Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Innovative: Journal Of Social Science Research

Hubungan Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Remaja Dengan Penanganan Nyeri Dismenore Di SMK Kesehatan FISH Bekasi Tahun 2023 Dhea Aprilia Prasetyo; Iis Sri Hardiati
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 2 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research (Special Issue)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i2.1820

Abstract

Pendahuluan : Dismenore berasal dari kram rahim yang timbul akibat kontraksi distrimia miometrium yang dapat menimbulkan nyeri ringan sampai berat. Kontraksi yang terhitung sering dapat menyebabkan otot menegang, meliputi otot perut serta otot-otot penunjang yang ada dibagian punggung bawah, pinggang, panggul, dan paha hingga betis. Selain itu dismenore biasanya disertai dengan mual, muntah, diare, sakit kepala, emosi yang labil hingga pingsan. Tujuan umum : penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan kesehatan reproduksi remaja dengan penanganan nyeri dismenore di SMK Kesehatan FISH Bekasi tahun 2023. Metode : penelitian ini menggunakan pendekatan crossectional dengan teknik pengumpulan sampel quota sampling. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah univariat dan bivariat serta menggunakan uji chi-square. Dengan jumlah sampel sebanyak 30 responden yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Hasil : Hasil univariat 63,3% responden berusia 14-16 tahun, 36,7% responden berusia 16-18 tahun, 66,7% responden berada di kelas X, 33,3% responden berada di kelas XI, 53,3% responden dengan jurusan keperawatan, dan 46,7% responden dengan jurusan farmasi. Hasil analisis bivariat pada uji chi-square p-value (0,003) < 0,05 dengan nilai OR 13. Simpulan : Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan kesehatan reproduksi remaja dengan penanganan nyeri dismenore. Responden dengan pengetahuan kesehatan reproduksi yang tinggi akan berisiko 13 kali lebih baik dalam mengalami nyeri dismenore.