwa akulturasi nilai nilai filosofis budaya Jawa berkembang dalam upacara hari kematian ditinjau dari aspek sosial yang ada di desa Air Banai kecamatan Hulu Palik kabupaten Bengkulu Utara merupakan tradisi nenek moyang terdahulu kemudian juga berasal dari kepercayaan Animisme (suatu paham bahwa alam ini atau semua benda memiliki roh atau jiwa) dan Dinamisme (kepercayaan primitif dimana semua benda mempunyai kekuatan yang bersifat ghai), yang sampai saat ini masih dipercaya dan dilakukan oleh sebagian masyarakat Air Banai. Kepercayaan ini sifatnya turun- temurun dan masih dilestarikan hingga sekarang. Proses dalam tradisi memperingati hari kematian sebagian masyarakat Air Banai menyiapkan sesajen berupa: bunga tujuh rupa, minuman, kemenyan/rokok, bubur merah dan putih, kemudian disajikan dikamar orang yang meninggal.