Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

SHARIA ECONOMIC LAW ON STOCK INVESTMENT IN THE CAPITAL MARKET Iman hikmat Nugraha; Zulqarnain; Erry Setiawan
INTERNATIONAL JOURNAL OF SOCIAL AND EDUCATION Vol. 1 No. 5 (2024): August
Publisher : Pondok Pesantren Baitul Quran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to analyze and evaluate the implementation of Islamic economic law on stock investment in the capital market. In this context, religious economic rules serve to ensure that investing activities take place in accordance with the principles of the teachings that include fairness, transparency, as well as the prohibition of interest (riba) and uncertainty (gharar). Through clear and strict regulations, Islamic economic law is able to provide a sense of security for Muslim investors so that they can contribute without violating religious rules. On the other hand, these rules also provide confidence and stability for all capital market players. The implementation of Islamic economic law encourages companies that want to be listed in the Islamic stock market to have good management and a solid financial structure. Such companies must comply with various provisions, such as limits on the use of loans and adherence to business ethics set out in sharia principles. This compliance is not only beneficial to investors but also improves the quality and discipline of corporate finance, which in turn strengthens the overall integrity and efficiency of the capital market. However, the process of implementing Islamic economic law is not free from challenges. Effective supervision and adequate education for all stakeholders are key to addressing the growing complexity of the market. Strong support from regulators, policy innovation, as well as the application of modern technology are needed to ensure the long-term effectiveness of these rules. Thus, Islamic stock investment can continue to increase and make a positive contribution to the national economy while maintaining sharia principles and improving the welfare of the wider community.
Analysis of Internal Controls, Individual Morality and Information Asymmetry Against Fraud Tendencies At PT. Ambassador Mayanksari in Surabaya Dwi Dewianawati; Erry Setiawan; Darmayanti, Novi
Basic and Applied Accounting Research Journal Vol 4 No 2 (2024): Basic and Applied Accounting Research Journal
Publisher : Future Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11594/baarj.04.02.07

Abstract

This study aims to examine the influence of internal control, individual morality, and information asymmetry on the tendency of fraud in PT. Ambassador Mayanksari located in Surabaya. Fraud is a serious problem because it can harm a company both financially and reputationally. In this study, a quantitative approach was used with a survey method involving 57 respondents, who were employees of PT. Ambassador Mayanksari. The collected data was analyzed using multiple linear regression techniques to identify the relationship between independent and dependent variables. The findings show that all three variables—internal control, individual morality, and information asymmetry—together exert a significant influence on fraud propensity. Separately, internal control has been proven to have a positive influence on fraud tendencies. The same is true for individual morality and information asymmetry, both of which have a significant impact on the occurrence of fraud. This study suggests that the implementation of good internal control, the improvement of individual morality, and the reduction of information asymmetry can play an important role in reducing the potential for fraud in companies.
ANALISA BIAYA BAHAN BAKU DAN BIAYA DISTRIBUSI TERHADAP PENDAPATAN PADA PT ATM DI GRESIK Dewianawati, Dwi; Erry Setiawan; Sari Rahayu
Develop Vol 9 No 1 (2025): Maret 2025
Publisher : Universitas Dr. Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25139/dev.v9i1.9584

Abstract

Sebagian besar para pengusaha akan mempunyai tujuan untuk mendapatkan pendapatan yang akan diterimannya dari hasil penjualan baik barang maupun jasa secara maksimal, dan mempertahankan atau bahkan berusaha untuk dapat meningkatkannya untuk jangka waktu yang lama. Tujuan ini dapat direalisir apabila penjualan dapat dilaksanakan seperti yang sudah direncanakan, akan tetapi hal ini tidak berarti bahwa hasil penjualan dari barang ataupun jasa yang terjual selalu menghasilkan laba. Hal ini dikarnakan hasil penjualan yang diperoleh tidak selalu sesuai dengan harapan, tetapi agar perusahaan dapat terus berjalan dengan baik maka sebaiknya hal tersebut dapat diminimalisir atau bahkan dihindari karena pada dasarnya laba yang diperoleh dari hasil penjualan akan digunakan untuk pengembangan perusahaan baik dalam segi kualita maupun kuantitas pada perusaahaan tersebut. Dengan adanya latar belakang tersebut, penulis mengidentifikasi masalah yang ada sebagai berikut : sejauh mana Pengaruh Biaya Bahan Baku dan Biaya Distribusi Secara Parsial Terhadap Pendapatan PT ATM Gresik. Dan sejauh mana Pengaruh Biaya Bahan Baku dan Biaya Distribusi Secara Simultan Terhadap Pendapatan PT ATM Gresik. Serta Variabel Manakah Yang Berpengaruh Dominan Terhadap Pendapatan PT ATM Gresik. Berdasarkan hasil uji t, nilai t hitung untuk X1 (biaya bahan baku) adalah 6,594 dan untuk X2 (biaya distribusi) adalah 54,594, artinya secara parsial biaya bahan baku dan biaya distribusi memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap pendapatan pada PT ATM Gresik. Berdasarkan hasi uji F diperoleh nilai Fhitung sebesar 5201,466, sedangkan Ftabel 163, artinya secara bersama-sama biaya bahan baku dan biaya distribusi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pendapatan pada PT ATM Gresik. Dari tabel dapat dibaca R square (R2) adalah 93,12 Artinya sebesar 93,3% dipengaruhi oleh variabel biaya bahan baku dan biaya distribusi sedangkan sisanya sebesar 6,6% dipengaruhi oleh faktor lain. Standard error of the estimate merupakan kesalahan standar dari penaksiran 875. Berdasarkan hasil uji regresi linier berganda maka diperoleh persamaan regresi Y= 731,112 +2955,669 X1 + 38,889 X2 . variabel yang paling dominan yaitu biaya bahan baku sebesar 2955,669 (X1) terhadap pendapatan pada PT ATM Gresik. Dari kesimpulan pertama kami dapat memberi saran bahwa biaya bahan baku dan biaya distribusi sebaiknya dipertahankan, kalau bisa ditingkatkan lagi agar pendapatan semakin meningkat. Kegiatan biaya bahan baku dan biaya distribusi sangat berkaitan erat dengan pendapatan, maka pelaksanaan biaya bahan baku dan biaya distribusi hendaknya mendapat perhatian yang lebih yaitu dengan meningkatkan frekuensi kegiatan biaya bahan baku dan biaya distribusi agar pendapatan juga menjadi semakin meningkat. Untuk biaya bahan baku dan biaya distribusi harus dipertahankan lagi kalau bisa lebih ditingkatkan lagi dengan jalan jangan tergantung pada satu model atau satu tema/ cara distribusi saja melainkan harus dikombinasikan dengan tren yang sesuai dengan kebutuhan konsumen.