Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Hubungan Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Remaja Dengan Penanganan Nyeri Dismenore Di SMK Kesehatan FISH Bekasi Tahun 2023 Dhea Aprilia Prasetyo; Iis Sri Hardiati
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 2 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research (Special Issue)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i2.1820

Abstract

Pendahuluan : Dismenore berasal dari kram rahim yang timbul akibat kontraksi distrimia miometrium yang dapat menimbulkan nyeri ringan sampai berat. Kontraksi yang terhitung sering dapat menyebabkan otot menegang, meliputi otot perut serta otot-otot penunjang yang ada dibagian punggung bawah, pinggang, panggul, dan paha hingga betis. Selain itu dismenore biasanya disertai dengan mual, muntah, diare, sakit kepala, emosi yang labil hingga pingsan. Tujuan umum : penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan kesehatan reproduksi remaja dengan penanganan nyeri dismenore di SMK Kesehatan FISH Bekasi tahun 2023. Metode : penelitian ini menggunakan pendekatan crossectional dengan teknik pengumpulan sampel quota sampling. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah univariat dan bivariat serta menggunakan uji chi-square. Dengan jumlah sampel sebanyak 30 responden yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Hasil : Hasil univariat 63,3% responden berusia 14-16 tahun, 36,7% responden berusia 16-18 tahun, 66,7% responden berada di kelas X, 33,3% responden berada di kelas XI, 53,3% responden dengan jurusan keperawatan, dan 46,7% responden dengan jurusan farmasi. Hasil analisis bivariat pada uji chi-square p-value (0,003) < 0,05 dengan nilai OR 13. Simpulan : Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan kesehatan reproduksi remaja dengan penanganan nyeri dismenore. Responden dengan pengetahuan kesehatan reproduksi yang tinggi akan berisiko 13 kali lebih baik dalam mengalami nyeri dismenore.
HUBUNGAN KETUBAN PECAH DINI DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RUANG PERINATOLOGI : The Relationship between Early Rupture of Amniotic Fluid and Asphyxia in Newborn in The Perinatology Room Mardiyanti, Laela; Iis Sri Hardiati
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 9 No. Supp-1 (2023): JIKep | Edisi Khusus 1 2023
Publisher : UPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33023/jikep.v9i3.1601

Abstract

Pendahuluan: UNICEF melaporkan terdapat 54/1000 kelahiran hidup kematian bayi neonatal di seluruh dunia pada 2020 Di wilayah Asia Selatan sebesar 23 kematian, dan Asia Tenggara 12 kematian per 1.000 kelahiran hidup. Jumlah kematian balita di Indonesia pada tahun 2021 sebanyak 27.566 kematian balita, penyebabnya ntara lain BBLR (34%), asfiksia (24%), infeksi (23%), prematur (11%), dan lain-lain (8%). DKI Jakarta juga ditemukan angka kematian neonatus sebanyak 300 neonatus yang sebagian besar disebabkan oleh asfiksia dan BBLR. Tujuan Penelitian : Mengetahui hubungan ketuban pecah dini dengan kejadian asfiksia pada bayi baru lahir. Metode Penelitian : Metode analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian ibu bersalin dan bayi yang dilahirkan di RSUD Pademangan pada bulan Juli-September 2022 sebanyak 100 orang., teknik pemgambilan sampel yaitu Systematic Random Sampling. Hasil Penelitian : Analisis uji statistik menunjukkan bahwa distribusi frekuensi kejadian asfiksia pada bayi baru lahir sebagian besar tidak asfiksia 65,0% dan sebagian besar ibu bersalin mengalami KPD 87,0%. Ada hubungan KPD dengan kejadian Asfiksia pada bayi baru lahir (p value. 0,004). Kesimpulan dan Saran : Ada hubungan KPD dengan kejadian Asfiksia pada bayi baru lahir. Tenaga kesehatan hendaknya memberikan konseling kepada ibu hamil untuk meningkatkan wawasan dengan menganjurkan ibu untuk membaca dan memahami buku KIA tentang tanda bahaya kehamilan.
PENGARUH EDUKASI MENJAGA KEBERSIHAN GENETALIA EKSTERNA REMAJA MELALUI MEDIA ELEKTRONIK TERHADAP PENCEGAHAN KEPUTIHAN PADA MAHASISWI ABDI NUSANTARA JAKARTA Dhea Safira; Iis Sri Hardiati
Jurnal Medika Malahayati Vol 7, No 3 (2023): Volume 7 Nomor 3
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jmm.v7i3.10695

