Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

EFEKTIVITAS LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL DENGAN TEKNIK BEHAVIOR CONTRACT UNTUK MENGURANGI PERILAKU MEMBOLOS PADA SISWA KELAS VIII DI SMP PGRI KASIHAN TAHUN AJARAN 2019/2020 Rismayanti, Rima; Nuryanto, Iis Lathifah
G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 5, No 1 (2020): G-Couns Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/g.couns.v5i1.1184

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran masalah Perilaku Membolos siswa serta mengetahui apakah Layanan Konseling Individual menggunakan Teknik Behavior Contract efektif mengurangi perilaku membolos siswa kelas VIII SMP PGRI Kasihan. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII di SMP PGRI Kasihan tahun pelajaran 2019/2020 yang berjumlah 60 siswa yang terbagi dalam 3 kelas. Sampel dalam penelitian diambil sebanyak 5 siswa yang memiliki tingkat membolos sedang dengan menggunakan teknik purposive sampling. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menggunakan angket. Teknik analisis data dengan menggunakan  statistik dengan rumus uji t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hipotesis terbukti Layanan Konseling Individual menggunakan Teknik Behavior Contract efektif untuk mengurangi Perilaku Membolos siswa kelas VIII di SMP PGRI Kasihan tahun ajaran 2019/2020. Dari hasil uji t-test diperoleh nilai t =  3.651 dengan nilai p =  0,02 < 0,05 berarti pemberian Layanan Konseling Individual menggunakan Teknik Behavior Contract efektif untuk mengurangi Perilaku Membolos siswa. Implikasi dari penelitian ini diharapkan guru bimbingan dan konseling lebih peka dan aktif dalam memberikan program maupun layanannya. Guru bimbingan dan konseling dapat menggunakan layanan konseling individual dengan teknik-teknik layanan yang lebih bervariasi dan inovatif lainya, sehingga dapat meningkatkan wawasan dan pemahaman siswa tentang resiko membolos.Kata kunci: konseling individual, behavior contract, perilaku membolos
Analisis Pengetahuan Tentang Informasi Negatif Di Media Digital Pada Peserta Didik SD Patran Gampig-Sleman DIY Nuryanto, Iis Lathifah
Elementary School: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran ke-SD-an Vol. 11 No. 2 (2024): ELEMENTARY SCHOOL (Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Ke-SD-an)
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/esjurnal.v11i2.4293

Abstract

Abstrak Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis tentang gambaran secara umum pengetahuan informasi negatif di media digital pada peserta didik SD Patran Gampig-Sleman DIY. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif kuantitatif. Angket yang dipakai yaitu angket tentang pengetahuan informasi negatif di media digital. Sasaran penelitian yakni peserta didik SD Patran Kelas 4-6, Gamping-Sleman DIY. Analisis data yang digunakan analisis deskriptif dengan hasil olah data statistika. Hasil penelitian yang diperoleh tentang gambaran pengetahuan informasi negatif di media digital peserta didik SD Patran Gamping cenderung pada kategori sangat tinggi. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka disimpulkan peserta didik SD Patran Kelas 4-6 telah memiliki pengetahuan informasi negatif di media digital yang baik dengan indikator yaitu memiliki tata cara yang baik dalam berselancar di dunia digital, memiliki pengetahuan tentang informasi hoax dan memahami dengan  baik tata cara berkomunikasi di dunia digital. Kata kunci: pengetahuan informasi negative, media digital, peserta didik, sekolah dasar     Abstract The aim of this research is to analyze the general picture of knowledge of negative information in digital media among students at SD Patran Gampig-Sleman DIY. The research method used is a quantitative descriptive method. The questionnaire used was a questionnaire about knowledge of negative information in digital media. The research targets were students at Patran Elementary School Classes 4-6, Gamping-Sleman DIY. Data analysis used descriptive analysis with statistical data processing results. The research results obtained regarding the description of knowledge of negative information in digital media of Patran Gamping Elementary School students tend to be in the very high category. Based on the results of this research, it is concluded that students at Patran Elementary School Class 4-6 have good knowledge of negative information in digital media with indicators, namely having good procedures for surfing in the digital world, having knowledge of hoax information and understanding well the procedures. communicate in the digital world. Keywords: knowledge of negative information, digital media, students, elementary school
The Role of Parents in Early Childhood Emotional Development Strategies Setiowati, Arum; Nuryanto, Iis Lathifah; Kurniawan, Drajat Edy
AURELIA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 4, No 1 (2025): January 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/aurelia.v4i1.3784

Abstract

The role of parents is crucial in the emotional development of early childhood, which is an important foundation for their social and psychological development in the future. This article aims to explore strategies for developing children's emotions that can be applied by parents in the family environment. This community service activity was carried out through a series of training and mentoring for parents, which included an understanding of children's emotional development, effective communication techniques, and the application of positive emotional stimulation methods. Data were obtained through observation, interviews, and evaluation of parent participation during the program. The results of the community service showed that active involvement of parents in strategies such as giving appreciation, validating emotions, and establishing positive routines can improve children's emotional stability. In addition, a collaborative approach between parents and facilitators also encouraged the creation of a supportive environment for early childhood. Thus, the role of parents in the development of children's emotions not only affects family relationships but is also a key factor in shaping children's emotionally healthy characters.Keywords: Role of parents, emotional development, early childhood, parenting strategies, family training.
EFEKTIVITAS LAYANAN KONSELING KELOMPOK DENGAN TEKNIK ABILITY POTENTIAL RESPONSE UNTUK MENINGKATKAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA Kusuma, Wira Aldi; Nuryanto, Iis Lathifah
SOLUTION Vol 6, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Sanata Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24071/sol.v6i2.11273

