Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

RELEVANSI ANTARA INFORMATION AND MOTIVATION PADA BEHAVIORAL PERFORMANCE ORANG TUA DALAM PENCEGAHAN RELAPSE KETOACIDOSIS DIABETIKUM PADA ANAK DENGAN DM TIPE 1 Achmad Kusyairi; Ana Fitria Nusantara
Prosiding Conference on Research and Community Services Vol 2, No 1 (2020): Second Prosiding Conference on Research and Community Services
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetes mellitus tipe 1 adalah penyakit autoimun kronis yang berhubungan dengan kerusakan pada sel β pankreas yang merupakan penghasil insulin. Menejemen DM tipe 1 adalah untuk mencapai kontrol metabolik yang optimal, mencegah terjadinya komplikasi akut, mencegah komplikasi jangka panjang baik mikrovaskular maupun makrovaskular, serta membantu psikologis anak dan keluarga. Orang tua sebagai penanggung jawab utama pada anak dengan diabetes melitus tipe 1 memiliki peranan penting dalam mencegah terjadinya komplikasi KAD secara berulang. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis relevansi informasi dan motivasi pada behavioral performance orangtua dalam pencegahan relapse ketoasidosis diabetikum pada anak dengan DM tipe I. Desain yang digunakan pada penelitian ini analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini mengikutsertakan 36 responden orang tua/keluarga dengan anak penderita DM Tipe I yang pernah mengalami KAD, menggunakan total sampling. Pengambilan data menggunakan kuesioner (information, motivation) dan lembar observasi (behavioral performance). Data hasil penelitian ini diolah menggunakan SPSS untuk menganalisis relevansi antar variabel. Hasil dari penelitian ini didapatkan Information keluarga tentang pencegahan Relapse Ketoasidosis Diabetikum sebagian besar pada kategori sedang dengan jumlah 22 responden (61%), sedangkan Motivation semua pada kategori tinggi dengan jumlah 36 responden (100%), sedangkan Behavioral performance keluarga sebagian besar pada kategori baik dengan jumlah 31 responden (86,1%). Dengan hasil analisis bahwa terdapat relevansi antara information and Motivation pada behavioral performance orang tua dalam pencegahan relapse Ketoasidosis Diabetikum pada anak dengan Diabetes Mellitus Tipe I. Information, Motivation merupakan faktor utama yang mendasar dari inisiasi terbentuknya behavioral performance yang baik. Information yang akurat dapat dengan mudah diterjemahkan ke dalam kinerja perilaku kesehatan,  sedangkan motivation pribadi dan sosial untuk bertindak atas informasi tersebut, sehingga terbentuk rasa percaya diri untuk melakukan behavioral performance dalam perilaku kesehatan yang efektif.
Mindfull Eating To Increase Self Compassion Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe II Ana Fitria Nusantara; Ainul Yaqin Salam
Jurnal Pengabdian Ilmu Kesehatan Vol. 3 No. 3 (2023): November: Jurnal Pengabdian Ilmu Kesehatan
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jpikes.v3i3.2776

Abstract

Type 2 diabetes mellitus is a chronic disease that is currently growing rapidly in society. The main target of diabetes management is to prevent complications and maintain a good quality of life. To achieve this target, sufferers need sufficient knowledge about DM management so that they are motivated and do it in the right way. Diet management plays an important role in stabilizing blood glucose. Mindful eating is a diet method that involves enjoying food without coercion so that sufferers can appreciate themselves more and the impact can improve the quality of life. This community service are carried out to increase the knowledge and ability of diabetes sufferers in carrying out diet management at home. The activities ini community services are providing education and skills training on how to carry out diet management using the mainstream eating method. The results of community service activities, show that participants have good understanding and abilities, high enthusiasm, interest in participating with great focus, and a strong commitment to implementing them in everyday life.
Hubungan Self Compassion dengan Self-Regulation pada Pasien Diabetes Tipe 2 Ainul Yaqin Salam; Ana Fitria Nusantara
Protein : Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan.  Vol. 2 No. 3 (2024): Juli : Protein: Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Kesehatan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/protein.v2i3.577