Abstract

Abstrak: Pengaruh Edukasi Menjaga Kebersihan Genetalia Eksterna Remaja Melalui Media Elektronik Terhadap Pencegahan Keputihan Pada Mahasiswi Abdi Nusantara Jakarta. Menjaga kebersihan genetalia eksterna merupakan langkah awal dalam pencegahan keputihan pada remaja, maka diperlukan pengetahuan atau edukasi tentang menjaga kebersihan genetalia eksterna, Untuk mengetahui pengaruh edukasi menjaga kebersihan genetalia eksterna remaja melalui media elektronik terhadap pencegahan keputihan pada mahasiswi Abdi Nusantara Jakarta. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian quasi eksperimen. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre test – post test with control desain. Teknik  pengambilan sampel yang akan digunakan adalah accidental sampling dengan 46 responden. Hasil penelitian menunjukan uji statistik chi-square diperoleh nilai p value 0.037 (p, value <0.50) yang berarti ada pengaruh edukasi melalui media elektronik terhadap pencegahan keputihan di STIKes Abdi Nusantara. Edukasi melalui media elektronik memiliki pengaruh terhadap  tingkat pengetahuan, sikap dan tindakan remaja dalam pencegahan keputihan. Setelah diberikan edukasi melalui media elektronik yang dibagikan melalui group whatapp banyak responden mengalami peningkatan pengetahuan dibuktikan dengan banyak responden yang dapat menjawab soal post- test lebih baik dari pada sebelum diberikan edukasi saat pre-test 
Hubungan Skor Peringatan Dini Maternal dengan Lembar Balik Elektronik terhadap Pengetahuan Perawat dan Bidan Farida Murtiani; Harmayanti Harmayanti; Iis Sri Hardianti; Nuraidah Nuraidah; Aninda Dinar Widiantari
Jurnal Keperawatan Vol 16 No 1 (2024): Jurnal Keperawatan: Maret 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/keperawatan.v16i1.1564

Abstract

Penggunaan Skor Peringatan Dini Maternal mampu mengurangi tingkat kesakitan dan kematian pada ibu. Skor Peringatan Dini Maternal diciptakan dengan mempertimbangkan perubahan fisiologis selama masa kehamilan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi dampak dari pendidikan menggunakan Skor Peringatan Dini Maternal melalui lembar kerja elektronik terhadap pengetahuan para perawat dan bidan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain quasi-eksperimental tanpa kelompok kontrol, melibatkan sampel perawat dan bidan yang bekerja di ruang bersalin dan memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Sebanyak 30 partisipan diambil sebagai sampel menggunakan teknik total sampling. Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa sebelum intervensi, skor pengetahuan rata-rata adalah 5,71 dengan mayoritas responden memiliki tingkat pengetahuan rendah (n=17 orang,56,7%). Setelah intervensi, skor pengetahuan meningkat menjadi 8,77 dan mayoritas responden memiliki tingkat pengetahuan yang baik (n=22 orang, 73,3%). Penelitian ini membuktikan perbedaan yang signifikan dalam skor pengetahuan sebelum dan setelah pemberian lembar kerja elektronik Skor Peringatan Dini Maternal (nilai p = 0,0001).
PENGARUH EDUKASI PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI MELALUI MEDIA ELEKTRONIK TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA SMK PELITA ALAM BEKASI Febriani, Risa Erfina; Hardiati, Iis Sri
Jurnal Medika Malahayati Vol 8, No 1 (2024): Volume 8 Nomor 1
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jmm.v8i1.10749

