Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Threshold Berat Muatan Mobil Barang Dalam Hubungannya Dengan Jumlah Gaya Rem Pada Pengujian Kemampuan Rem Ermanto, Surya Aji; Sasue, Riz Rifai Oktavianus; Pradana, Adrian
Jurnal Keselamatan Transportasi Jalan (Indonesian Journal of Road Safety) Vol. 10 No. 1 (2023): JURNAL KESELAMATAN TRANSPORTASI JALAN (INDONESIAN JOURNAL OF ROAD SAFETY)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46447/ktj.v10i1.556

Abstract

Uji kemampuan rem utama pada kendaraan bermotor dilakukan melalui proses yang dinamakan pengujian rem (brake tester) yang dilakukan pada setiap sumbu roda di kendaraan bermotor yang diuji. Uji kemampuan rem utama tersebut dilakukan dengan menggunakan beban muatan kosong atau tanpa adanya muatan sama sekali saat proses uji rem tersebut. Hal ini jelas sangat bertolak belakang dengan kenyataan di lapangan karena mayoritas setiap kendaraan bermotor terutama dengan jenis mobil barang sesuai dengan peruntukannya selalu mengangkut barang/muatan saat beroperasi di jalan. Proses uji berkala pada pengujian rem (brake tester) yang dilakukan saat kendaraan bermotor dalam keadaan kosong tersebut, tentu tidak mencerminkan kondisi saat dioperasikan di jalan sehingga hasil uji kemampuan rem tersebut masih diragukan kemampuannya terutama saat kendaraan bermotor mengangkut barang/muatan sesuai dengan daya angkut yang telah ditetapkan. Atas dasar pemikiran di atas, maka penulis tertarik untuk membuat penelitian dengan judul “Threshold Berat Muatan Mobil Barang Dalam Hubungannya Dengan Jumlah Gaya Rem Pada Pengujian Kemampuan Rem”. Metode penelitian yang digunakan termasuk dalam penelitian eksperimen kuantitatif. Penelitian ini menghasilkan beberapa hal antara lain Hubungan antara massa dummy dengan kemampuan rem kendaraan adalah berbanding terbalik. Semakin besar massa dummy maka kemampuan rem semakin menurun; Pada pertambahan massa dummy sebesar 231 Kg kemampuan rem sudah tidak lolos uji dengan nilai 49,9 %; Persentase massa yang diangkut adalah sebesar 26,3 % dari massa kosong kendaraan agar kemampuan rem masih lolos uji; Kemampuan rem pada saat massa kosong sangat berbeda jika dibandingkan dengan saat dilakukan penambahan massa muatan. Ketika berat kosong kemampuan rem mencapai 88 % sedangkan pada pertambahan massa 250 Kg kemampuan rem turun sampai 46,3%.
PENGARUH LOCUS OF CONTROL DAN BOREDOM PRONENESS TERHADAP KEINGINAN MENAMBAH KECEPATAN PADA PENGEMUDI TRANS METRO DEWATA Kusuma, Kadek Dandi Chandra; Widiari, Ni Putu Pande; Giri, Kadek Surya Kencana; Mulyaningtyas, Dinda One; Ermanto, Surya Aji
Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi Vol. 1 No. 3 (2023): Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi
Publisher : Prodi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Jember dan Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/berkalafstpt.v1i3.627

