Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

An Analysis of Freedom to Learn Curriculum Implementation at Jakarta’s English Primary School Teachers Hadi, Muhamad Sofian; Izzah, Lidiyatul; Khatun, Aisyah; Gita, Gita
English Language in Focus (ELIF) Vol 6, No 2 (2024): English Language in Focus (ELIF)
Publisher : English Department, Faculty of Education, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/elif.6.2.179-184

Abstract

Freedom to Learn Curriculum (Kurikulum Merdeka) is a new curriculum issued by the ministry of education as one of the innovation in improving the quality of education in Indonesia. The rise of freedom to learn curriculum as one of the strategic decision in pandemic Covid-19 era. Challenges in implementing new curriculum come with various complaints from majority of teachers and it happen also for primary school teacher in Jakarta. The most element factors that make the implementation of new curriculum deals with narrow understanding of meaning and function in new curriculum. The research focus on analyzing the implementation of freedom to learn curriculum for primary school teacher in Jakarta. The research uses qualitative approach with case study to know the challenge and difficulties of primary school teacher in Jakarta in implementing freedom to learn curriculum (Kurikulum Merdeka). Finding of the study indicating teachers feel difficult to use various kind of teaching tools and aid in making interactive teaching and learning. Based on teacher’s and student’s perspectives, freedom to learn curriculum need to have a clear and comprehensive guidance in order to make the teacher improve their teaching skills in order to bring new transformation for the students.
Upaya Prevetif Quadriceps Strengthening Untuk Mencegah Osteoarthritis Knee Di Rusunawa Mojosongo: Pendahuluan,Metode, Hasil, Diskusi, Kesimplan, Pengakuan Alvin Hamidah, Nadia; Putri Rofifah, Fika; Agustia Pramesti, Salma; Gita, Gita; Shifaul Qolbi, Evrilia; Setiawan, Cahyo; Nur Ramadhani, Alinda
Eastasouth Journal of Positive Community Services Vol 3 No 03 (2025): Eastasouth Journal of Positive Community Services (EJPCS)
Publisher : Eastasouth Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/ejpcs.v3i03.331

Abstract

Osteoarthritis knee merupakan salah satu masalah musculoskeletal yang sering terjadi akibat proses degeneratif, terutama pada lansia. Namun, kelompok pra-lansia memiliki resiko tinggi jika tidak dilakukan upaya preventif sejak dini. Rusunawa Mojosongo merupakan salah satu kawasan hunian padat penduduk yang memiliki risiko tinggi terjadinya osteoarthritis knee. Metode pengabdian kepada Masyarakat yang digunakan yaitu edukasi dan demonstrasi latihan quadriceps strengthening pada kelompok pra – lansia di Rusunawa Mojosongo sebagai upaya pencegahan osteoarthritis knee. Edukasi berupa penyuluhan mengenai osteoarthritis knee, faktor risiko osteoarthritis knee dan pentingnya penguatan otot quadriceps. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan pemahaman peserta mengenai Ostearthritis knee dan peserta dapat melakukan latihan quadriceps strengthening secara mandiri dengan benar.
Analisis Penulisan Ejaan, Morfologi, Diksi, dan Tanda Baca pada Teks Biografi Siswa SMA Kelas X Kartika, Navila Ayuni; Gita, Gita; Kusmana, Suherli
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesalahan penulisan teks biografi yang dilakukan oleh siswa kelas X SMAN 1 Krangkeng, khususnya pada aspek ejaan, morfologi, diksi, dan tanda baca. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi pustaka. Teknik pengumpulan data menggunakan Teknik dokumentasi teks biografi siswa dalam bentuk foto. Data dianalisis dengan mengidentifikasi dan mengklasifikasikan kesalahan dalam aspek yang diteliti. Hasil penelitian menunjukkan kesalahan paling sering ditemukan yaitu pada aspek ejaan, terutama pada penggunaan huruf kapital, nama orang, nama geografis, dan nama jabatan. Selain itu, ditemukan kesalahan diksi dan tanda baca, seperti penggunaan koma dan titik, serta kesalahan pada aspek diksi dan morfologi. Penelitian ini diharapkan menjadi dasar evaluasi dan perbaikan dalam pengajaran menulis agar siswa mampu menyampaikan ide secara tepat dan komunikatif.
Edukasi pemanfaatan limbah cangkang rajungan menjadi pengawet alami pada kelompok nelayan "Mappedeceng" Natsir, Hasnah; Arfah, Rugaiyah A.; Karim, Muh. Yusri; Raya, Indah; Ahmad, Ahyar; Zakir, Masculine; Nadir, Muhammad; Mardiyanti, Riska; Rasyid, Herlina; Erviani, Andi Evi; Aziz, Fitriani; Anita, Anita; Rauf, Wahyudin; Gita, Gita; Khotimah, Husnul; Alam, Muh. Nur
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 5 (2025): September (In Progress)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i5.34094

