Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Program Literasi Digital untuk Pengembangan Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial di Desa Sedayu, Muntilan, Magelang Husna, Aftina Nurul; Yuliani, Dwi; Rachmawati, Titik; Anggraini, Dini Eka; Anwar, Rofi; Utomo, Refo
Community Empowerment Vol 6 No 2 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (609.729 KB) | DOI: 10.31603/ce.4259

Abstract

Pengembangan perpustakaan berbasis inklusi sosial memainkan peran penting dalam pembangunan dengan meningkatkan literasi masyarakat. Program transformasi perpustakaan yang dicanangkan oleh Perpustakaan Nasional ini menuntut perpustakaan di daerah untuk lebih berperan lebih sebagai pusat program-program literasi, pendidikan, ekonomi, dan kesehatan. Tantangan yang dihadapi Perpustakaan “Rumah Pintar” di Desa Sedayu, Muntilan, Magelang adalah minimnya ide kreatif dan SDM (Sumber Daya Manusia) untuk program literasi, sementara kebutuhan masyarakat desa untuk membangun literasi fungsional semakin besar terlebih di masa pandemi Covid-19. Dilatarbelakangi masalah tersebut, maka diperlukan program literasi digital untuk merevitalisasi peran perpustakaan di Desa Sedayu. Tujuan: 1) Mengatasi konsekuensi negatif penggunaan teknologi digital yang menghambat peningkatan kemampuan literasi fungsional keluarga dan anak usia sekolah di Desa Sedayu, dan 2) merevitalisasi peran perpustakaan sebagai pusat belajar masyarakat Desa Sedayu. Strategi: Mengadakan penyuluhan dan pelatihan literasi digital berdasarkan hasil analisis kebutuhan masyarakat. Pelaksanaan: Penyuluhan optimalisasi fungsi telepon pintar sebagai alat literasi dan belajar untuk keluarga dan pelatihan penggunaan telepon pintar/ internet yang bernilai edukasi untuk anak dilaksanakan pada 12-15 Oktober 2020. Pelaksanaan acara terpusat di gedung Perpustakaan “Rumah Pintar” dan melibatkan sebanyak 9 orang ibu rumah tangga dan 20 anak. Hasil: Berdasarkan hasil pengukuran kepuasan peserta penyuluhan, para ibu mengetahui batasan penggunaan smartphone pada anak dan waktu yang tepat memberikan smartphone kepada anak. Peserta anak mengetahui manfaat edukatif penggunaan teknologi digital sebagai alat untuk belajar dan berlatih membuat karya kreatif dengan tutorial yang diperoleh dari internet. Program ini menghasilkan sejumlah luaran, di antaranya modul-modul pelatihan, poster karya peserta untuk dekorasi ruang perpustakaan, dan publikasi kegiatan di media massa.
SKALA KECEMASAN MENGHADAPI TES MASUK PERGURUAN TINGGI Anggraini, Dini Eka; Latifah, Aulya Ibni; Yuliani, Dwi; Rahmani, Arina Nur; Husna, Alfitina Nurul
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 10th University Research Colloquium 2019: Bidang Sosial Ekonomi dan Psikologi
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecemasan menghadapi tes masuk perguruan tinggi disebabkan adanyapersepsi yang kuat dalam diri peserta tes yang umumnya menilai bahwasuatu nilai merupakan kesuksesan belajar. Penelitian ini bertujuan untukmengembangkan skala kecemasan menghadapi tes masuk perguruan tinggi.Dikonsepkan, kecemasan tes terdiri atas respon fisiologis, emosionalitas, dankognitif yang merujuk pada khawatir. Skala dikembangkan melalui 4 tahap:tahap 1 pemeriksaan validitas isi dengan metode Aiken's V, tahap 2 tryout,tahap 3 uji reliabilitas menggunakan alfa cronbach, tahap 4 seleksi aitem.Sebanyak 68 aitem skala kecemasan menghadapi tes masuk perguruan tinggidiadministrasikan kepada 90 siswa/siswi SMA/SMK/MA dengan penyebaranskala cetak di Kota Magelang dan penyebaran skala online secara acak diluar Kota Magelang (Pulau Jawa). Hasil analisis menunjukkan koefisien alfacronbach sebesar 0,920 dan 50 aitem memiliki daya beda tinggi (r ? 0,3).Disimpulkan skala dapat digunakan untuk memberikan informasi terkaittingkat kecemasan dalam menghadapi tes masuk perguruan tinggi.