Abstract

Traffic Accident is an unexpected event involving a vehicle resulting in human casualties and loss of property. This study aims to determine the effect of locus of control on boredom proneness, the effect of boredom proneness on the desire to increase speed, and to determine the effect of locus of control on the desire to increase speed for Trans Metro Dewata drivers. The questionnaire is a way of collecting data that is done by giving several questions to the driver to answer. The distribution of the questionnaire was carried out online using the google form media. While locus of control and boredom proneness have a low effect on the desire to increase speed (12.7%). Based on the overall data from the SEM method, locus of control has a low effect on boredom proneness of 5%. Based on the overall data obtained from the SEM method, locus of control and boredom proneness affect the desire to increase speed by 12.70%. ABSTRAK Kecelakaan Lalu Lintas adalah peristiwa yang tidak diduga melibatkan kendaraan mengakibatkan korban manusia dan kerugian harta benda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh locus of control terhadap boredom proneness, pengaruh boredom proneness terhadap keinginan menambah kecepatan, dan mengetahui pengaruh locus of control terhadap keinginan menambah kecepatan pada pengemudi Trans Metro Dewata. Kuesioner adalah cara pengumpulan data yang dilakukan dengan memberikan beberapa pertanyaan kepada pengemudi untuk dijawab. Penyebaran kuesioner dilaksanakan secara online dengan media google form. Sedangkan locus of control dan boredom proneness berpengaruh rendah terhadap keinginan menambah kecepatan (12,7%). Berdasarkan data keseluruhan dari metode SEM, locus of control memiliki pengaruh rendah terhadap boredom proneness sebesar 5%. Berdasarkan data keseluruhan yang didapatkan dari metode SEM, locus of control dan boredom proneness mempengaruhi keinginan menambah kecepatan sebesar 12,70%.
Threshold Berat Muatan Mobil Barang Dalam Hubungannya Dengan Jumlah Gaya Rem Pada Pengujian Kemampuan Rem Ermanto, Surya Aji; Sasue, Riz Rifai Oktavianus; Pradana, Adrian
Jurnal Keselamatan Transportasi Jalan (Indonesian Journal of Road Safety) Vol. 10 No. 1 (2023): JURNAL KESELAMATAN TRANSPORTASI JALAN (INDONESIAN JOURNAL OF ROAD SAFETY)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46447/ktj.v10i1.556

Abstract

Uji kemampuan rem utama pada kendaraan bermotor dilakukan melalui proses yang dinamakan pengujian rem (brake tester) yang dilakukan pada setiap sumbu roda di kendaraan bermotor yang diuji. Uji kemampuan rem utama tersebut dilakukan dengan menggunakan beban muatan kosong atau tanpa adanya muatan sama sekali saat proses uji rem tersebut. Hal ini jelas sangat bertolak belakang dengan kenyataan di lapangan karena mayoritas setiap kendaraan bermotor terutama dengan jenis mobil barang sesuai dengan peruntukannya selalu mengangkut barang/muatan saat beroperasi di jalan. Proses uji berkala pada pengujian rem (brake tester) yang dilakukan saat kendaraan bermotor dalam keadaan kosong tersebut, tentu tidak mencerminkan kondisi saat dioperasikan di jalan sehingga hasil uji kemampuan rem tersebut masih diragukan kemampuannya terutama saat kendaraan bermotor mengangkut barang/muatan sesuai dengan daya angkut yang telah ditetapkan. Atas dasar pemikiran di atas, maka penulis tertarik untuk membuat penelitian dengan judul “Threshold Berat Muatan Mobil Barang Dalam Hubungannya Dengan Jumlah Gaya Rem Pada Pengujian Kemampuan Rem”. Metode penelitian yang digunakan termasuk dalam penelitian eksperimen kuantitatif. Penelitian ini menghasilkan beberapa hal antara lain Hubungan antara massa dummy dengan kemampuan rem kendaraan adalah berbanding terbalik. Semakin besar massa dummy maka kemampuan rem semakin menurun; Pada pertambahan massa dummy sebesar 231 Kg kemampuan rem sudah tidak lolos uji dengan nilai 49,9 %; Persentase massa yang diangkut adalah sebesar 26,3 % dari massa kosong kendaraan agar kemampuan rem masih lolos uji; Kemampuan rem pada saat massa kosong sangat berbeda jika dibandingkan dengan saat dilakukan penambahan massa muatan. Ketika berat kosong kemampuan rem mencapai 88 % sedangkan pada pertambahan massa 250 Kg kemampuan rem turun sampai 46,3%.