Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Analisis Tingkat Literasi Nasabah Bank Syariah Pada Kontrak Murabahah Husna, Asmaul; Marliyah, Marliyah; Amin, Haris Al; Saputra, Julfan; Syarvina, Wahyu
Jurnal EMT KITA Vol 5, No 2 (2021): Journal EMT KITA
Publisher : Lembaga KITA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35870/emt.v5i2.449

Abstract

The purpose of this research is to examine the level of understanding of Islamic bank customers who have entered into murabahah contracts, as well as the factors that influence customer decisions to use Islamic banks for murabahah financing. 45 Islamic bank customers who have taken murabaha financing were selected as samples. The data used is primary data collected from customers who have taken murabaha credit through surveys and direct interviews. Qualitative analytical approach was used in data analysis. The findings show that customers are not aware of the murabahah financing arrangements.
KEJAHATAN AL-GHASB DAN AL-SYIRQAH DALAM MUAMALAH Murizal, Irvan; Sudiarti, Sri; Saputra, Julfan
Jurnal Akrab Juara Vol 6 No 3 (2021)
Publisher : Yayasan Akrab Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis Al-Ghasb dan Al-Syirqah. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kepustakaan (library research). Adapun yang dimaksud penelitian kepustakaan adalah suatu penelitian yang diadakan dengan cara mengumpulkan buku-buku serta sumber-sumber tertulis lainnya yang diperlukan dan mempelajarinya. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kepustakaan seperti buku (kitab), jurnal, dan majalah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lemahnya kesadaran masyarakat untuk tidak melakukan ga?ab serta menganggap remeh perbuatan ga?ab tersebut, Kurangnya partisipasi masyarakat dalam hal ini menjadikan para pelaku ga?ab terus menerus melakukan perbuatannya tanpa ada sanksi yang mereka terima. Sedangkan Syirkah boleh dilakukan antara sesama Muslim, antara sesama kafir dzimmi atau antara seorang Muslim dan kafir dzimmi. Maka dari itu, seorang Muslim juga boleh melakukan syirkah dengan orang yang beda agama seperti Nasrani, Majusi dan kafir dzimmi yang lainnya selagi apa-apa yang disyirkahkan adalah usaha yang tidak diharamkan bagi kaum Muslim.
TECHNOLOGICAL INNOVATION IN ACCOUNTING AUDIT: IMPLICATIONS FOR AUDIT EFFICIENCY AND EFFECTIVENESS Edi, Sarwo; Husna, Asmaul; Hanum, Fauziah; Saputra, Julfan
Proceeding International Seminar of Islamic Studies INSIS 6 (February 2024)
Publisher : Proceeding International Seminar of Islamic Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In the era of digital transformation, technological innovation has become a driving force in advancing accounting practices, especially in the context of audit examinations. This paper investigates the impact and implications of using the latest technology in accounting audits, with a focus on increasing audit efficiency and effectiveness. This research shows that the integration of technologies, such as big data analytics, artificial intelligence, and blockchain technology, can result in a significant transformation in the way auditors manage, analyze, and verify financial data. The success of technology in improving the quality of audit services is also related to professional ethical challenges that arise along with the development of this technology. The results of this research provide in-depth insight into how technological innovation can have a positive impact on accounting audits, forming the basis for more adaptive and efficient audit practices.
Enhancing Audit Quality through a Sharia-Based Model Saputra, Julfan; Siregar, Saparuddin; Kamilah, Kamilah
Share: Jurnal Ekonomi dan Keuangan Islam Vol 13, No 2 (2024)
Publisher : Faculty of Islamic Economics and Business, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/share.v13i2.25116