Abstract

Abstrak: Pengaruh Edukasi Pemeriksaan Payudara Sendiri Melalui Media Elektronik Terhadap Tingkat Pengetahuan dan Sikap Remaja SMK Pelita Alam Bekasi. SADARI adalah pemeriksaan payudara sendiri, adapun hal ini dilakukan setelah masa menstruasi selesai pada hari ke 7 dan 10. Pemeriksaan payudara sendiri dilakukan guna untuk mengetahui secara dini gejala kanker payudara terutama pada wanita usia 16-18 tahun keatas rutin melakukan SADARI. Untuk mengetahui pengaruh edukasi pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) melalui media elektronik terhadap tingkat pengetahuan dan sikap remaja SMK Pelita Alam Bekasi. Pengambilan data dilakukan dengan menyebarkan lembar kuesioner pretest dan posttest, desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kuantitatif, dengan pendekatan probability sampling. Uji stastitic yang digunakan adalah uji paired T test, adapun hasil pengetahuan saat dilakukan pretest sebesar 47% bernilai baik dan hasil posttest menunjukan peningkatan pengetahuan menjadi 83%. Terdapat pengaruh setelah diberikan edukasi SADARI terhadap pengetahuan dan sikap siswa dengan nilai p value 0.000 (sign <0.05). 
EFEK RELAKSASI AUTOGENIC TRAINING TERHADAP KEBERHASILAN LAKTASI PADA IBU POSTPARTUM Nursanti, Irna; Hardiati, Iis Sri; Anggraini, Dewi; Widakdo, Giri
Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI) Vol 5, No 2 (2020)
Publisher : Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32419/jppni.v5i2.228

Abstract

Salah satu penyebab kegagalan menyusui pada ibu antara lain kurangnya kepercayaan diri pada ibu. Relaksasi autogenic training (RAT) merupakan metode untuk meningkatkan rasa percaya diri dan membangun pikiran positif ibu.  Hal ini sesuai dengan teori keperawatan self-care dari Orem yang bertujuan membantu ibu mencapai kemandirian untuk mempertahankan hidup, kesehatan, perkembangan, dan kesejahteraan. Tujuan penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek RAT terhadap keberhasilan menyusui pada ibu postpartum.  Metode: Desain penelitian ini menggunakan quasi experiment dengan rancangan nonequivalent control group design.  Sampel terdiri dari masing-masing 15 responden untuk kelompok intervensi dan kelompok kontrol.  RAT diberikan melalui media audio voice selama 10-15 menit sebanyak 2-3 kali sehari selama 7 hari.  Posttest dilakukan dengan cara observasi melalui kunjungan pada hari ketujuh. Instrumen Via Christi Breastfeeding Assessment Tool yang telah valid dan reliabel digunakan untuk menilai keberhasilan menyusui. Analisis data menggunakan t-test. Hasil: ibu yang melakukan RAT bisa menyusui lebih efektif dibanding kelompok kontrol (p=0,000). Diskusi: RAT memberikan ketenangan dan kemudahan kepada responden dalam membantu meningkatkan keberhasilan menyusui karena memiliki efek relaksasi. Kesimpulan: RAT efektif terhadap keberhasilan menyusui. Oleh karena itu RAT dapat digunakan oleh perawat sebagai sebuah asuhan keperawatan dalam program dukungan ibu menyusui di rumah sakit atau fasilitas kesehatan.Kata Kunci: autogenic training, menyusui, relaksasiRelaxation Effects of Autogenic Training on Lactation Success in Post Partum MothersABSTRACTOne of the causes of failure to breastfeed, among others, is a lack of confidence in mothers. Autogenic relaxation training (RAT) is a method to increase self-confidence and build positive thoughts for mothers. This is in accordance with Orem's self-care nursing theory, which aims to help mothers achieve independence to maintain life, health, development, and well-being. Objective: This research aims to reveal the effect of RAT on breastfeeding success in postpartum mothers. Methods: This research employed a quasi-experimental design with a nonequivalent control group design. The samples consisted of an intervention group and a control group, with 15 respondents for each. RAT was given through audio voice media for 10-15 minutes 2-3 times a day for 7 days. The posttest was conducted using observation through visits on the seventh day. A valid and reliable instrument of the Via Christi Breastfeeding Assessment Tool was used to assess breastfeeding success. Data were analyzed using a t-test. Results: Mothers who did RAT could breastfeed more effectively than the control group (p=0.000). Discussion: RAT provides comfort and convenience to respondents in helping to increase breastfeeding success because it has a relaxing effect. Conclusion: RAT is effective for breastfeeding success. Therefore, nurses can use RAT as nursing care in breastfeeding mother support programs in hospitals or health facilities.Keywords: autogenic training, breastfeeding, relaxation
Hubungan Pendidikan Ibu dalam Masa Usia Subur terhadap Pemilihan KB di RW 01 Desa Setia Mekar, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi Atikah, Atikah; Hardianti, Iis Sri
Malahayati Nursing Journal Vol 6, No 11 (2024): Volume 6 Nomor 11 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v6i11.14326

