Handari, Herdianty Kusuma
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Skrining dan Uji Coba Square Stepping Exercise Untuk Keseimbangan Pada Lansia Handari, Herdianty Kusuma; Kusumaningtyas, Mei
Jurnal Pengabdian Olahraga Masyarakat Vol 5, No 2 (2024): November 2024
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jpom.v5i2.20971

Abstract

Gangguan keseimbangan pada lansia merupakan hal yang umum terjadi karena penurunan fungsi tubuh, terutama pada sistem neuromuskuler, muskuloskeletal, dan vestibular.  Lansia di Posyandu Lansia Ngudi Waras 7, Dukuh Pondok, Tohudan Wetan, Colomadu, Karanganyar belum mengetahui tentang kondisi keseimbangan dan belum terpapar tentang latihan keseimbangan dengan SSE. Oleh karena itu dibutuhkan upaya untuk memberikan pemahaman kepada lansia tentang kondisi keseimbangan dan cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan keseimbangan. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengetahui keseimbangan lansia dan memperkenalkan square stepping exercise (SSE). Metode kegiatan ini merupakan community based research (CBR) dengan melakukan skrining keseimbangan menggunakan time up and go (TUG) test dan uji coba SSE. Hasil skrining keseimbangan pada 21 peserta lansia perempuan menunjukkan bahwa rata-rata keseimbangan adalah 11,17 detik yang berarti keseimbangan tidak normal karena lebih dari 10 detik.  Selain itu uji coba latihan SSE berjalan dengan lancar, meskipun terdapat lansia yang kesulitan dalam melakukan SSE tahap elementary 2, karena lebih rumit. Kegiatan ini bermanfaat meningkatkan pemahaman lansia tentang kondisi keseimbangannya dan lansia mampu melakukan latihan keseimbangan melalui latihan SSE secara mandiri.
The Effects of Skipping Rope Exercise, Brisk Walking Exercise, and Weight Training on Cardiorespiratory Endurance in Physiotherapy Students Kusumaningtyas, Mei; Handari, Herdianty Kusuma
Indonesian Journal of Medicine Vol. 6 No. 4 (2021)
Publisher : Masters Program in Public Health, Universitas Sebelas Maret, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (31.049 KB)

Abstract

Background: There is a mutually influencing relationship between physical activity and fitness level, especially the cardiorespiratory endurance component. Types of exercise that can increase cardiovascular endurance are skipping rope, fast walking, and weight lifting. Thoses exercises are simple and easy to do. This study aimed to determine whether or not there was a difference in influence and which one was the most influential between skipping rope, fast walking, and weight training on the cardiorespiratory endurance of physiotherapy students.Subjects and Method: This was a randomized control trial study, conducted at the Department of Physiotherapy, School of Health Polytechnics, Ministry of Health, Surakarta, from July to August 2020. A total of 36 students was selected by random sampling, and allocated into 4 groups consisted of 9 students: (1) Skipping rope exercise group; (2) Fast walking group; (3) Weight training group; and (4) Control group. The dependent variable was cardiorespiratory endurance. The independent variable was skipping rope, fast walking, and weight training. Cardiorespiratory endurance was measured by the Cooper method to measure VO2 max. Data were analyzed using paired t test, Wilcoxon, and One Way ANOVA.Results: After intervention, cardiorespiratory endurance was increased in all intervention groups. There was no statistically significant different effects on cardiorespiratory endurance between skipping rope group (Mean= 1.48; SD= 0.42), fast walking group (Mean= 1.42; SD= 0.30), weight training group (Mean= 1.38; SD= 0.22), and control group (Mean= 1.17; SD= 0.28) with p value of 0.218.Conclusion: Skipping rope and weight training significantly increase cardiorespiratory endurance. There is no difference in the effect of skipping rope, fast walking, and weight training on cardiorespiratory endurance.Keywords: skipping rope, fast walking, weight training, cardiorespiratory endurance, cooper test, VO2maxCorrespondence: Mei Kusumaningtyas. Physiotherapy Department, Health Polytechnics, Ministry of Health. Jl. Adi Sumarmo, Tohudan, Colomadu, Karanganyar, 57173, Central Java. Email: meikusuma­ningtyas­@gmail.com. Mobile: 085725646444.Indonesian Journal of Medicine (2021), 06(04): 423-429https://doi.org/10.26911/theijmed.2021.06.04.08
KORELASI KADAR HEMOGLOBIN DAN KEBUGARAN MAHASISWA FISIOTERAPI POLTEKKES SURAKARTA handari, Herdianty Kusuma; Kusumaningtyas, Mei
JPK : Jurnal Penelitian Kesehatan Vol. 15 No. 1 (2025): Juni
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Katolik St. Vincentius a Paulo Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54040/jpk.v15i1.291