Abstract

Audit quality is crucial for ensuring accountability in the public interest, yet it remains vulnerable to fraud. Persistent concerns from regulators and investors about the audit quality in public accounting firms highlight the limitations of conventional standards, which primarily focus on technical and ethical dimensions while often failing to prevent fraud. This study aims to develop a sharia-based audit quality model and analyze its influencing factors, with religiosity serving as a moderating variable. A quantitative approach was adopted to evaluate the research variables, using the Structural Equation Modeling-Partial Least Square (SEM-PLS) method for data analysis. SEM-PLS was chosen for its robust measurement capabilities, its ability to explore structural variables, and its suitability for model fitting. The results reveal that the predictor variables—independence, competence, motivation, and time budget pressure—moderated by religiosity, significantly affect Sharia audit quality. This is evidenced by an R-Square value of 0.873 (87%), indicating a high structural impact. However, only independence demonstrated a significant partial effect on Sharia audit quality. While competence, religiosity, motivation, and time budget pressure influence Sharia audit quality, their structural-level impact is minimal. Additionally, religiosity moderates the relationship between independence and Sharia audit quality. The study recommends enhancing auditor religiosity, which has been shown to positively influence Sharia audit quality.========================================================================================================ABSTRAK – Peningkatan Kualitas Audit dengan Model berbasis Syariah. Kualitas audit sangat penting untuk memastikan akuntabilitas dalam kepentingan publik, namun tetap rentan terhadap fraud. Kekhawatiran terhadap kualitas audit terus diungkapkan oleh regulator dan investor, terutama karena standar audit konvensional yang hanya berfokus pada aspek teknis dan etika sering kali gagal mencegah fraud. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model kualitas audit berbasis syariah dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhinya, dengan religiositas sebagai variabel moderasi. Menggunakan pendekatan kuantitatif, analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode Structural Equation Modeling-Partial Least Square (SEM-PLS), yang dipilih karena keunggulannya dalam menghasilkan pengukuran yang akurat, mengeksplorasi variabel-variabel struktural, serta kemampuannya memodelkan penelitian dengan tingkat kesesuaian yang baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan, variabel prediktor yaitu independensi, kompetensi, motivasi, dan time budget pressure yang dimoderasi oleh variabel religiositas berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas audit syariah. Hal ini dibuktikan dengan nilai R Square sebesar 0,873 atau 87%, yang masuk pada efek level struktural tinggi. Secara parsial, hanya variabel independensi yang memiliki pengaruh signifikan terhadap kualitas audit syariah. Sementara itu, variabel kompetensi, religiusitas, motivasi, dan time budget pressure memiliki pengaruh, namun berada pada level efek struktural rendah terhadap kualitas audit syariah. Pada efek moderasi, variabel religiositas terbukti memoderasi pengaruh independensi terhadap kualitas audit syariah. Penelitian ini merekomendasikan perlunya peningkatan religiositas auditor, yang terbukti memberikan pengaruh positif pada kualitas audit syariah.
Enhancing Audit Quality through a Sharia-Based Model Saputra, Julfan; Siregar, Saparuddin; Kamilah, Kamilah
Share: Jurnal Ekonomi dan Keuangan Islam Vol. 13 No. 2 (2024)
Publisher : Faculty of Islamic Economics and Business, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/share.v13i2.25116

Abstract

Audit quality is crucial for ensuring accountability in the public interest, yet it remains vulnerable to fraud. Persistent concerns from regulators and investors about the audit quality in public accounting firms highlight the limitations of conventional standards, which primarily focus on technical and ethical dimensions while often failing to prevent fraud. This study aims to develop a sharia-based audit quality model and analyze its influencing factors, with religiosity serving as a moderating variable. A quantitative approach was adopted to evaluate the research variables, using the Structural Equation Modeling-Partial Least Square (SEM-PLS) method for data analysis. SEM-PLS was chosen for its robust measurement capabilities, its ability to explore structural variables, and its suitability for model fitting. The results reveal that the predictor variables—independence, competence, motivation, and time budget pressure—moderated by religiosity, significantly affect Sharia audit quality. This is evidenced by an R-Square value of 0.873 (87%), indicating a high structural impact. However, only independence demonstrated a significant partial effect on Sharia audit quality. While competence, religiosity, motivation, and time budget pressure influence Sharia audit quality, their structural-level impact is minimal. Additionally, religiosity moderates the relationship between independence and Sharia audit quality. The study recommends enhancing auditor religiosity, which has been shown to positively influence Sharia audit quality.========================================================================================================ABSTRAK – Peningkatan Kualitas Audit dengan Model berbasis Syariah. Kualitas audit sangat penting untuk memastikan akuntabilitas dalam kepentingan publik, namun tetap rentan terhadap fraud. Kekhawatiran terhadap kualitas audit terus diungkapkan oleh regulator dan investor, terutama karena standar audit konvensional yang hanya berfokus pada aspek teknis dan etika sering kali gagal mencegah fraud. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model kualitas audit berbasis syariah dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhinya, dengan religiositas sebagai variabel moderasi. Menggunakan pendekatan kuantitatif, analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode Structural Equation Modeling-Partial Least Square (SEM-PLS), yang dipilih karena keunggulannya dalam menghasilkan pengukuran yang akurat, mengeksplorasi variabel-variabel struktural, serta kemampuannya memodelkan penelitian dengan tingkat kesesuaian yang baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan, variabel prediktor yaitu independensi, kompetensi, motivasi, dan time budget pressure yang dimoderasi oleh variabel religiositas berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas audit syariah. Hal ini dibuktikan dengan nilai R Square sebesar 0,873 atau 87%, yang masuk pada efek level struktural tinggi. Secara parsial, hanya variabel independensi yang memiliki pengaruh signifikan terhadap kualitas audit syariah. Sementara itu, variabel kompetensi, religiusitas, motivasi, dan time budget pressure memiliki pengaruh, namun berada pada level efek struktural rendah terhadap kualitas audit syariah. Pada efek moderasi, variabel religiositas terbukti memoderasi pengaruh independensi terhadap kualitas audit syariah. Penelitian ini merekomendasikan perlunya peningkatan religiositas auditor, yang terbukti memberikan pengaruh positif pada kualitas audit syariah.