Abstract

ABSTRACT The use of various contraceptive methods is actually not problematic. The problem lies in the aspect of choosing a contraceptive method. The level of education influences the use of contraceptives, this is related to the benefits and objectives of family planning programs for couples of childbearing age. To determine the relationship between maternal education during childbearing age and the choice of family planning in RW 01, Setia Mekar Village, Kecamatan South Tambun, District Bekasi in 2023. This research is a quantitative analytical research with a cross sectional design. The sample in this study were women of childbearing age who were in RW 01 Setia Mekar Village, Kecamatan South Tambun, District Bekasi numbered 79 respondents using simple random sampling technique. The research instrument uses an observation sheet. The data is secondary data analyzed using the Chi-Square test. The results of univariate analysis showed that the majority of mothers were of childbearing age with low education, 59.5% and did not choose family planning, 62.0%. The results of the bivariate analysis show that there is a relationship between maternal education during childbearing age and the choice of family planning with a p value of 0.001. Education is related to the choice of family planning. Family planning acceptors are expected to be more diligent in consulting health facilities and seeking more health information through the media, the internet and from health workers about the purpose and benefits of using contraceptives so that mothers are more motivated to use contraceptives and can choose suitable contraceptives according to mother's wishes. Keywords: Maternal Education, Childbearing Age, Choice of Family Planning  ABSTRAK Penggunaan berbagai metode kontrasepsi tersebut sebenarnya tidak bermasalah. Permasalahan terletak pada aspek pemilihan metode kontrasepsi. Tingkat pendidikan berpengaruh pada pemakaian alat kontrasepsi, hal ini berkaitan dengan manfaat dan tujuan program keluarga berencana pada pasangan usia subur. Mengetahui hubungan pendidikan ibu dalam masa usia subur terhadap pemilihan KB di RW 01 Desa Setia Mekar, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi tahun 2023. Penelitian ini merupakan penelitian analitik kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah wanita usia subur yang berada di RW 01 Desa Setia Mekar, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi berjumlah 79 responden dengan teknik simple random sampling. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi. Data merupakan data sekunder dianalisis menggunakan uji Chi-  Square. Hasil analisis univariat diketahui sebagian besar ibu dalam masa usia subur dengan pendidikan rendah 59,5% dan tidak memilih KB 62,0%. Hasil analisis bivariat diketahui bahwa ada hubungan antara pendidikan ibu dalam masa usia subur dengan pemilihan KB dengan nilai p value 0,001. Pendidikan berhubungan dengan pemilihan KB. Akseptor KB diharapkan agar lebih rajin melakukan konsultasi ke fasilitas kesehatan serta lebih banyak mencari informasi kesehatan baik melalui media, internet serta dari tenaga kesehatan tentang tujuan dan manfaat menggunakan alat kontrasepsi sehingga menjadikan ibu lebih termotivasi untuk menggunakan alat kontrasepsi tersebut dan dapat memilih alat kontrasepsi yang cocok sesuai dengan keinginan ibu. Kata Kunci: Pendidikan Ibu, Masa Usia Subur, Pemilihan KB
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Proses Penyembuhan Luka Post Sectio Caesaria di RS Ananda Babelan Maudyla, Dena; Hardiati, Iis Sri
Malahayati Nursing Journal Vol 6, No 12 (2024): Volume 6 Nomor 12 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v6i12.14446