Abstract

Effectiveness of Group Counseling Services Using the Ability Potential Response Technique to Improve the Learning Discipline of Class. The purpose of this research is to determine the effect of the effectiveness of group counseling services using the ability potential response technique to improve student learning discipline, whether there are changes after this research was carried out or there were no changes at all after the research was carried out. The method used in this research is quanttative with a pre-experimental design research type in the form of one group pre-test post-test. The sampling technique used is Nonprobability Sampling with Purposive Sampling type. The data collection technique used in this research is a learning discipline questionnaire. The data analysis techniques used in this research are validity test, reliability test, normality test, homogeneity test, and t-test analysis. Based on the research results, it shows that the provision of Ability Potential Response technical group counseling services has an effect on increasing the learning discipline of class XI students majoring in Pedalangan and Theatre.
Self acceptance pada mahasiswa: sebagai usaha pencegahan bromhidrosis Nuryanto, Iis Lathifah; Setiowati, Arum; Kurniawan, Drajat Edy
Counsellia: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol. 14 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/counsellia.v14i2.21903

Abstract

Rendahnya self-acceptance dapat memicu berbagai permasalahan psikologis, termasuk kecemasan sosial dan rendahnya rasa percaya diri, yang berpotensi memperburuk kondisi kesehatan, seperti bromhidrosis yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan sosial dan psikologis. Kurangnya penerimaan diri dapat membuat individu lebih rentan terhadap stres dan perasaan malu, yang pada akhirnya dapat memperburuk kondisi bromhidrosis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat penerimaan diri mahasiswa baru Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP Universitas PGRI Yogyakarta serta hubungannya dengan upaya pencegahan bromhidrosis. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik wawancara terhadap mahasiswa baru. Instrumen penelitian berupa pedoman wawancara penerimaan diri dan kondisi Bromhidrosis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa dengan tingkat penerimaan diri yang tinggi lebih mampu mengelola kecemasan sosial dan memiliki strategi koping yang lebih baik dalam menjaga kebersihan diri, sehingga dapat mengurangi risiko bromhidrosis. Sebaliknya, mahasiswa dengan penerimaan diri rendah cenderung memiliki tingkat stres yang lebih tinggi, yang dapat memperburuk kondisi keringat berlebih dan meningkatkan risiko bromhidrosis.Abstrack: Low self-acceptance can trigger various psychological problems, including social anxiety and low self-confidence, which have the potential to worsen health conditions, such as bromhidrosis which can cause social and psychological discomfort. Lack of self-acceptance can make individuals more susceptible to stress and feelings of shame, which can ultimately worsen bromhidrosis. This study aims to analyze the level of self-acceptance of new students in the Guidance and Counseling Study Program, FKIP, Universitas PGRI Yogyakarta and its relationship to bromhidrosis prevention efforts. This research method uses a qualitative approach with interview techniques for new students. The research instrument is in the form of interview guidelines for self-acceptance and Bromhidrosis conditions. The results of the study showed that students with high levels of self-acceptance are better able to manage social anxiety and have better coping strategies in maintaining personal hygiene, thereby reducing the risk of bromhidrosis. Conversely, students with low self-acceptance tend to have higher levels of stress, which can worsen excessive sweating and increase the risk of bromhidrosis.
LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING BAGI ANAK TUNAGRAHITA DI SEKOLAH INKLUSI MENENGAH PERTAMA Primahani, Nisa Calmia; Setiowati, Arum; Nuryanto, Iis Lathifah
SOLUTION Vol 7, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Sanata Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24071/sol.v7i1.11460

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana Layanan Bimbingan dan Konseling Bagi Anak Tunagrahita di SMP. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif, dengan mengambil obyek penelitian di SMP Muhammadiyah 1 Sleman dan SMP Muhammadiyah 2 Mlati. Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan pengumpulan data, data reduction (reduksi data), data display (penyajian data) dan penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan data dilakukan dengan triangulasi. Hasil penelitian ini berupa faktor penghambat pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling adalah layanan yang dilaksanakan setelah pembelajaran berakhir hal tersebut yang menjadikan peserta didik menjadi malas untuk mengikuti layanan bimbingan dan konseling kemudian kurangnya guru bimbingan dan konseling. Guru bimbingan dan konseling hanya ada dua, sedangkan guru tersebut harus mengampu beberapa kelas. Layanan bimbingan dan konseling yang diberikan adalah layanan bimbingan dan konseling belajar dan layanan bimbingan klasikal yang dilaksanakan oleh guru bimbingan dan konseling. Faktor pendukung yakni adanya dorongan dari bapak dan ibu guru, adanya motivasi dan dukungan dari teman sebaya yang ada di dalam kelas pada saat pelaksanaan bimbingan dan konseling.