Abstract

Understanding psychosocial aspects, including Self-compassion, is predicted to help overcome psychological barriers in diabetic patients. This study aimed to determine the relationship between Self-compassion, self-regulation, and psychological well-being in diabetic patients—correlative descriptive research design with a cross-sectional approach. The total population was 31 diabetic patients registered as Prolanis participants at the Pajarakan Health Center, Probolinggo. Data collection was done using the Self-compassion Scale (SCS-SF) questionnaire, Self-Regulation Questionnaire (TRSQ). Data were analyzed using the SPSS Spearman Rank. The results showed that Self-compassion was mostly good for as many as 20 (64.5%), good scores dominated self-regulation by as many as 14 (45.2%) respondents. The Spearman rank bivariate test results showed a significant relationship between Self-compassion with self-regulation with p-value = 0.000 (p < 0.05) with r = 0.385. Self-compassion has essential implications in the formation of self-regulation of diabetic patients. Keywords: diabetes, Self-compassion, self-regulation.
Pengaruh Afirmasi Positif Terhadap Produksi Asi Pada Ibu Primipara Di Puskesmas Kraksaan Rifka Yunita Ardiana; Rizka Yunita; Ana Fitria Nusantara
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 2 No. 7 (2023)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ASI merupakan makanan pertama,utama,dan terbaik bagi bayi,yang bersifat alamiah. ASI mengandung berbagai zat gizi yang dibutuhkan dalam proses pertumbuhan dan perkembangan bayi. Afirmasi positif adalah terapi psikologis dengan mengucapkan kalimat positif sederhana kepada diri sendiri secara berulang (Andi,.dkk, 2017).Tujuan penelitian adalah menganalis pengaruh afirmasi positif terhadap produksi ASI pada ibu primipara Di Puskesmas Kraksaan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pra eksperimen dengan desain penelitian one group pra – post test design. Populasi penelitian adalah ibu primipara berjumlah 30 orang, sampel pada penelitian ini sebanyak 22 responden dengan menggunakan accidental sampling. Instrumen penelitian menggunakan pengukuran produksi ASI sebelum dan sesudah terapi afirmasi positif. Analisa data menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian didapatkan bahwa data produksi ASI sebelum dilakukannya afirmasi positif pada ibu primipara yang terbanyak adalah ASI tidak lancar yaitu sejumlah 22 (100%), produksi ASI sesudah dilakukannya afirmasi positif pada ibu primipara yang terbanyak adalah ASI lancar yaitu sejumlah 16 (72,7%) Hasil uji statistik didapatkan dari uji wilcoxon nilai p=0,00 dengan taraf signifikan α=0,05 (ρ = 0.00< α = 0,05)maka artinya ada pengaruh afirmasi positif terhadap produksi ASI pada ibu primipara. Kata-kata positif yang ditanamkan dalam pikiran ibu dapat mempengaruhi kondisi fisik ibu sehingga mengakibatkan produksi hormon oksitosin meningkat. Hormon oksitosin merupakan hormon yang dapat memperlancar pengeluaran ASI. Kejadian tersebut mengakibatkan ASI yang keluar banyak sehingga ibu dapat memenuhi kebutuhan ASI untukbayinya
Edukasi dengan Pendekatan Self-Directed Learning untuk Meningkatkan Pengetahuan dan Keterampilan Diabetesi dalam Pencegahan Ulkus Diabetikum Ainul Yaqin Salam; Ana Fitria Nusantara
Harmoni Sosial : Jurnal Pengabdian dan Solidaritas Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2025): Harmoni Sosial : Jurnal Pengabdian dan Solidaritas Masyarakat
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/harmoni.v2i1.1139

Abstract

Diabetes mellitus (DM) can cause serious complications, including impaired peripheral tissue perfusion that risks diabetic ulcers and amputation. The Self-Directed Learning (SDL) approach is an effective self-education strategy in improving the understanding and skills of DM patients in preventing these complications. This community service program aims to improve the understanding and skills of lower extremity care in DM patients through education and hands-on training. Activities include counseling, foot self-examination, and proper foot care practices. Evaluation results showed significant improvement in participants' understanding of diabetic ulcer prevention, awareness in maintaining blood sugar levels, and selection of appropriate footwear. In addition, skills in foot self-examination, proper nail trimming, and moisturizer application also improved. The SDL approach proved effective in increasing participants' engagement in the learning process, so they were more motivated to apply the knowledge gained in their daily lives. This program indicates that SDL-based education can be an effective strategy in improving the foot health of people with DM and preventing serious complications.