Abstract

ABSTRACT Maternal mortality in Indonesia is still dominated by three main causes of death: bleeding, hypertension in pregnancy, and infection. One high MMR may be due to complications in labor, including SC. Childbirth with caesarean section surgery has a five- fold greater risk of complications compared with a normal delivery. Complications that can occur after caesarean section surgery are infections, called postoperative morbidities.The purpose of this study to determine the Factors Associated With Healing Post SC Injury At RS Ananda Year 2023.This research type is analytic survey research with cross sectional approach by using primary data and secondary data. The data used is using chis-quare test. The population in this study are as many as 32 people and the total sample of 32 peoples. From result of research indicate that from result of Chi-square statistic test at 95% confidence level with α = 0,05, obtained by Asymp. Sig age (0. 000), IMT (0.006), and early mobilization (0.001) <α (0.05). The conclusion of the study is the relationship of age, BMI and early mobilization with SC with Post Injury Healing in RS Ananda Babelan Year 2023. It is suggested to the hospital to further improve the quality of health service and the managerial of the house more emphasize the implementation of early mobilization for SC mother to avoid infection and to accelerate the recovery of cesarean section injection, and to nurses and midwives to provide and monitoring of the implementation of early mobilization more intensively and to observe nutritional status of post SC mother to accelerate wound healing. Keywords: Age, BMI, Early Mobilization, and Wound Healing of Post SC  ABSTRAK Kematian ibu di Indonesia masih didominasi oleh tiga faktor penyebab utama kematian yaitu perdarahan, hipertensi dalam kehamilan (HDK), dan infeksi. Salah satu tingginya AKI dapat disebabkan oleh adanya komplikasi-komplikasi dalam persalinan, termasuk SECTIO CAESARIA. Persalinan dengan operasi seksio sesarea memiliki resiko lima kali lebih besar terjadi komplikasi dibandingkan dengan persalinan normal. Komplikasi yang dapat terjadi setelah operasi seksio sesarea adalah infeksi, yang disebut sebagai morbiditas pasca operasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan proses penyembuhan luka Post Operasi Sectio Caesaria di RS Ananda Babelan. Jenis penelitian ini adalah penelitian survei analitik dengan pendekatan cross sectional dengan menggunakan data primer dan data sekunder. Data yang digunakan yaitu menggunakan uji chis-quare. Populasi pada penelitian ini yaitu sebanyak 32 orang dan total sampel sebanyak 32 orang. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa dari hasil uji statistik Chi-square pada tingkat kepercayaan 95% dengan α = 0,05, diperoleh Asymp. Sig umur (0,000), IMT (0,006), dan mobilisasi dini (0,001) < α (0,05). Kesimpulan penelitian ada hubungan umur, IMT dan mobilisasi dini dengan Penyembuhan Luka Post SC di RS ANANDA babelan. Disarankan kepada pihak Rumah sakit untuk lebih meningkatkan mutu pelayanan kesehatan     dan pihak rumah sakit disarankan lebih intens terhadap pelaksanaan mobilisasi dini pelaksanaan mobilisasi dini bagi ibu seksio sesarea agar terhindar dari infeksi dan lebih mempercepat pemulihan luka seksio sesarea, serta kepada perawat dan agar memberikan KIE dan pengawasan terhadap pelaksanaan mobilisasi dini secara lebih intensif serta memperhatikan status gizi ibu post SC untuk mempercepat penyembuhan luka. Kata Kunci: Umur, IMT, Mobilisasi Dini, dan Penyembuhan Luka Post SC
Hubungan Kualitas Tidur pada Ibu Hamil Trimester III dengan Kejadian Preeklamsi di Poli Kandungan RS. Mekar Sari Bekasi Fitria, Maulida; Hardianti, Iis Sri
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 5, No 3 (2025): Volume 5 Nomor 3 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v5i3.16764