Abstract

Selama pandemi Covid 19, mahasiswa fisioterapi cenderung melakukan aktivitas pembelajaran secara online serta keterbatasan melakukan aktivitas fisik di luar ruangan yang dapat berdampak pada kebugaran. Kebugaran berkaitan dengan kemampuan tubuh untuk melakukan aktivitas tanpa mengalami kelelahan yang ditunjang dengan fungsi sistem kardiovaskuler dan respirasi dalam mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh. Salah satu komponen yang sangat penting adalah hemoglobin, semakin banyak kadar hemoglobin, maka kemampuan mengangkut oksigen juga semakin besar. Apalagi hal tersebut sangat dibutuhkan saat melakukan aktivitas fisik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar hemoglobin dan tingkat kebugaran mahasiswa fisioterapi serta hubungan antar keduanya. Penelitian ini merupakan cross sectional study pada 80 mahasiswa fisioterapi Poltekkes Surakarta dengan mengukur kadar hemoglobin dan kebugaran menggunakan Modified Harvard step test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kadar hemoglobin dalam kategori normal, sedangkan rata-rata kebugaran dalam kategori rendah. Hubungan antar keduanya yang diuji dengan Spearman didapatkan nilai p=0,238, nilai r=0,133. Tidak terdapat hubungan antara kadar hemoglobin dengan kebugaran pada mahasiswa. Meskipun kadar hemoglobin normal, yakni memiliki kemampuan yang baik dalam mengikat oksigen, namun kebugaran yang rendah bukan hanya disebabkan kadar hemoglobin
Sosialisasi Dan Pelatihan Buteyko Breathing Technique Untuk Meningkatkan Daya Tahan Kardiorespirasi Handari, Herdianty Kusuma; Kusumaningtyas, Mei
Jurnal Pengabdian Olahraga Masyarakat Vol 6, No 2 (2025): Juli 2025
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jpom.v6i2.23022

Abstract

Mahasiswa Jurusan Fisioterapi Poltekkes Kemenkes Surakarta mengalami penurunan aktivitas fisik akibat gaya hidup sedenter, yang berdampak pada menurunnya daya tahan kardiorespirasi. Mitra belum memiliki pengetahuan dan keterampilan mengenai teknik pernapasan yang dapat meningkatkan daya tahan tersebut. Tujuan: peningkatan pengetahuan dan pemahaman tentang pengaruh Buteyko Breathing Technique untuk meningkatkan daya tahan kardiorespirasi. Metode: Metode pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini adalah pengukuran pengetahuan sebelum penyuluhan, ceramah, diskusi, tanya jawab, program pelatihan Buteyko Breathing Technique, dan pengukuran pengetahuan setelah penyuluhan. Hasil : peningkatan rata-rata skor pengetahuan peserta dari 60 menjadi 90. Kesimpulan: kegiatan ini efektif dalam meningkatkan pemahaman dan keterampilan mahasiswa mengenai Buteyko Breathing Technique untuk meningkatkan daya tahan kardiorespirasi
Penyuluhan dan Pemeriksaan Hemoglobin dan Kebugaran Pada Remaja di SMAN 1 Ngemplak, Boyolali Kusumaningtyas, Mei; Handari, Herdianty Kusuma
Jurnal Pengabdian Olahraga Masyarakat Vol 5, No 1 (2024): Mei 2024
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jpom.v5i1.19108