Abstract

Abstrak Limbah cangkang rajungan yang mencapai 40-60% dari total bobot rajungan selama ini hanya dibuang ke lingkungan sehingga menimbulkan pencemaran di daerah pesisir. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan memberikan edukasi dan pelatihan kepada kelompok nelayan "Mappedeceng" di Desa Lasitae, Kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Barru tentang pemanfaatan limbah cangkang rajungan menjadi kitosan sebagai pengawet alami. Metode pelaksanaan terdiri dari tiga tahapan yaitu persiapan, pelaksanaan (penyuluhan, pelatihan teknologi pengolahan, dan praktik langsung), serta evaluasi melalui pre-post test. Kegiatan dilaksanakan pada 9 Agustus 2025 dengan melibatkan 40 peserta. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan pengetahuan peserta sebesar 38,75% berdasarkan perbandingan skor pre-test (rata-rata 10,575) dan post-test (rata-rata 18,325). Kegiatan praktik pembuatan pengawet alami menunjukkan antusiasme tinggi dari peserta, dengan mayoritas merasa percaya diri menerapkan teknologi ini di rumah. Kitosan yang dihasilkan terbukti dapat memperpanjang masa simpan produk perikanan hingga 2-3 kali lipat dan memiliki nilai ekonomi tinggi sekitar Rp 75.000-100.000 per kilogram. Program ini berhasil meningkatkan kesadaran nelayan tentang pentingnya ekonomi sirkular dalam perikanan dan memberikan solusi berkelanjutan untuk mengatasi masalah limbah cangkang rajungan sekaligus menciptakan peluang ekonomi baru bagi masyarakat pesisir. Kata kunci: limbah cangkang rajungan; kitosan; pengawet alami; pemberdayaan nelayan; teknologi pengolahan limbah. Abstract Crab shell waste, which accounts for 40-60% of the total weight of crabs, is often dumped into the environment, causing pollution in coastal areas. This community service activity aims to provide education and training to the "Mappedeceng" fishing group in Lasitae Village, Tanete Rilau District, Barru Regency, on the utilization of crab shell waste into chitosan as a natural preservative. The implementation method consists of three stages: preparation, implementation (counseling, processing technology training, and direct practice), and evaluation through a pre-post test. The activity was carried out on August 9, 2025, involving 40 participants. The evaluation results showed an increase in participant knowledge of 38.75% based on a comparison of pre-test scores (average 10.575) and post-test (average 18.325). The practical activity of making natural preservatives showed high enthusiasm from the participants, with the majority feeling confident in applying this technology at home. The resulting chitosan has been proven to extend the shelf life of fishery products by two to three times and has a high economic value of around IDR 75,000-100,000 per kilogram. This program has successfully raised awareness among fishermen about the importance of a circular economy in fisheries and provided a sustainable solution to address the problem of crab shell waste while creating new economic opportunities for coastal communities. Keywords: crab shell waste; chitosan; natural preservative; fishermen empowerment; waste processing technology.