Abstract

ABSTRACT Preeclampsia is the leading cause of death in pregnant women worldwide. Preeclampsia is an event with one of the symptoms, namely increased blood pressure in pregnant women. Many factors cause increased blood pressure in pregnant women, one of which is the quality of sleep for pregnant women. The purpose of this study is to determine the relationship between sleep quality and the incidence of Preeclampsia in the Hospital Obstetrics and Gynaecology Room. Mekar Sari Bekasi. This research method is analytical using the cross sectional method with a quantitative approach. With a total of 30 respondents with inclusion and exclusion criteria. The sampling was carried out using the Purposive sampling technique. This study used the Pittsburgh Sleep Quality Index and Sphygnomanometer questionnaires. The data techniques included univariate analysis using frequency distribution and bivariate analysis using the SPSS program chi-square test. The results of the study showed that there was a relationship between sleep quality in pregnant women and the incidence of preeclampsia, showing that the results of the statistical test obtained a value of p value = 0.04 (p<0.05), the conclusion was that Ho was rejected and Ha was accepted, which means that there is a meaningful relationship between sleep quality and maternal pregnancy to the incidence of preeclampsia. Sleep pattern disorders in pregnant women in the third trimester occur due to changes in physiological and psychological adaptation. Poor sleep quality will cause complications for the mother and fetus. Keywords: Pregnant Women in the Third Trimester, Sleep Quality, Preeclampsia  ABSTRAK Preeklamsia merupakan penyebab utama kematian pada ibu hamil di seluruh dunia. Preeklamsia adalah kejadian dengan salah satu tanda gejala yaitu meningkatnya tekanan darah pada ibu hamil. Banyak faktor yang menyebabkan meningkatnya tekanan darah pada ibu hamil, salah satunya adalah kualitas tidur ibu hamil. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan kualitas tidur dengan kejadian Preeklamsia di Ruang Poli Kandungan RS. Mekar Sari Bekasi. Metode penelitian ini bersifat analitik menggunakan metode cross sectional dengan pendekatan kuantitatif. Dengan jumlah responden sebanyak 30 responden dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Adapun pengambilan sample menggunakan teknik Purposive sampling. Penelitian ini menggunakan kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index dan Sphygnomanometer. Teknik data termasuk dalam analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi dan analisis bivariat menggunakan uji chi-square program SPSS. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan antara kualitas tidur pada ibu hamil dengan kejadian preeklamsia, menunjukkan hasil uji statistic diperoleh nilai p value = 0.04 (p<0,05), kesimpulannya Ho ditolak dan Ha diterima, yang artinya adanya hubungan yang bermakna antara kualitas tidur terhadap kehamilan ibu terhadap kejadian Preeklamsia.Gangguan pola tidur pada ibu hamil trimester III terjadi karena perubahan adaptasi fisiologis dan psikologis. Kualitas tidur buruk akan menimbulkan komplikasi pada ibu dan janin. Kata Kunci: Ibu Hamil Trimester III, Kualitas Tidur, Preeklamsia
Hubungan Tingkat Pengetahuan Kesehatan Reproduksi dengan Perilaku Personal Hygiene Saat Menstruasi pada Remaja Putri Kelas VII di SMPI Darul Mu,Minin Silvia, Mega; Hardiati, Iis Sri
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 5, No 1 (2025): Volume 5 Nomor 1 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v5i1.16550