Abstract

Kebugaran merupakan kemampuan tubuh untuk melakukan aktivitas tanpa disertai kelelehan dan gangguan kesehatan. Tingkat kebugaran di dalam tubuh dapat dikaitkan dengan kadar hemoglobin. Semakin bugar seseorang, maka kadar hemoglobin semakin banyak, karena hemoglobin berperan untuk mengikat oksigen untuk diedarkan ke jaringan yang membutuhkan. Tujan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang kadar hemoglobin dan kebugaran remaja. Kegiatan pengabdian ini merupakan community based research (CBR) yang dilakukan dengan penyuluhan tentang kadar hemoglobin dan kebugaran pada remaja dan pemeriksaan kadar hemoglobin. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan di SMAN 1 Ngemplak, Boyolali. Didapatkan hasil peningkatan pengetahuan peserta kegiatan tentang hemoglobin dan kebugaran pada remaja dengan rata-rata pre test 2, 46 dan rata-rata post test 6,13. Hasil pemeriksaan kadar hemoglobin didapatkan rata-rata 12,36 g/dL. Terdapat 19 peserta dengan kadar hemogloblin normal dan 11 peserta dengan kadar hemoglobin kurang dari normal. Kesimpulan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatnya pengetahuan peserta tentang kadar hemoglobin dan kebugaran serta diketahuinya kadar hemoglobin pada peserta.
Penyuluhan Program Peningkatan Daya Tahan Kardiorespirasi Dengan Latihan Jalan Cepat Pada Mahasiswa Fisioterapi Poltekkes Surakarta Kusumaningtyas, Mei; Handari, Herdianty Kusuma
Jurnal Pengabdian Olahraga Masyarakat Vol 4, No 2 (2023): November 2023
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jpom.v4i2.17421

Abstract

Based on previous research, it was found 51.32% from 226 students of the Department of Physiotherapy Poltekkes Kemenkes Surakarta have cardiorespiratory endurance less than normal. One of exercises that can be done to increase cardiorespiratory endurance is brisk walking exercises. Brisk walking exercise are easy to do, simple, and proven to improve cardiorespiratory endurance. The purpose of this program is to increase knowledge about how is brisk walking exercises to increase cardiorespiratory endurance and increase cardiorespiratory endurance in students of the Department of Physiotherapy, Poltekkes, Ministry of Health, Surakarta. The methods used are counseling about the effect of brisk walking exercises to improve cardiorespiratory endurance and brisk walking exercise programs to increase cardiorespiratory endurance. The implementation of this program was at campus of the Department of Physiotherapy, Poltekkes Kemenkes Surakarta in February-October 2022. The results of the activity were increasing knowledge about brisk walking exercise to increase cardiorespiratory endurance from the average value 68.25 to 89.5 point, and increasing cardiorespiratory endurance from the average VO2 max value of 41.575 ml/kg/min to 45.275 ml/kg/min. Sebesar 51,32% dari 226 mahasiswa Jurusan Fisioterapi Poltekkes Kemenkes Surakarta mempunyai daya tahan kardiorespirasi pada kategori kurang dari normal. Salah satu latihan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan daya tahan kardiorespirasi adalah latihan jalan cepat. Latihan jalan cepat mudah dilakukan, sederhana, dan terbukti dapat meningkatkan daya tahan kardiorespirasi. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah peningkatan pengetahuan tentang pengaruh latihan jalan cepat untuk meningkatkan daya tahan kardiorespirasi dan peningkatan daya tahan kardiorespirasi pada mahasiswa Jurusan Fisioterapi Poltekkes Kemenkes Surakarta. Metode yang digunakan adalah penyuluhan tentang pengaruh latihan jalan cepat untuk meningkatkan daya tahan kardiorespirasi dan program latihan jalan cepat untuk meningkatkan daya tahan kardiorespirasi. Pelaksanaan pengabdian masyarakat dilakukan di kampus Jurusan Fisioterapi Poltekkes Kemenkes Surakarta pada bulan September-Oktober 2022. Hasil kegiatan adalah : peningkatan pengetahuan tentang pengaruh latihan jalan cepat untuk meningkatkan daya tahan kardiorespirasi dari nilai rerata 68,25 menjadi 89,5 dan peningkatan daya tahan kardiorepirasi mahasiswa Jurusan Fisioterapi dari nilai rerata VO2 max 41,575 ml/kg/min menjadi 45,275 ml/kg/min.