Arthamevia, Arnetta Thalia
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Efektivitas Strategi REACT Berbasis Keislaman terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah dan Kecerdasan Spiritual Wahyuni, Fina Tri; Arthamevia, Arnetta Thalia; Kurniawan, Galih
Jurnal Pendidikan Matematika (Kudus) Vol 3, No 2 (2020): Jurnal Pendidikan Matematika (Kudus)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/jmtk.v3i2.8635

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas strategi REACT berbasis keislaman dibandingkan dengan strategi konvensional terhadap kemampuan penyelesaian masalah dan kecerdasan spiritual. Jenis penelitian menggunakan quasi experiment design. Populasi yaitu seluruh mahasiswa semester 1 program studi tadris matematika pada salah satu universitas di Kudus yang berjumlah 117 mahasiswa dengan sampel kelas B1TMR yang berjumlah 40 mahasiswa sebagai kelas eksperimen sedangkan kelas A1TMR sebagai kelas kontrol. Instrumen pengumpul data yaitu instrumen tes untuk mengukur kemampuan pemecahan masalah derivatif sebanyak 5 soal uraian dan instrumen angket untuk mengukur kecerdasan spiritual dengan skala likert sebanyak 14 butir angket. Teknik analisis data yaitu statistik parametrik dengan Uji-t untuk kemampuan pemecahan masalah dan statistik non-parametrik Uji Mann-Whitney U untuk kecerdasan spiritual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkuliahan strategi REACT berbasis keislaman lebih efektif dibandingkan strategi konvensional terhadap kemampuan pemecahan masalah dan kecerdasan spiritual mahasiswa. This research aims to determine the effectiveness of the Islamic-based REACT strategy compared to conventional strategies on problem-solving abilities and spiritual intelligence. The research uses a quasi-experiment design. The population is all the first semester students of mathematics education at one of the universities in Kudus, totaling 117 students with a sample of B1TMR class of 40 students serving as an experimental class while class A1TMR serves as a control class. The data collection instruments included a test instrument in the form of 5 essay questions to measure derivatives problem-solving ability and a questionnaire instrument to measure spiritual intelligence with a Likert scale of 14 questionnaires. The data analysis techniques were parametric statistics with a t-test for problem-solving abilities and non-parametric statistics, the Mann-Whitney U test for spiritual intelligence. The results showed that Islamic-based REACT strategy lectures were more effective than conventional strategies on students' problem-solving abilities and spiritual intelligence.
BERPIKIR REFLEKTIF DALAM PEMECAHAN MASALAH PECAHAN DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL TINGGI DAN GENDER Tri Wahyuni, Fina; Arthamevia, Arnetta Thalia; Haryo, Danang
Jurnal Pendidikan Matematika (Kudus) Vol 1, No 1 (2018): Jurnal Pendidikan Matematika (Kudus)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/jpm.v1i1.4455

Abstract

Penelitian bertujuan mendeskripsikan karakteristik berpikir reflektif siswa SMP laki-laki dan perempuan berkemampuan awal tinggi dalam pemecahan masalah pecahan. Jenis penelitian merupakan penelitian kualitatif. Pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling dan snowball sampling. Subjek dalam penelitian sebanyak tiga subjek, yaitu satu siswa laki-laki dan dua siswa perempuan berkemampuan awal tinggi. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara berbasais tugas. Validitas data menggunakan triangulasi waktu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Siswa laki-laki berkemampuan awal tinggi: (a) tahap merencanakan penyelesaian, mengidentifikasi konsep pada masalah, menjelaskan apa yang telah dilakukan; (b) tahap melaksanakan rencana penyelesaian, menyadari kesalahan dan memperbaikinya, memeriksa kebenaran suatu argumen, menggunakan pengetahuan dari dalam diri, mengaitkan informasi yang telah diketahui, mengkomunikasikan ide dengan simbol bukan dengan gambar atau objek langsung; (c) tahap memeriksa kembali, menarik kesimpulan kekonteks masalah, menjelaskan apa yang telah dilakukan. (2) Siswa perempuan berkemampuan awal tinggi: (a) tahap memahami masalah, menyebutkan informasi pada masalah, menjelaskan apa yang telah dilakukan; (b) tahap merencanakan penyelesaian, mengidentifikasi konsep pada masalah, menjelaskan apa yang telah dilakukan; (c) tahap melaksanakan rencana penyelesaian, menyadari kesalahan dan memperbaikinya, memeriksa kebenaran suatu argumen.