Abstract

ABSTRACT WHO revealed that around 11,501,707 female adolescents in Indonesia aged 10-14 years, with reproductive health data in the city of Bekasi as many as 46% of female students experience health problems with irregular menstrual cycles, menstrual disorders such as severe abdominal pain, vaginal discharge and itching around the genital area. Urinary tract infections in adolescents and young adults show quite high rates globally, ranging from 35% to 42% in adolescents and 27% to 40% in young adults. Some common infections include candidiasis with a prevalence of around 25% to 50%, bacterial vaginosis around 20% to 40%, and trichomoniasis around 5% to 15%. To determine the relationship between the level of reproductive health knowledge and personal hygiene behavior during menstruation in female adolescents in grade VII at SMPI Darul Mu'minin 2024. This research is a quantitative research with a descriptive design using a cross-sectional method. The sample that will be used in this research is a total probability sampling of 55 respondents. Technical data analysis uses univariate analysis and bivariate analysis using the chi-square test (X2) SPSS version 26 program. Of the 55 respondents aged 13 years, 37 people (67.3%) and 14 years old, 18 respondents (32.7%). Those who have good knowledge are 41 respondents (74.5%) and those who have good personal hygiene behavior during menstruation are 13 respondents (23.6%). There is a relationship between the level of reproductive health knowledge and personal hygiene behavior during menstruation (p value = 0.007). Personal hygiene behavior during menstruation is a significant factor in adolescent reproductive health knowledge. It is hoped that the educational community will improve library facilities and increase insight and knowledge related to reproductive health information for their students. Keywords: Knowledge, Behavior, Personal Hygiene, Reproductive Health  ABSTRAK WHO mengungkapkan sekitar 11.501.707 remaja Perempuan di Indonesia berusia 10-14 tahun, dengan data kesehatan reproduksi di kota Bekasi sebanyak 46% siswi mengalami masalah kesehatan pada siklus menstruasi tidak teratur, gangguan menstruasi seperti nyeri perut yang parah, keputihan dan gatal sekitar area kemaluan. Infeksi saluran kemih pada remaja dan dewasa muda menunjukkan angka yang cukup tinggi secara global, berkisar antara 35% hingga 42% pada remaja dan 27% hingga 40% pada dewasa muda. Beberapa infeksi yang umum terjadi meliputi candidiasis dengan prevalensi sekitar 25% hingga 50%, bacterial vaginosis sekitar 20% hingga 40%, dan trichomoniasis sekitar 5% hingga 15%.Mengetahui hubungan tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi dengan perilaku personal hygiene saat menstruasi pada remaja putri kelas VII di SMPI Darul Mu,minin 2024. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif menggunakan metode cross-sectional. Sampel yang akan digunakan pada penelitian ini yaitu Probability total sampling sebanyak 55 responden. Teknis analisa data menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat menggunakan uji chi-square (X2) program SPSS versi 26. Dari 55 responden yang berusia 13 tahun sebanyak 37 orang (67,3%) dan berusia 14 tahun sebanyak 18 responden (32,7%). Yang memiliki pengetahuan baik sebanyak 41 responden (74,5%) dan yang memiliki perilaku personal hygiene saat menstruasi yang baik sebanyak 13 responden (23,6%). Adanya hubungan antara tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi dengan perilaku personal hygiene saat menstruasi (p value = 0,007). Perilaku personal hygiene saat menstruasi merupakan faktor yang signifikan terhadap pengetahuan kesehatan reproduksi remaja. Diharapkan bagi civitas pendidikan meningkatkan lagi sarana kepustakaan dan menambah wawasan dan pengetahuan terkait informasi kesehatan reproduksi bagi siswa/i nya. Kata Kunci: Pengetahuan, Perilaku, Personal Hygiene, Kesehatan Reproduksi